Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Kejahatan Genosida
Kejahatan genosida (the crime of genocide), yaitu tindakan jahat yang
berupaya untuk memusnahkan keseluruhan atau sebagian dari suatu
bangsa, etnik, ras, ataupun kelompok keagamaan tertentu.
2. Kejahatan Terhadap Kemanusian
Kejahatan terhadap kemanusiaan (crimes againts humanity), yaitu tindakan
penyerangan yang luas atau sistematis terhadap populasi penduduk sipil
tertentu.
3. Kejahatan Perang
Kejahatan perang (war crime), yaitu meliputi beberapa hal berikut.
Tindakan berkenaan dengan kejahatan perang, khususnya apabila
dilakukan sebagai bagian dari suatu rencana atau kebijakan atau sebagai
bagian dari suatu pelaksanaan secara besar-besaran dari kejahatan tersebut.
Semua tindakan terhadap manusia atau hak miliknya yang
bertentangan dengan Konvensi Jenewa (misalnya, pembunuhan berencana,
penyiksaan, eksperimen biologis, menghancurkan harta benda, dan lainlain).
Kejahatan serius yang melanggar hukum konflik bersenjata
internasional (misalnya, menyerang objek-objek sipil bukan objek militer,
membombardir secara membabi-buta suatu desa atau penghuni bangunanbangunan tertentu yang bukan objek militer).
4. Kejahatan Agresi
Kejahatan agresi (the crime of aggression), yaitu tindak kejahatan yang
berkaitan dengan ancaman terhadap perdamaian.
4.
bersifat final dan tidak ada banding kecuali untuk hal-hal yang bersifat
penafsiran dari keputusan itu sendiri.
Dalam menghadapi persoalan-persoalan baru yang berkembang dengan
pesat nampaknya Mahkamah Internasional dituntut mampu untuk
menyesuaikan perkembangan zaman. Hal ini dapat terlihat dengan adanya
perkembangan demokratisasi khususnya tuntutan negara-negara baru sejak
berakhirnya Perang Dunia II. Selain itu partisipasi masyarakat global melalui
berbagai kegiatan internasional semakin nyata dengan makin berperannya
Non Government Organization (NGO), asosiasi-asossiasi dan berbagai
kelompok kepentingan yang menuntut adanya hak-hak yang sama.
Hal ini ditambah lagi proses globalisasi yang nyata dimana batas-batas
negara semakin menipis dan semakin berkembanganya lembagaisasilembagaisasi yang memiliki karakter internasional yang kuat. Karena itu
sebagian ahli menuntut adanya lembaga peradilan internasional yang
mampu menangani berbagai persoalan global yang tidak terbatas pada
kepentingan negara saja.
Contoh kasus yang pernah dibawa
Internasional adalah sebagai berikut:
dan
diselesaikan
di
Mahkamah
a)
B.
3.