BAB I

PENDAHULUAN

Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dan
pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang kesehatan semakin meningkat dan sudah mengarah pada spesialisasi dan
subspesialisasi. Semakin pesat lajunya pembangunan, semakin besar pula tuntutan masyarakat
dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Pelayanan High Care Unit (HCU) di Rumah Sakit perlu ditingkatkan secara berkesinambungan
dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan, perawatan dan observasi ketat yang
semakin meningkat sebagai akibat penyakit menular maupun tidak menular seperti : demam
berdarah, malaria, cedera, keracunan,penyalahgunaan NAPZA, Penyakit Jantung dan Pembuluh
Darah, Diabetes Mellitus dan Gagal Ginjal.
Peningkatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) di Rumah Sakit secara terus menerus
ditingkatkan sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu dan teknologi
kedokteran. Pengembangan pelayanan kesehatan di Rumah sakit juga diarahkan guna meningkatkan
mutu dan keselamatan pasien serta efesiensi biaya dan kemudahan akses segenap masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan.
Upaya peningkatan mutu pelayanan High Care Unit merupakan serangkaian kagiatan yang
komprehensif dan integral yang menyangkut struktur, proses dan outcome secara obyektif,
sistematik dan berlanjut, memantau dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan terhadap pasien,
dan memecahkan masalah-masalah yang terungkapkan sehingga pelayanan High Care Unit yang
diberikan berdaya guna dan berhasil guna.
Sasaran upaya meningkatkan mutu pelayanan High Care Unit di rumah sakit adalah meningkatkan
ketrampilan dan skill petugas, meningkatkan efisien dan efektifitas pelayanan High Care Unit, dan
efisiensi penggunaan sumber daya yang dimiliki.
Cakupan kegiatan peningkatan mutu meliputi seluruh kegiatan teknis High Care Unit kegiatankegiatan yang bersifat ketrampilan penanganan pasien High Care Unit. Kegiatan teknis High Care
Unit meliputi seluruh kegiatan pra-analitik, analitik dan pasca-analitik. Kegiatan yang berkaitan
meliputi penanganan pasien syock, pengoperasian alat- alat di HCU, penanganan pasien henti
jantung, penanaganan pasien henti nafas. Sedangkan kegiatan yang bersifat manajerial meliputi
pelatihan-pelatihan tentang penanganan pasien HCU. Berdasarkan hal tersebut buku pedoman
pengorganisasian ini dibuat sebagai acuan dalam penatalaksanaan pelayanan Unit High Care Unit.