Anda di halaman 1dari 48

Manajemen Sarana

Pendidikan
Disusun Oleh :
LIA YULIANA, M.Pd

LIA YULIANA FIP UNY

PENGERTIAN MANAJEMEN SARANA


PENDIDIKAN
Manajemen Sarana (manajemen materiil) :
segenap
dengan

proses

penataan

pengadaan,

pengelolaan

sarana

yang

bersangkutan

pendayagunaan
pendidikan

agar

dan

tercapai

tujuan yang telah ditetapkan secar efektif dan


efisien.

LIA YULIANA FIP UNY

Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang


diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang
bergerak, maupun tidak bergerak, agar pencapaian
tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar,
teratur, efektif dan efisien
(Tim

Penyusun

Pedoman

Media

Pendidikan

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan)

LIA YULIANA FIP UNY

Fasilitas/Sarana

Fasilitas
Fisik/materiil
berupa benda atau
fisik
mempunyai peranan
untuk memudahkan
dan
melancarkan
suatu usaha
Contoh:
perabot
ruang kelas, perabot
kantor TU, perabot
laboratorium,
perpustakaan,
dan
ruang praktek.

Fasilitas uang

Bersifat
mempermudah
suatu kegiatan
sebagai akibat
bekerjanya nilai
uang

LIA YULIANA FIP UNY

PENGADAAN ALAT PEMBELAJARAN


(Tahap pertama dari manajemen materiil)

Perencanaan sekaligus dari langkah pengadaan


Tahap-tahap perencanaan kebutuhan alat pelajaran

1. analisis terhadap materi pelajaran mana yang


membutuhkan alat atau media dalam penyampainnya
2. seleksi menurut skala prioritas terhadap alat-alat yang
mendesak pengadaannya
3. inventarisasi terhadap alat-alat atau media yang telah
ada
4. seleksi terhadap alat pelajaran/media yang masih
dapat dimanfaatkan
5. Mencari dana (bila belum ada) mengajukan usul
kepada pemerintah
6. Menunjuk seseorang (bagian pembekalan) untuk
melaksanakan pengadaan alat
LIA YULIANA FIP UNY

Perencanan yang telah diterangkan di atas


berlaku disarana yang lain mulai dari
prasarana (tanah pekarangan, gedung dan
ruang kelas) dan sarana-sarana lain (perabot,
perlengkapan kelas dan kelengkapan ruang
lain).
LIA YULIANA FIP UNY

PENGATURAN DAN PENGGUNAAN


SARANA PENDIDIKAN
Sehubungan dengan pengaturan dan
penggunaan ini, maka sarana dapat dibedakan
menjadi dua kategori yaitu:

Alat-alat yang langsung


digunakan dalam proses
belajar mengajar seperti:
alat pelajaran
alat peraga
media pendidikan

Alat-alat yang tidak


langsung terlibat dalam
proses belajar mengajar
seperti: bangunan
sekolah, meja guru,
perabot kantor tata
usaha, kamar kecil, dan
sebagainya

LIA YULIANA FIP UNY

Alat Pelajaran, Alat Peraga, Media Pendidikan .......?????

Alat pelajaran adalah semua benda yang dapat digunakan secara


langsung oleh guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar.

Alat peraga yaitu semua alat pembantu pendidikan dan pengajaran,


dapat berupa benda atau pun perbuatan dari yang paling konkrit sampai
ke yang paling abstrak, yang dapat mempermudah pemberian pengertian
kepada siswa

Media pendidikan mempunyai peran yang lain dari alat peraga, yaitu
sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses
belajar mengajar untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi
pendidikan, tetapi dapat juga sebagai pengganti peranan guru.
LIA YULIANA FIP UNY

Pengaturan Awal (Pengaturan sebelum alat-alat digunakan) :

Memberikan identitas terhadap alat yaitu nomor inventaris


dengan kode tertentu untuk jenis tertentu.
Pencatatan alat kedalam buku inventaris.
Penempatan alat ke dalam ruang atau almari yang sudah
diberi kode.

LIA YULIANA FIP UNY

Penggunaan alat dipengaruhi 4 faktor :

Banyaknya alat untuk tiap macam

Banyaknya kelas

Banyaknya siswa dalam tiap-tiap kelas

Banyaknya ruang atau lokal yang ada


disekolah itu.

LIA YULIANA FIP UNY

10

Pengaturan alat pelajaran (sentarlisasi atau disentarlisasi)


secara umum dapat diatur sebagai berikut:

Alat pelajaran untuk kelas tertentu


Disesuaikan dengan materi dalam kurikulum
Alat pelajaran untuk beberapa kelas
Apabila

banyaknya

alat

terbatas,

padahal

yang

membutuhkan lebih dari satu kelas, maka alat-alat


tersebut digunakan bersama-sama secara bergantian.
Alat pelajaran untuk semua siswa
Dilakukan

dengan

membawa

ke

kelas

yang

membutuhkan secara bergantian atau siswa yang


akan menggunakan mendatangi ruangan tertentu.
LIA YULIANA FIP UNY

11

PENYINGKIRAN BARANG
Barang-barang
sekolah

Dijaga

apabila

Rusak

Reparasi

jika

Disingkirkan

Reparasi = harga
beli barang baru

LIA YULIANA FIP UNY

12

Penghapusan ialah kegiatan yang bertujuan untuk


menghapus barang-barang milik negara dari Daftar
Inventaris Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
berdasarkan pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
(Buku

Pedoman

Umum

Penyelenggaraan

Manajemen Sekolah Menengah)

LIA YULIANA FIP UNY

13

Sebagai salah satu fungsi dari pengelolaan perlengkapan,


penghapusan mempunyai arti :
a.

mencegah

atau

sekurang-kurangnya

membatasi

kerugian yang jauh lebih besar.


b.

meringankan

beban

kerja

inventarisasi

karena

banyaknya barang-barang yang tinggal menyusut


c.

Membebaskan barang-barang dari tanggung jawab


satuan organisasi atau lembaga yang mengurusnya

LIA YULIANA FIP UNY

14

Syarat-syarat barang yang dapat


dihapuskan dari daftar inventaris :

1. Dalam keadaan rusak berat yang sudah dipastikan tidak dapat


diperbaiki lagi atau dipergunakan lagi.
2. Perbaikan akan menelan biaya yang sangat besar sekali, sehingga
merupakan pemborosan uang negara.
3. secara teknis dan ekonomis kegunaan tidak seimbang dengan
biaya pemeliharaan.
4. Penyusutan diluar kekuasaan pengurus barang (biasanya bahan
kimia).
5. Tidak sesuai lagi dengan kebutuhan masa kini, seperti mesin tulis
biasanya diganti dengan IBM atau personal komputer.
6. Barang-barang yang apabula disimpan lebih lama akan rusak dan
tidak dapat dipakai lagi.
7. Ada penurunan aktifitas kerja, misalnya : dengan mesin tulis baru
sebuah konsep dapat diselesaikan dalam 5 hari, akan tetapi
dengan mesin tulis yang hampir rusak harus diselesaikan 10 hari.
8. Dicuri, dibakar, diselewengkan, musnah akibat bencana alam, dsb
LIA YULIANA FIP UNY

15

Tahap-tahap penghapusan/penyingkiran:

1. Pemilihan barang yang dilakukan tiap tahun bersamaan


dengan waktu memperkirakan kebutuhan
2. Memperhatikan faktor-faktor penyingkiran dan
penghapusan ditinjau dari segi nilai uang
3. Membuat perencanaan
4. Membuat surat pemberitahuan kepada yang akan diadakan
penyingkiran dengan menyebut barang-barang yang akan
disingkirkan
5. Melaksanakan penyingkiran, dengan cara:
a. Mengadakan lelang
b. Menghibahkan kepada Badan Orang lain
c. Membakar
d. Penyingkiran disaksikan oleh atasan
6. Membuat berita acara tentang pelaksanaan penyingkiran.
LIA YULIANA FIP UNY

16

MANAJEMEN PERSPUSTAKAAN SEKOLAH


unit kerja yang merupakan bagian integral
dari

lembaga

pendidikan

sekolah,

yang

berupa penyimpanan koleksi bahan pustaka


PERPUSTAKAAN
SEKOLAH

yang diatur secara sistematik dengan cara


tertentu untuk digunakan oleh siswa dan
guru sebagai suatu sumber informasi, dalam
rangka menunjang program belajar dan
mengajar di sekolah.

LIA YULIANA FIP UNY

17

Kegiatan pengelolaan koleksi buku perpustakaan


sekolah antara lain :
Inventarisasi

Klasifikasi

Pembuatan katalog

Penyelesaian

Penyajian koleksi

LIA YULIANA FIP UNY

18

Inventarisasi adalah kegiatan yang berupa


pencatatan koleksi bahan pustaka sebagai bukti
bahwa koleksi bahan perpustakaan tersebut telah
sah dari perpustakaan.

Klasifikasi merupakan pengelompokkan koleksi


menurut golongan atau jenis tertentu dengan cara
tertentu.

Katalog adalah suatu pedoman petunjuk seluruh


bahan atau sumber yang tersedia di suatu
perpustakaan.

LIA YULIANA FIP UNY

19

Penyelesaian adalah suatu langkah dalam proses


pengolahan koleksi perpustakaan setelah bahanbahan tersebut di lengkapi dengan kartu-kartu
dan sebelum mulai di tawarkan untuk di
manfaatkan.

Penyajian dilakukan dengan meletakkan pada rak


buku untuk bahan koleksi termasuk buku-buku.

LIA YULIANA FIP UNY

20

PENGELOLAAN SARANA BUKU


I.
PERENCANAAN
SARANA BUKU

Perencanaan

kebutuhan

jenis

buku

berdasar

kurikulum yang berlaku.


Perencanaan kebutuhan tiap jenis berdasarkan
jumlah siswa, jumlah guru, dan perpustakaan.
Perencanaan Pengadaan Buku
Perencanaan sumber dana pengadaan buku
Perencanaan distribusi buku
Perencanaan pendayagunaan buku
Perencanaan

inventaris

penyampaian

dan

pemeliharaan
Perencanaan pelaporan posisi buku/tiap buku
LIA YULIANA FIP UNY

21

II.
ORGANISASI
SARANA BUKU

Struktur Organisasi
a. Perencanaan
1) Urutan kurikulum
2) Guru-guru mata pelajaran
3) Urusan sarana
4) Para ahli bidang pembukuan
b. Distribusi
1) Ratio buku terhadap siswa : 1 buku : 1
siswa
2) Ratio buku terhadap guru : 1 buku : 1 guru
(yang sesuai)
3) Ratio buku terhadap perpustakaan : 1
perpustakaan : 40 s iswa (40 buku) sejenis.
c. Pengaturan
1) Banyaknya siswa per kelas
2) Banyaknya guru mata pelajaran

LIA YULIANA FIP UNY

22

III. KOORDINASI SARANA BUKU


Dalam merencanakan pengadaan pengelolaan penulisan pendistribusian,
pendayagunaan dan pemiliharaan jenis buku yang diperlukan sesuai
dengan kurikulum yang berlaku agar berkoordinasi dengan unsur-unsur
tersebut di atas.
IV. PELAKSANAAN SARANA BUKU
1) Diupayakan sesuai dengan perencanaan untuk satu semester, dua
semester dan tahunan, sehingga tidak terjadi pengadaan buku
berlebihan untuk jenis yang sama.
2) Buku perlu disusun secara prioritas yang berdasarkan
kenutuhan/pendayagunaannya
3) Waktu pelaksanaan diupayakan pada awal tahun pelajaran, agar bukubuku tersebut dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru.
LIA YULIANA FIP UNY

23

V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN SARANA BUKU

Pengendalian/pengawasan sarana buku dilakukan oleh:


1. Pengawas
2. Kepala Sekolah
3. Pustakawan
4. Koordinator tiap mata pelajaran

LIA YULIANA FIP UNY

24

PENGELOLAAN ALAT PERAGA


Perencanaan kebutuhan alat peraga tiap jenis
I.
PERENCANAAN
ALAT PERAGA

berdsarkan jumlah siswa dan guru.


Perencanaa pengadaan alat peraga baik melalui
pembelian maupun melalui pengembangan alat
peraga sederhana.
Perencanaan sumber dana untk pengadaan alat
peraga harus jelas sumber dana.
Perencanaan distribusi alat peraga
Perencanaan pendayagunaan alat peraga
Perencanaan

inventaris,

penyimpanan

dan

pemeliharaan
Perencanaan pelaporan posisi alat peraga
LIA YULIANA FIP UNY

25

II. ORGANISASI ALAT PERAGA

Dalam perencanaan distribusi dan pengaturan alat peraga perlu :


1) Melibatkan unsur yang menguasai kurikulum
2) Melibatkan unsur sarana, dan
3) Melibatkan guru-guru mata pelajaran yang emmerlukan alat peraga

III. KOORDINASI ALAT PERAGA

Koordinasi

dalam

perencanaan

pengadaan,

pendistribusian,

pendayagunaan, pemeliharaan, dan penilaian jenis alat peraga


sangat penting, karena alat peraga ada yang dibeli dan ada yang
bisa dibuat oleh teknisi melalui pengembangan alat sederhana.
LIA YULIANA FIP UNY

26

IV. PELAKSANAAN ALAT PERAGA


Pelaksanaan sarana alat peraga meliputi :
1. Pengadaan alat peraga
a. Pengadaan alat peraga yang harus dibeli
b. Pengadaan alat peraga melalui perakitan alat sederhana oleh teknisi
2.

Pendayagunaan alat peraga


disesuaikan dengan jadwal pelajaran dengan permintaan guru mata
pelajaran yang diserahkan satu minggu sebelum jadwal pendayagunaan.
V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN ALAT PERAGA

Pengendalian/Pengawasan pengelolaan sarana buku dapat dilakukan oleh:


1. Pengawas
2. Kepala Sekolah
3. Guru Mata Pelajaran
LIA YULIANA FIP UNY

27

PENGELOLAAN ALAT PRAKTIK


Perencanaan
I.
PERENCANAAN
ALAT PRAKTIK

alat

praktek

dan

bahan

IPA,

kesenian olah raga dan keterampilan.


Perencanaan kebutuhan praktikum untuk tiap
jenis berdasarkan jumlah siswa dan metode.
Perencanaan pengadaan alat dan bahan praktik
baik melalui pembelian maupun pengembangan
alat praktik sederhana.
Perencanaan sumber dana untuk pengadaan alat
dan bahan praktik.
Perencanaan
inventarisasi,

distribusi,

pendayagunaan,

penyimpanan,

perawatan,

perawatan alat dan bahan praktik


LIA YULIANA FIP UNY

28

II. ORGANISASI ALAT PRAKTIK

Struktur organisasi pengelolaan


laboratorium IPA

Koordinator

pengelolaan

lab.

IPA

adalah: Guru IPA-Fisika atau IPABiologi

Kepala Sekolah

Teknis alat IPA: Teknis yang telah


mengikuti pelatihan alat IPA
Kepala Tata Usaha

Laboran: Tenaga kependidikan yang


telah mengikuti penataran laboran
atau yang ditugaskan

Guru IPA Fisika

Koord. Pengelola
Lab. IPA

Guru IPA Biologi

Alat praktik kesenian, olah raga,


keterampilan
koordinatornya

atau

muatan

langsung

lokal

dibawah

guru yang bersangkutan dan dibantu


Teknisi Alat IPA

Laboran

1 (satu) staf atau usaha.

LIA YULIANA FIP UNY

29

Lanjutan ...
II. ORGANISASI ALAT PRAKTIK

Dalam

pendistribusian

alat

praktik

perlu

memperhitungkan rasio alat terhadap siswa dan jenis


praktikum

permata

pelajaran,

persemester,

dan

pertahun.
Pengaturan pendayagunaan alat praktik benar-benar
diorganisir oleh unsur-unsur yang terkait.

LIA YULIANA FIP UNY

30

III. KOORDINASI ALAT PRAKTIK

Koordinasi

dalam

perencanaan

pengadaan,

pendistribusian,

pendaygunaan, pemilihan, penilaian dan pembuatan alat praktik


sederhana perlu ditingkatkan dan dikembangkan dengan sebaikbaiknya, terutama untuk guru mata pelajaran, teknisi, laboran, dan
Pembina (Kepala Sekolah).

LIA YULIANA FIP UNY

31

IV. PELAKSANAAN SARANA ALAT PRAKTIK

Pelaksanaan Sarana Alat Praktik terdiri dari 2


(dua) jenis kegiatan, yaitu

Pengendalian umum,
penyusunan daftar nama,
spesifikasi alat praktik
dilakukan oleh
Direktorat Sarana
Pendidikan Ditjen
Dikdasemen Depdikbud
dalam buku pembakuan
Alat Peraga/Praktik

Pendayagunaan alat
praktik harus
efektif/efisien dengan
cara menyusun jadwal
praktik dan jadwal,
demonstrasi sesuai
dengan jadwal pelajaran
oleh pihak laboran.

LIA YULIANA FIP UNY

32

V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN ALAT PRAKTIK

Pengendalian/pengawasan pengelolaan sarana buku dapat


dlilakukan oleh :
1. Pengawas
2. Kepala Sekolah
3. Laboran
4. Koordinator mata pelajaran

LIA YULIANA FIP UNY

33

PENGELOLAAN PRASARANA RUANG KELAS


Perencanaan kebutuhan tambahan ruang kelas
I.
PERENCANAAN
PRASARANA
RUANG KELAS

dengan

rencana

penambahan

daya

tampung

sekolah atau rehabilitasi ruang kelas.


Perencanaan proses pendayaagunaan RKB (ruang
kelas baru), atau hasil rehab dan ruang belajar
yang dimiliki.
Perencanaan

proses

pengadaan

atau

proses

rehabilitasi
Perencanaan

kebutuhan

perabot

untuk

berfungsinya pembangunan RKB.


Perencanaan inventarisasi , pemeliharaan dan
pelaporan.
LIA YULIANA FIP UNY

34

II. ORGANISASI PRASARANA RUANG KELAS

Pengorganisasian dan fungsionalitas ruangan ini diatur oleh wakil kepala


sekolah bidang sarana dan prasarana.

III. KOORDINASI PRASARANA RUANG KELAS

Dalam memanfaatkan ruang kelas, agar adanya koordinasi antara


semua pihak di sekolah itu sehingga benar-benar ruang kelas itu
dapat berfungsi secara efektif dan efisien.

LIA YULIANA FIP UNY

35

IV. PELAKSANAAN PRASARANA RUANG KELAS


Setelah direncanakan dan mengadakan koordinasi dengan staf di sekolah, maka
pemanfaatan pelaksanaan kelas itu harus sesuai dengan rencananya.
Dalam ruang kelas diupayakan terdapat kelengkapan seperti :
1.

Papan absen siswa

2.

Buku kemajuan kelas/pembelajaran

3.

Daftar pembagian tugas kelas

4.

Peraturan tata tertib siswa

5.

Organisasi kelas

6.

Daftar pelajaran

7.

Kalender

8.

Hiasan dinding

9.

Gambar presiden, wakil presiden dan garuda pancasila, selain perabot dan alatalat kebersihan.

10. Daftar inventaris kelas

LIA YULIANA FIP UNY

36

V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN PRASARANA RUANG KELAS

Ruangan kelas agar kondisinya selalu bersih dan baik, harus selalu diawasi
dan dikontrol serta dijaga oleh semua warga sekolah, khususnya siswa.
Sekurang-kurangnya tiap semester harus dicat dan dibersihkan.
Jika mengalami kerusakan kecil, agar segera diperbaiki jangan sampai
menunggu rusak parah.
Petugas khusus yang mengawasi bagaimana bersih atau tidaknya, dan
baik atau rusaknya ruangan kelas, ialah wakil kepala sekolah bidang
sarana dan prasarana.
Ruang kelas dan bangunan asli jika mau dirubah oleh sekolah, maka
harus minta izin ke Dinas Pengawasan Pembangunan dan Pemugaran.

LIA YULIANA FIP UNY

37

PENGELOLAAN PRASARANA RUANG LABORATORIUM


Perencanaan kebutuhan jenis laboratorium yang diperlukan

I.
PERENCANAAN
RUANG LAB.

sesuai tuntunan kurikulum yang berlaku.


Perencanaan

kebutuhan

jumlah

lab

untuk

setiap

jenis

berdasarkan jumlah siswa dengan rombongan belajar yang akan


memanfaatkan.
Perencanaan kebutuhan tanah untuk membangun laboratorium
adalah mutlak diperlukan.
Perencanaan kebutuhan alat laboratorium yang sesuai dengan
jenis dan jumlah siswa.
Perencanaan

proses

pengadaan

laboratorium

dan

alat

laboratorium
Perencanaan pendayagunaan laboratorium agar pendayagunaan
laboratorium tersebut efektif dan efisien.
Perencanaan inventarisasi perawatan biaya operasional dan
bahan habis pakai.
Perencanaan pelaporan.

LIA YULIANA FIP UNY

38

II. ORGANISASI RUANG LABORATORIUM


Pengorganisasian ruang laboratorium ialah antara pengelola laboratorium
dan penanggung jawab teknis.
Jika digunakan oleh sekolah lain, maka harus ada persaratan secara
tertulis antara sekolah yang meminjam dengan yang dipinjam, sehingga
adanya rasa tanggung jawab bersama.
Tata tertib dan jadwal agar dipasang di ruangan laboratorium dengan
huruf yang besar, jelas, dan dapat dibaca.

III. KOORDINASI RUANG LABORATORIUM

Koordinasi dengan seluruh guru IPA, baik biologi maupun Fisika.


Pembagian jadwal agar disepakati dan diatur oleh petugas laboran.
LIA YULIANA FIP UNY

39

IV. PELAKSANAAN RUANG LABORATORIUM

Dalam pelaksanaan pemakaiannya dapat dibuat jadwal.


Dalam ruang laboratorium harus tersedia perabot dengan lengkap.
Harus tersedia peralatan dan bahan untuk praktikum.
Tata tertib penggunaan ruang laboratorium juga harus dipasang didinding
agar dapat dibaca oleh siswa dan siswa dapat melaksanakannya.

Kelancaran kegiatan laboratorium akan sangat tergantung dari kecepatan


dan ketepatan penyediaan/penyiapan alat dan bahan serta kondisi fisik
dari alat dan bahan yang diperlukan.

LIA YULIANA FIP UNY

40

V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN RUANG LABORATORIUM

Perlu dilakukan pengawasan terhadap alat dan bahan praktik agar tidak
rusak atau habis,agar pelaksanaan praktik IPA tidak terganggu, sehingga
KBM dapat brjalan dengan baik.
Petugas yang mengurus ruang laboratorium selain bagian sarana
prasarana juga tenaga laboran dan penanggung jawab pengelola
laboratorium.

LIA YULIANA FIP UNY

41

PENGELOLAAN PRASARANA RUANG PERPUSTAKAAN


I.
PERENCANAAN
PRASARANA
RUANG
PERPUS

Perencanaan

kebutuhan

ruang

perpustakaan

dan

luasnya ruang perpustakkaan berdasarkan tipe skolah.


Perencanaan kebutuhan jenis buku dan jumlah buku
berdasarkan jumlah siswa dan pemanfaatan buku.
Perencanaan sumber dana dan sumber buku untuk
memperkaya koleksi.
Perencanaan proses pengadaan buku
Perencanaan

pembuatan

katalog

dan

pengaturan

operasional perpustakaan.
Perencanaan

pendayagunaan

dan

perawatan

perpustakaan.
Perencanaan inventaris buku dan pelaporan posisi buku
perpustakaan.
LIA YULIANA FIP UNY

42

II. ORGANISASI RUANG PERPUSTAKAAN


Pengelola perpustakaan adalah petugas untuk mengurus, merawat, dan
mengatur jalannya perpustakaan.
Ruang perpustakaan hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga setiap
siswa/guru yang masuk ke ruangan perpustakaan merasa senang, aman
dan nyaman.
III. KOORDINASI RUANG PERPUSTAKAAN

Koordianasi antara petugas perpustakaan dengan semua guru


mata pelajaran.
Setiap saat ruang perpustakaan harus bersih dan indah.
Keamananan harus dijaga
Organisasi, grafik keaadaan buku dan lain-lain harus dipasang
dengan baik.

LIA YULIANA FIP UNY

43

IV. PELAKSANAAN RUANG PERPUSTAKAAN


Tenaga pustakawan harus benar-benar profesional dalam menangani
perpustakaan.
Perabot dan perlengkapan harus lengkap, atau dapat menampung siswa
kurang lebih 20 % dari jumlah siswa.
Tata tertib dan perangkat lainnya harus dipasang diruang perpustakaan
demikian juga struktur organisasinya.

V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN RUANG PERPUSTAKAAN

Pustakawan harus selalu menjaga dan melayani

peminjaman

dengan teratur dan baik.


Tenaga perpustakaan harus cukup memadai profesional, artinya
harus sering diikutsertakan dalam penataran perpustakaan.
LIA YULIANA FIP UNY

44

PENGELOLAAN PRASARANA RUANG OLAHRAGA DAN


LAPANGAN OLAHRAGA
Perencanaan kebutuhan Olah raga dan lapangan olah
I.
PERENCANAAN
PRASARANA
RUANG OR &
Lap. OR

raga serta luasnya disesuaikan dengan jumlah siswa.

Perencanaan kebutuhan lahan untuk bangunan


atau lapangan olah raga.
Perencanaan kebutuhan perabot dan jenis alat
olahraga.
Perencanaan pendayagunaan ruang dan lapangan
olahraga.
Perencanaan inventarisasi, pereawatan dan biaya
operasional habis pakai.
Perencanaan pelaporan dan posisi perabot olahraga atau
koordinator

guru

mata

pelajaran

olahraga

berkala melaporkan keadaan alat-alat.


LIA YULIANA FIP UNY

secara
45

II. ORGANISASI RUANG OR & LAP. OR

Pengaturannya cukup dikelola oleh sekolah.


Jika lapangan dipakai secara rutin oleh pihak luar, maka harus ada izin
tertulis dari kantor wilayah.

III. KOORDINASI RUANG OR & LAP. OR

Seluruh guru olah raga dan wakil kepala sekolah bidang sarana
prasarana harus berusaha agar lapangan dan ruang olahraga ini
memadai dan layak untuk dipakai dalam kegiatan olahraga.
Petugas kebersihan harus selalu diingatkan untuk menjaga
kebersihan baik ruang maupun lapangan olahraga.
Alat-alat

disimpan dalam

keamanannya.

satu ruangan

khusus dan dijaga


LIA YULIANA FIP UNY

46

IV. PELAKSANAAN RUANG OR & LAP. OR


Ruang olah raga biasanya lebih besar dari pada ruang kelas dan biasanya
disebut aula. Dalam aula ini dapt berfungsi sebagai lapangan basket,
volley, bulutangkis, dsb.

V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN RUANG OR & LAP. OR

Ruang dan lapangan olahraga diupayan harus selalu bersih dan


kondisinya baik, serta layak dipakai, tidak membahayakan.
Jika mengalami kerusakan harus segera diperbaiki.
Alat praktik olahraga harus selalu tersedia dalam keadaan baik
dan cukup untuk dipakai semua siswa.

LIA YULIANA FIP UNY

47

... TERIMA KASIH ...

LIA YULIANA FIP UNY

48

Anda mungkin juga menyukai