Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pelaksanaan pembelajaran kimia selama dua semester atau satu tahun dirinci menjadi 9 Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai berikut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor
:1
Kelas / Semester
: XI / 1
Materi Pembelajaran : Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi
Alokasi Waktu : 12 45 menit
Jumlah Pertemuan
: 5 kali
A. Kompetensi Dasar (KD)
3.1. Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan
atom karbon dan penggolongan senyawanya.
3.2. Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta
kegunaannya.
3.3. Mengevaluasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan
kesehatan serta cara mengatasinya.
4.1. Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
4.2. Menyajikan hasil pemahaman tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya.
4.3. Menyajikan hasil evaluasi dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan
kesehatan serta upaya untuk mengatasinya.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1.1. Menyebutkan sumber senyawa karbon dan hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari.
3.1.2. Mengidentifikasi atom C dan H pada senyawa hidrokarbon berdasarkan hasil
pengamatan.
3.1.3. Menganalisis kekhasan atom karbon.
3.1.4. Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah atom C yang terikat dari rantai atom
karbon (atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner).
3.1.5. Mengemukakan pengertian isomer (isomer rangka, posisi, fungsi, geometri).
3.1.6. Mengklasifikasikan alkana, alkena, dan alkuna berdasarkan rumus strukturnya.
3.2.1. Menganalisis proses penyulingan bertingkat sebagai proses pembentukan dan teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya.
3.
Kognitif
1.
Siswa dapat menyebutkan sumber senyawa karbon dan hidrokarbon dalam kehidupan
sehari-hari.
2.
3.
4.
5.
6.
geometri).
Siswa dapat mengklasifikasikan alkana, alkena, dan alkuna berdasarkan rumus
7.
strukturnya.
Siswa dapat menganalisis proses penyulingan bertingkat sebagai proses pembentukan
8.
9.
Siswa dapat menentukan rumus umum alkana, alkena, dan alkuna berdasarkan analisis
2.
rumus strukturnya.
Siswa dapat menuliskan nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna menurut aturan
3.
4.
5.
IUPAC.
Siswa dapat memprediksi isomer dari suatu senyawa hidrokarbon.
Siswa dapat menganalisis reaksi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon.
Siswa dapat mengaitkan rumus struktur alkana, alkena, dan alkuna dengan sifat
6.
fisiknya.
Siswa dapat menyimpulkan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi
7.
8.
9.
dan kesehatan.
Siswa dapat mempresentasikan gagasan tentang cara mengatasi dampak pembakaran
senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan.
D. Materi Pembelajaran
Materi fakta
1. Atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner
2. Alkana, alkena, alkuna
3. Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna
4. Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
Materi konsep
1. Isomer
2. Mutu bensin
3. Reaksi senyawa hidrokarbon
Materi prinsip
1. Kekhasan atom karbon
2. Teknik pemisahan minyak bumi
3. Dampak pembakaran bahan bakar dan cara mengatasinya
Materi prosedur
1. Identifikasi atom C dan H pada senyawa hidrokarbon
2. Tata nama senyawa hidrokarbon
E. Metode Pembelajaran
Demonstrasi
Ceramah interaktif
Observasi
Diskusi kelompok
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
pembakaran plastik (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin
tahu.
analisisnya.
Elaborasi: Siswa secara berkelompok mengembangkan hasil analisisnya dan
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang kekhasan atom
karbon.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan kekhasan atom karbon.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku teks.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Struktur dan tata nama senyawa
hidrokarbon (alkana, alkena, dan alkuna)
2. Pertemuan ke-2
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
Guru mengabsen,
alkuna.
Memotivasi: Guru memaparkan bahwa akibat kekhasan atom karbon, atom
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
alkuna.
Siswa secara individu memperhatikan penjelasan guru (secara cermat, teliti,
sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
tahu.
Siswa didudukkan secara berkelompok untuk membuat struktur senyawa
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang struktur dan tata
3. Pertemuan ke-3
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas,
dan
pembiasaan
(sebagai
2-metilpropana.
Siswa secara individu melakukan pengamatan terhadap rumus struktur
senyawa n-butana dan 2-metilpropana (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan
tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
analisisnya.
Elaborasi: Siswa secara berkelompok mengembangkan hasil analisisnya dan
terjadi
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang isomer, sifat fisik,
4. Pertemuan ke-4
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
bumi.
Siswa secara individu melakukan pengamatan terhadap gambar distilasi
bertingkat minyak bumi (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin
tahu).
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin
tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
analisisnya.
Elaborasi: Siswa secara berpasangan berdiskusi tentang mutu bensin
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang minyak bumi.
Refleksi: Memberikan pertanyaan kepada siswa, hal-hal yang berkaitan
5. Pertemuan ke-5
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
Guru
hidrokarbon.
Memotivasi: Guru memaparkan bahwa persediaan minyak bumi saat ini
mengabsen,
mengondisikan
kelas,
dan
pembiasaan
(sebagai
bahan bakar (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin
tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
analisisnya.
Elaborasi: Siswa secara berkelompok menyajikan laporan diskusi kelompok
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru
membimbing
siswa
kembali
menyimpulkan
bila
tentang
terjadi
dampak
2. Bahan ajar
Bahan presentasi, lembar kerja kegiatan model molekul (molymod)
3. Alat
a. Komputer/LCD, VCD/CD player
b. Peralatan demonstrasi identifikasi atom C dan H dalam senyawa hidrokarbon
H. Penilaian
1. Kognitif
a. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR)
b. Ulangan harian
Contoh soal:
Sebutkan 4 alasan mengapa jumlah dan jenis senyawa karbon sangat
banyak.
Tentukan isomer dari senyawa berikut dan tuliskan namanya
C6H14
a.
C6H12
b.
C6H10
c.
Tuliskan persamaan reaksinya:
a. Reaksi pembakaran butana
b. Reaksi etena dengan bromin
c. Reaksi 2-metil-1-pentena dengan asam klorida
d. Reaksi kalsium karbida dengan air
Bagaimana cara meningkatkan angka oktan selain dengan penambahan
TEL?
Apa akibat yang dapat ditimbulkan gas buang kendaraan bagi kesehatan dan
lingkungan?
2. Psikomotorik
a. Pembuatan peta konsep alkana, alkena, dan alkuna
b. Keterampilan membentuk struktur senyawa hidrokarbon dengan molymod
c. Laporan tertulis hasil diskusi kelompok mengenai energi alternatif
3. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan diskusi kelompok
: Psikomotorik
: Pembuatan media informasi (peta konsep) alkana, alkena, dan alkuna
Tanggal Penilaian
Kelas
No
Nama
Siswa
Kelompok
:
:
Aspek yang dinilai dalam peta konsep
Kesesuaian Model/Bentuk/
Ketepatan
Susunan
isi dengan
Perpaduan
waktu
kalimat
tema
warna
penyelesaian
Skor
Nilai
1
2
3
: Psikomotorik
: Struktur senyawa hidrokarbon (alkana, alkena, dan alkuna)
:
:
Aspek yang dinilai
No
Nama
Kesesuaian
Siswa
pelaksanaan dengan
cara kerja
Inisiatif dalam
bekerja
Kontribusi
Hasil
dalam teman
laporan
kelompok
tertulis
Skor
1
2
3
Nilai
No
Nama
Siswa
Kelompok
: Psikomotorik
: Energi alternatif
:
:
Aspek yang dinilai dalam laporan diskusi
Kesesuaian
Ketepatan
Kelengkapan
Susunan
isi dengan
waktu
materi
kalimat
tema
penyelesaian
Skor
Nilai
1
2
3
No.
Nama
Siswa
Jumlah
Kejujuran
1.
2.
3.
skor
Kriteria
3.4. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
3.5. Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan
standar, dan data energi ikatan.
4.4. Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm.
4.5. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
penentuan H suatu reaksi.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.4.1. Menjelaskan pengertian sistem dan lingkungan beserta klasifikasi sistem.
3.4.2. Membedakan macam-macam perubahan entalpi suatu zat.
3.4.3. Mengkategorikan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
3.4.4. Menganalisis data untuk membuat diagram tingkat energi.
3.5.1. Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi
pembentukan standar, dan data energi ikatan.
4.4.1. Merancang dan melakukan percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
4.4.2. Menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan endoterm dalam bentuk laporan
tertulis.
4.4.3. Menentukan kalor yang terlibat dalam reaksi berdasarkan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan endoterm.
4.5.1. Merancang dan melakukan percobaan pengukuran perubahan entalpi dengan
kalorimeter.
4.5.2. Menyajikan hasil percobaan pengukuran perubahan entalpi dengan kalorimeter
dalam bentuk laporan tertulis.
4.5.3. Menentukan H reaksi berdasarkan data hasil percobaan pengukuran perubahan
entalpi dengan kalorimeter.
C. Tujuan Pembelajaran
Afektif
1. Siswa dapat menyadari adanya keteraturan dalam termokimia sebagai wujud
2.
3.
Kognitif
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem dan lingkungan beserta klasifikasi sistem.
2. Siswa dapat membedakan macam-macam perubahan entalpi suatu zat.
3. Siswa dapat mengkategorikan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan hasil
4.
5.
endoterm.
Siswa dapat menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan endoterm dalam bentuk
3.
laporan tertulis.
Siswa dapat menentukan kalor yang terlibat dalam reaksi berdasarkan hasil percobaan
4.
5.
dengan kalorimeter.
Siswa dapat menyajikan hasil percobaan pengukuran perubahan entalpi dengan
6.
D. Materi Pembelajaran
Materi fakta
1. Kalorimeter
2. Diagram energi
Materi konsep
1. Sistem dan lingkungan
2. Reaksi eksoterm dan endoterm
3. Energi dan entalpi reaksi
4. Perubahan entalpi standar
Materi prinsip
Penggunaan hukum Hess, entalpi pembentukan standar, dan energi disosiasi ikatan untuk
menentukan entalpi reaksi
Materi prosedur
1. Prosedur percobaan reaksi eksoterm dan endoterm
2. Prosedur percobaan pengukuran perubahan entalpi dengan kalorimeter
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah interaktif
2. Praktikum
3. Diskusi kelompok
4. Latihan soal
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
mengkonversi minyak tanah menjadi LPG? Benarkah LPG lebih murah dan
lebih efisien daripada minyak tanah? Dengan mempelajari termokimia, kita
dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (60 menit)
Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar suatu reaksi kimia di dalam
gelas kimia.
Siswa secara individu melakukan pengamatan terhadap gambar suatu reaksi
kimia di dalam gelas kimia (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin
tahu).
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin
tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
analisisnya untuk menentukan mana yang termasuk sistem dan mana yang
termasuk lingkungan.
Elaborasi: Siswa secara berpasangan berdiskusi tentang reaksi eksoterm dan
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang sistem dan
2. Pertemuan ke-2
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
Guru mengabsen,
endoterm.
Memotivasi: Guru memaparkan bahwa untuk lebih memahami tentang reaksi
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
eksoterm dan endoterm, maka akan dilakukan percobaan reaksi eksoterm dan
endoterm.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (100 menit)
Siswa didudukkan secara berkelompok untuk merancang dan melakukan
dan endoterm (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
Guru mengajak siswa untuk merancang percobaan eksoterm dan endoterm
yang sesuai dengan lembar kerja (terdapat dalam buku teks kimia kelas XI
Unggul Sudarmo halaman 62).
ingin tahu).
Eksplorasi: Siswa secara berkelompok melakukan percobaan eksoterm dan
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang entalpi dan
perubahannya.
Refleksi: Memberikan
perubahannya.
Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan percobaan reaksi
pertanyaan
berkaitan
dengan
entalpi
dan
3. Pertemuan ke-3
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas,
dan
pembiasaan
(sebagai
tahu.
Guru mengajak siswa untuk merancang percobaan pengukuran perubahan
entalpi dengan kalorimeter yang sesuai dengan lembar kerja (terdapat dalam
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang kalorimetri.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan kalorimetri.
Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan percobaan
perubahan
entalpi
Guru
entalpi reaksi.
Memotivasi: Guru memaparkan bahwa terkadang pengukuran perubahan
mengabsen,
mengondisikan
kelas,
dan
pembiasaan
(sebagai
energi ikatan.
Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai hukum Hess dan energi
tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
analisisnya.
Elaborasi: Siswa secara individual mengerjakan latihan soal untuk
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang pengukuran
5. Pertemuan ke-5
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas,
dan
pembiasaan
(sebagai
nilai
kalor
bakar,
ketersediaan,
tingkat
kebersihan,
dan
pencemarannya.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (60 menit)
Guru mengajak siswa untuk menganalisis tabel data nilai kalor bakar
bahan bakar (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin
tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
analisisnya.
Elaborasi: Siswa secara berpasangan menentukan nilai kalor bakar beberapa
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang bahan bakar dan
perubahan entalpi.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan bahan bakar dan
perubahan entalpi.
Jika diketahui Hfo CS2, CO2, dan SO2 berturut-turut +89,5 kJ/mol; 394
kJ/mol, dan 297 kJ/mol. Hitunglah Hc CS2.
Diketahui pada pembakaran 1 gram karbon dilepas kalor 34 kJ (Ar C = 12),
berapa kalor yang dihasilkan dalam pembakaran 1 mol karbon?
Jika diketahui energi ikatan rata-rata:
HH = 436 kJ/mol
C=C = 607 kJ/mol
CH = 415 kJ/mol
CC = 348 kJ/mol
Hitunglah H pada reaksi:
C3H6(g) + H2(g) C3H8(g)
Kalor yang terjadi pada pembakaran 184 gram C 2H5OH dapat menaikkan
suhu 1.000 gram air dari 20oC menjadi 100oC. Hitunglah Hco C2H5OH.
S + O2 SO2
H = 70,9 kkal
Berapa kalor yang dilepaskan jika 9 gram CS 2 dibakar sempurna? (Ar C =
12, S = 32)
2. Psikomotorik
a. Unjuk kerja dalam praktikum reaksi eksoterm dan endoterm serta praktikum
pengukuran perubahan entalpi dengan kalorimeter.
b. Laporan tertulis praktikum reaksi eksoterm dan endoterm serta praktikum
pengukuran perubahan entalpi dengan kalorimeter dan makalah diskusi kelompok
mengenai konversi minyak tanah menjadi LPG.
3. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar, diskusi kelompok, dan praktikum di
laboratorium.
: Psikomotorik
: Reaksi eksoterm dan endoterm
:
:
Aspek yang dinilai
No
Nama
Kesesuaian
Siswa
pelaksanaan dengan
cara kerja
1
2
3
Inisiatif dalam
bekerja
Kontribusi
Hasil
dalam teman
laporan
kelompok
tertulis
Skor
Nilai
: Psikomotorik
: Pengukuran perubahan entalpi dengan kalorimeter
:
:
Aspek yang dinilai
No
Nama
Kesesuaian
Siswa
pelaksanaan dengan
cara kerja
Inisiatif dalam
bekerja
Kontribusi
Hasil
dalam teman
laporan
kelompok
tertulis
Skor
1
2
3
Nilai
Nama
No
Siswa
: Psikomotorik
: Konversi minyak tanah menjadi LPG
:
:
Kelompok
Skor
Nilai
1
2
3
Nama
o.
1.
2.
3.
Siswa
Jumlah
Kejujuran
:3
Kelas / Semester
: XI / 1
Materi Pembelajaran
: Laju Reaksi
: 5 kali
skor
Kriteria
4.6.1. Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan
reaksi kimia
4.7.1. Merancang percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran,
konsentrasi, suhu dan katalis)
4.7.2. Melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
4.7.3. Menyajikan data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
dalam bentuk laporan tertulis
4.7.4. Mengolah data untuk membuat grafik laju reaksi
C. Tujuan Pembelajaran
Afektif
1. Siswa dapat menyadari adanya keteraturan dalam laju reaksi sebagai wujud kebesaran
2.
3.
4.
3. Siswa dapat mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan teori
tumbukan
4. Siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
5. Siswa dapat menentukan persamaan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan
6. Siswa dapat menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan
7. Siswa dapat menyimpulkan peran katalis dalam industri kimia
Psikomotorik
1. Siswa dapat merancang dan melakukan percobaan untuk mengukur laju reaksi
2. Siswa dapat menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk
menjelaskan reaksi kimia
3. Siswa dapat merancang percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
(ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis)
4. Siswa dapat melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
5. Siswa dapat menyajikan data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi dalam bentuk laporan tertulis
6. Siswa dapat mengolah data untuk membuat grafik laju reaksi
D. Materi Pembelajaran
Materi fakta
1. Kalorimeter
2. Diagram energi
3. Katalis
4. Luas permukaan
Materi konsep
1. Laju reaksi
2. Energi aktivasi
3. Orde reaksi
4. Tumbukan efektif
Materi prinsip
Grafik laju reaksi
Teori tumbukan
Materi prosedur
1. Prosedur percobaan mengukur laju reaksi
2. Prosedur percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah interaktif
2. Praktikum
3. Diskusi kelompok
4. Latihan soal
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke- 1
a. Pendahuluan (15 menit)
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang laju reaksi.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan laju reaksi.
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
dimiliki oleh suatu reaksi kimia, dapat dilihat dari persamaan lajunya.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (60 menit)
Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur mengenai persamaan laju
reaksi.
Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai persamaan laju reaksi
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual merumuskan persamaan laju dari reaksi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang persamaan laju
reaksi.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan persamaan laju reaksi.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku teks.
reaksi.
3. Pertemuan ke- 3
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
mencoba untuk membuat teh manis dengan air dingin? Apa perbedaan ketika
membuat teh manis dengan air panas dan air dingin?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (100 menit)
Siswa didudukkan secara berkelompok untuk melakukan percobaan tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu dan
katalis).
Guru mengajak siswa untuk merancang dan membuat hipotesis percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi sesuai dengan lembar kerja
(terdapat dalam buku teks kimia kelas XI Unggul Sudarmo halaman 105).
Siswa secara berkelompok merancang dan membuat hipotesis percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi sesuai dengan lembar kerja
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara berkelompok melakukan percobaan faktor-faktor
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang faktor-faktor yang
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang teori tumbukan.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan teori tumbukan.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku teks. Serta,
penugasan kelompok untuk mencari artikel mengenai peran katalis dalam
industri kimia
Rencana pembelajaran selanjutnya: Peran katalis dalam industri kimia
5. Pertemuan ke- 5
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
dalam industri kimia (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
Guru menunjuk kelompok untuk menyajikan hasil diskusi didepan kelas.
Elaborasi: Siswa secara berkelompok menyajikan hasil diskusi tentang peran
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang peran kimia dalam
industri kimia.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan peran kimia dalam
industri kimia.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku teks.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Kesetimbangan kimia.
Konsentrasi awal
Na2S2O3 (M) HCl (M)
mol S (sekon)
1
0,05
0,2
30
2
0,05
0,4
31
3
0,10
0,4
15
4
0,10
0,8
16
a. Tentukan orde reaksi terhadap Na2S2O3 dan terhadap HCl
b. Tuliskan persamaan (hukum) laju reaksinya
Suatu reaksi akan berlangsung dua kali lebih cepat dari semula jika suhunya
dinaikkan 10oC. Pada suhu 20oC, reaksi tersebut berlangsung selama 120
: Psikomotorik
Judul kegiatan
Tanggal Penilaian
Kelas
:
Aspek yang dinilai
No
Nama
Kesesuaian
Siswa
pelaksanaan dengan
cara kerja
Inisiatif dalam
bekerja
Kontribusi
Hasil
dalam teman
laporan
kelompok
tertulis
Skor
Nilai
2
3
: Psikomotorik
Judul kegiatan
Tanggal Penilaian
Kelas
:
Aspek yang dinilai
No
Nama
Kesesuaian
Siswa
pelaksanaan dengan
cara kerja
Inisiatif dalam
bekerja
Kontribusi
Hasil
dalam teman
laporan
kelompok
tertulis
Skor
Nilai
1
2
3
Nama
o.
1.
2.
3.
Siswa
Jumlah
Kejujuran
:4
: XI / 1
: Kesetimbangan Kimia
skor
Kriteria
C. Tujuan Pembelajaran
Afektif
1. Siswa dapat menyadari adanya keteraturan dalam kesetimbangan kimia sebagai wujud
2.
3.
D. Materi Pembelajaran
Materi fakta
1. Nilai tetapan kesetimbangan
2. Proses Habor
3. Proses Kontak
Materi konsep
1. Kesetimbangan dinamis
2. Pergeseran kesetimbangan
3. Katalis
Materi prinsip
1. Hukum kesetimbangan kimia
2. Asas Le Chatelier
Materi prosedur
1. Prosedur percobaan reaksi bolak-balik
2. Prosedur percobaan pergeseran kesetimbangan
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah interaktif
2. Praktikum
3. Diskusi kelompok
4. Latihan soal
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke- 1
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
dinamis.
Memotivasi: Guru memaparkan bahwa bila air diletakkan didalam botol
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
terbuka dan dibiarkan dalam waktu yang cukup lama, maka air didalam botol
akan berkurang karena butir-butir air menguap dari permukaan air dan keluar
dari botol. Tetapi, pada botol tertutup uap air yang terjadi pada proses
penguapan tidak keluar dari botol. Akibatnya, bila uap telah menjadi jenuh,
ada sebagian uap air yang akan mengembun kembali.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (60 menit)
Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur tentang reaksi bolak-balik dan
kesetimbangan kimia.
Siswa secara individu mengkaji literatur tentang reaksi bolak-balik dan
kesetimbangan kimia (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang kesetimbangan
kimia.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan kesetimbangan kimia.
Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan percobaan reaksi
bolak-balik.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Hukum kesetimbangan dan nilai tetapan
kesetimbangan (Kc)
2. Pertemuan ke- 2
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
hukum
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual merumuskan hukum kesetimbangan.
Elaborasi: Siswa mengembangkan pemahamannya terhadap nilai tetapan
kesetimbangan dengan mengerjakan latihan soal untuk menentukan nilai
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru
membimbing
siswa
menyimpulkan
bila
tentang
terjadi
hukum
religius)
Guru mengabsen,
dengan Kp.
Memotivasi: Guru memaparkan bahwa pada reaksi yang melibatkan gas,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
konsentrasi gas dalam suatu ruangan akan menentukan besarnya tekanan gas
tersebut dalam ruangan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (60 menit)
Guru mengajak siswa untuk untuk mengkaji literatur tentang Kp.
Siswa secara individu mengkaji literatur tentang Kp (secara cermat, teliti,
sebagai ungkapan rasa ingin tahu)
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual menentukan nilai Kp.
Diskusi kelas tentang latihan soal yang diberikan.
Elaborasi: Siswa secara berpasangan menganalisis hubungan antara Kc
dengan Kp.
Konfirmasi:
Guru
mengkonfirmasi/menjelaskan
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang Kp dan hubungan
Kc dengan Kp.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan Kp dan hubungan Kc
dengan Kp.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku teks.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum pergeseran kesetimbangan
kimia.
4. Pertemuan ke- 4
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
kesetimbangan.
Memotivasi: Guru memaparkan bahwa prinsip dalam industri yang
mengondisikan
kelas
pengetahuan
dan
siswa
pembiasaan
tentang
(sebagai
pergeseran
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara berkelompok melakukan percobaan pergeseran
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang faktor-faktor yang
kesetimbangan.
Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan percobaan
pergeseran kesetimbangan.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Hubungan asas Le Chatelier dengan
berkaitan
dengan
pergeseran
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
pergeseran kesetimbangan.
Diskusi kelas tentang hasil diskusi kelompok.
Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi/menjelaskan
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang teori tumbukan.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan teori tumbukan.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku teks.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Derajat disosisi dalam kesetimbangan
disosiasi
6. Pertemuan ke- 6
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
telah dipelajari saat di kelas X pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (100 menit)
Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur mengenai derajat disosiasi.
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual menganalisis nilai derajat disosiasi suatu
reaksi.
Elaborasi: Siswa mengembangkan pemahamannya terhadap derajat disosiasi
dengan mengerjakan latihan soal pada buku teks untuk menentukan derajat
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang derajat disosisi
kesetimbangan disosiasi.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku teks.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Kesetimbangan kimia dalam industri
kimia.
7. Pertemuan ke- 7
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
Guru mengajak siswa untuk menganalisis kondisi reaksi yang optimal dari
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
analisanya.
Elaborasi: Siswa secara berpasangan menganalisis kondisi reaksi yang
optimal dari proses Kontak untuk menghasilkan asam sulfat dalam jumlah
yang maksimal.
Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang kesetimbangan
H. Penilaian
1. Kognitif
a. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR)
b. Ulangan harian
Contoh soal :
Indikator :
Siswa dapat merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
bolak-balik.
Aspek penilaian
Judul kegiatan
Tanggal Penilaian
Kelas
: Psikomotorik
: Reaksi bolak-balik
:
:
Aspek yang dinilai
No
Nama
Kesesuaian
Siswa
pelaksanaan dengan
cara kerja
Inisiatif dalam
bekerja
Kontribusi
Hasil
dalam teman
laporan
kelompok
tertulis
Skor
Nilai
1
2
3
: Psikomotorik
: Pergeseran kesetimbangan kimia
:
:
Aspek yang dinilai
No
Nama
Kesesuaian
Siswa
pelaksanaan dengan
cara kerja
Inisiatif dalam
bekerja
Kontribusi
Hasil
dalam teman
laporan
kelompok
tertulis
Skor
Nilai
1
2
3
Nama
o.
1.
Siswa
Jumlah
Kejujuran
skor
Kriteria
2.
3.
:5
Kelas / Semester
: XI / 2
Materi Pembelajaran
: 10 kali
3.11.2. Menentukan konsentrasi/ kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam
basa
4.10.1. Menentukan trayek pH suatu larutan asam/basa berdasarkan data hasil percobaan
4.10.2. Mengajukan gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan
keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa
4.11.1. Merancang dan melakukan percobaan pengukuran titrasi asam-basa
4.11.2. Menyajikan hasil percobaan titrasi asam-basa dalam bentuk laporan tertulis
4.11.3. Membuat kurva titrasi asam-basa berdasarkan data hasil percobaan
C. Tujuan Pembelajaran
Afektif
1. Siswa dapat memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam
2.
4.
percobaan
Siswa dapat menentukan konsentrasi/ kadar asam atau basa berdasarkan data hasil
5.
6.
7.
Siswa dapat membuat kurva titrasi asam-basa berdasarkan data hasil percobaan
D. Materi Pembelajaran
Materi fakta
1. Tetapan ionisasi asam
2. Tetapan ionisasi basa
3. Indikator asam/basa
4. Kurva titrasi asam-basa
Materi konsep
1. Asam
2. Basa
3. Titrasi
Materi prinsip
1. pH
2. Teori asam dan basa
Materi prosedur
1. Prosedur percobaan identifikasi sifat asam dan basa dengan indikator alam
2. Prosedur percobaan untuk memperkirakan pH larutan menggunakan indikator asambasa
3. Prosedur percobaan reaksi netralisasi
4. Prosedur percobaan penentuan kadar cuka makan
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah interaktif
2. Praktikum
3. Diskusi kelompok
4. Latihan soal
5. Observasi
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke- 1
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
kehidupan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (100 menit)
Guru mengajak siswa untuk membandingkan sifat-sifat senyawa asam dan
basa, seperti air jeruk dan sabun.
tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa
ingin tahu.
Siswa didudukkan sesuai dengan kelompok masing-masing untuk melakukan
percobaan identifikasi sifat asam dan basa dengan kertas lakmus dan indikator
alam.
Siswa secara berkelompok identifikasi sifat asam dan basa dengan kertas
lakmus dan indikator alam (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin
tahu).
Eksplorasi: Siswa secara berkelompok melakukan percobaan identifikasi sifat
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang sifat asam dan
basa.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan sifat asam dan basa.
Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan percobaan
identifikasi sifat asam dan basa dengan kertas lakmus dan indikator alam.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Teori asam dan basa.
2. Pertemuan ke- 2
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang teori asam dan basa.
Memotivasi: Guru memaparkan bahwa sifat asam dan basa suatu larutan
dapat dijelaskan menggunakan beberapa teori asam/basa. Ketiga teori tersebut
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual membandingkan ketiga teori asam dan
basa.
Elaborasi: Siswa mengembangkan pemahamannya terhadap teori asam dan
basa dengan mengerjakan latihan soal yang berhubungan dengan teori asam
dan basa.
Diskusi kelas tentang latihan soal yang diberikan.
Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi/menjelaskan
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang teori asam dan
basa.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan teori asam dan basa.
Tindak lanjut: Penugasan untuk membuat peta konsep berdasarkan hasil
dan basa.
3. Pertemuan ke- 3
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual menganalisis pengaruh asam dan basa kuat
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang kesetimbangan ion
Guru
mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
(pH).
Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai derajat keasaman (pH)
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang derajat keasaman
(pH).
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan derajat keasaman (pH).
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku teks.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum untuk memperkirakan pH
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
206).
Siswa secara berkelompok merancang dan membuat hipotesis percobaan
memperkirakan pH menggunakan indikator asam/basa sesuai dengan lembar
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara berkelompok melakukan percobaan memperkirakan
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang memperkirakan pH
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
dengan menggunakan sabun? Apakah setelah mandi, masih terdapat bau asam
dari keringat tubuh kita?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (60 menit)
Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur tentang reaksi asam dan basa.
Siswa secara individu mengkaji literatur tentang reaksi asam dan basa (secara
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang reaksi asam dan
basa.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan reaksi asam dan basa.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku teks.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum reaksi asam dan basa
7. Pertemuan ke- 7
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru
mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
pertemuan sebelumnya.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (100 menit)
Siswa didudukkan secara berkelompok untuk melakukan percobaan reaksi
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara berkelompok melakukan percobaan reaksi asam dan
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang percobaan reaksi
dan basa.
Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan percobaan reaksi
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang titrasi asam-basa.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan titrasi asam-basa.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku teks.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum penentuan kadar cuka makan.
9. Pertemuan ke- 9
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru
mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
label yang berbunyi, Untuk membuat larutan cuka 5%, campurkan 1 bagian
cuka ini dengan 4 bagian air. Dari petunjuk tersebut dapat diketahui bahwa
kadar cuka yang dimaksud adalah 25%. Praktikum penentuan kadar cuka
makan bertujuan untuk membuktikan hal tersebut.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (100 menit)
Siswa didudukkan secara berkelompok untuk melakukan percobaan penentuan
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara berkelompok melakukan percobaan penentuan kadar
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang percobaan
artikel mengenai:
- pH sebagai indikator kualitas air limbah
- Hujan asam
- Antasida menyeimbangkan pH dalam lambung
Rencana pembelajaran selanjutnya: Asam-basa dalam kehidupan.
10. Pertemuan ke-10
a. Pendahuluan (15 menit)
Siswa didudukkan sesuai dengan kelompok diskusi.
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
kehidupan.
Memotivasi: Guru memaparkan bahwa asam basa sangat dekat dengan kita.
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
tahu.
Eksplorasi: Siswa diminta untuk mengemukakan pertanyaan kepada kelompok
penyaji jika ada hal yang belum dimengerti dari materi yang disajikan.
Elaborasi: Siswa secara berkelompok mendiskusikan jawaban yang sesuai dari
pertanyaan tersebut. Siswa dari kelompok lainnya ikut memikirkan jawaban
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang materi asam basa
dalam kehidupan.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan asam basa dalam
kehidupan.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku paket.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Hidrolisis
: Psikomotorik
Judul kegiatan
Tanggal Penilaian
Kelas
:
Aspek yang dinilai
No
Nama
Kesesuaian
Siswa
pelaksanaan dengan
Inisiatif dalam
cara kerja
bekerja
Kontribusi
Hasil
dalam teman
laporan
kelompok
tertulis
Skor
Nilai
1
2
3
: Psikomotorik
Judul kegiatan
Tanggal Penilaian
Kelas
Nama
Kesesuaian
Siswa
pelaksanaan dengan
Inisiatif dalam
bekerja
cara kerja
Kontribusi
Hasil
dalam teman
laporan
kelompok
tertulis
Skor
Nilai
1
2
3
: Psikomotorik
Judul kegiatan
: Reaksi netralisasi
Tanggal Penilaian
Kelas
:
Aspek yang dinilai
No
Nama
Kesesuaian
Siswa
pelaksanaan dengan
Inisiatif dalam
cara kerja
bekerja
Kontribusi
Hasil
dalam teman
laporan
kelompok
tertulis
Skor
Nilai
1
2
3
: Psikomotorik
Judul kegiatan
Tanggal Penilaian
Kelas
:
Aspek yang dinilai
No
Nama
Kesesuaian
Siswa
pelaksanaan dengan
Inisiatif dalam
cara kerja
bekerja
Kontribusi
Hasil
dalam teman
laporan
kelompok
tertulis
Skor
Nilai
1
2
3
: Psikomotorik
Judul kegiatan
Tanggal Penilaian
Kelas
No
Nama
Siswa
Kelompok
Skor
Nilai
1
2
3
Nama
o.
1.
2.
3.
Siswa
Jumlah
Kejujuran
skor
Kriteria
hidrolisis garam
Siswa dapat menunjukkan semangat gemar membaca dengan mencari smber informasi
3.
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
(terdapat dalam buku teks kimia kelas XI Unggul Sudarmo halaman 235).
Siswa secara berkelompok merancang dan membuat hipotesis percobaan
penentuan jenis garam yang mengalami hidrolisis sesuai dengan lembar kerja
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara berkelompok melakukan percobaan penentuan jenis
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang penentuan jenis
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
memprediksi sifatnya.
Siswa secara individu menganalisis rumus kimia
garam-garam
dan
tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang jenis garam dan
reaksi hidrolisis.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan jenis garam dan reaksi
hidrolisis.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku paket.
Rencana pembelajaran selanjutnya: tetapan hidrolisis dan pH larutan garam.
3. Pertemuan ke- 3
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
larutan garam (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual mempelajari cara menentukan pH larutan
garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah atau asam lemah dan basa
kuat.
Elaborasi: Siswa mengembangkan pemahamannya terhadap tetapan hidrolisis
dan pH larutan garam dengan berdiskusi mengenai pH larutan garam yang
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang tetapan hidrolisis
larutan garam.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku paket.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Grafik hubungan perubahan
harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan sifat
Guru
mengabsen,
perubahan
mengondisikan
harga
pH
pada
kelas
dan
titrasi
pembiasaan
asam
basa
(sebagai
untuk
ingin tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual mengemukakan hasil analisanya.
Elaborasi: Siswa mengembangkan pemahamannya dengan berdiskusi untuk
menafsirkan grafik hubungan perubahan harga pH pada titrasi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru
membimbing
siswa
menyimpulkan
tentang
grafik
harga
pH
pada
titrasi
asam
basa
untuk
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
kerja siswa (LKS) (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual menerapkan materi hidrolisis garam yang
latihan.
Elaborasi: Siswa mengembangkan pemahamannya terhadap hidrolisis garam
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang hidrolisis
garam.
Bersifat asam, basa, atau netral larutan garam berikut? Jelaskan dengan
reaksi yang menunjukkan sifat tersebut:
Pb(NO3)2
a.
ZnSO4
b.
NaH2PO4
c.
KCN
d.
(CH3COO)2Ca
e.
Di dalam 200 mL larutan terlarut 53,5 gram NH 4Cl. Jika Kb = 10-5, Ar N =
14, H = 1, Cl = 35,5; hitunglah pH larutan tersebut.
Jika Ka HCN = 4,9 x 10-10 dan Kb NH4OH = 1,8 x 10-5, hitunglah pH dari
NH4CN 0,1 M.
Hitung pH larutan natrium asetat 0,1 M dengan tetapan hidrolisis (Kh) = 10-9
Padatan HCOONa yang massanya 6,8 gram dilarutkan ke dalam air hingga
volumenya 500 mL. hitunglah pH larutan yang terjadi. Diketahui Ka
: Psikomotorik
: Penentuan jenis garam yang mengalami hidrolisis
:
:
Aspek yang dinilai
No
Nama
Kesesuaian
Siswa
pelaksanaan dengan
cara kerja
Inisiatif dalam
bekerja
Kontribusi
Hasil
dalam teman
laporan
kelompok
tertulis
Skor
Nilai
1
2
3
Nama
o.
1.
2.
3.
Siswa
Jumlah
Kejujuran
skor
Kriteria
4.13. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk
menentukan sifat larutan penyangga
B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.13.1. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan pembuatannya
3.13.2. Memahami prinsip kerja larutan penyangga dalam mempertahankan pH larutan
3.13.3. Menentukan pH larutan garam larutan penyangga
3.13.4. Memberikan contoh penerapan larutan penyangga dalam
kehidupan sehari-hari
3.13.5. Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
4.13.1. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan percobaan untuk menentukan sifat
larutan penyangga
4.13.2. Menyajikan hasil percobaan untuk menentukan sifat larutan penyangga
C. Tujuan Pembelajaran
Afektif
1. Siswa dapat menunjukkan rasa ingin tahu untuk memperoleh informasi tentang larutan
2.
penyangga
Siswa dapat menunjukkan semangat gemar membaca dengan mencari smber informasi
3.
4.
internet
Siswa dapat memberi kesempatan kepada teman lain untuk mengajukan pendapat dan
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
ingin tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
analisanya mengenai tabel pH suatu sistem penyangga saat ditambahkan air,
asam, atau basa.
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang larutan penyangga
dan pembuatannya.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan larutan penyangga dan
pembuatannya.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku paket.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum penentuan sifat larutan
penyangga.
2. Pertemuan ke- 2
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
penyangga.
Memotivasi: Guru mengajukan pertanyaan seperti, Apa yang terjadi pada
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
larutan penyangga jika ditambahkan asam kuat atau basa kuat? Benarkah pH
larutan penyangga tersebut tidak berubah?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (100 menit)
Siswa didudukkan secara berkelompok untuk melakukan percobaan penentuan
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara berkelompok melakukan percobaan penentuan sifat
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang sifat larutan
penyangga.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan sifat larutan penyangga.
Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan percobaan
religius)
Guru mengabsen,
penyangga.
Memotivasi:
Guru
mengondisikan
memaparkan
kelas
bahwa
dan
pembiasaan
berdasarkan
(sebagai
komposisi
zat
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang komposisi zat
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
dari asam lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam
konjugasinya. Guru mengajukan pertanyaan, Bagaimana pH larutan
tersebut?
b. Kegiatan inti (100 menit)
Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur mengenai pH larutan
penyangga.
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual mempelajari cara menentukan pH larutan
penyangga.
Elaborasi: Siswa mengembangkan pemahamannya terhadap pH larutan
penyangga dengan menyelesaikan latihan soal mengenai pH larutan
penyangga.
Konfirmasi:
Guru
mengkonfirmasi/menjelaskan
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang pH larutan
penyangga.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan pH larutan penyangga.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku paket.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Prinsip kerja larutan penyangga dan
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang prinsip kerja
).
Hitunglah pH campuran antara 500 mL larutan HF 0,15 M dengan 250 mL
larutan KOH 0,10 M (Ka HF = 5 x 10-4).
Sebagai bahan pengawet makanan, asam sitrat dicampur dengan natrium
sitrat yang difungsikan sebagai larutan penyangga. Hitunglah berapa pH
makanan yang mengandung asam sitrat 0,1 M dan natrium sitrat 0,3 M jika
: Psikomotorik
: Sifat larutan penyangga
:
:
Aspek yang dinilai
No
Nama
Kesesuaian
Siswa
pelaksanaan dengan
cara kerja
1
2
Inisiatif dalam
bekerja
Kontribusi
Hasil
dalam teman
laporan
kelompok
tertulis
Skor
Nilai
Nama
Siswa
Jumlah
Kejujuran
skor
Kriteria
terbentuknya
endapan
dari
suatu
reaksi
3.
internet
Kognitif
1. Siswa dapat menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh
2. Siswa dapat memahami prinsip kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp)
3. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan
4. Siswa dapat menyimpulkan hubungan kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp)
5. Siswa dapat membandingkan kelarutan suatu zat berdasarkan tetapan hasil kali
kelarutan (Ksp)
6. Siswa dapat memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi
berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp)
7. Siswa dapat menjelaskan pengaruh ion senama dan pH pada kelarutan
Psikomotorik
1. Siswa dapat menentukan nilai kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp)
2. Siswa dapat menentukan pH larutan dalam suatu reaksi pengendapan
3. Siswa dapat merancang melakukan, dan menyimpulkan percobaan untuk memprediksi
4.
terbentuknya endapan
Siswa dapat menyajikan hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan
5.
6.
D. Materi Pembelajaran
Materi fakta
1. Larutan jenuh
dan
menyimpulkan
percobaan
untuk
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
sukar larut?.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (100 menit)
Guru mengajak siswa untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
kelarutan.
Siswa secara individu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
Konfirmasi:
Guru
mengkonfirmasi/menjelaskan
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang kelarutan.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan kelarutan.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku paket.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Hasil kali kelarutan.
2. Pertemuan ke- 2
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
larutan jenuh. (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang hasil kali
kelarutan.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan hasil kali kelarutan.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku paket.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Hubungan kelarutan dan hasil kali
kelarutan
3. Pertemuan ke- 3
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
kelarutan dan hasil kali kelarutan, kita dapat membandingkan besar kelarutan
antar zat.
b. Kegiatan inti (100 menit)
Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur mengenai hubungan kelarutan
hasil kali kelarutan (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
kelarutan suatu zat berdasarkan tetapan hasil kali kelarutan dan sebaliknya.
Diskusi kelas mengenai pembahasan latihan soal
Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila terjadi
kesalahan dalam pemahaman materi.
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang hubungan
terbentuknya endapan).
4. Pertemuan ke- 4
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
kelarutan.
Memotivasi: Guru memaparkan bahwa tetapan hasil kali kelarutan dapat
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
kelarutan.
Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai makna hasil kali kelarutan
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang makna hasil kali
kelarutan.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan makna hasil kali
kelarutan.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku paket.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum memprediksi terbentuknya
endapan
5. Pertemuan ke- 5
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
penyangga.
Memotivasi: Guru mengajukan pertanyaan seperti, Apa yang terjadi jika dua
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
terbentuknya endapan.
Guru mengajak siswa untuk merancang dan membuat hipotesis percobaan
memprediksi terbentuknya endapan sesuai dengan lembar kerja (terdapat
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru
membimbing
siswa
menyimpulkan
tentang
prediksi
terbentuknya endapan.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan prediksi terbentuknya
endapan.
Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan percobaan
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
suatu endapan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (60 menit)
Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur mengenai penentuan pH pada
kelarutan.
Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai penentuan pH pada
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang penentuan pH dan
senama
7. Pertemuan ke- 7
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara berkelompok melakukan percobaan pembuktian
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang pengaruh ion
senama.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan pengaruh ion senama.
Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan percobaan
Pada suhu tertentu, 0,350 gram BaF2 (Mr = 175) melarut dalam air murni
membentuk 1 L larutan jenuh BaF2. Pada suhu tersebut, hitunglah Ksp BaF2
Perkirakan dengan perhitungan apakah akan terbentuk endapan bila ke
dalam 1 L akuades ditambahkan 1 mL KCl 0,1 M dan 1 mL larutan
: Psikomotorik
: Prediksi terbentuknya endapan
:
:
Aspek yang dinilai
No
Nama
Kesesuaian
Siswa
pelaksanaan dengan
cara kerja
Inisiatif dalam
bekerja
Kontribusi
Hasil
dalam teman
laporan
kelompok
tertulis
Skor
Nilai
1
2
3
Aspek penilaian
Judul kegiatan
Tanggal Penilaian
Kelas
: Psikomotorik
: Pengaruh ion senama
:
:
Aspek yang dinilai
No
Nama
Kesesuaian
Siswa
pelaksanaan dengan
cara kerja
Inisiatif dalam
bekerja
Kontribusi
Hasil
dalam teman
laporan
kelompok
tertulis
Skor
Nilai
1
2
3
Nama
o.
1.
2.
3.
Siswa
Jumlah
Kejujuran
skor
Kriteria
:9
Kelas / Semester
: XI / 2
Materi Pembelajaran
: Koloid
: 5 kali
4.15.
3.
1. Koloid
2. Larutan
3. Suspensi
Materi prinsip
1. Sifat-sifat koloid
2. Kestabilan koloid
Materi prosedur
1. Prosedur percobaan untuk mengamati dan membedakan sistem koloid dengan larutan
dan suspensi
2. Prosedur percobaan untuk membuat sistem koloid
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah interaktif
2. Praktikum
3. Demonstrasi
4. Diskusi kelompok
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke- 5
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi
nilai disiplin).
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang koloid.
Memotivasi: Guru mengajukan pertanyaan seperti, Apa yang terjadi jika
koloid.
Guru mengajak siswa untuk merancang dan membuat hipotesis percobaan
mengenai sistem koloid sesuai dengan lembar kerja (terdapat dalam buku teks
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang sistem koloid.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan sistem koloid.
Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan percobaan sistem
koloid.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Sifat-sifat koloid.
2. Pertemuan ke- 2
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
analisanya mengenai
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang sifat-sifat koloid.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan sifat-sifat koloid.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku paket.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Kestabilan koloid.
3. Pertemuan ke- 3
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
Konfirmasi:
Guru
mengkonfirmasi/menjelaskan
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang kestabilan koloid.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan kestabilan koloid.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku paket.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum pembuatan koloid
4. Pertemuan ke- 4
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
pembuatan koloid.
Guru mengajak siswa untuk merancang dan membuat hipotesis percobaan
pembuatan koloid sesuai dengan lembar kerja (terdapat dalam buku teks
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara berkelompok melakukan percobaan pembuatan
siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang pembuatan koloid.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan pembuatan koloid.
Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan percobaan
pembuatan koloid. Serta, tugas kelompok untuk mengkaji artikel di internet
mengenai peran koloid dalam kehidupan.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Peran koloid dalam kehidupan.
5. Pertemuan ke- 5
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius)
Guru mengabsen,
kehidupan.
Memotivasi: Guru mengajak siswa untuk menyebutkan contoh-contoh koloid
mengondisikan
kelas
dan
pembiasaan
(sebagai
dalam kehidupan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (60 menit)
Guru mengajak siswa untuk mengkaji artikel mengenai peran koloid dalam
kehidupan.
Siswa secara individu mengkaji artikel mengenai peran koloid dalam
ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan hasil
kembali
bila
terjadi
siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan mengenai koloid dan
dalam kehidupan.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku paket.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Ulangan akhir semeter genap
contohnya.
2. Psikomotorik
a. Unjuk kerja dalam praktikum.
: Psikomotorik
Judul kegiatan
: Sistem koloid
Tanggal Penilaian
Kelas
:
Aspek yang dinilai
No
Nama
Kesesuaian
Siswa
pelaksanaan dengan
Inisiatif dalam
cara kerja
bekerja
Kontribusi
Hasil
dalam teman
laporan
kelompok
tertulis
Skor
Nilai
1
2
3
: Psikomotorik
Judul kegiatan
: Pembuatan koloid
Tanggal Penilaian
Kelas
:
Aspek yang dinilai
No
Nama
Kesesuaian
Siswa
pelaksanaan dengan
Inisiatif dalam
cara kerja
bekerja
Kontribusi
Hasil
dalam teman
laporan
kelompok
tertulis
Skor
Nilai
1
2
3
: Psikomotorik
Judul kegiatan
Tanggal Penilaian
Kelas
No
Nama
Siswa
Kelompok
Skor
Nilai
1
2
3
Nama
o.
1.
2.
3.
Siswa
Jumlah
Kejujuran
skor
Kriteria