Satuan Acara Penyuluhan Ispa
Satuan Acara Penyuluhan Ispa
Pokok Bahasan
: Sistem Pernapasan
: ISPA
Penyaji
Waktu
Tempat
: Madrasah Al-Fattah
Sasaran
: Masyarakat RW 01
A.
B.
METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E.
MEDIA
Leaflet, LCD
F.
Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan pengajaran
penyuluhan ISPA
Apersepsi dengan memberi
pertanyaan awal tentang
ISPA
Memberikan leaflet
mahasiswa
Waktu
Media
Menjawab salam
Mendengarkan
2 menit
Menjawab
pertanyaan
Menjelaskan materi
penyuluhan secara
berurutan dan teratur
Penyajian
1. Pengertian ISPA
2. Etiologi ISPA
3. Gejala ISPA
Mendengarkan
8 menit
a. Penanganan ISPA
Memberikan pertanyaan
akhir sebagai evaluasi
Menyimpulkan bersamaPenutup
Menjawab
Mendengarkan
Menjawab salam
MATERI ISPA
1.
Pengertian ISPA
5 menit
Leaflet
ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini diadaptasi
dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA
meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian
sebagai berikut:
Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan
berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ
adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara
anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian
bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan
batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract)
Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari
diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang
dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.
ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan
infeksi jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa atau disertai radang
parenkim paru.(Vietha,2009)
ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi pada setiap
bagian saluran pernafasan baik atas maupun bawah yang disebabkan oleh jasad
remik atau bakteri, virus maupun riketsin tanpa atau disetai radang dari parenkim.
( Whaley dan Wong, 2000 ).
2.
2 tahun yang kecepatan tubuhnya lemah atau belum sempurna. Peralihan musim
kemarau ke musim hujan juga menumbulkan resiko serangan ISPA. Beberapa faktor
lain yang diperkirakan berkontrubusi terhadap kejadian ISPA pada anak adalah
rendahnya asupan antioksidan, status gizi kurang, dan buruknya sanitasi lingkungan.
3.
Gejala ISPA
a. Demam
b. Batuk
c. Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin
d. Nyeri tenggorokan/nyeri menelan
e. Suara serak
f. Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi
g. Lesu, lemas
h. Sesak napas
i. Frekuensi napas cepat
Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun adalah: tidak
bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk.
Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah: kurang bisa
minum (kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang
biasa diminumnya), kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam dan
dingin.
4.
Penanganan ISPA
a. Istirahat yang cukup
b. Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan demam