PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel-sel hidup dalam tubuh diselubungi cairan interstisial yang
mengandung konsentrasi nutrient, gas, dan elektrolit yang dibutuhkan
untuk
mempertahankan
fungsi
normal
sel.
Kelangsungan
hidup
terdapat massa otot skeletal. 60% berat badan tubuh adalah : (a). cairan
intrasel (CIS) 40% dari berat badan (b). cairan ekstrasel (CES) 20% dari
berat badan yang terdiri dari cairan intravaskuler (plasma) 5% dari berat
badan, dan cairan interstisil 15% dari berat badan. Cairan dalam tubuh kita
memiliki konsentrasi tersendiri dan membuat keseimbangan satu sama lain
demi terjaganya sebuah metabolisme yang baik itu sebabnya cairan dan
elektrolit dalam tubuh sangat berperan dalam status kesehatan seseorang.
Karena perubahan sedikit saja pada keseimbangan cairan dan elektrolit
merupakan tanda atau gejala sebuah penyakit.
Diare merupakan salah satu penyakit yang erat kaitanya dengan
keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Karena saat pasien
dengan diare akan kehilangan banyak cairan per oral maupun per anal oleh
karena terganggunya system kerja usus karena bacteri. Kehilangan cairan
tubuh ini sering disebut dehidrasi. Jika dehidrasi ini berlangsung lama
akan memicu berbagai masalah kesehatan lain yang lebih mengancam
nyawa pasien. Biasanya hal yang paling umum dilakukan dalam
menangani diare ini selain melalui penggunaan antibiotic adalah dengan
berusaha mengembalikan cairan tubuh yang hilang dengan berbagai cara
mulai dari intravena maupun intraoral.
Maka dari itu untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan
pada pasien dengan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit kami
membuat laporan ini.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui pengkajian asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
b. Untuk mengetahui diagnosa asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
c. Untuk mengetahui perencanaan asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
d. Untuk mengetahui implementasi asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
e. Untuk mengetahui evaluasi asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
D. Manfaat Penulisan
Sebagai pedoman pembuatan asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
E. Sistematika Penulisan
Penyusunan laporan kasus ini, secara garis besar dibagi menjadi
empat bab. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut: BAB I yaitu
Pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan dan sistematika penulisan.
BABII, mencakup konsep teoritis KDM cairan dan elektrolit. Yang
meliputi definisi cairan dan elektrolit, jenis-jenis cairan dan elektrolit,
keseimbangan
cairan
dan
elektrolit,
penatalaksanaan