Disusun oleh :
AYU KHUZAIMAH KURNIAWATI
02/161611/EIK/00259
P R O G R A M S T U D I I L M U K EP E R AWATAN
FAK U LTAS K E D O K T E R A N U G M
Y O G YAK A RTA
2004
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal
Oleh
Metode
1.
Data Keluarga
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK
: Tn S
b. Jenis Kelamin
: Laki-laki
c. Umur
: 31 tahun
d. Pendidikan
: SD tamat
e. Agama
: Islam
f. Pekerjaan
: Buruh swasta
g. Alamat
h. Suku/kebangsaan
: RT 03/RW 22
Dukuh Jetis, Tirtoadi, Mlati,
Sleman, Yogyakarta
: Jawa/Indonesia
: 4 orang
Nama
umur
Sex
Ny Sr
An Reza
An Arya
28 th
9 th
1,5 bln
P
L
L
Hub dg
KK
Istri
Anak 1
Anak 2
Pendd
Pekerjaan
Ket
SD tamat
SD kls 4
SMEA
IRT
Pelajar
-
Sehat
Sehat
Sehat
3. Tipe keluarga
Jenis keluarga ini adalah keluarga inti/Nuclear Family yang terdiri dari
Ayah, Ibu, dan anak. Ada kakek dan nenek (orang tua Tn S) yang
tinggal bersama keluarga, namun sudah terpisah.
4. Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Ny Sr
: Laki-laki
: Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: kembar
Ny Sr
Ny Sr mengatakan bahwa kondisi kesehatannya saat ini baik. Hanya
kadang kurang tidur karena harus menyusui Bayi Ar pada malam hari.
Ny Sr mengatakan, ASI saya lancar Mbak, anak saya juga minumnya
banyak. Ny Sr juga mengatakan, Kalau sekarang saya belum berani
memberi minuman lain selain ASI, katanya menunggu sampai 4 bulan
baru boleh diberikan yang lain, iya to Mbak?. Ny Sr mengatakan,
Rencananya saya akan menyusui sampai usia 2 tahun.
An Rz
Pada saat pengkajian anak dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan.
Bayi Ar
Pada saat pengkajian, Bayi Ar sedang tidur. Ny Sr mengatakan bahwa
Bayi Ar sehat, tidak sedang menderita sakit. Berat badan sekarang 5,3
kg, dan BBL adalah 3 kg. Imunisasi yang sudah diberikan kepada Bayi
Ar adalah BCG, polio, Hepatitis I, dan Hepatitis II.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Ny Sr mengatakan dalam keluarga Tn S tidak ada yang menderita
penyakit-penyakit keturunan seperti DM, Hipertensi, asma, dsb.
3.
Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, menggunakan
bahasa Jawa, dan bila ada permasalahan dimusyawarahkan secara
terbuka dengan seluruh anggota keluarga bahkan kadang dengan
saudara-saudara yang dekat.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan
kekuatan pada keluarga Tn S, mereka menerima keadaan masingmasing dan bertekad menjaga kerukunan keluarga.
3. Struktur Peran
Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
a. Keadaan Kesehatan
Saat pengkajian, keluarga Tn S dalam keadaan sehat dan tidak ada
keluhan. Ny Sr mengatakan, Alhamdulillah Mbak Ayu, semua
diberi kesehatan.
b. Kebersihan Perseorangan
Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2 kali
sehari, menggunakan sabun mandi, menggosok gigi dengan pasta
gigi, dan keramas 2-3 kali seminggu dengan menggunakan sampo.
Seluruh anggota keluarga nampak bersih.
c. Penyakit yang Sering Diderita
Keluarga Tn S tidak pernah menderita penyakit berat, sehingga
harus mondok di RS. Penyakit yang sering terjadi seperti batuk,
pilek dan pusing.
d. Penyakit Keturunan
Menurut keluarga Tn S tidak ada yang mempunyai penyakitpenyakit keturunan, seperti kencing manis, asma, tekanan darah
tinggi, dsb.
e. Penyakit Kronis/Menular
Tidak ada penyakit kronis atau menular di keluarga Tn S.
f. Kecacatan Anggota Keluarga
6. Fungsi Reproduksi
Kebutuhan pasangan Tn S dan Ny Sr tentang seksual keluarga
terpenuhi meskipun tidak seintensif pada saat belum melahirkan.
7. Fungsi Ekonomi
a. Tulang Punggung
Tn S merupakan tulang punggung utama keluarga dalam
menopang kebutuhan ekonomi.
b. Penghasilan Keluarga
Penghasilan Tn P adalah sekitar Rp 400.000,- setiap bulan. Sedang
penghasilan lain belum ada.
c. Pengelolaan Dana Keluarga
Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada Ny Sr dan Ny P.
d. Pemanfaatan Dana Keluarga
Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pokok saja. Ny Sr mengatakan, Lha untuk nyumbang
itu kan pengeluaran wajib yang tidak sedikit to Mbak?
e. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga termasuk dalam ekonomi menengah. Ny Sr mengatakan,
Yadicukup-cukupin ya Mbak, seberapapun itu kita kan harus
mensukurinya, iya kan?
8. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal Masalah
Keluarga mengetahui bahwa bayi yang baru saja hadir dalam
keluarga Tn S tersebut adalah buah hati yang membuat keluarga
bahagia,
dan
tentunya
harus
diperhatikan
dalam
segala
anak-anak,
karena
kalau
malam
hari
tidak
mau
KM
Kmr tidur
dapur
Ruang Keluarga
Ruang Tamu
10
Pekarangan
kandang
Keterangan :
|| : Pintu
KM : Kamar Mandi
b. Keadaan Lingkungan Dalam Rumah
Keluarga Tn S menempati rumah dengan luas 7 x 7 meter persegi.
Jenis rumah Tn S adalah dinding permanen. Lantai terbuat dari
plester dan bagian dapur masih berupa tanah. Terdiri dari 1 ruang
tamu, 1 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 1 kamar mandi
yang menjadi satu dengan WC. Rumah tersebut adalah milik
sendiri.
c. Keadaan Lingkungan Sekitar Rumah
1) Kondisi halaman rumah
Pada saat kunjungan halaman rumah agak kotor dan berdebu.
Di depan rumah ada kandang kambing yang kotor. Letak
kandang semula tepat di depan rumah, namun pada saat
pengkajian dilakukan, kandang dipindah ke tempat yang agak
jauh dari rumah tetapi masih dalam pekarangan.
2) Pemanfaatan halaman
Halaman rumah berukuran 7 x 5 meter persegi. Sebagian
halaman depan rumah ditanami pohon pisang dan rambutan.
Halaman juga masih dimanfaatkan untuk pemeliharaan ternak,
yaitu kambing.
3) Sumber air minum
11
rumah.
Kandang
nampak
kotor
dan
kadang
menimbulkan bau.
8) Sanitasi rumah
Lingkungan disekitar rumah tampak bersih dan perabot rumah
tertata rapi. Ruang-ruang yang ada di dalam rumah nampak
gelap. sirkulasi udara cukup, namun kurang sinar matahari.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Jarak antar rumah berdekatan dan hubungan dengan tetangga baik. Ada
rutinitas kegiatan di perkampungan tersebut, seperti kerja bakti.
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga merupakan penduduk asli Yogyakarta. Tn S dan Ny Sr jarang
bepergian. Tn S bekerja setiap hari dari pagi hingga sore, sedang Ny Sr
mengurusi segala urusan ibu rumah tangga.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn S masih sering mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti
pengajian, perkumpulan, dan kerja bakti. Sedang Ny Sr lebih banyak
di rumah karena mengasuh bayinya.
12
7.
8.
Pemeriksaan Fisik
No
Nama
KU
TTV
Tn S
Baik
Ny Sr
Baik
3
4
An Rz
By Ar
Baik
Baik
TD:130
/80
TD:110
/80
TD:N:100x
/mnt
RR:44x
/mnt
BB:5,3
kg
Penglihat
an
Baik
Pende
ngaran
Baik
Pencer
naan
Baik
Elimi
nasi
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Keluhan
Tidak ada
Sering
kurang tidur
Tidak ada
Tidak ada
Harapan Keluarga
1. Persepsi Terhadap Masalah
Keluarga berpendapat bahwa masalah-masalah yang ada harus diatasi.
2. Harapan Terhadap Masalah
Keluarga berharap masalah-masalah yang ada dapat diatasi dan semua
akan berjalan lancar dan baik-baik saja.
Tipologi
Wellness
Masalah
Potensial
peningkatan
kesehatan pada ibu
menyusui
Penyebab
-
13
Wellness
Potensial
peningkatan status
kesehatan pada balita
14
III. PERENCANAAN
a.
Kriteria
Sifat masalah : Wellness
Hitungan
1/3 x 1
Skor
1/3
2.
Kemungkinan
masalah
dapat diubah : mudah
2/2 x 2
3.
2/3 x 1
2/3
4.
Menonjolnya masalah :
Masalah berat, harus
segera ditangani
Jumlah
2/2 x 1
Pembenaran
Ny Sr menyusui anaknya yang
kedua, jadi Ny Sr sudah
mempunyai
pengalaman
menyusui. Ny Sr
sudah
mengetahui cara menyusui yang
benar, lama pemberian ASI dan
PASI.
Keluarga
juga
memanfaatkan sumber daya
keluarga serta memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada.
Pengetahuan keluarga tentang
perawatan ibu menyusui ada,
tetapi minim.
Sumber daya keluarga : dana,
waktu, fasilitas ada.
Sumber daya
perawat
:
referensi, fasilitas ada, jarak
Puskesmas dekat.
Sumber daya masyarakat :
peduli dengan memberikan
saran-saran, tapi tidak dapat
berbuat banyak.
Kondisi Ny Sr sehat.
Masalah tidak rumit.
Tindakan yang sudah dilakukan
sekarang sangat mendukung.
Anggota keluarga berperan
terhadap perawatan Ny Sr di
rumah, sebatas kemampuan dan
pengetahuan mereka.
Keluarga merasa membutuhkan
informasi-informasi
tentang
perawatan pada ibu menyusui.
Kriteria
Sifat masalah : wellness
Hitungan
1/3 x 1
Skor
1/3
Pembenaran
Bayi Ar dalam keadaan sehat,
belum pernah menderita sakit
berat. Keluarga dapat
mengenali apabila anaknya
sakit dan akan segera membawa
ke Puskesmas apabila anaknya
15
2.
Kemungkinan
masalah
dapat diubah : sebagian
1/2 x 2
3.
1/3 x 1
1/3
4.
Menonjolnya masalah :
Masalah berat, harus
segera ditangani
2/2 x 1
Jumlah
sakit
Pengetahuan keluarga tentang
perawatan balita ada, tetapi
minim.
Sumber daya keluarga : dana,
waktu, fasilitas ada.
Sumber daya
perawat
:
referensi, fasilitas ada, jarak
Puskesmas dekat.
Sumber
daya
masyarakat
:peduli dengan memberi saransaran, tapi tidak dapat berbuat
banyak.
Keadaan balita sehat dan tidak
ada keluhan.
Masalah tidak rumit.
Tindakan yang sudah dilakukan
sekarang sangat mendukung.
Anggota keluarga berperan
terhadap perawatan balita di
rumah, sebatas kemampuan dan
pengetahuan mereka.
Keluarga
merasa
sangat
membutuhkan
informasiinformasi yang berhubungan
dengan kesehatan balita.
2 2/3
Data Objektif
16
Data Obyektif
BB sekarang : 5,3 kg
BBL : 3 kg
N : 100x/mnt
RR : 44x/mnt
b.
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa
Keperawata
n
Potensial
peningkatan
status
kesehatan ibu
menyusui
pada keluarga
Tn S
Tujuan
Tujuan Umum :
Status kesehatan
ibu menyusui
(Ny Sr) pada
keluarga Tn S
meningkat
setelah dilakukan
asuhan
keperawatan
keluarga selama
3 minggu.
Tujuan Khusus :
Intervensi
1.
Kaji
pengetahuan keluarga tentang
perawatan ibu menyusui
2.
Kaji
sumber daya, tenaga, biaya,
waktu, dan fasilitas/peralatan
yang dimiliki keluarga untuk
melakukan perawatan pada ibu
menyusui
3.
Diskusi
kan dengan keluarga mengenai
perawatan ibu menyusui
4.
Ajarka
17
Keluarga Tn S
mampu :
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Diagnosa
Keperawata
n
Potensial
peningkatan
status
kesehatan
balita pada
keluarga Tn S
Tujuan
Tujuan Umum :
Status kesehatan
balita (Bayi Ar)
pada keluarga Tn
S meningkat
setelah dilakukan
asuhan
keperawatan
keluarga selama
3 minggu.
Tujuan Khusus :
Keluarga Tn S
mampu :
Intervensi
1.
Kaji
pengetahuan keluarga tentang
perawatan pada balita
2.
Kaji sumber
daya, tenaga, biaya, waktu, dan
fasilitas/peralatan yang
dimiliki keluarga untuk
melakukan perawatan pada
balita
3.
Diskusikan
dengan keluarga mengenai
perawatan balita
4.
Ajarkan
perawatan-perawatan pada
balita : pemberian ASI
18
5.
6.
7.
8.
9.
II.
PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
A. Pelaksanaan dan Evaluasi Dx 1.
No
1
Pelaksanaan
Sabtu, 7 Agustus 2004 jam 16.0016.45 WIB
Melakukan pengkajian
mengenai pengetahuan keluarga
terhadap perawatan-perawatan
pada ibu menyusui (Ny Sr)
Evaluasi
Sabtu, 7 Agustus 2004 jam 16.45
WIB
S:
Ny Sr mengatakan bahwa
sedang menyusui bayinya dan
akan menyusui sampai usia bayi
2 tahun
Ny Sr mengatakan, Saya
belum pernah tahu tentang cara
19
fasilitas/peralatan yang
menunjang perawatan ibu
menyusui (Ny Sr)
Melakukan diskusi
mengenai kebutuhan dan minat
keluarga terhadap informasiinformasi tentang perawatan ibu
menyusui
Melakukan kontrak waktu
dan kegiatan yang akan
digunakan untuk memberikan
penyuluhan serta demonstrasi
perawatan ibu menysusui
Memberikan penyuluhan
tentang gizi ibu menyusui dan
perawatan payudara selama
menyusui
perawatan payudara.
Ny Sr mengatakan, Saya
mau sekali Mbak kalau diajari
cara perawatan payudara, atau
yang lainnya.
O:
Sumber-sumber keluarga :
tempat, biaya, waktu memadai.
Ny Sr menyatakan, jadi
kalau diit itu malah tidak baik ya
Mbak
Ny Sr mengatakan telah
memahami gerakan-gerakan
masase payudara serta fungsi
perawatan
O:
Ny Sr nampak antusias
dengan diskusi
Ny Sr dapat menyebutkan
kembali manfaat nutrisi dan jenis
nutrisi yang diperlukan ibu
menyusui
Ny Sr dapat menyebutkan
manfaat perawatan payudara
Ny Sr dapat
mendemonstrasikan perawatan
payudara secara benar
A : Tujuan tercapai sebagian
P:
Lanjutkan kunjungan
20
Mengevaluasi perawatan
payudara dengan demonstrasi
Memberikan penekanan
ulang tentang pentingnya
perawatan pada ibu menyusui
Terminasi kegiatan
perawatan keluarga,
menganjurkan keluarga untuk
melanjutkan perawatan secara
mandiri
Ny Sr mengatakan, Iya
Mbak, saya jadi tahu sekarang,
dan saya akan usahakan untuk
rutin melakukan perawatan
tersebut.
Ny Sr menyatakan ucapan
terimakasih karena diberikan
ilmu untuk melakukan perawatan
selama menyusui
O:
Ny Sr mampu mengulangi
materi penyuluhan dengan baik
Ny Sr nampak senang
dengan adanya kunjungan
keluarga
A : Tujuan tercapai
P:
Pelaksanaan
Sabtu, 7 Agustus 2004 jam 16.0016.45 WIB
Melakukan pengkajian
mengenai pengetahuan keluarga
terhadap perawatan-perawatan
pada balita (Bayi Ar)
Melakukan diskusi
mengenai kebutuhan dan minat
keluarga terhadap informasiinformasi tentang perawatan
balita
Evaluasi
Sabtu, 7 Agustus 2004 jam 16.45
WIB
S:
Ny Sr mengatakan,
Alhamdulillaah Mbak, anak
saya selalu sehat dan tidak minta
sakit Mbak.
O:
BB sekarang : 5,3 kg
BBL : 3 kg
N : 100x/mnt
RR : 44x/mnt
21
Memberikan penyuluhan
tentang gizi balita dan
imunisasi
Sumber-sumber keluarga :
tempat, biaya, waktu memadai.
Ny Sr menyatakan,
Wah..Mbak, lha adhek ini sudah
dari dulu saya beri susu formula
karena saya tinggal-tinggal
pergi
Ny Sr mengatakan, Adhek
sudah imunisasi BCG, HP 1, 2,
dan Polio1, 2.
O:
Ny Sr nampak antusias
dengan diskusi
Ny Sr dapat menyebutkan
kembali manfaat ASI eksklusif
Ny Sr dapat menyebutkan
jenis imunisasi yang harus
diberikan kepada bayi sampai
usia 9 bulan
A : Tujuan tercapai sebagian
P:
Lanjutkan kunjungan
berikutnya, buat kontrak waktu
dan kegiatan
Terminasi
22
16.30 WIB
Memberikan penyuluhan
tentang pemantauan tumbuh
kembang bayi dan balita
dengan tes tumbang (Denver II)
Memberikan penekanan
ulang tentang pentingnya
perawatan pada bayi
Terminasi kegiatan
perawatan keluarga,
menganjurkan keluarga untuk
melanjutkan perawatan secara
mandiri
WIB
S:
Ny Sr mengatakan, Iya
Mbak, saya usahakan ASI
eksklusif untuk anak saya.
Ny Sr menyatakan ucapan
terimakasih karena diberikan
ilmu untuk melakukan perawatan
bayi
O:
Ny Sr mampu mengulangi
materi penyuluhan dengan baik
Ny Sr mampu
mendemonstrasikan pengukuran
tes tumbang dengan alat ukur
Denver II tetapi tidak begitu
mendalam
Ny Sr nampak senang
dengan adanya kunjungan
keluarga
A : Tujuan tercapai
P:
23
24
25