Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS SETIA BUDI

Jl. Let.Jen Sutoyo, Mojosongo-Solo 57127


Telp. 0271-852518, Fax 0271-853275

No. Formulir

: FM-PM-REK-005/03

Rev

: 00

Tgl Terbit

: 25 Januari 2012

Homepage : www.setiabudi.ac.id, e-mail : info@yahoo.com

KISI KISI SOAL


PROGRAM STUDI

: PROFESI APOTEKER

MATA KULIAH

: MANAJEMEN FARMASI KOMUNITAS

SEMESTER/SKS

: SEM 1 / 2 SKS

LAMA UJIAN

: 90 menit

TIPE TES

: URAIAN

JUMLAH BUTIR TES

:5

POKOK BAHASAN DAN

JUMLAH SOAL PROSES

JUMLAH

NO

SUB POKOK BAHASAN

BERPIKIR MAKSIMAL
C2
C3
C4
C5
C6

BUTIR SOAL

1.
2.
3.
4.

Dasar manajemen Apotek


Undang-undang perapotekan
Proses pendirian Apotek
Pengelolaan sediaan farmasi di

1
2
2

1
1
2
2

5%
5%
10%
10%

Apotek
Pengelolaan resep dan obat-obat

10%

khusus di Apotek
Pelayanan obat,

10%

10%

5%

1
2

5%
10%

5%

1
2
20

5%
10%

Pelayanan informasi obat


7

Konseling
Pengelolaan administrasi di
Apotek
a. perhitungan harga obat

b. perhitungan pajak apotek


Pengelolaan sumber daya

9
10

manusia di Apotek
Manajemen keuangan di apotek
Pengendalian apotek (aset, SDM,

11

dan harga obat)


Jaminan mutu pelayanan

kefarmasian (TQM)
12
Strategi pengembangan apotek
13
Kinerja bisnis farmasi
Jumlah butir soal
Persentase

1
1
1
6
30%

9
45%

4
20%

0%

1
1
5%

100%

UNIVERSITAS SETIA BUDI


Jl. Let.Jen Sutoyo, Mojosongo-Solo 57127
Telp. 0271-852518, Fax 0271-853275

No. Formulir

: FM-PM-REK-005/03

Rev

: 00

Tgl Terbit

: 25 Januari 2012

Homepage : www.setiabudi.ac.id, e-mail : info@yahoo.com

KISI KISI SOAL


PROGRAM STUDI

: PROFESI APOTEKER

MATA KULIAH

: MANAJEMEN FARMASI KOMUNITAS

SEMESTER/ SKS

: SEM 1 / 2 SKS

LAMA UJIAN

: 90 menit

TIPE TES

: OBJEKTIF

JUMLAH BUTIR TES

: 50
JENJANG KEMAMPUAN KESUKARAN

%
NO

POKOK BAHASAN

JUMLAH

DAN SUBPOKOK

BUTIR

BAHASAN

1.

SOAL

C1
M S

C2
M S
S

C3
M S S

C4,5,6
M S S

Dasar manajemen Apotek


a. Apotek
b. Apoteker

2.

c. Konsep manjemen apotek


Undang-undang perapotekan

3.

a.Peraturan perapotekan
Proses pendirian Apotek

1
1
1

a. studi kelayakan pendirian

10%

4%

8%

10%

apotek
b. Persyaratan pendirian

Apotek
c. proses perijinan pendirian
4.

apotek
Pengelolaan sediaan farmasi di
Apotek

UNIVERSITAS SETIA BUDI


Jl. Let.Jen Sutoyo, Mojosongo-Solo 57127
Telp. 0271-852518, Fax 0271-853275

No. Formulir

: FM-PM-REK-005/03

Rev

: 00

Tgl Terbit

: 25 Januari 2012

Homepage : www.setiabudi.ac.id, e-mail : info@yahoo.com

a. Perencanaan

b. Pengadaan

c. Distribusi

d. Penyimpanan
5

e. Pemusnahan
Pengelolaan resep dan obat-

obat khusus di Apotek

a.pengelolaan resep

b.pengelolaan narkotika

c. pengelolaan Psikotropika

d.pengelolaan obat ED
Pelayanan obat,

8%

12%

8%

8%

6%

12%

4%

4%

6%

Pelayanan informasi obat,


Konseling
a. pelayanan obat resep

b. pelayanan obat generic

c.pelayanan OWA

d. pelayanan OB,OBT

e. PIO
7

f. Konseling
Pengelolaan administrasi di

Apotek
a. pengelolaan administrasi

b. penentuan harga obat

c. perhitungan pajak apotek


Pengelolaan sumber daya

manusia di Apotek
a. pengelolaan SDM
9
10

b. Peran dan tugas Apoteker


Manajemen keuangan di apotek
Pengendalian apotek (aset,

1
1

1
1

SDM, dan harga obat)


a. pengendalian aset

b. pengendalian SDM
11

c.pengendalian harga obat


Jaminan mutu pelayanan

12

kefarmasian (TQM)
Strategi pengembangan apotek

1
1

a. jenjang strategi
1
13

Kinerja bisnis farmasi


a. BSC

UNIVERSITAS SETIA BUDI


Jl. Let.Jen Sutoyo, Mojosongo-Solo 57127
Telp. 0271-852518, Fax 0271-853275

No. Formulir

: FM-PM-REK-005/03

Rev

: 00

Tgl Terbit

: 25 Januari 2012

Homepage : www.setiabudi.ac.id, e-mail : info@yahoo.com

b. Evaluasi kinerja apotek


Jumlah butir soal
Persentase

1
1
2

5
10

3
6

3
6

11
22

9
18

6
12

8
16

1
2

2
4

1
2

0
0

50
100%

Persentase:
Mudah : 24%
Sedang; 50%
Sukar : 26%

CONTOH SOAL URAIAN


1. Jelaskan metode pengadaan obat dan perbekalan farmasi lain dimulai dari perencanaan, pemesanan
sampai barang tersebut tersedia di apotek! (Nilai: 50)
Kompetensi dasar yang ingin dicapai:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan perencanaan sediaan farmasi di apotek,
b. Mahasiswa mampu menjelaskan pembelian sediaan farmasi di apotek,
Jawab:
Perencanaan:
Dalam mengelola sediaan farmasi maupun perbekalan farmasi yang ada di apotek kita harus melakukan
perencanaan terlebih dahulu. Ada 4 metode perencanaan dalam pengadaan (pembelian) barang di apotek
yaitu:
a. Epidemiologi perencanaan didasarkan pada penyebaran penyakit, wabah, atau penyakit
yang paling banyak diderita di daaerah itu. Bisa juga kita mencari informasi di puskesmas tentang 10
besar penyakit yang paling sering diderita warga sekitar.

UNIVERSITAS SETIA BUDI


Jl. Let.Jen Sutoyo, Mojosongo-Solo 57127
Telp. 0271-852518, Fax 0271-853275

No. Formulir

: FM-PM-REK-005/03

Rev

: 00

Tgl Terbit

: 25 Januari 2012

Homepage : www.setiabudi.ac.id, e-mail : info@yahoo.com

b. Konsumsi direncanakan berdasar pengeluaran barang periode sebelumnya, jadi kita


harus memantau obat apa yang paling banyak keluar di periode sebelumnya dalam menentukan obat
apa yang akan kita beli di periode sekarang ini. Sehingga kita perlu melakukan pngelompokan
barang menjadi 2 yaitu fast moving dan slow moving.
c. Kombinasi epidemiologi dan konsumsi direncanakan berdasarkan apa saja yang banyak
keluar dan epidemologi saat itu. Misal lagi musim hujan banyak yang terserang flu, jadi kita
menyediakan obat flu dalam jumlah besar.
d. JIT (Just In Time) Jika sedang butuh, baru memesan atau membeli. Metode ini dipilih
terutama untuk obat yang jarang laku, hargnya mahal, dan keluarnya sedikit.
Pemesanan:
Obat dipesan dari PBF dengan disertai SP (surat pesanan) yang ditandatangani oleh apoteker sehingga
ada tanggung jawab penuh terhadap obat yang akan dibeli.
Penerimaan:
Pengiriman barang disertai faktur (memuat nama PBF, tanggal, jenis dan jumlah barang), kemudian
dicocokkan/pengecekan (ED, keadaan fisik obat, sesuai dengan permintaan jenis dan jumlah obat). Jika
sesuai maka faktur ditandatangani Apoteker /AA (nama terang, SK, cap apotek), dan faktur asli akan
diperoleh jika sudah melunasi pembayaran obat. Obat yang diperoleh dicatat di buku penerimaan/ED,
menyangkut nama PBF yang mengirim barang, harga barang, dan no.batch. No.batch penting karena
sewaktu-waktu BPOM bisa menarik obat tertentu dengan no.batch tertentu.

2. Seorang pasien Ny. Andi datang ke Apotek membawa copy resep untuk membeli sisa obat yang
belum diambil

Apotek FARMASET
Jl. Malioboro 100
Telp. (0274) 562675
Yogyakarta
Apoteker : Drs. Wisnu Murti, Apt
SIK/SIA : PO 00.02. V. 341
COPY RESEP
Dari Dokter : Agung
Tanggal Resep : 16 Juni 2011
Resep untuk : Ny. Andi
R/ Aminophyllin mg 150
Efedrin HCl
Phenobarb aa mg 25
Prednison mg 5
GG mg 50
m.f. pulv dtd No. XV
da in caps
s p r n caps I
det 7
pcc

UNIVERSITAS SETIA BUDI


Jl. Let.Jen Sutoyo, Mojosongo-Solo 57127
Telp. 0271-852518, Fax 0271-853275

No. Formulir

: FM-PM-REK-005/03

Rev

: 00

Tgl Terbit

: 25 Januari 2012

Homepage : www.setiabudi.ac.id, e-mail : info@yahoo.com

Apabila diketahui :
HNA (belum termasuk PPN) Aminophyllin Rp. 100,-/tab
Efedrin HCl Rp. 50,-/tab
Phenobarb 100mg Rp. 75,-/tab
Prednison Rp. 100,-/tab
GG 100 mg Rp. 75,-/tab
Kapsul HJA Rp. 100,-/kap
Indeks 1,25
jasa 1500,- (untuk racikan jasa 2x)
Berapa harga yang harus dibayar oleh Ny. Andi? (Nilai : 50)
Kompetensi dasar yang akan dicapai:
1.

Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghitung penetapan harga obat di apotek


Jawab :
Dari soal diketahui bahwa :
Jumlah total obat (kapsul) yang harus diberikan adalah 15
Jumlah obat (kapsul) yang telah diberikan adalah 7
Sisa obat (kapsul) yang belum diambil adalah 8
Rumus perhitungan
HJA = [(HNA + PPN) x Indeks x jumlah obat yang diberikan] + uang jasa racikan + (HJA tiap cangkang
kapsul x jumlah cangkang kapsul yang digunakan)
Perhitungan HNA + PPN setiap obat :
a. Aminophyllin
Jumlah aminophyllin yang dibutuhkan dalam resep : 150 mg x 8kapsul = 1200 mg
Tablet aminophyllin yang tersedia : 150 mg
Jumlah tablet aminophyllinyang digunakan : 1200 mg : 150 mg = 8 tablet
HNA aminophyllin = 8 x Rp. 100,- = Rp. 800
HNA + PPN (10%) = Rp. 800 + Rp. 80 = Rp. 880,b. Efedrin HCl
Jumlah efedrin HCl yang dibutuhkan dalam resep : 25 mg x 8 kapsul = 200 mg
Tablet efedrin HCl yang tersedia : 25 mg
Jumlah tablet efedrin HCl yang digunakan : 200 mg : 25 mg = 8 tablet
HNA efedrin HCl = 8 x Rp. 50,- = Rp. 400
HNA + PPN (10%) = Rp. 400 + Rp. 40 = Rp. 440,c. Phenobarb
Jumlah phenobarb yang dibutuhkan dalam resep : 25 mg x 8 kapsul = 200 mg
Tablet phenobarb yang tersedia : 100 mg

UNIVERSITAS SETIA BUDI


Jl. Let.Jen Sutoyo, Mojosongo-Solo 57127
Telp. 0271-852518, Fax 0271-853275

No. Formulir

: FM-PM-REK-005/03

Rev

: 00

Tgl Terbit

: 25 Januari 2012

Homepage : www.setiabudi.ac.id, e-mail : info@yahoo.com

Jumlah tablet phenobarb yang digunakan : 200 mg : 100 mg = 2 tablet


HNA phenobarb = 2 x Rp. 75,- = Rp. 150
HNA + PPN (10%) = Rp. 150 + Rp. 15 = Rp. 165,d. Prednison
Jumlah prednison yang dibutuhkan dalam resep : 5 mg x 8 kapsul = 40 mg
Tablet prednison yang tersedia : 5 mg
Jumlah tablet prednison yang digunakan : 40 mg : 5 mg = 8 tablet
HNA prednison = 8 x Rp. 100,- = Rp. 800
HNA + PPN (10%) = Rp. 800 + Rp. 80 = Rp. 880,e. GG
Jumlah GG yang dibutuhkan dalam resep : 50 mg x 8 kapsul = 400mg
Tablet GG yang tersedia : 100 mg
Jumlah tablet GG yang digunakan : 400 mg : 100 mg = 4 tablet
HNA GG = 4 x Rp. 75,- = Rp. 300
HNA + PPN (10%) = Rp. 300 + Rp. 30 = Rp. 330,HJA = [(HNA + PPN) x Indeks x jumlah obat yang diberikan] + jasa racikan + (HJA tiap cangkang kapsul x
jumlah cangkang kapsul yang digunakan)
= [(Rp. 880 + Rp. 440 + Rp. 165 + Rp. 880 + Rp. 330) x 1,25 x 8] + Rp. 3000 + (Rp. 100 x 8 )
= [Rp. 2695 x 1, 25 x 8] + Rp. 3000 + Rp. 800
= Rp. 26.950 + Rp. 3000 + Rp. 800
= Rp. 30.750,
Soal objektif
1. Yang merupakan syarat utama pemilihan PBF (Pedagang Besar Farmasi) dalam proses pemesanan
sediaan farmasi adalah
a. Semua barang tersedia di PBF tersebut
b. Legalitas PBF
c. Memberikan diskon dan bonus yang besar
d. Memberikan jangka waktu pembayaran
e. Harga terjangkau
2. Kewajiban apoteker dalam pelayanan obat ketika ada pasien yang membeli obat kontrasepsi oral
tanpa membawa resep adalah
a. melayani pasien dengan memberikan obat sejumlah yang pasien minta
b. tidak memberikan obat karena pasien tidak membawa resep
c. meminta pasien kedokter dan meminta resep obat dulu
d. memberikan obat sesuai batas ketentuan disertai pemberian informasi obat yang jelas
e. memberikan obat sesuai permintaan pasien disertai informasi

UNIVERSITAS SETIA BUDI


Jl. Let.Jen Sutoyo, Mojosongo-Solo 57127
Telp. 0271-852518, Fax 0271-853275

No. Formulir

: FM-PM-REK-005/03

Rev

: 00

Tgl Terbit

: 25 Januari 2012

Homepage : www.setiabudi.ac.id, e-mail : info@yahoo.com

Surakarta, 25 januari 2012


Ketua Program Studi Apoteker

(Ismi Rahmawati, M.Si., Apt)

(Inaratul Rizkhy Hanifah, M.Sc., Apt)


Mengetahui,

Dekan Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi

Prof. Dr. R.A. Oetari, SU., Apt

Anda mungkin juga menyukai