Anda di halaman 1dari 3

Perubahan Materi (Fisika-Kimia)

Di alam ini, terdapat fenomena atau kejadian yang biasa kita alami dan karena sering terjadi
setiap hari kita tidak pernah memperhatikannya. Pernahkah kamu melihat lilin menyala? Apa
yang terjadi pada sumbu dan batangnya?
Pada saat lilin menyala, dapat kita lihat sumbu lilin yang semula putih, berubah menjadi hitam
kelam dan menjadi arang. Sedangkan pada batangnya, tampak berubah menjadi cair. Lilin yang
terbakar tersebut mengalami dua perubahan yaitu perubahan sumbu menjadi arang, dan
perubahan batang yang menjadi cair.
Perubahan materi tersebut ada yang bersifat fisika dan bersifat kimia. Untuk mengetahuhi
perubahan yang terjadi pada lilin tersebut perubahan fisika atau kimia, kita perlu mengetahui
perubahan fisika-kimia dan perbedaanya terlebih dahilu.
1.
Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru.
Contohnya beras yang ditumbuk menjadi tepung.
Beras yang ditumbuk menjadi tepung, hanya menunjukkan bentuk dan ukuran yang berubah,
tetapi sifat molekul zat pada beras dan tepung tetap sama.
Peristiwa perubahan wujud zat, antara lain : menguap, mengembun, mencair, membeku,
menyublim, mengkristal merupakan perubahan fisika.

skema perubahan materi

Terdapat beberapa ciri- ciri pada perubahan fisika, yaitu:


1.

tidak terbentuk zat jenis baru,

2.
3.

zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula,


hanya diikuti perubahan sifat fisika saja.

Perubahan fisika yang lainnya adalah perubahan bentuk, perubahan ukuran, dan perubahan
warna. Pada perubahan ini, memungkinkan kita mendapatkan kembali materi semula, namun
tidak semuanya dalam bentuk yang utuh. Misalnya, gelas yang pecah. Pada gelas tersebut
terjadi perubahan fisika meskipun wujudnya bukan gelas lagi. Hanya wujud fisiknya saja yang
berubah,dan tidak terjadi perubahan sifat, gelas yang pecah masih memiliki sifat dasarnya (gelas
kaca memiliki sifat seperti kaca begitu pula dengan gelas kaca yang pecah).
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat jenis baru. Misalnya pada
saat membakar kertas. Setelah kertas tersebut habis terbakar akan terdapat abu yang diperoleh
akibat proses pembakaran. Kertas sebelum dibakar memiliki sifat yang berbeda dengan kertas
sesudah dibakar.
Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak reaksi kimia
yang terjadi secara alamiah atau yang dibuat manusia.
Terdapat beberapa ciri-ciri perubahan kimia suatu zat, yaitu:
1.

terbentuk zat jenis baru,

2.
3.

zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula,


diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia.

Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah
reaksi.
Seperti halnya perubahan fisika, perubahan kimia juga dapat kita amati di alam dan lingkungan
sekitar kita. Berdasarkan faktor penyebabnya perubahan kimia dapat dibedakan menjadi lima
kelompok, yaitu :
1.

Proses pembakaran, contohnya kayu yang dibakar, bom meledak dan lilin yang dibakar.

2.

Proses peragian, contohnya perubahan susu menjadi keju, singkong menjadi tape dan
kedelai menjadi tempe.

3.

Proses kerusakan, contohnya pelapukan kayu, pembusukan sampah dan perkaratan


besi.

4.

Proses biologis mahluk hidup, contohnya proses fotosintesis, proses pencernaan


makanan dan proses pernafasan.

5.

Proses pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup, contohnya tumbuhnya seorang


bayi menjadi dewasa.

Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia adalah adanya perubahan warna,
perubahan bau, pembentukan gas, timbulnya cahaya, pembentukan endapan baru, dan
perubahan pH.
Dari pemaparan diatas, dapat kita ketahui bahwa perubahan sumbu lilin menjadi arang termasuk
ke dalam perubahan kimia karena terbentuk zat baru dan peubahannya di ikuti perubahan sifatsifat kimia dari zatt tersebut. Sedangkan perubahan yang terjadi pada batang lilin yang mencair
merupakkan perubahan fisika yang notabene tidak terbentuk zat baru.

Perubahan materi ini dapat diketahui dari perbedaan keadaan awal dan keadaan akhir materi
setelah mengalami perubahan. Keadaan yang dimaksud meliputi sifat-sifat maupun strukturnya.
Materi dapat dikenali berdasarkan sifat-sifat fisika maupun sifat-sifat kimianya. Yang termasuk
sifat-sifat fisika antara lain wujud, warna, titik leleh, titik didih, dan kelarutan. Sifat-sifat kimia
materi didasarkan pada kemampuannya dalam melakukan perubahan atau reaksi kimia.

Anda mungkin juga menyukai