Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

BISNIS

KEFIR
2016

DESKRIPSI PRODUK
Penjelasan Produk
Kefir berasal dari pegunungan Kaukakus diantara Laut Hitam dan Laut Kaspia, Rusia Barat
Daya. Nama lain kefir adalahKippe, Kepi, Khapov, Khepgir, dan Kiaphir. Susu fermentasi ini
memang belum populer, namun memiliki potensi untuk dikembangkan. Saat ini Kefir banyak
dikonsumsi oleh masyarakat di Asia dan Scandinavia. Kefir diperoleh melalui peoses
fermentasi susu pasteurisasi menggunakan starter berupa butir atau biji kefir (kefir grain/kefir
granule), yaitu butiran-butiran putih yang merupakan kumpulan dari bakteri, antara lain
Streptococcus sp., Lactobacilli dan beberapa jenis khamir nonpatogen. Bakteri berperan
dalam produksi asam laktat, sedangkan khamir berperan dalam menghasilkan karbon
dioksida dan sedikit alkohol. Itulah sebabnya rasa kefir di samping asam juga ada rasa
alkohol dan soda, yang membuat rasa lebih segar, dan kombinasi karbon dioksida dan alkohol
menghasilkan buih yang menciptakan karakter mendesis pada produk.
Sebagai minuman yang bergizi tinggi dengan kandungan gula susu (laktosa) yang relatif
rendah dibandingkan susu murni, kefir sangat berguna bagi penderita lactose intolerant ,
karena laktosanya telah dicerna menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim laktase dari
mikrobia dalam biji kefir. Disamping itu, kefir juga dapat menyembuhkan beberapa penyakit
metabolisme seperti diabetes, asma, kanker/tumor, artherosklerosis.
Logo Bisnis
Logo dan design untuk kemasan Kefir akan selesai pada hari Minggu tanggal 17 April 2016.
Konten yang ada pada kemasan adalah nama produk, expired date, media sosial produk
(instagram, facebook), komposisi, nama perusahaan, kandungan gizi, penyajian dan
penyimpanan.

STRUKTUR ORGANISASI

Penjelasan
Investor

: Para pemegang modal.

Manager

: Pihak yang juga merupakan pemegang modal dan mengatur


Jalannya usaha serta keselarasan setiap bagian organisasi untuk
mencapai visi dan misi Kefir.

Finance

: Pihak yang mengatur keuangan dan transaksi pembayaran


dengan pelanggan.

RnD

: Pihak yang mempelajari perubahan tren, karakteristik, dan


permintaan konsumen. Selain itu, mengembangkan dan
memproduksi produk yang akan dipasarkan.

Purchasing

: Pihak yang mengatur persediaan bahan baku dan produksi

Kepala operasional

: Pihak yang mengatur kegiatan produksi produk

Marketing dan Media : Pihak yang mengatur pemasaran baik menjual secara offline
maupun online.

ASPEK PRODUKSI

A. Value System

Supplier Kemasan
Supplier SusuSupplier additional material

KEFIR

Gambar 3.1 Bagan value system

Reseller
Costumer

Value System menggambarkan pihak-pihak yang terlibat dalam usaha KEFIR (stakeholder).
Diagram di atas menggambarkan pertukaran sumber daya (resources) antara pihak internal
(KEFIR) dan pihak eksternal (supplier). Supplier susu, additional material, dan kemasan
merupakan supplier yang berada di daerah Depok dan Jakarta.

B. Proses Produksi

Penyaringan
susu

Pasterurisasi
susu pada
suhu 60
selama 5 menit

Fermentasi
susu (50 g
Kefir grain/1L
susu) dalam
wadah plastik
selama 24-48
jam

Penyaringan
Kefir

Sterilisasi
Kemasan

Pengemasan

Storage

Gambar 3.2 Alur dan tahapan pembuatan produk

Diatas adalah gambar proses pembuatan produk KEFIR. Proses produksi dimulai dari
penyediaan bahan baku berupa susu, kefir grain, dan additional material. Kemudian
dilanjutkan dengan penyaringan susu untuk menghilangkan gumpalan-gumpalan atau
pengotor yang ada di dalam susu. Setelah itu dilakukan proses pasteurisasi susu pada suhu 60

selama 5 menit. Suhu yang digunakan selama pasteurisasi tidak boleh lebih dari 60

karena akan mengakibatkan denaturasi protein yang ada di dalam susu. Selanjutnya
susu yang telah dipasteurisasi didinginkan dan dimasukkan ke dalam sebuah wadah plastik.
Setelah itu dimasukkan Kefir Grain ke dalam susu pasteurisasi dengan perbandingan 50 gram
Kefir grain untuk setiap 1 liter susu. Kemudian susu difermentasi selama 24 48 jam. Setelah
difermentasi, maka susu disaring, susu fermentasi yang lolos penyaringan disebut sebagai
Kefir dan susu yang tidak lolos penyaringan disebut sebagai Kefir Grain. Kefir grain yang
diperoleh dapat dipakai kembali untuk proses fermentasi. Penyimpanan Kefir grain dilakukan
dengan memberikan medium berupa susu segar dan disimpan pada suhu 4-7 .

Sedangkan kefir yang telah dikemas harus disimpan dalam suhu 4

untuk

memperpanjang masa simpan sebelum dikonsumsi. Sterilisasi kemasan dilakukan dengan


perendaman menggunakan air panas.

C. Proses Pelayanan
Pelayanan dalam hal ini merupakan pelayanan kepada reseller maupun konsumen. Pelayanan
yang disediakan adalah berupa pelayanan online dan offline. Pelayanan online akan dilakukan
melalui media sosial berupa instagram dan media chatting berupa Line dan Whatsapp.
Sedangkan pelayanan offline dilakukan dengan pelayanan langsung di tempat produksi Kefir.

ASPEK PEMASARAN
A. Target Pasar
1.
2.
3.
4.
5.

Bayi prematur
Remaja
Populasi gaya hidup sehat
Ibu hamil dan pasca melahirkan
Pasien (metabolic disorder, atherosclerosis, alergi, perawatan TB, cancer, gangguan

pencernaan)
6. Lanjut usia
7. Penderita lactase defficiency
B. Marketing
Pemasaran akan dilakukan melaui berbagai cara, yaitu sebagai berikut.
1. Menyebarluaskan pemasaran melalui pendekatan perorangan dan komunitas,
penyebaran jaringan komunikasi dengan menggunakan media sosial (Instagram dan
Facebook) dan media chatting (Line dan Whatsapp).
2. Membuat database pelanggan. Maksudnya masukkan data-data penting berupa efek
yang diperoleh pelanggan beserta komentar kepuasaan pelanggan. Hal ini
memudahkan untuk menghubungi mereka secara berkala dan menyampaikan
informasi pelanggan mengenai promo produk yang sedang berjalan serta berbagai
acara yang berhubungan dengan Kefir.
3. Meminta testimonial dari pelanggan yang merasa puas dengan produk KEFIR. Hal ini
dapat mempengaruhi konsumen lain untuk lebih meyakini kualitas KEFIR sebagai
fungsional drink.
4. Memberikan Big Sale. Maksudnya memberikan promo harga produk kepada para
pelanggan namun dalam waktu yang terbatas. Hal ini berfungsi untuk meningkatkan
intensi pelanggan membeli produk yang dijual sekaligus promosi.
Beberapa starategi untuk mengembangkan usaha diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Membuka fasilitas reseller bagi yang tertarik menjadi agen distributor penjualan
produk.
2. Mendirikan outlet KEFIR di wilayah dalam Jabodetabek
3. Menjalin kemitraan dengan berbagai komunitas. Hal ini berfungsi untuk membangun
bisnis yang lebih besar dan memiliki akses ke konsumen dari komunitas tersebut.

4. Mengadakan kegiatan sosial untuk berbagi rezeki, sedekah, sekaligus pemasaran


produk.
5. Memenangkan sebuah penghargaan bisnis untuk meningkatkan pencitraan KEFIR.
6. Membuat business card agar mendapatkan pencitraan yang baik dan profesional.

ASPEK KEUANGAN

A. Investasi awal
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Nama Barang
Showcase pendingin
(200L)
Cooler box (10 L)
Kompor
Gas
Timbangan
Gelas ukur
Termometer
Wadah plastik
Panci
Saringan
Grain

Jumlah

Harga Satuan

Total Harga

1 buah

1.800.000

1.800.000

225.000
194.000
150.000
52.000
20.000
20.000
25.000
100.000
10.000
200.000

450.000
194.000
150.000
52.000
20.000
20.000
75.000
100.000
10.000
200.000
3.071.000

2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
3 buah
1 buah
1 buah
500 gram
TOTAL

B. Biaya Variabel
No
1
2
3
4
5

Nama Barang
Susu
Kemasan
Sticker
Flavour
Gula
Total/10L

Jumlah
10 liter*
100 botol
100 buah
200 gram
500 gram

Harga
Satuan
8.000
1.100
500
8.000
6.000

Total
Harga
80.000
110.000
50.000
8.000
6.000
254.000
1.016.00
0

Total/bulan
*Basis produksi 40 Liter susu/bulan

C. Harga Jual
Investasi total
Investasi
3.071.000
awal
Biaya
1.016.000
variabel
TOTAL
4.087.000

Biaya per unit


Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah Rp 3.071.000 : 12 bulan =
Rp. 255.917,00
Total biaya produksi yang dikeluarkan perbulan = Rp 255.917 + Rp 1.016.000,00 =
Rp 1.271.917,00
Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk yang
dihasilkan per bulan = Rp 1.271.917 : 400 buah = Rp 3.180,00
Harga jual per unit Rp 5.000,00
Modal Awal
Modal awal = Rp 4.087.000,00
Analisis Titik Point (break even point)
BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : Produksi
= Rp 1.271.917:400 buah
= Rp 3.180,00
Harga jual per unit Rp 5.000,00
BEP produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per unit
= Rp 1.271.917,00 : Rp 5.000,00 = 254 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 set running yang harus terjual adalah 254
KEFIR dengan harga per produk adalah Rp 5.000,00.
D. Analisis Keuntungan
Pendapatan : Kefir yang terjual x harga jual = 400 x Rp 5.000,00
= Rp 2.000.000,00
Total biaya produksi dalam 1 bulan
Keuntungan

= Rp 1.271.917,00

= Pendapatan Total biaya produksi


= Rp 2.000.000,00 - Rp 1.271.917,00
= Rp 729.023,00

Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 400 botol Kefir dengan harga Rp 5.000,00
per botol dalam 1 bulan adalah Rp 729.023,00

E. Analisis Pengembalian Modal


Total biaya Produksi : Laba usaha

= Rp 1.271.917 : Rp 729.023,00
= 1,8 bulan

Botol yang harus dijual per hari = 400 buah : 30 hari = 13 botol
Maka, Pay Back Period = BEP Produksi : Penjualan per hari = 254 : 13 = 19 hari
Jadi, modal akan kembali dalam jangka waktu 19 hari dengan penjualan 13 botol tiap
harinya.

Anda mungkin juga menyukai