Aplikasi Bioinformatika Pada Produksi Alginat
Aplikasi Bioinformatika Pada Produksi Alginat
bakteria-bakteria
laut
seperti
Pseudoalteromonas
elyakovii,
sphingomonas sp., Klebsiella pneumonia, vibrio sp., dan pseudomonas sp. yang
dilaporkan telah memproduksi alginate lyase dalam jumlah yang sangat besar. Dan
juga sudah banyak gen-gen bakteri yang memproduksi alginate lyase tersebut yang
diklon dan sekuensnya diketahui. Sehingga, perkembangan mutan-mutan alginate
lyase ini akan menguntungkan industry makanan, farmasi, dan medis.
Contoh yang akan dibahas kali ini adalah amplifikasi dari gen alyVI yang
diperoleh dari bakteri Vibrio sp. menggunakan plasmid pGEX-4T-1 untuk
mutagenesis. Ikatan alginate dengan mutan dari alyVI juga dipelajari secara
komputasional dan menggunakan ilmu bioinformatika. Studi ini bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi katalitik dari alyVI terhadap alginate dengan meetode sitedirected mutagenesis berdasarkan model komputasional (bioinformatika).
Prosedur Percobaan
1. Material
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan adalah, Glutatione (GSH),
GSH-separose 4B, sodium dodecyl sulfat (SDS), alginate, dan dithiothreitol (DTT)
yang didapatkan dari Sigma. Kemudian pfu DNA polymerase yang didapatkan dari
stratagene, dpnI endonuclease yang didapat dari New England Biolabs, protein AHRP yang didapat dari Transduction Laboratories, Membran polyvinylidene xuoride
yang didapat dari Milipore, vector pGEX-2T yang didapat dari pharmacia, dan primer
oligonukleotida.
2. Proses Mutagenesis
Semua proses mutagenesis dari alginate lyase dilakukan dengan metode
QuikChange site-directed mutagenesis. Terdapat 9 (Sembilan pasang) primer yang
dibutuhkan untuk melakukan Polymerase Chain Reaction (PCR). Kesembilan primer
tersebut digunakan untuk memutagenesis sekuens berikut: Thr-136 ke Ser-136, Asn18 ke Ser-138, His-200 ke Ala-200, Asn-217 ke Ala-217, Asn-217 ke Asp-217, Pro219 ke Gly-219, Tyr-306 ke Phe-306, Tyr-312 ke Ala-312, dan Tyr-312 ke Phe-312.
3. Pengekspresian dan purifikasi dari AlyVI dan mutan-mutannya
Ada beberapa tahapan dalam melakukan pengekspresian dan purifikasi dari
alginate, yaitu pertama, sel tersebut dikembangbiakkan dalam medium 500 ml yang
mengandung ampicillin pada suhu 37C dengan pengadukan, hingga nilai OD 600
mencapai nilai 0,6. Kemudian isopropyl thiogalaktosida (IPTG) ditambahkan pada
konsentrasi fina; 1 mM. Sel kemudian dipanen dengan sentrifugasi 5000 g selama 15
menit. Cell pellet kemudian diresuspensi dalam larutan buffer yang mengandung
EDTA.
menggunakan SWISS-MODEL.
Validasi dari Model
Model homologi umumnya mengandung kesalahan dalam struktur inisialnya.
Jumlah kesalahan dari metode yang diberikan bergantung pada tingkat kesamaan
sekuens antara template dengan targetnya. Bagian terpenting dari homology
modeling adalah memverifikasi atau memvalidasi model yang ada. Beberapa
tahapan diperlukan untuk memperkirakan kesalahan yang ada dalam model tiga
dimensinya. Kualitas stereokimia dan parameter energetic dievaluasi untuk
menentukan apakah panjang ikatan dan sudutnya berada pada range yang normal.
Hal tersebut dievaluasi menggunakan Whatcheck, Prosall, Anolea, dan Verify3D
(SWISS MODEL server). Sementara kualitas dari model final dapat ditentukan
dari nilai B-score yang bisa dilihat pada server SWISS MODEL.
Perbaikan Model
Model alyVI inisial dilarutkan di dalam air dan ditujukan untuk meminimalisasi
energy untuk memperkecil jumlah interaksi sterik dan untuk mengoptimisasi
stereokimianya. Model tiga dimensi yang sudah diperbaiki dan diperbaharui
dievaluasi lebih lanjut secara berkala. Hal-hal yang dievaluasi antara lain kualitas
menanggulangi
penahan-penahan
energy
pada
permukaan
yang