Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan

: Sistem Pernapasan

Sub Pokok Bahasan

: ISPA

Penyaji

: Ai Melia Pustikah dan Yeni Hendriyanti

Hari dan tanggal Pelaksanaan

: Jumat, 12 Agustus, 2016

Waktu

: 11.00 & 13.00 WIB

Tempat

: Madrasah Al-Fattah

Sasaran

: Masyarakat RW 01

A.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami dan
mengerti tentang ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut ) pada anak.

B.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ibu dapat menjelaskan kembali :
1. Pengertian ISPA
2. Etiologi ISPA
3. Gejala ISPA
4. Penanganan ISPA
C.
MATERI
Terlampir
D.

METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E.
MEDIA
Leaflet, LCD

F.

Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan

Memberi salam dan


memperkenalkan diri
Menjelaskan TIU dan TIK
Pendahuluan

Kegiatan

Kegiatan pengajaran

penyuluhan ISPA
Apersepsi dengan memberi
pertanyaan awal tentang
ISPA
Memberikan leaflet

mahasiswa

Waktu

Media

Menjawab salam
Mendengarkan
2 menit
Menjawab
pertanyaan

Menjelaskan materi
penyuluhan secara
berurutan dan teratur
Penyajian

1. Pengertian ISPA
2. Etiologi ISPA
3. Gejala ISPA

Mendengarkan

8 menit

a. Penanganan ISPA

Memberikan pertanyaan
akhir sebagai evaluasi
Menyimpulkan bersamaPenutup

sama hasil kegiatan


penyuluhan
Menutup penyuluhan dan
mengucapkan salam

Menjawab

Mendengarkan

Menjawab salam

MATERI ISPA
1.

Pengertian ISPA

5 menit

Leaflet

ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini diadaptasi
dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA
meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian
sebagai berikut:
Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan
berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ
adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara
anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian
bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan
batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract)
Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari
diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang
dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.
ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan
infeksi jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa atau disertai radang
parenkim paru.(Vietha,2009)
ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi pada setiap
bagian saluran pernafasan baik atas maupun bawah yang disebabkan oleh jasad
remik atau bakteri, virus maupun riketsin tanpa atau disetai radang dari parenkim.
( Whaley dan Wong, 2000 ).
2.

Etiologi, Menurut Vietha ( 2009 ) :


Etiologi ISPA adalah lebih dari 200 jenis bakteri, virus dan jamur. Bakteri
penyebabnya antara lain genus streptococus, Stafilococus, hemafilus, bordetella,
hokinebacterium. Virus penyebabnya antara lain golongan mikrovirus, adnovirus, dan
virus yang paling sering menjadipenyebab ISPA di influensa yang di udara bebas
akan masuk dan menempel pada saluran pernafasan bagian atas yaitu tenggorokan
dan hidung. Biasanya bakteri dan virus tersebut menyerang anak anak di bawah usia

2 tahun yang kecepatan tubuhnya lemah atau belum sempurna. Peralihan musim
kemarau ke musim hujan juga menumbulkan resiko serangan ISPA. Beberapa faktor
lain yang diperkirakan berkontrubusi terhadap kejadian ISPA pada anak adalah
rendahnya asupan antioksidan, status gizi kurang, dan buruknya sanitasi lingkungan.
3.

Gejala ISPA
a. Demam
b. Batuk
c. Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin
d. Nyeri tenggorokan/nyeri menelan
e. Suara serak
f. Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi
g. Lesu, lemas
h. Sesak napas
i. Frekuensi napas cepat
Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun adalah: tidak
bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk.
Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah: kurang bisa
minum (kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang
biasa diminumnya), kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam dan
dingin.

4.

Penanganan ISPA
a. Istirahat yang cukup
b. Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan demam

c. Berikan obat penurun panas bila demam


d. Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari penularan: menutup
mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun setelah
batuk/bersin, gunakan masker (bila anak cukup kooperatif), hindari kontak terlalu
dekat dengan bayi atau manular.
e. Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik tidak diperlukan
apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus. Penggunaan antibiotik yang tidak
tepat dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap antibiotik tersebut.
f. Hindari pemberian obat batuk/pilek pada anak. Diskusikan dengan dokter anda
mengenai manfaat dan risiko obat tersebut apabila akan diberikan pada anak anda
g. Kenali tanda-tanda gawat darurat .
Anda perlu segera memeriksakan anak ke dokter apabila:
a. Sesak napas atau frekuensi napas menjadi lebih cepat
b. Napas berbunyi mengi (wheezing) atau seperti merintih (grunting)
c. Dinding dada/sela-sela iga tampa tertarik ke dalam bila anak bernapas
d. Bibir berwarna kebiru-biruan
e. Leher anak kaku
f. Kesulitan menelan
g. Muntah terus menerus
h. Anak tampak sangat lemah

Anda mungkin juga menyukai