untuk melakukan suatu asesmen risiko proaktif. Dikatakan proaktif karena yang dilakukan adalah analisa proses atas potensi-potensi risiko YANG BELUM TERJADI. Sedangkan untuk risiko yang sudah terjadi, ada alat lain yang dipakai, dan dibahas pada posting yang lain (RCA). Nama lain dari FMEA diantaranya: Failure Mode Effect and Criticality Analysis (FMECA), Healthcare Failure Mode and Effects Analysis (HFMEA), dan lain-lain. Tujuan dari FMEA adalah untuk menganalisa:
Apa yang mungkin menimbulkan masalah?
Seberapa buruk akibatnya?
Bagaimana hal itu dapat dicegah, dikurangi,
atau dideteksi seawal mungkin?
Kebanyakan FMEA di pelayanan kesehatan
dilakukan pada proses yang sudah berjalan. FMEA juga dapat dilakukan pada proses yang akan direvisi atau proses baru yang belum dilaksanakan (misal: electronic medical record, pembelian dan pemakaian alat baru, disain ulang ruangan, dan lain-lain). Atau, dapat juga dipakai dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan JCI, walaupun
FMEA bukan satu-satunya alat untuk asesmen
risiko proaktif. Untuk memperoleh gambaran lebih jelas tentang bagaimana FMEA dilaksanakan, silahkan lihat video slide di bawah ini: