Aik Sap 1
Aik Sap 1
Investor
Penanam modal berisiko dan penasihat merekan berkepentingan dengan risiko yang
melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan
informasi yang membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi
tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk
menilai kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.
Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai
stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa,
manfaat pensiun dan kesempatan kerja.
Pemberian pinjaman
Pemberian pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk
memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada satu jatuh tempo.
Pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat
jatuh tempo. Kreditur usaha berkepentingan pada prusahaan dalam tenggang waktu yang lebih
pendek dari pada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung
pada kelangsungan hidup perusahaan.
Pelanggan
Pemerintah
Masyarakat
dan sebagai suatu progress report laporan keuangan terdiri dari data data yang merupakan hasil
dari suatu kombinasi antara :
a)
b)
c)
Pendapat pribadi
Fakta fakta yang telah dicatat : berarti bahwa laporan keuangan ini dibuat atas dasar
fakta dari catatan akuntansi, seperti jumlah uang kas yang tersedia dalam perusahaan maupun
yang disimpan di Bank, jumlah piutang , persediaan barang dagang, hutang maupun aktiva tetap
yang dimiliki perusahaa. Pencatatan dari pos-pos ini berdasarkan catatan historis dari peristiwa
peristiwa yang telah terjadi masa lampau, dan jumlah- jumlah uang yang tercatat dalam pos-pos
itu dinyatakan dalam harga-harga pada waktu terjadinya peristiwa tersebut. Kita tu\idak mencoba
menaksir berapa junlah yang harus dikorbankan jika kita akan menggantikan aktiva tersebut atau
dengan kata lain kita tidak mencoba untuk menaksir nilai realisasi atau nilai ganti aktiva
tersebut( current market value atau ment value-nya).
Dengan sifat yang demikian itu maka laporan keuangan tidak dapat mencerminkan
posisi keuangan dari suatu perusahaan dalam kondisi perekonoian yang paling akhir, karena
segala sesuatunya sifatnya historis. Sehingga mungkin terdapat beberapa hal yang dapat
membawa akibat terhadap posisi keuangan perusahaan tid ak dicatat dalam pencatatanakuntansi
atau idak nampak dalam laporan keuangan, misalnya adanya pesanan yang tidak dapat dipenuhi,
berbagai kontrak pembelian/ penjualan yang telah disetujui dan adanya hak hak patent yang
masih dalam pengurusan, karena faktor- faktor tersebut tidak dapat dikwantifisir.
Prinsip prinsip dan kebiasaan di dalam akuntansi, berarti data yang dicatat itu
didasarkan pada prosedur maupun anggapan anggapan tertentu yang merupakan prinsip
prinsip akuntansi yang lazim (General Accepted Accounting Principles); hal ini dilakukan
dengan tujuan memudahkan pencatatan atau keseragaman. Misalnya cara mengalokasikan biaya
untuk persediaan alat tulis menulis, apakah harus dinilai menurut harga belinya atau menurut
nilai pasar pada tanggal penyusunan laporan keuangan ?Menurut laporan yang konvensionil pos
semacam ini dinilai menurut harga belinya. Untuk penentuan piutang, menurut metode atau
peraturan yang konvensionil adalah berdasarkan jumlah yang akan direalisir (dengan
menggunakan taksiran yang akan dapat ditagih terhadap jumlah piutang pada saat itu).
Di samping itu di dalam akuntansi juga digunakan prinsip atau anggapan- anggapan
yang melengkapi konvensi konvensi atau kebiasaan yang digunakan antara lain :
Bahwa perusahaan akan tetap berjalan sebagai suatu yang going concern atau kontinuitas
usaha, konsep ini menganggap bahwa perusahaan akan berjalan terus; konsekuensinya
bahwa jumlah jumlah yang tercantum dalam laporan merupakan nilai- nilai untuk
perusahaan yang masih berjalan yang didasarkan pada nilai atau harga pada saat
terjadinya peristiwa itu. Jadi jumlah uang yang tercantum dalam laporan bukanlah nilai
jumlah uangnya dan tidak mengadakan perbedaan antara nilai nilai dari berbagai tahun.
Anggapan, prinsip atau konsep- konsep lain yangpada dasarnya untk expediensi atau
mempermudah pelaksanaan pencatatan akuntansi misalnya konsep konservatip, konsep
biaya unit pengukuran, konsistensi dan lain sebagainya.
Pendapat pribadi ( personal judment), dimaksudkan bahwa, walaupaun pencatatan
transaksi telah diatur oleh konvensi atau dalil-dalil dasar yang sudah ditetapkan yang sudah
menjadi standart praktek pembukuan, namun penggunaaan dari konvensi-konvensi dan dalil
dasar
tersebut
tergantung
dari
pada
akuntan
atau
management
perusahaan
yang
masuk pertama dianggap sebagai yang dikeluarkan pertama) atau LIFO ( barang yang masuk
terakir dianggap yang dikeluarkan terlebih dahulu atau dengan metode rata- rata.
Suatu hal yang penting yaitu baik prosedur, anggapan-anggapan, kebiasaan- kebiasaan
maupun pendapat pribadi yang telah digunakan haruslah dipertahankan secara terus menerus
atau secara konsisten dari tahun ke tahun. Namun dalam hal ini tidak berarti bahwa prosedur,
kebiasaan maupun pendapat pribadi yang digunakan tidak boleh dirubah tetapi kalau suatu ketika
management ingin merubah prosedur, kebiasaan atau pendapat pribadi yang telah di pakai; harus
di jelaskan di dalam laporan keuangannya sehingga mereka yang membaca laporan itu dapat
mengetahui dengan jelas dasar mana yang sesungguhnya digunakan dalam laporan keuangan
yang bersangkutan, dan laporan keuangan yang di buat secara periodic itu dapat di
perbandingkan. Karena kalau dasar yang dgunakan sudah berlainan tanpa sepengetahuan yang
akan menganalisa dan menginterprestasikan maka kesimpulan yang akan diperoleh akan keliru.
Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan (aktiva,
kewajiban, dan ekuitas) perusahaan pada saat tertentu. Neraca mempunyai tiga unsur laporan
keuangan, yaitu :
1.
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai perusahaan, yang terdiri dari :
o Aktiva Lancar, yaitu aktiva yang manfaat ekonominya diharapkan akan diperoleh
dalam waktu satu tahun atau kurang (siklus operasi normal), misalnya kas, surat
berharga, persediaan, piutang dan persekot biaya.
o Investasi Jangka Panjang, yaitu penanaman modal yang biasanya dilakukan
dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan tetap atau untuk menguasai
perusahaan lain dan jangka waktunya lebih dari satu tahun, misalnya investasi
saham, investasi obligasi.
o Aktiva Tetap, yaitu aktiva yang memiliki substansi (ujud) fisik, digunakan dalam
operasi normal perusahaan dan memberikan manfaat ekonomi lebih dari satu
tahun. Contohnya adalah gedung, tanah, kendaraan, mesin dan peralatan.
o Aktiva Yang Tidak Terwujud, yaitu aktiva yang tidak memiliki substansi fisik dan
biasanya berupa hak istimewa yang memberikan manfaat ekonomi bagi
perusahaan untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Misalnya patent,
goodwill,royalty, copyright, franchise dan license.
2.
Kewajiban yang merupakan utang perusahaan masa kini, yang terdiri dari :
o Kewajiban Lancar, yaitu kewajiban yang penyelesaiannya diharapkan akan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan (yang memiliki manfaat
ekonomi) dalam jangka waktu satu tahun atau kurang termasuk dalam kategori
kewajiban ini misalnya utang dagang, utang wesel, utang gaji dan upah, utang
pajak, dan utang biaya.
o Kewajiban Jangka Panjang, yaitu kewajiban yang penyelesaiannya diharapkan
akan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan (yang memiliki
manfaat ekonomi) dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Misalnya utang
obligasi, utang hipotik, utang bank atau kredit investasi.
o Kewajiban Lain-Lain, yaitu kewajiban yang tidak dapat dikategorikan ke dalam
salah satu macam kewajiban di atas, misalnya utang pada direksi, utang pada
pemegang saham.
3.
Ekuitas, yaitu bagian hak pemilik dalam perusahan yang merupakan selisih antara aktiva
2.
Laporan laba rugi menggambarkan informasi mengenai potensi (kemampuan) perusahan dalam
mengahsilkan laba selama periode tertentu (kinerja). Laporan laba rugi memiliki unsur :
1.
2.
Rekening (Skontro)
Pada bentuk ini unsur aktiva disajikan pada sisi kiri (debit), sedangkan unsur kewajiban
dan ekuitas disajikan pada sisi kanan (kredit)
2.
Laporan (Stafel)
Pada bentuk ini baik aktiva maupun ekuitas disajikan secara urut dari atas ke bawah,
yang dimulai dari aktiva , kewajiban dan terakhir ekuitas.
B. Laba Rugi, memiliki dua bentuk penyajian yaitu :
1.
Single Step
Pada bentuk ini semua penghasilan yang diperoleh dari berbagai kegiatan /aktivitas
dikelompokkan menjadi satu kelompok yang disebut kelompok penghasilan, sedangkan
untuk semua beban dikelaompokkan ke dalam satun kelompok yang disebut beban.
Penghasilan bersih (laba) merupakan selisih antara kelompok penghasilan dan total
kelompok beban.
2.
Multiple Step
Pada bentuk ini penghasilan bersih (laba) dihitung secara bertahap sesuai dengan
aktivitas perusahaan. Dengan demikian, semua penghasilan dan beban disajikan sesuai
dengan kegiatan/aktivitas, yaitu kegiatan usaha, di luar usaha dan luar biasa.
DAFTAR PUSTAKA
OLEH :