Definisi Fire Alarm
Definisi Fire Alarm
Definisi
Fire alarm adalah alarm yang digunakan sebagai penanda terjadinya kebakaran.
Jika fire alarm diaktifkan maka alarm akan berbunyi nyaring sebagai tanda terjadinya
kebakaran di lokasi terdekat. Dengan pemberitahuan dari fire alarm ini kemudian seluruh
manusia (karyawan) dapat diungsikan menjauhi lokasi dan dengan segera kebakaran
dapat diatasi oleh tim pemadam kebakaran. Fire alarm secara terintegrasi dihubungkan
dengan panel yang dapat memperlihatkan lokasi terjadinya kebakaran.
1.1 Manfaat
Memberitahukan apabila terjadi bahaya kebakaran ataupun kejadian yang
tidak diharapkan sehingga memberikan peringatan secara jelas agar dapat
diantisipasi.
2. Fire Alarm
2.1 dalam sistem Fire Alarm terdiri dari:
1. Manual Call Point.
2. Fire Bell.
1. Manual call point (MCP) Fungsi alat ini adalah untuk mengaktifkan sirine
tanda
kebakaran
(Fire
Bell)
secara
manual
dengan
cara
memberikan sinyal, maka MCFA akan meresponnya (I/O) berdasar zona kontroler
yang mengumpulkannya.
Dalam kontruksinya tiap zona dapat terdiri dari:
Satu lantai dalam bangunan / gedung
Beberapa ruangan yang berdekatan pada satu lantai di sebuah gedung
Beberapa ruangan yang mempunyai karakteristik tadi di sebuah gedung
Pada display MCFA akan terbaca alamat zona yang terjado gejala kebakaran,
sehingga dengan demikian tindakan yang harus diambil dapat dilokalisir hanya pada
zona tersebut.
3. Peralatan Utama
3.1 . Pendeteksi
Pendeteksi atau alat penerima input (masukan) yang bekerja secara otomatis (automatic
Input Device), yaitu:
a. Heat Detektor (Pengindra panas).. Berdasar cara kerjanya, heat detektor dibagi
menjadi 2 jenis, yaitu:
Fixed Temperatur heat detector, yang bekerja mendeteksi suhu udara di sekitar
casing-nya (ambiencetemperatur) dengan membandingkannya terhadap suhu
setting defaultnya, misla 57 C , 75 C dan sebagainya
ROR (Rate of Rise) heat detector yang bekerja mendeteksi kecepatan
peningkatan suhu di sekitar casing-nya. Bila kecepatan peningkatan suhu
berjalan lebih lambat dari nilai settingnya, maka detector ini tidak akan
memberikan respon.
b. Smoke Detector (pengindra asap) adalah sensor yang digunakan untuk
mendeteksi adanya gumpalan asap. Smoke detector dipasang pada area yang
terdapat mesin di dalamnya, gudang dan panel listrik dan menimbulkan asap
dapat di antisipasi secara langsung. Selainj itu, smoke detector juga ideal
untuk ruangan yang bebas asap, seperti ruangan meeting, ruangan kantor yang
bertuliskan No Smoking. Smoke detector seharusnya ada pada setiap
gedung perkantoran untuk mencegah terjadinya kebakaran besar.
c. Gas Detector / Pendeteksi Gas / Gas Alarm Standalone Gas Detector adalah
alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran gas berbahaya
seperti LPG dan Methane. Detector ini dapat berfungsi tanpa harus
menggunakan panel controller. Ketika mendeteksi gas berbahaya,alat ini akan
membunyikan built-in sirine.Alat ini dapat ditempatkan pada dinding ruang
yang rentan terhadap kebocoran gas. Disamping sebagai Gas detector, alat ini
dapat diintegrasikan dengan alarm system. Alat ini juga memiliki output.
3.2
Alarm)
atau
disebut
juga
dengan
Fire
Alarm
Control
Panel
(FACP), berfungsi meneriman sinyal masuk (input signal) dari detector dan
komponen pendeteksi lainnya(Fixed Heat detector dan smoke detector).