Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN

UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT (F.4)


MENGENALI GIZI BURUK

Pendamping:
dr. Suryadi
NIP. 19630608 200701 1 007

Disusun Oleh:
dr. Ananto Wibisono

Dokter Internship Periode 23 November 2015 - 23 November 2016


Puskesmas Karanganyar
Kabupaten Pekalongan
2016

LAPORAN PENYULUHAN
Nama Peserta
Nama

dr. Ananto Wibisono


dr. Suryadi

Pendamping
Nama Wahana
Tema Penyuluhan

Puskesmas Karanganyar Kab. Pekalongan


Mengenali Gizi Buruk

Tujuan
Penyuluhan

Tandatangan :
Tandatangan :

Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu-ibu


mengetahui tentang Gizi Buruk.
Tujuan Khusus : Setelah diberikan penyuluhan mampu:

Hari/ tanggal
Waktu
Tempat
Jumlah Peserta

1.

Mengetahui pengertian Gizi Buruk

2.

Mengetahui kriteria Gizi Buruk

3.

Mengetahui tanda-tanda anak yang mengalami Gizi Buruk

4.

Mengetahui cara mencegah Gizi Buruk

5.

Mengetahui tindakan awal menangani Gizi Buruk

Senin, 18 Januari 2016


09.00 11.00 wib
Rumah Kader Posyandu Desa Karangsari, Kecamatan Karangayar
29 orang

Lampiran :
1. Dokumentasi
2. Leaflet

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN


A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kurang energi dan Protein (KEP) pada anak masih menjadi masalah gizi dan
kesehatan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun
2010, sebanyak 13,0% berstatus gizi kurang, diantaranya 4,9% berstatus gizi
buruk. Data yang sama menunjukkan 13,3% anak kurus, diantaranya 6,0% anak
sangat kurus dan 17,1% anak memiliki kategori sangat pendek. Keadaan ini
berpengaruh kepada masih tingginya angka kematian bayi. Menurut WHO lebih
dari 50% kematian bayi dan anak terkait dengan gizi kurang dan gizi buruk, oleh
karena itu masalah gizi perlu ditangani secara cepat dan tepat.
Salah satu cara untuk menanggulangi masalah gizi kurang dan gizi buruk
adalah dengan menjadikan tatalaksana gizi buruk sebagai upaya menangani
setiap kasus yang ditemukan. Pada saat ini seiring dengan perkembangan ilmu
dan teknologi tatalaksana gizi buruk menunjukkan bahwa kasus ini dapat
ditangani dengan dua pendekatan. Gizi buruk dengan komplikasi (anoreksia,
pneumonia berat, anemia berat, dehidrasi berat, demam tinggi dan penurunan
kesadaran) harus dirawat di rumah sakit, Puskesmas perawatan, Pusat Pemulihan
Gizi (PPG) atau Therapeutic Feeding Center (TFC), sedangkan gizi buruk tanpa
komplikasi dapat dilakukan secara rawat jalan.
Masih banyaknya kasus gizi kurang menunjukkan bahwa asupan gizi ditingkat
keluarga belum memadai (Depkes RI, 2007). Pengetahuan tentang gizi buruk
menjadi penting untuk mengurangi angka kejadian gizi buruk.
B. MASALAH
Bagaimana pengetahuan mengenai Gizi Buruk di Desa Karangsari,
Kecamatan Karanganyar?
C. PERENCANAAN INTERVENSI
Tujuan Umum

: Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu-ibu


mengetahui tentang Gizi Buruk.

Tujuan Khusus

: Setelah diberikan penyuluhan mampu

1. Mengetahui pengertian Gizi Buruk


2. Mengetahui kriteria Gizi Buruk
3. Mengetahui tanda-tanda anak yang mengalami Gizi
Buruk
4. Mengetahui cara mencegah Gizi Buruk
5. Mengetahui tindakan awal menangani Gizi Buruk
Materi

: Materi mengenai Gizi Buruk


1.
2.
3.
4.
5.

Pengertian Gizi Buruk


Kriteria Gizi Buruk
Tanda-tanda anak yang mengalami Gizi Buruk
Cara mencegah Gizi Buruk
Tindakan awal menangani Gizi Buruk

D. PELAKSANAAN
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan menggunakan media leaflet
pada
Hari/tanggal

: Senin, 18 Januari 2016

Waktu

: 09.00-11.00 WIB

Tempat

: Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar

Jumlah peserta

: 29 orang

Pemberi materi

: dr. Ananto Wibisono

Bahan dan alat

: Leaflet dan materi Gizi Buruk

E. MONITORING DAN EVALUASI


1.

Acara dimulai pukul 09.00 selesai pukul 11.00 WIB.

2.

Waktu pelaksanaan tepat waktu, penyuluhan sekitar 15-20 menit

3.

Peserta mencukupi target yang diharapkan, yakni sebanyak 29 Ibu-ibu


posyandu Desa Karangsari

4.

Atensi peserta cukup baik dalam memperhatikan penyampaian materi oleh


narasumber. Peserta dapat berbagi pengalaman mengenai keluhan terkait
gizi dan makanan yang dialami anaknya.

5.

Peserta cukup memahami materi yang disampaikan.

6.

Peserta penyuluhan cukup proaktif dalam sesi tanya jawab.

Pekalongan, 2016
Dokter Internship

Pembimbing

dr. Ananto Wibisono

dr. Suryadi
NIP 19630608 200701 1 007

F. DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai