Anda di halaman 1dari 6

V.

HASIL EVALUASI

A. Identifikasi Masalah
Suatu masalah ditetapkan jika terdapat kesenjangan antara keluaran dengan
tolak ukurnya, sedangkan penyebab masalah ditentukan bila ada kesenjangan
antara unsur sistem lainnya dengan tolok ukur. Proses identifikasi masalah
dilakukan secara bertahap, dimulai dari keluaran (output) program kerja
Puskesmas, kemudian apabila ditemukan adanya kesenjangan antara tolak
ukur dengan data keluaran tersebut maka harus dicari kemungkinan penyebab
masalah pada unsur masukan (input, proses, atau lingkungan). Identifikasi
masalah dimulai dengan melihat adanya kesenjangan antara pencapaian.
Berikut hasil pencapaian program pemberantasan penyakit TBC di puskesmas
Gedong Tataan periode tahun 2015.
Tabel 6. Pencapaian program pemberantasan penyakit TBC di puskesmas
Gedong Tataan periode tahun 2015.
Target
N

Kegiatan

SPM

Sasara

Pencapaia

Masala
h

Tuberkolosis Paru
Jumlah penderita BTA (+)

80

42

Jumlah penderita RO (+)

40

17

Jumlah penderita sembuh

37

32

Jumlah penderita PL

20

Jumlah penderita pindah

Jumlah penderita meninggal


Persentase kesembuhan TB

PARU (DOTS) BTA positif


Pengobatan tb paru (DOTS)

>85 %

BTA negatif rotgen positif.


Penemuan penderita BTA (+).

86%
40

42.5%

80

52.5%

(-)
(-)
(+)

Sumber: PTP Puskesmas Gedong Tataan Tahun 2015

56

Masalah yang ditemukan pada program pemberantasan penyakit tuberkulosis


paru yaitu angka penemuan kasus baru dengan tuberkulosis baru BTA (+)
setelah dilakukan pemeriksaan dahak. Masalah ini ditegakkan karena adanya
perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan tolak ukur dimana angka
penemuan kasus baru dengan tuberkulosis baru BTA (+) setelah dilakukan
pemeriksaan dahak sebanyak 52,5%. Sedangkan target pencapaian angka
penemuan kasus baru dengan tuberkulosis baru BTA (+) setelah dilakukan
pemeriksaan dahak seharusnya 80%.
B. Kerangka Konsep
Untuk mempermudah identifikasi faktor penyebab masalah pelaksanaan
pencegahan dan pemberantasan penyakit TBC diperlukan kerangka konsep
dengan menggunakan pendekatan sistem.

Input
Proses
Output
Gambar 5. Kerangka konsep

57

C. Identifikasi Faktor Penyebab Masalah


Sesuai dengan pendekatan sistem, ketidakberhasilan pencapaian angka
penemuan kasus baru dengan tuberkulosis baru BTA (+) setelah dilakukan
pemeriksaan dahak merupakan suatu output /hasil yang tidak sesuai dengan
target. Untuk mengatasinya, dengan pendekatan sistem harus diperhatikan
kemungkinan adanya masalah pada komponen lain pada sistem, mengingat
suatu sistem merupakan keadaan yang berkesinambungan dan saling
mempengaruhi.
Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan program yaitu
faktor internal dan eksternal.
Faktor internal antara lain:
1
2

Promosi kesehatan
Penetapan pasien suspek untuk dilakukan pemeriksaan BTA

Faktor eksternal antara lain:


1

Pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat yang masih kurang

Setelah mengetahui faktor atau masalah dominan, langkah berikutnya adalah


mencari akar masalah dalam hal ini kami mencari akar masalah dengan
menggunakan diagram fishbone.

METHODE

MATERIAL

Kurangnya skrining untuk keluarga yang tinggal satu rumah dengan pasien TB
MONEY
Kurang poster dan leaflet di tempat-tempat umum untuk sosialisasi TB

Kurangnya peran aktif untuk mencari


suspek
TB
Angka
penemuan
kasus baru dengan tuberkulosis baru B
Kurangnya penyuluhan TB
Terdapat paradigma di masyarakat bahwa TBC adalah penyakit yang memalukan

Kurangnya kerjasama dengan balai pengobatan swast

58
MAN

MACHINE

Gambar 6. Diagram Fishbone

Dari diagram fishbone di atas, terdapat beberapa masalah utama antara lain
adalah :
1

Faktor internal
a. Kurangnya penyuluhan yang dilakukan secara masyarakat
umum

tentang

tuberkulosis

dan

penanggulanganya.

Pelaksanaan penyuluhan hanya bersifat interpersonal bagi


pasien yang sudah menderita TB dan suspek TB.
b. Kurangnya material berupa leaflet dan poster yang berisikan
promosi kesehatan mengenai TB, di puskesmas gedong tataan
leaflet tentang TB sudah disediakan di puskesmas, namun
pembagian leaflet pada masyarakat umum belum terlaksana.

Faktor Eksternal
a. Terdapat paradigma yang salah di masyarakat di wilayah kerja
puskesmas gedong tataan bahwa penyakit TBC merupakan
penyakit yang memalukan dan tidak dapat disembuhkan.

59

Dengan menggunakan model teknik kriteria matriks pemilihan prioritas dapat


dipilih masalah yang paling dominan.
Tabel 7. Teknik Kriteria Matriks Pemilihan Prioritas Penyebab Masalah
N
o
1

Daftar Masalah
Method
-

RI

I
DU

SB

PB

PC

JUM
1.T.R

153

102

2
2

3
2

2
2

2
2

3
2

2
3

2
2

2
3

2
2

96
90

102

84

Penyuluhan TB
Skrining untuk
orang

terdekat

pasien TB
Peran
aktif
puskesmas
mencari suspek
TB

Material
Kurang

poster

dan

leaflet di tempat-tempat
umum untuk sosialisasi
3

TB
Man
Paradigma yang salah

tentang penyakit TBC


Machine
Kerjasama dengan balai
pengobatan swasta

Keterangan:

= Prevalence

= Severity

PB

= Public concern

RI

= Rate of increase

DU

= Degree of unmeet need

SB

= Social benefit

PC

=Political climate

= Technical feasiability

60

= Resources availability

Setelah dilakukan pemilihan prioritas masalah, didapatkan masalah yang ada


berpengaruh yaitu promosi kesehatan (penyuluhan tuberkulosis), paradigma yang
salah di lingkungan masyarakat yang berhubungan dengan penemuan kasus baru
dengan tuberkulosis baru BTA (+) setelah dilakukan pemeriksaan dahak yang
belum mencapai target, skrining untuk orang terdekat yang kontak langsung
dengan pasien TB, peran aktif puskesmas untuk mencari suspek TB, kurang poster
dan leaflet di tempat-tempat umum untuk sosialisasi TB dan kuurangnya
kerjasama dengan balai pengobatan swasta dalam penjaringan penemuan pasien
TB. Kemudian didapatkan masalah yang berpengaruh besar terhadap angka
penemuan kasus baru dengan tuberkulosis baru BTA (+) yakni promosi kesehatan
(penyuluhan tuberkulosis). Hal ini terjadi karena petugas penyuluhan yang masih
kurang aktif melakukan penyuluhan ke masyarakat untuk mengedukasi tentang
penyakit tuberkulosis meliputi tanda-tanda, pengobatan, pencegahan serta
merubah paradigma pasien bahwa penyakit TB dapat disembuhkan dan bukan
merupakan

penyakit

yang

memalukan.

Seharusnya

penyuluhan

kepada

masyarakat dapat dilakukan lebih sering terutama pada desa-desa terpencil


sehingga masyarakat memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai TB.
Akibatnya, penjaringan masyarakat yang memiliki gejala klinis TB paru dapat
disarankan pemeriksaan dahak sebagai suspek TB paru dan bila pemeriksaan
sputum hasilnya BTA (+) maka diagnosis TB paru dapat ditegakkan sehingga
angka penemuan kasus baru (Case Detection Rate) TB paru dapat meningkat.

61

Anda mungkin juga menyukai

  • Case Report COVER
    Case Report COVER
    Dokumen1 halaman
    Case Report COVER
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • CR BBLR Fix
    CR BBLR Fix
    Dokumen13 halaman
    CR BBLR Fix
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • CR Kulit 2016
    CR Kulit 2016
    Dokumen29 halaman
    CR Kulit 2016
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Translate Jurnal
    Translate Jurnal
    Dokumen11 halaman
    Translate Jurnal
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • REFERAT FRAKTURpptx
    REFERAT FRAKTURpptx
    Dokumen41 halaman
    REFERAT FRAKTURpptx
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • CR Kulit 2016
    CR Kulit 2016
    Dokumen29 halaman
    CR Kulit 2016
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Yusi
    Yusi
    Dokumen36 halaman
    Yusi
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Bahaya Merokok-IKKOM
    Bahaya Merokok-IKKOM
    Dokumen11 halaman
    Bahaya Merokok-IKKOM
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • BABIV
    BABIV
    Dokumen15 halaman
    BABIV
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen19 halaman
    Tugas
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Pamflet DBD
    Pamflet DBD
    Dokumen3 halaman
    Pamflet DBD
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Bab VII
    Bab VII
    Dokumen1 halaman
    Bab VII
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • CR Sol Fix
    CR Sol Fix
    Dokumen27 halaman
    CR Sol Fix
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Tugas CR
    Tugas CR
    Dokumen15 halaman
    Tugas CR
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Case Report Caver
    Case Report Caver
    Dokumen2 halaman
    Case Report Caver
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen6 halaman
    Bab V
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Cover Dalam
    Cover Dalam
    Dokumen2 halaman
    Cover Dalam
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Cover Dalam
    Cover Dalam
    Dokumen2 halaman
    Cover Dalam
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan
    Lembar Persetujuan
    Dokumen1 halaman
    Lembar Persetujuan
    Riza Zahara
    Belum ada peringkat
  • BABIV
    BABIV
    Dokumen15 halaman
    BABIV
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Cover Luar
    Cover Luar
    Dokumen1 halaman
    Cover Luar
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Cover Luar
    Cover Luar
    Dokumen1 halaman
    Cover Luar
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • BAB1
    BAB1
    Dokumen6 halaman
    BAB1
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat
  • Evapro Ramarapina
    Evapro Ramarapina
    Dokumen30 halaman
    Evapro Ramarapina
    Rama Rapina
    Belum ada peringkat