Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunianya akhirnya penyusunan Perencanaan Program Kesling tahun 2012 ini dapat diselesaikan.
Kami menyadari bahwa Perencanaan Program Kesling ini masih banyak kekurangannya,
namun kami mengharapkan dengan adanya Perencanaan Program Kesling ini dapat dijadikan
salah satu sumber informasi dan sebagai bahan evaluasi bagi kami, begitu juga bagi pihak yang
membutuhkan.
Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan pendapat yang konstruktif dari berbagai
pihak demi perbaikan dan penyempurnaan perencanaan tahunan ini, sehingga apa yang menjadi
target dan visi serta misi Puskesmas menjadi lebih baik dan sesuai dengan yang kita harapkan.
Demikianlah Perencanaan Program Kesling

ini kami susun agar dapat dipedomani

bersama untuk mencapai status kesehatan masyarakat yang optimal.

Aji Kuning, Januari 2016


Diketahui
Kepala Puskesmas Aji Kuning

dr. Asti Sulistiarini


NIP. 19810324 200902 2 004

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa indonesia sebagaimana yang dimaksudkan dalam
pancasila dan UUD 45.
Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis.
Kebijakan dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia bahwa Puskesmas sebagai
bagian dari sistem Kesehatan Nasional, sub sistem, dari kesehatan yang berada di
Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Sebagai sistem yang harus berjalan, Puskesmas
dilengkapi dengan organisasi, memiliki Sumber Daya dan Program kegiatan pelayanan
kesehatan.
Program pokok Puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan yang wajib
dilaksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 6 program pokok pelayanan kesehatan diantaranya
program pengobatan, promosi kesehatan, pelayanan KIA dan KB, pencegahan penyakit menular
dan tidak menular, kesehatan lingkungan dan perbaikan gizi masyarakat.
program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas yang
berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi
yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya kualitas hidup
manusia yang sehat dan bahagia.
Ada (5) upaya dasar yang dilakukan di bidang kesling
1) Penyehatan sumber air bersih (SAB)
Kegiatan upaya penyehatan air meliputi ; surveilans kjualitas air, inspeksi sanitasi
SAB, pemeriksaan kualitas air, pembinaan kelompok pemakai air.
2) Penyehatan lingkungan pemukiman (Pemeriksaan Rumah)
Sarana sanitasi dasar yang dipantau meliputi jamban keluarga (jaga), saluran
pembuangan air limbah (SPAL), dan tempat pengelolaan sampah (TPS).

3) Penyehatan tempat-tempat umum (TTU)


Penyehatan tempat-tempat umum meliputi hotel dan tempat penginapan lain, pasar,
kolam renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, salon dan pangkas rambut,
dilakukan upaya pembinaan institusi rumah sakit dan sarana kesehatan lain, sarana
pendidikan dan perkantoran
4) Penyehatan tempat pengelola makanan (TPM)
Secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan pembinaan teknis dan
pengawasan terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman, kesiap-siagaan dan
penanggulangan KLB, keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan makanan
5) Pemantauan Jentik nyamuk dan PSN (pemberantasan Sarang Nyamuk)
Petugas sanitasi puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap tempat yang mungkin
menjadi perindukan nyamuk.
6) Konsultasi kesling klinik sanitasi
Pemberian konsultasi gratis kepada masyarakat/pasien yang menderita penyakit yang
berhubungan dengan lingkungan seperti; diare, kecacingan, penyakit kulit, TB Paru,
dan lainnya.

1.2 Tujuan
Umum

: Meningkatkan kemampuan manajemen Program Kesling


Puskesmas dalam mengelola kegiatannya dalam upaya
Peningkatan pencapaian program Kesling.

Khusus

1. Dapat disusunnya rencana usulan kegiatan program Kesling


2. Dapat disusunnya rencana pelaksanaan kegiatan progaram Kesling

BAB II
VISI DAN MISI PUSKESMAS

2.1

VISI
Masyarakat Sawahlunto yang mandiri untuk hidup sehat menuju kota wisata tambang
yang berbudaya dan sejahtera

2.2

MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas maka ditetapkan misi pembangunan kesehatan
kota Sawahlunto sebagai berikut :
1. Menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
2. Meningkatkan pelayanan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat.
3. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk memiliki jaminan pemeliharaan
kesehatan.

BAB III
TUGAS POKOK PROGRAM KESLING

3.1
Tugas Pokok
Tugas pemegang program adalah sebagai pelaksana pengamatan kesehatan lingkungan,
pengawasan kesehatan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan

kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara
hidup bersih dan sehat.
Uraian tugas pemegang program gizi berdasarkan struktur organisasi adalah sebagai
berkut.
1)

Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan.


a) Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota.
b) Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat
propinsi.
c) Mengolah data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana lima
tahunan tingkat propinsi
d) Mengolah data lanjut dalam rangka menyusun rencana 5 tahunan tingkat
kabupaten/ kota,
e) Menganalisis data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana lima
tahunan tingkat kabupaten/kota
f)

Menyusun rancangan rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota

g) Menyempurnakan rancangan dalam rangka menyusun rencana lima tahunan


tingkat kabupaten/kota.
h) Mengolah data secara sederhana tingkat kabupaten/ kota untuk menyusun
rencana tahunan
i)

Menganalisis data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana


tahunan tingkat kecamatan/puskesmas.

j)

Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat kecamatan/puskesmas.

k) Menyusun rencana 3 (tiga) bulanan tingkat kecamatan/puskesmas


l)

Menyusun rencana bulanan tingkat kecamatan/puskesmas

m) Menyusun rencana operasional tingkat kecamatan/puskesmas


n) Menyusun data/literature untuk menyiapkan penyusunan petunjuk
teknis/petunjuk pelaksana
o) Menyusun data/literature dalam rangka menyusun pedoman.
2) Melakukan pengamatan kesehatan lingkungan.
a)

Melakukan pengumpulan data sekunder untuk pengamatan kesehatan


lingkungn

b) Melakukan pengolahan data secara manual untuk pengamatan kesehatan


lingkungan
3) Melakukan pengawasan kesehatan lingkungan
a)

Melakukan pemeriksaan secara sederhana. pada obyek kelompok II

b) Mengambil sample secara sederhana pada obyek kelompok II


c)

Menentukan diagnosa dan treatment intervensi obyek kelompok I awal


secara konvensional

d) Menentukan diagnosa dan treatment intervensi objek kelompok II awal


secara sederhana
e)

Melakukan konsultasi kesling obyek kelompok I awal lokal

4) Memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan


lingkungan.
a)

Membuat instrumen sederhana untuk identifikasi perilaku dalam rangka


persiapan kegiatan.

b) Membuat instrumen lanjut untuk identifikasi perilaku dalam rangka


persiapan kegiatan
c)

Mengumpulkan data primer untuk identifikasi perilaku dalam rangka


persiapan kegiatan

d) Mengumpulkan data sekunder untuk identifikasi perilaku


e)

Melakukan tabulasi dan pengumpulan data sederhana untuk menganalisis


perilaku

f)

Menganalisis secara sederhana tentang perilaku

g) Membuat perencanaan sederhana untuk pemberdayaan masyarakat


h) Mengembangkan materi sederhana untuk pemberdayaan masyarakat
i)

Mempersiapkan dan memelihara alat peraga

j)

Melakukan pemberdayaan individu secara umum

k) Membuat laporan hasil pemberdayaan


l)

Melakukan pengumpulan data tentang masalah kesehatan dalam rangka


menggerakkan dan mengerahkan kelompok masyarakat potensial.

m) Melakukan pertemuan lintas program


n) Mendapatkan calon kader untuk penggerakan masyarakat.

5) Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang kesehatan lingkungan.


a)

Membuat karya ilmiah hasil penelitian bidang kesehatan yang


dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.

b) Membuat karya ilmiah hasil penelitian bidang kesehatan yang


dipublikasikan dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui instansi yang
berwenang (LIPI).
c)

Membuat karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan
sendiri dalam bidang kesehatan yang tidak dipublikasikan tetapi
didokumentasikan pada perpustakaan dalam bentuk buku dan atau makalah.

d) Membuat karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan
sendiri dalam bidang kesehatan yang dipublikasikan dalam bentuk buku dan
atau makalah
e)

Membuat karya tulis ilmiah popular di bidang kesehatan lingkungan yang


disebarluaskan melalui media massa

6) Menterjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di bidang kesehatan


lingkungan
a)

Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang


dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan atau diedarkan secara
nasional.

b) Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang


dipublikasikan dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang
berwenang (LIPI)
c)

Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang tidak


dipublikasikan dalam bentuk buku dan atau makalah.

d) Membuat abstrak tulisan ilmiah yang dimuat dalam penerbitan.


7) Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
kesehatan lingkungan.
8) Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang kesehatan lingkungan.
9) Mengajar/melatih yang berkaitan dengan bidang kesehatan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai