Anda di halaman 1dari 10

RESUME MATERI ETIKA PROFESI AKUNTANSI

Resume BAB 1
PRINSIP ETIKA AKUNTANSI DAN TINJAUANNYA
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh
anggota berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan pada instansi pemerintah.
PRINSIP ETlKA PROFESI IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1. Tanggung Jawab Profesi
Dalam melaksanakan tanggung-jawabnya sebagai profesional setiap anggota harus senantiasa
menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
2. Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada
publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung-jawab kepada publik.
3. Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi
tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin. Integritas adalah suatu
elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional.
4. Obyektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam
pemenuhan kewajiban profesionalnya. Obyektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan
nilai atas jasa yang diberikan anggota.
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati-hatian, kompetensi dan
ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan
profesional.
BASIC TEORI ETIKA
a. Etika Teleologi
Teleologi adalah ajaran yang menerangkan segala sesuatu dan segala kejadian menuju pada
tujuan tertentu
b. Deontologi
Deontologi berasal dari kata Yunani deon, yang berarti sesuatu yang harus dilakukan atau
kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan norma sosial yang berlaku.
c. Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling
banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
d. Teori Keutamaan (Virtue)
Memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil,
atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.

EGOISME
Egoisme Etis adalah pandangan yang radikal bahwa satu-satunya tugas adalah membela
kepetingan dirinya sendiri.
Resume BAB 2
PERILAKU ETIKA BISNIS
Prilaku Etika Bisnis Lingkungan bisnis yang mempunyai prilaku etika, dalam menciptakan etika
bisnis ada beberapa hal yang diperhatikan antara lain adalah pengendalian diri, pengembangan
tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat,
menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan, dan menghindari sifat 5K (Katabelece,
Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi) mampu mengatakan yang benar.
A. Lingkungan Bisnis Lingkungan bisnis
Adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembanga organisasi atau
perubahan. Faktor factor yang mempengaruhi lingkungan bisnis adalah :
1. Lingkungan internal Segala sesuatu didalam organisasi atau perusahaan yang akan
mempengaruhi organisasi atau perusahaan tersebut.
2. Lingkungan Eksternal Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi atau perusahaan yang
mempengaruhi organisasi atau perusahaan. Perubahan lingkungan bisnis yang semakin tidak
menentu dan situasi bisnis yang semakin komperatif menimbulkan pesaingan yang semakin
tajam.
B. Perkembangan Dalam Etika Bisnis
Diakui bahwa sepanjang sejarah kegiatan perdagangan atau bisnis tidak pernah luput dari sorotan
etika. Perhatian etika untuk bisnis dapat dikatakan seumur dengan bisnis itu sendiri. Perbuatan
menipu dalam bisnis , mengurangi timbangan atau takaran, berbohong merupakan contoh-contoh
kongkrit adanya hubungan antara etika dan bisnis.
C. Etika Bisnis
merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan
dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat
membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan
yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Etika Bisnis
dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan
menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi
moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Macam-macam teori etika bisnis, yaitu:
a. Utilitarisme (utilitarianism) Utilitarisme berarti suatu perbuatan adalah baik jika membawa
manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat
sebagai keseluruhan jadi tidak boleh dimengerti dengan cara egoistis.
b. Deontologi Deontologi lebih menekankan pada perbuatan yang tidak dihalalkan karena
tujuannya maksudnya kita tidak pernah boleh melakukan sesuatu yang jahat supaya dihasilkan
sesuatu yang baik.
c. Teori Hak Teori Hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi
baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Sebetulnya teori hak merupakan suatu aspek dari
teri deontologi, karena hak berkaitan dengan kewajiban.

d. Teori Keutamaan Dalam teori keutamaan, baik buruknya perilaku manusia dipastikan
berdasarkan suatu prinsip atau norma. Kalau sesuai dengan norma, suatu perbuatan adalah baik,
kalau tidak sesuai, perbuatan adalah buruk.

Resume BAB 3
ETIKA GOVERNMENT
1. Pengertian Etika Government
Etika Government yaitu penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan
informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan
pemerintahan.
2. Masalah-masalah praktis etika bisnis
Banyak sudah terjadi kejahatan ekonomi dan kecurangan bisnis yang dilakukan oleh banyak
korporasi atau pelaku bisnis dan ekonomi yang telah merugikan warga Negara, setidaknya dalam
segi keuntungan financial (pajak) dan kepercayaan public terhadap peranan Negara (pemerintah)
dalam mengawasi dinamika ekonomi, khususnya proses produksi, eksplorasi dan eksploitasi
sumber-sumber kekayaan alam dan pelestarian lingkungan hidup.
Masih saja terjadi persaingan tidak sehat danmonpoli terhadap sektor-sektor ekonomi dengan
menggunakan teori konspirasidimana-mana. Dalam skala global, hal tersebut terjadi di beberapa
Negara.Keadilan dan demokrasi ekonomi acap dipaktekan dengan mendapat sokongan justrudari
penguasa Negara. Kasus-kasus actual, misalnya pemebebasan tanah utuk bisnisproperty.
Kejahatan perbankan, keuangan (pasar modal) dan perpajakan juga sering dilakukan oleh
banyak orang. Penggelapan pajak, penipuan dengan kartu kredit atau kejahatan maya (cyber
crime), penyalahgunaan kredit, dan penggelapa pajak sangat sulit diatasi, sebab selain masih
rendahya penegakan hokum, etika bisnis dan perilaku juga mengalami distorsi luar biasa.
Control lembaga legislatif (parlemen) juga sangat lemah, sebab ada juga anggota parlemen
tingkat pusat dan tingkat daerah yang ikut melakukan kejahatan bisnis, atau sengaja membiarka
terjadi tanpa ada upaya melaporkannya. Sebagian aparatur pemerintah juga melakukan hal yang
sama. Para penegak hukum (beberapa hakim, jaksa,polisi dan pengacara) juga terlibat dalam
kejahatan bisnis/ekonomi.
Masih banyak pelaku bisnis yang tidak memiliki etika bisnis, dan oknum pemerintah banyak
yang tidak memiliki etika dalam pembangunan ekonomi, perdagangan dan korporasi.
BEBERAPA SOLUSI PERMASALAH ETIKA BISNIS
1. Untuk mengatasi kejahatan bisnis/ ekonomi yang terjadi seiring dengan perkembangan ilmu
dan teknologi yang telah melahirkan revolusi industri perdagangan, perbankan dan khususnya
korporasi, dalam skala global, sebaliknya semua negara memperkuat komitmen politiknya untuk
lebih memartabatkan kegiatan ekonomi dan bisnis.
2. Pemerintah harus merancang sebuah pemikiran strategik mengenal politik penanggulangan
kesejahteraan bisnis secara rasional. LSM yang menaruh perhatian pernuh terhadap upaya
penccegahan dan pemberantasan korupsi harus tetap menekan pemerintah, terutama aparat
penegak hukum untuk mengukum siapapun seberat-beratnya bila mengganggu stabilitas

Resume BAB 4
AKUNTANSI SEBAGAI PROFESI DAN ETIKA DALAM AKUNTAN PUBLIK
A. Dari profesi akuntan publik inilah masyarakat kreditur dan investor mengharapkan penilaian
yang bebas tidak memihak terhadap informasi yang disajikan dalam laporan keuangan oleh
manajemen perusahaan.
Akuntansi sebagai Profesi dan Peran Akuntansi
Profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi maupun nonAtestasi kepada masyarakat dengan dibatasi kode etik yang ada.
Peran akuntan antara lain :
1. Akuntan Publik (Public Accountants) ; Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan
eksternal adalah akuntan independen yangmemberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran
tertentu.
2. Akuntan Intern (Internal Accountant) ; Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam
suatu perusahaan atau organisasi.
3. Akuntan Pemerintah (Government Accountants) ; Akuntan pemerintah adalah akuntan yang
bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya dikantor Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK).
4. Akuntan Pendidik ; Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan
akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun
kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.
B. Ekspektasi Publik
Masyarakat pada umumnya mengatakan akuntan sebagai orang yang profesional khususnya di
dalam bidang akuntansi.
C. Nilai-nilai Etika vs Teknik Akuntansi/Auditing
Integritas
Kerjasama
Inovasi
Simplisitas
D. Perilaku Etika dalam Pemberian Jasa Akuntan publik
Dari profesi akuntan publik inilah Masyarakat kreditur dan investor mengharapkan penilaian
yang bebas Tidak memihak terhadap informasi yang disajikan dalam laporan Keuangan oleh
manajemen perusahaan. Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa.

Resume BAB 5
KODE ETIK PROFESI AKUNTANSI
Setiap anggota IAI, khususnya untuk Kompartemen Akuntansi Sektor Publik harus mematuhi
delapan Prinsip Etika dalam Kode Etika IAI beserta Aturan Etikanya.
A. Kode Perilaku Profesional.
Garis besar kode etik dan perilaku profesional adalah :
a) Kontribusi untuk masyarakat dan kesejahteraan manusia.
b) Hindari menyakiti orang lain.
c) Bersikap jujur dan dapat dipercaya
d) Bersikap adil dan tidak mendiskriminasi nilai-nilai kesetaraan, toleransi, menghormati orang
lain, dan prinsip-prinsip keadilan yang sama dalam mengatur perintah.
e) Hak milik yang temasuk hak cipta dan hak paten.
f) Memberikan kredit yang pantas untuk properti intelektual
g) Menghormati privasi orang lain
h) Kepercayan
B. Prinsip-prinsip Etika
1. prinsip-prinsip Etika berdasarakan AICPA
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Tanggung Jawab
Kepentingan Publik
Integritas
Objektivitas & Independensi
Kehati-hatian (due care
Ruang Iingkup dan Sifat Jasa

2. Prinsip Etika Profesi menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). Untuk mencapai tujuan
profesi 4 (empat) kebutuan dasar yang harus dipenuhi :
a. Kredibilitas.
b. Profesionalisme.
c. Kualitas Jasa.
d. Kepercayaan.
Berikut adalah delapan prinsip etika yang telah ditentukan ketetapannya:
1. Tanggung Jawab Profesi
2. Kepentingan Publik
3. Integritas
4. Objektivitas
5. Kerahasiaan
6. Kompetensi dan Kehati hatian Profesional
7. Perilaku Profesional
8. Standar Teknis
3. Pendekatan cara memahami filosofi Kode Etik IFAC menurut Brooks (2007) :

1) Memahami Struktur Kode Etik


2) Memahami Kerangka Dasar Kode Etik untuk melakukan penilaian yang bijak
3) Proses Menjamin Independensi Pikiran (independece in mind) dan Independensi Penampilan
(indepencence in appearance)
4) Pengamanan untuk mengurangi Risiko Situasi Konflik Kepentingan.
Prinsip-prinsip Fundamental Etika IFAC:
1) Integritas (2) Objektivitas (3) Kompetensi profesional dan kehati-hatian
(4) Kerahasiaan (5) Perilaku Profesional

Resume BAB 6
TANGGUNG JAWAB AKUNTAN PUBLIK DAN KRISIS PROFESI AKUNTAN
1. TANGGUNG JAWAB AKUNTAN PUBLIK
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa
menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
a. ATESTASI
Atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang independen dan
kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam semua hal yang material, dengan
kriteria yang telah ditetapkan.
b. AUDIT
Audit pada umunya dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu:
(1). Audit Laporan Keuangan (2). Audit Kesesuaian. (3). Audit Operasional
Pihak yang melakukan audit disebut sebagai auditor. Auditor dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu: (1). Auditor Pemerintah (2). Auditor Intern (3). Auditor Independen atau Akuntan Publik
c. KOMPILASI DAN REVIEW
Review dilakukan melalui prosedur permintaan keterangan dan analisis yang harus menjadi hal
yang memadai bagi akuntan, sedangkan untuk kompilasi akuntan tidak memberikan keyakinan
seperti itu.
d. LAPORAN KEUANGAN PROSPEKTIF
Laporan keuangan prospektif berisi informasi keuangan yang merupakan bagian dari ramalan
keuangan maupun proyeksi keuangan.
e. PENGENDALIAN MUTU
Untuk menjaga mutu pekerjaan kantor akuntan publik (KAP), organisasi profesi mewajibkan
setiap KAP untuk memiliki suatu sistem pengendalian mutu.
f. PERATURAN MENTERI KEUANGAN, UU PASAR MODAL DAN PERATURAN
BAPEPAM, PERATURAN BANK INDONESIA
PMK No. 17 Tahun 2008 pasal 44 ayat (1).
Pasal 80 UU No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP86/BL/2011
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan
Bank
2. KRISIS PROFESI AKUNTAN
(1) Akuntansi Sebagai Bisnis (2)Tanggung Jawab Sebagai Bisnis
3. KESIMPULAN
Komitmen profesionalisme berpengaruh secara signifikan terhadap ketaatan pelaksanaan etika
profesi akuntan publik, dimana semakin tinggi komitmen profesionalisme akan membuat
ketaatan pelaksanaan etika profesi akuntan publik semakin tinggi. Demikian pula sebaliknya,
semakin rendah komitmen profesionalisme akan membuat ketaatan pelaksanaan etika profesi
akuntan publik makin rendah.

Resume BAB 7
ETIKA DALAM AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN
A. Etika Dalam Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi
akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk keperluan penghitungan
biaya produk, perencanaan, pengendalian dan evaluasi, serta pengambilan keputusan.
Tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang akuntan manajemen lebih luas dibandingkan
tanggung jawab seorang akuntan keuangan, yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.

Perencanaan
Pengevaluasian
Pengendalian
Menjamin pertanggungjawaban sumber
Pelaporan eksternal

B. Etika Profesional Akuntan Manajemen


Ada empat standar etika untuk akuntan manajemen yaitu:
1. Kompetensi
2. Kerahasiaan (Confidentiality)
3. Integritas (Integrity)
4. Objektivitas (Objectifity)
C. Creative Accounting
Menurut Susiawan (2003) creative accounting adalah aktifitas badan usaha untuk memanfaatkan
teknik dan kebijakan akuntansi guna mendapatkan hasil yang diinginkan, seperti penyajian nilai
laba atau asset yang lebih tinggi atau lebih rendah tergantung motivasi mereka melakukannya.
Dua jenis pengungkapan yang dapat diberikan dalam laporan keuangan yaitu:
a. Mandatory disclosure (pengungkapan wajib)
b. Voluntary discolure (pengungkapan sukarela)
D. Whistle Blowing
Whistle blowing merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang
karyawan untuk membocorkan kecurangan baik yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya
kepada pihak lain.
Whistle blowing dibagi menjadi dua yaitu :
Whistle Blowing internal
Whistle Blowing eksternal
Resume BAB 8
ETIKA AKUNTANSI DALAM DUNIA BISNIS INTERNASIONAL

1. Pengertian Akuntansi Internasional


Pada tahun 1971, Prof. Thomas R. Weirich, Clarence G. Avery dan Henry R. Anderson
mengemukakan tiga pendekatan berbeda:
a. Sistem universal
b. Pendekatan deskriptif dan informative yang mencakup semua metode dan standar dari semua
negara
c. Praktik-praktik akuntansi dari anak-anak perusahaan yang ada di luar negeri dan perusahaanperusahaan induk.
2. Klasifikasi Akuntansi Internasional
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara,yaitu : dengan pertimbangan
dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi, dan
pengalaman. Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan
basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.
Ada empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi, yaitu :
a. Pendekatan Makroekonomi
b. Pendekatan Mikroekonomi
c. Pendekatan Independent
d. Pendekatan yang Seragam
3. Faktor-faktor dalam Perkembangan Akuntansi Internasional
Faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional, yaitu:
1) Sumber Pendanaan
2) Sistem Hukum
3) Perpajakan
4) Ikatan Politik dan Ekonomi
5) Inflasi
6) Tingkat Perkembangan Ekonomi
7) Tingkat Pendidikan
8) Budaya
4.
Profesi Akuntansi Internasional terdiri dari:
1) Certified Public Accountant
2) Certified Internal Auditor
3) Certified General Accountant
4) Chartered Accountant
5. Isu Etika dari Dunia Bisnis dan Profesi
Isu-isu general dalam etika bisnis yaitu:
1. Corporate Social Responsibility
2. Professional ethics
3. Ethics of (sales and) marketing
4. Ethics of human resource management
5. Ethics of production
6. Ethics of intellectual property, knowledge & skills

Untuk memahami perkembangan etika bisnis De George membedakannya kepada lima


periode:
(1) Situasi Dahulu
(2) Masa Peralihan 1960-an
(3) Etika Bisnis Lahir di AS 1970-an
(4) Etika Bisnis Meluas ke Eropa
(5) Etika Bisnis menjadi Fenomena Global

Anda mungkin juga menyukai