Sekolah
: SMAN
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas / Semester
: X / Ganjil
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: 1 x 35 Menit (1 x Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
2.3
3.3
4.3
kuantum.
3.3.1. Menjelaskan teori atom Bohr.
3.3.2. Mengetahui konfigurasi elektron model atom Bohr
3.3.3. Menentukan golongan dan periode dari struktur atom Bohr.
3.3.4 Menjelaskan teori atom mekanika kuantum.
3.3.5 Menjelaskan spektrum atom hidrogen.
Mengolah dan menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori
mekanika kuantum.
4.3.1. Menuliskan konfigurasi elektron menurut teori atom Bohr.
4.3.2.Menuliskan letak suatu unsur dalam sistem periodik unsur berdasarkan
konfigurasi elektron model atom Bohr.
C. Tujuan Pembelajaran
:
Setelah mengikuti pelajaran ini, siswa diharapkan :
1.
2.
3.
4.
5.
6
7.
8.
9.
D. Materi
:
1. Fakta
:
a. Partikel partikel penyusun atom.
b. Sistem periodik unsur.
2. Konsep
:
a. Nomor atom dan nomor massa.
3. Prinsip
:
a. Model atom Bohr
4. Prosedur
:
a. Konfigurasi elektron
E. Kegiatan Pembelajaran :
a. Strategi Pembelajaran
:
1) Model
: Inkuiri Terbimbing
2) Pendekatan
: Scientific
3) Metode
: Diskusi kelompok
F. Langkah Pembelajaran
No.
1.
:
Jenis Kegiatan
Pembukaan
a. Siswa berdoa dan memberi salam.
b. Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran.
c. Guru mengingatkan kembali tentang struktur atom.
d. Guru membagi kelompok siswa yang beranggotakan
orang/kelompok.
e. Guru membagikan lembar kerja siswa pada setiap siswa.
Kegiatan Inti
Mengamati
a. Siswa mengamati konfigurasi elektron atom bohr
Waktu
(Menit)
10
15
10
G. Media Pembelajaran
:
1. Notebook dan LCD Proyektor
2. Video
3. Power point
Alat dan sumber Belajar :
1. Alat
: Lembar Kegiatan Siswa
2. Sumber
: Buku Kimia 1 SMA Kelas X , Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013.
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Sikap
2. Penilaian pengetahuan
3. Penilaian keterampilan
: Observasi
: Test Tulis bentuknya uraian
: Unjuk Kerja
Mengetahui
Palembang,
Kepala Sekolah
2016
NIP
NIP
Mata Pelajaran
:...........................................................................
Kelas/Semester
:...........................................................................
Tahun Ajaran
:...........................................................................
Waktu Pengamatan
: ..........................................................................
Indikator perkembangan sikap religius, tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No
Nama
Siswa
1.
2.
3.
4.
5.
...
Religius
Tanggug
jawab
Peduli
B M M MB MMM B MM M B
T T B K T T B K T T B K T
Responsif
Santun
M M M B M
T B K T T
M M
B K
Keterangan
1
2
3
4
BT= kurang
MT= sedang
MB= baik
MK= sangat baik
Lampiran 2
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran
: KIMIA
Kelas/Program
: X/M-IPA
Kompetensi :
Observasi
jjr
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
....
Dis tg
jw
b
ped Krjs
uli m
1-4
1-4
1-4
1-4
1-4
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Nama Siswa
Abdus Shamad
Kinerja
Presentasi
Prns
rt
Vis
ual
Isi
1-4
1-4
1-4
(6)
(7)
(8)
(9)
19
ju
ml
Jml
Skor
10
Presentasi Kelompok
Aspek:
1. Penguasaan Isi
2. Teknik Bertanya/ Menjawab
3 Metode Penyajian
INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2
1. Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
2. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
3. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
4. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
5. Kerja sama
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap bersahabat
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan secara bersama dlm kelompoknya
d. Menghargai pendapat lain
PEDOMAN PENILAIAN:
a.
b.
Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal
dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
Lampiran 3
SOAL TEST TERTULIS
1. Judul
: Struktur Atom Bohr
2. Kompetensi Dasar :
1.3.
Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum.
4.3. Mengolah dan menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr
3. Indikator
3.3.1
3.3.2
3.3.3
4.3.1
4.3.2
:
Menjelaskan teori atom Bohr.
Mengetahui konfigurasi elektron model atom Bohr.
Menentukan golongan dan periode dari struktur atom Bohr.
Menuliskan konfigurasi elektron menurut teori atom Bohr.
Menuliskan letak suatu unsur/atom dalam sistem periodik unsur berdasarkan
konfigurasi elektron model atom Bohr.
Essay
:
1. Jelaskan menurut pendapatmu tentang teori atom Bohr ?
2. Gambarkan bagaimana bentuk model atom Neils Bohr ?
3. Apa yang dimaksud dangan periode dan golongan ?
4. Tuliskan konfigurasi elektron dari : 19 X ; 10 Y ; 35 Z ?
5. Tentukan golongan dan periode dari : 31 A ; 7 B ; 36 C ?
Jawaban
:
1. Menurut Neils Bohr :
a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan sekitarnya beredar elektron-elektron yang
bermuatan negatif.
b. Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbital tertentu yang dikenal
sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang selanjutnya disebut dengan tingkat
energi utama.
c. Sepanjang elektron berada dalam lintasan stasioner energi akan konstran, sehingga tidak
ada energi yang dipancarkan atau di serap.
d. Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan yang
lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan
stasioner yang tinggi ke rendah terjadi pembebasan energi.
2.
3.
Periode adalah lajur mendatar dalam tabel periodik yang menunjukkan jumlah kulit yang terisi
elektron.
Golongan adalah lajur vertikal dalam tabel periodik yang menunjukkan jumlah elektron
4.
5.
valensi.
Konfigurasi elektron :
a. 19 X : 2 8 8 1
b. 10 Y : 2 8
c. 35 Z : 2 8 18 7
Periode dan golongan :
a. 31 A : 2 8 18 3 Golongan IIIA, periode 4
b. 7 B
:2 5
Golongan VA, periode 2
c. 36 C : 2 8 18 8 Golongan VIIIA, periode 4
B. Kompetensi Dasar
:
3.3 Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum.
4.3. Mengolah dan menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr
C. Indikator
:
3.3.1
Menjelaskan teori atom Bohr.
3.3.2
Mengetahui konfigurasi elektron model atom Bohr.
3.3.3
Menentukan golongan dan periode dari struktur atom Bohr.
4.3.1
Menuliskan konfigurasi elektron menurut teori atom Bohr.
4.3.2
Menuliskan letak suatu unsur/atom dalam sistem periodik unsur berdasarkan
konfigurasi elektron model atom Bohr.
D. Tujuan
:
1. Mampu menjelaskan struktur atom model atom Bohr.
2. Mampu mengetahui konfigurasi elektron model atom Bohr.
3. Mampu menentukan golongan dan periode dari konfigurasi elektron.
E. Langkah Kerja
Unsur
No. Atom
Konfigurasi elektron
Elektron valensi
Golongan
K
L
M
N
O
Na
11
2
8
1
1
IA
O
8
....
...
...
Br
35
...
...
...
K
19
...
...
...
Ar
...
2
8
8
...
...
Rb
37
...
...
...
1. Lengkapi tabel konfigurasi elektron dari unsur berikut di bawah ini :
Periode
3
...
...
...
...
...
F. Kesimpulan
:
1. Tuliskan menurut pendapatmu bagaimana aturan konfigurasi elektron menurut model atom
bohr?
Jawab : ....
2. Bagaimana menentukan periode dan golongan suatu unsur menurut model atom bohr ?
Jawab : ....
Bahan Ajar
Model Atom Niels Borh
Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa
spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis Bohr adalah;
a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan
negatif di dalam suatu lintasan.
b. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan
energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke
lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang
lebih rendah maka akan memancarkan energi.
Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya
elektron. Kelemahan model atom ini adalah: tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom
berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr.
MODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM
Dikembangkan oleh Werner Heisenberg dan Erwin schrodinger . sebelum Erwin schrodinger ,
seorang para ahli dar jerman menyatakan prinsip ketidak pastian tidak mungkin dapat ditentukan
kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan , yang dapat
ditentukan adalah kebolehjadian menemukan electron pada jarak tertentu dari inti atom .
Pada tahun 1927 , berdasarkan karya de Broglie , schrongider mengembanghkan suatu persamaan
untuk mendapatkan fungsi gelombang yang menggambarkan batas kemungkinan ditemukan nya
electron dalam tiga dimensi . fungsi gelombang dilambagkan denganY (psi) yang tidak mempunyai
arti fisik. Kuadrat harga mutlak fungsi gelombang ,Y2 dikenal sebagai kerapatan peluang , yaitu
menggambarkan peluang untuk menemukan electron pada satu titik dalam suatu atom .
jika Y2 besar maka peluang untuk menemukan electron juga besar .sebaliknya jika Y2 kecil
maka peluang untuk menemukan electron juga kecil . dareah dalam ruang disekitar inti tempat
peluang untuk menemukan electron paling besar inilah yang disebut orbital .
Jadi model atom mekanika kuantum merupakan koreksi dari model atom bohr . secara singkat
,perbedaan model atom bohr dibandingkan dengan model atom mekanika kuantum .
2(n
Nomor kulit(n)
2(n
18
32
50
menentukan
Konfigurasi Elektron
K L M
P Q
Jumlah
Kulit
Elektron
Valence
He
Ne
2 8
Ar
2 8 8
Kr
2 8 18
Xe
2 8 18
18
Rn
2 8 18
32
18
10
18
36
54
86
Kelemahannya ini tidak diketahui saat Bohr menemukan teori spektrum, tetapi kelemahan
teori Bohr ini diketahui setelah beberapa ahli mengemukakan penelitiannya lebih lanjut.
Berikut ini beberapa ilmuan yang dianggap sebagai penyempurna teori atom Niels Bohr :
a. Werner Heisenberg ==> menurut teori ketidak pastian Werner Heisenberg,
kecepatan dan kedudukan elektron adalah suatu ketidakpastian, kedudukan
elektron makin melenceng ketika kecepatannya meningkat
b. Erwin Schordinger ==> elektron-elektron melaju dalam lintasan-lintasan dalam
kecepatan tertentu dimana lintasan tersebut yang dinamakan orbital
c. Summer Field ==> elektron tidak ditentukan oleh kuantum utamanya saja.
Kedudukan elektron pada atom ditentukan oleh 4 bilangan kuantum
1.
2.
3.
Posisi sebuah elektron yang bergerak Posisi sebuah elektron yang bergerak
mengelilingi inti atom dapat ditentukan mengelilingi inti atom tidak dapat
ditentukan
Bilangan Kuantum
Struktur suatu atom ditentukan oleh posisi elektron dalam atom tersebut
Untuk menggambarkan posisi elektron dalam suatu atom berdasarkan model atom
mekanika kuantum, digunakan istilah bilangan kuantum.
Ada 4 jenis bilangan kuantum
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Kulit K
Harga 1
Harga l
Ketentuan harga sub kulit (l) tergantung pada harga kulit (n) menurut aturan
Harga l =0 sampai dengan n-1
Harga l
Harga
n
1s
2s
2p
3s
3p
3d
4s
4p
4d
4f
5s
5p
5d
5f
6s
6p
6d
7s
7p
-1
0
+1
Jika l=2 (sub kulit d) maka harga m =-2,-1,0,+1,+2 (ada 5 buah orbital) sub kulit d
-2
-1
+1
+2
Jika l=3 (sub kulit f) maka harga m =-3,-2,-1,0,+1,+2,+3 (ada 7 buah orbital) sub kulit f
-3
-2
-1 0 +1 +2 +3
4. Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum spin dinotasikan dengan s yang menggambarkan arah perputaran
satu orbital. 1 orbital berisi 2 buah elektron dengan arah putaran yang berlawanan
atau
Untuk keseragaman maka dituliskan pertama arah ke atas dengan tanda s=+1/2 dan
berikutnya arah berlawanan dengan tanda =-1/2
s=+1/2
s=-1/2
Berikut ini juga diberikan beberapa contoh penentuan letak suatu unsur dalam tabel periodik
berdasarkan konfigurasi elektronnya:
Ca : 2 8 8 2
Jumlah kulit yang terisi electron = periode = 4
Jumlah electron valensi = golongan = IIA
36Kr : 2 8 18 8
Jumlah kulit yang terisi electron = periode = 4
Jumlah electron valensi = golongan = IIA
20
Bohr mengemukakan pendapat bahwa elektron dapat berputar mengelilingi proton pada
orbit dengan jari-jari tertentu, hal ini bertentangan dengan fisika klasik yang menyatakan bahwa
elektron akan terpilin ke dalam, sambil meradiasi energi dan akhirnya jatuh ke inti. Lalu Bhor
menjabarkan rumus Rydberg untuk melengkapi pernyataan sebelumnya. Dengan suatu syarat
tertentu, yaitu pada setiap orbit momentum sudut dari elektron, mvr, harus terkuanta, yaitu memiliki
nilai yang diberikan oleh rumus:
mvr = n.h/2, dimana n = 1,2,3,4,
dimana m,v,r dan h adalah massa dan laju elektron, jari-jari orbit dan tetapan Planck, n adalah
bilangan kuantum orbit. Orbit stabil dan kondisi terkuanta merupakan syarat yang sama sekali
bertentangan dengan teori fisika klasik. Tetapi jika asumsi ini dipakai, telah ditentukan bahwa bagi
setiap orbit, energi, dan jari-jari diberikan rumus:
E= - mZ2e4/8n2h202
r = n2h20/mZe2
Secara singkat Bohr mendapatkan:
E = - R/n2
Penjelasan mengenai deret spektra sekarang telah didapat. Energi terendah (paling negatif)
adalah R/12= -R. Bila elektron tereksistensi ke orbit yang lebih tinggi energinya (n>1) dan kembali
lagi ke orbit dengan n=1, akan diperoleh deret garis ultraviolet, karena elektron akan kehilangan
energi yang sama dengan R(1/12-1/n2). Deret lainnya timbul bila elektron kembali dari orbit-orbit
yang lebih tinggi ke orbit dengan n=2 (deret tampak) dan n=3 (deret inframerah).
Persamaan r = n2h20/mZe2 memiliki besaran-besaran yang sudah diketahui, maka dengan
begitu jari-jari atom dapat dihitung. Untuk n = 1 diperoleh r = 52,9 pm Harga ini dijadikan sebagai
jari-jari orbit Bohr pertama atau terpendek. Selanjutnya untuk n yang lain 2,3,4,dst., harga r dapat
dihitung. Dan harga jari-jari inilah yang dijadikan Bohr untuk menggambarkan orbit-orbit elektron
yang diperbolehkan.
Lintasan elektron biasanya dinyatakan sebagai lintasan K (n = 1), lintasan L (n = 2),
Lintasan M (n = 3), dan seterusnya. Penyelidikan dengan menggunakan spektroskop yang
mempunyai daya pisah tinggi membuktikan, bahwa tiap garis spektrum tunggal terdiri atas
beberapa garis. Ini berarti bahwa setiap lintasan elektron sebenarnya terdiri atas sekelompok
lintasan. Kelompok lintasan ini disebut kulit lintasan.jadi tiap kulit lintasan terdiri dari beberapa
subkulit. Jumlah subkulit samadengan harga dari n.