INDUK IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepenus) ASAL SARAWAK - MALAYSIA 28 Februari 2011 16:24, oleh: Stasiun KIPM Kelas I Entikong Petugas Karantina Ikan Stasiun Karantina Ikan Kelas II Etikong pada tanggal 25 Februari 2011 kembali menggagalkan upaya pemasukan (impor) secara ilegal Media Pembawa (MP) ikan lele dumbo (Clarias gariepenus) dari Sarawak Malaysia yang rencananya akan dibawa ke Balai Karangan, Sanggau, Kalimantan Barat dengan menggunakan alat angkut berupa kendaraan umum
jenis Mini bus.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan diidentifikasi
lebih lanjut Induk lele tersebut berjimlah 44 (empat puluh empat) ekor dengan berat berkisar antara 600 - 700 gram/ ekor yang merupakan milik/ penerima dari ibu Dewi sebanyak 14 (empat belas) ekor dan dan milik ibu Diana sebanyak 31 (tiga puluh satu) ekor yang masing-masik
beralamat di Balai Karangan, Sanggau, Kalimantan Barat.
Oleh Karena Pemasukan Induk Lele tersebut tidak dilengkapi Sertifikat Kesehatan ( HC ) dari negara Asal , serta surat ijin pemasukan dari Ditjen Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), maka sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, terhadap Media Pembawa tersebut selanjutnyatindakan karantina Penahanan di instalasi karantina ikan milik Stasiun Karantina Ikan Kelas II Entikong dengan diterbitkan Surat Penahanan nomor: B.02/23.0/KI-320/II/2011 dan B.03/23.0/KI320/II/2011 tanggal 25 Februari 2011 yang ditandatangi oleh saudara Jafar (PHPI/ Ketua Regu Petugas Piket ). Pada waktu yang hampir bersamaan yaitu Jum'at tgl 25 Februari 2011 jam 11.00 WIB, Stasiun Karabtina Ikan Kelas Ii Entikong Melaksanakan tindakan karantina Ikan
Pemusnahan Media Pembawa Induk Ikan Lele Dumbo
(Clarias gariepenus) sebanyak 24 (dua puluh empat) ekor yang sudah ditahan terlebih dahulu di Instalasi Karantina Ikan Entikong selama 11 hari sejak induk ikan Lele tersebut ditahan mulai tanggal 14 Februari 2011, karena sampai batas waktu yang ditentukan pihak Pemilik tidak memenuhi/
melengkapi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan.
Kegiatan Pemusnahan ini dilakukan dengan metode
perendaman dengan memakai Chlorine selanjutnya dikubur dalam tanah ukuran 1 x 1,5 meter dengan kedalaman 0,7 meter. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Stasiun Karantina Ikan Kelas II Entikong beserta jajarannya dan disaksikan oleh Petugas dari Bea dan Cukai serta Petugas Unit Pengelolaan Pos Pemeriksaan Lintas Batas (UP3LB)
Entikong.
#Info Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan