Anda di halaman 1dari 13

BAGIAN 1

1. Mengenal Layout Corel Draw

LAYOUT COREL DRAW

Properties Bar
=
Tempat kita melakukan
pengaturan
Title Bar
=
bagian ini berisi keterangan nama
file yang sedang aktif dan lokasi penyimpanannya di
komputer
Menu Bar =
bagian ini berisi kumpulan menumenu perintah yang bisa diakses melalui drop down
menu
berdasarkan
kesamaan
fungsi
dan
penggunaannya.
Standard Tool Bar =
bagian
ini
berisi
kumpulan perintah yang paling sering digunakan
dalam bentuk ikon untuk memudahkan anda dalam
menggunakannya.
Ruler
=
merupakan batas-batas vertikal
dan
horizontal;
berisi
angka-angka
untuk
menunjukkan ukuran dan posisi objek. berfungsi
untuk membantu anda dalam membuat desain dengan
ukuran yang tepat. karena terdapat mistar horizontal

dengan satuan ukuran yang dapat anda ubah sewaktuwaktu.


Printable Area
=
biasa juga disebut kanvas
adalah tempat anda membuat ilustrasi. meski anda
bisa membuat ilustrasi sebesar apapun tapi yang
tercetak adalah objek yang berada didalam objek
kanvas saja.
Color Palette
=
bagian
ini
berisi
kumpulan warna-warna yang bisa anda gunakan,
secara default CorelDraw menggunakan collor pallet
CMYK.
Tool Box =
bagian ini berisi kumpulan tooltool yang dapat anda gunakan untuk membuat dan
mengedit objek-objek vektor
Status Bar =
adalah merupakan fasilitas yang
menunjukan keterangan mengenai atribut objek yang
sedang aktif.
Docker
=
adalah fasilitas penunjang yang
ditawarkan CorelDraw guna membantu anda
melakukan pengeditan dan manipulasi objek-objek
yang ada dikanvas kerja.
Navigasi Dokumen =
merupakan fasilitas yang
menunjukan dokumen yang sedang aktif.

BAGIAN 2
1. Membuat Garis Lurus
Untuk membuat garis lurus di CorelDraw langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Klik Freehand Tool di toolbox.
klik satu kali di titik A pada kanvas untuk memulai pembuatan garis. Klik satu kali
lagi di titik B untuk mengakhirinya. Hasilnya berupa sebuah garis lurus.

2. Membuat Garis Bebas


Untuk membuat garis bebas, anda juga bisa melakukannya dengan menggunakan
Freehand Tool. Caranya setalah kita klik freehand tool di toolbox, anda cukup
menggambar garis bebas tersebut dengan cara klik dan drag pada kanvas

Anda bisa membuat garis lengkung dengan menggunakan Bezier Tool. Caranya sama
seperti diatas klik dan drag. Hasilnya anda akan mendapatkan sebuat garis lengkung.
Akan terlihat dua buah node (titik-titik penyusun objek) dan segmen (garis putus-putus
yang merupakan pengatur node). Berikutnya untuk mengedit node tersebut ataupun
segmennya digunakan Shapte Tool.

3. Penggunaan Zoom Tool


Bila anda hendak mengedit objek yang mempunyai ukuran sangat kecil maka akan
sangat dibutuhkan kejelian dan ketelitian yang besar. Di CorelDraw anda sudah
disediakan ZoomTool yang dapat memperbesar tampilan pada salah satu bagian yang

anda edit. Untuk penggunaannya, setelah anda klik tool tersebut anda bisa memperbesar
sebuah tampilan objek dengan cara klik pada bagian objek tersebut ataupun dengan cara
klik dan drag. Sedangkan untuk propertinya adalah sebagai berikut.

A
B
C
D
E
F
G
H

: Zoom Level
: Zoom In (memperbesar)
: Zoom Out (memperkecil)
: Zoom To Selected (untuk memperbesar objek yang sedang aktif
: Zoom To All Object (untuk menampilkan semua objek yang telah kita buat
: Zoom To Page (menampilkan seluruh kanvas)
: Zoom To Page Width (menampilkan seluruh kanvas secara horizontal)
: Zoom To Page Height (menampilkan seluruh kanvas secara vertical)

BAGIAN 3
Untuk bagian ini anda masih mempelajari untuk membuat ilustrasi bentuk dasar dengan
menggunakan tool-tool yang lainya. Yaitu Rectangle Tool, Elipse Tool dan Polygon Tool.
Selain itu, dalam CorelDraw penggunaan tombol Shift, Ctrl dan Alt sangat penting. Karena
dengan tombol-tombol ini anda bisa menciptakan objek yang berbeda dari 1 tool.
1. Rectangle Tool
biasa digunakan untuk membuat objek kotak/persegi. Cara penggunaannya cukup dengan
klik dan drag pada kanvas hingga menghasilkan sebuah objek berbentuk kotak/persegi.
Masih dengan cara yang sama anda bisa mengkombinasikannya dengan menekan Shift,
Ctrl dan Alt.

2.

klik & Drag + Sift


klik & Drag + Ctrl
klik & Drag + Alt
Elipse Tool

= menciptakan segi empat dimuali dari titik tengah.


= menciptakan bujur sangkar.
= menciptakan segi empat secara bebas

Elipse Tool digunakan untuk membuat objek elips/lingkaran. Dan seperti halnya
Rectangle Tool, pemakaian tool ini juga bisa dilakukan dengan mengkombinasikannya
dengan menekan tombol Shift, Ctrl dan Alt di keyboard.

3.

klik & Drag + Sift


tengah.
klik & Drag + Ctrl
klik & Drag + Alt

= menciptakan elips dimuali dari titik


= menciptakan lingkaran.
= menciptakan lingkaran secara bebas.

Polygon Tool
Polygon Tool digunakan untuk membuat objek polgon dengan cara klik dan drag yang
juga bisa dikombinasikan dengan menekan tombol Shift, Ctrl dan Alt di keyboard.
klik & Drag + Sift = menciptakan polygon dimuali dari titik tengah.
klik & Drag + Ctrl = menciptakan polygon sama sisi.
klik & Drag + Alt = menciptakan polygon secara bebas.
Untuk mengatur banyaknya sudut dari objek polygon ini yaitu dengan cara mengubah
nilai parameter yang ada di property bar. Sedangkan untuk merubah bentuk objek
polygon menjadi bintang yaitu dengan cara klik ikon Star pada property bar.

4.

COPY
Untuk melakukan pengkopian dilakukan dengan cara akftif disuatu objek lalu pilih menu
Edit>Copy ; Edit>Paste.

5.

DUPLICATE
Fasilitas ini pakai untuk melakukan pengcopy-an dengan jarak tertentu. Untuk langkahlangkahnya adalah sebagai berikut
Terlebih dahulu aktif pada objek yang akan di duplikat.
1. Pilih menu Edit>Duplicate, akan muncul sebuah objek duplikat.
2. Atur objek duplikat tersebut pada posisi tertentu.
3. Pilih menu Edit>Duplicate secara berulang-ulang sehingga kita mendapatkan banyak
objek duplikat.

6.

SCALE AND MIRROR


Yaitu suatu jenis transformasi yang membentuk sebuah cermin dari objek gambar. Teknik
ini biasa dipakai kalau anda mau menggandakan suatu objek dengan ukuran yang sama.
Teknik ini menggabungkan mouse dengan kombinasi tombol Ctrl di keyboard. Untuk
caranya dengan meletakan kursor pada salah satu tombol pengontrol, kemudian tarik ke
arah yang berlawanan sambil menekan tombol Ctrl di keyboard, dan pada saat yang
bersamaan lakukan klik kanan pada mouse.

BAGIAN 4
Mengedit Outline dan Fill dari Suatu Objek.
1.

OUTLINE
Untuk memproses garis outline pada suatu objek gambar, gunakan Outline Tool.
Sebelumnya objek gambar yang akan diproses harus di aktifkan terlebih dahulu. Maka
begitu kita klik Outline Tool akan muncul kotak dialog Outline Pen.

Color untuk mengatur warna garis.


Width untuk mengatur ketebalan garis.
Style untuk mengatur jenis garis.
Corner untuk mengatur corner (sudut) dari suatu garis.
Line Caps untuk mengatur cap dari suatu garis.
Disamping itu, anda juga dapat mengatu garis melalui subalat dari outline tool. Caranya
dengan melakukan klik dan tahan pada ouline tool. Pada waktu prosesnya, system akan
menampilkan subalat pada alat tersebut.

A.
B.
C.
D.
E.

Outline Pen Dialog Tool, untuk mengatur outline dalam bentuk kotak dialog.
Outline Color Dialog, untuk mengatur warna outline.
No Outline, untuk tidak memakai outline pada suatu objek gambar.
Hair Outline Tool, untuk memberikan outline dengan ukuran terkecil (0.003 inci).
1/2 Point Outline Tool, untuk memberikan outline dengan ukuran 1/2 point (0.007
inci).
F. Medium Thin Outline Tool, untuk memberikan outline dengan ukuran 1 point
(0.014inci).
G. Thin Outline Tool, untuk memberikan outline dengan ukuran 2 point (0.028 inci).
H. Medium Outline Tool, untuk memberikan outline dengan ukuran 8 point (0.111 inci).
I. Medium Thick Outline Tool, untuk memberikan outline dengan ukuran 16 point
(0.222 inci).
J. Thick Outline Tool, untuk memberikan outline dengan ukuran 24 point (0.333 inci).
K. Color Docker Window, untuk memproses pengisian warna pada objek gambar
terpilih dalam bentuk docker.

2.

FILL
Berfungsi untuk memberikan warna pada suatu objek gambar, dan seperti biasanya Anda
harus aktif pada suatu objek yang akan diproses. Untuk jenis-jenisnya sebagai berikut :

A. Fill Color Dialog, untuk memproses pengisian warna pada objek dalam bentuk kotak
dialog.
B. Fountain Fill Dialog, untuk memberikan isi warna bentuk gradasi pada objek gambar
terpilih.
C. Pattern Fill Dialog, untuk memberikan isi pada objek gambar terpilih dengan gambar
bitmap dua warna (Two-Color Fill), berwarna (Full-Color Fill) dan gambar bitmap
(Bitmap Fill) lainnya.
D. Texture Fill Dialog, untuk memberikan isi gambar tekstur pada objek gambar
terpilih.
E. Post Script Fill Dialog, untuk memberikan isi gambar efekprinter post script pada
objek gambar terpilih.
F. No Fill Tool, untuk tidak memberikan isi warna pada objek gambar terpilih.
G. Color Docker Window, untuk memproses pengisian warna pada objek gambar
terpilih dalam bentuk docker.
3.

PALLETE COLOR
Berfungsi untuk mengisi suatu objek gambar dengan warna standar dari system warna
terpilih. Lokasi standarnya berada pada sisi kanan bagian desktop system. Untuk
menampilkannya dengan memilih menu Window Color Pallete CMYK.

Cara menggunakannya yaitu dengan cara klik kiri (untuk mengisi warna Fill) dan klik
kanan untuk mengisi warna outline.
BAGIAN 5
Transformasi dan transform bentuk.
1.

TRANSFORMASI
Trasnformasi suatu objek gambar merupakan kegiatan yang umum dan sering dilakukan
pada CorelDraw. Anda dapat melakukan transform bentuk ini secara langsung dengan
mouse. melalui mouse, proses transformasi Bisa dilakukan dengan Cepat dan mudah.

2.

SCALE
Proses transformasi ini berfungsi untuk mengubah ukuran panjang, lebar ataupun skala
objek gambar. disamping itu, proses transformasi ini bisa juga untuk membuat
cermin/miror. Sclae sendiri dibagi menjadi scale horizontal, vertical dan diagonal.

3.

HORIZONTAL SCALE
Kegunaanya yaitu untuk merubahlebar suatu objek secara horizontal. Denga cara
meletakan kursor pada salah satu tombol pengontrol horizontal, kemudian klik dan drag
ke titik tertentu. Hasilnya objek akan berubah ukuran lebarnya.

4.

VERTICAL SCALE
Kegunaannya yaitu untuk mengubah lebar suatu objek secara horizontal. Dengan cara
meletakan kursor pada salah satu tombol pengontrol vertical, lalu klik dan drag ke titik
tertentu. Hasilnya objek akan berubah ukuran lebarnya.

5.

DIAGONAL SCALE
Berfungsi Untuk merubah ukuran objek secara diagonal. Caranya dengan meletakan
kursor pada salah satu tombol pengontrol diagonal. Lalu klik dan drag ke titik tertentu.

6.

SKEW/ROTATE
Transformasi skew Berfungsi untuk mengubah bentuk objek gambar dengan cara
menarik sisi atau sudutnya. Proses transformasi ini bisa dikerjakan dengan cara
menggunakan pick tool. Ketika anda pertama kali mengaktifkan suatu objek dengan
mengklik objek tersebut maka akan muncul tombol pengontrol skala dan jika anda
mengklik objek tersebut sekali lagi maka akan muncul tombol-tombol pengontrol untuk
merubah ukuran dan bentuk.

Untuk melakukan skew horizontal, cara-caranya sebagai berikut:

Klik dua kali pada objek.


Letakan kursor pada salah satu tombol skew horizontal.
Klik jangan dilepas, kemudian drag ke satu titik secara horizontal lalu lepas.
Hasilnya segitiga tersebut telah berubah bentuknya.

Untuk melakukan skew horizontal, cara-caranya sebagai berikut:


Klik dua kali pada objek.
Letakan kursor pada salah satu tombol skew vertikal
Klik jangan dilepas, kemudian drag ke satu titik lalu lepas.
Hasilnya segitia tersebut telah berubah bentuknya.
7. ROTATA/DIAGONAL SKEW
Rotate berfungsi untuk mengubah bentuk objek gambar secara diagonal. cara-caranya
sebagai berikut:

klik dua kali pada objek.


Letakankursor pada salah satu tombol skew vertikal.
klik jangan dilepas, kemudian drag ke satu titik dengan arah memutar lalu lepas.
hasilnya segitiga tersebut telah berubah bentuknya.

Khusus untuk rotate ini, anda meletakan dimana saja sumbu perputarannya. Dan
hasilnyapun akan berbeda-beda setiap kali anda merubah posisi sumbu perputarannya.

BAGIAN 6
anda mengatur urutan objek secara manual karena urut-urutan objek dibentuk sesuai dengan
urutan anda membuatnya. Misalnya objek yang pertama anda buat yaitu berbentuk persegi
empat setelah itu anda membuat objek lingkaran, maka urutan objeknya yaitu persegi empat
akan berada dibawah lingkaran. Dengan peralatan yang terdapat di CorelDraw anda bisa
merubah urutan objek tersebut sesuai dengan keinginan desain anda. Terdapat beberapa
pilihan order, yaitu:

Tofront : Menjadikan objek aktif berada di posisi paling atas.


To Back : Menjadikan objek aktif berada di posisi paling bawah.
Forward One : menaikan urutan objek satu tingkat.
Back One : menurunkan urutan objek satu tingkat.

1. ALIGN AND DISTRIBUTE


Alat ini berfungsi untuk mengatur perataan beberapa objek sekaligus. Dengan cara
memilih menu Arange Align and Distribute. Akan ada beberapa opsi perataan objek,
yaitu :

Align Left
Align Right
Align Top
Align Bottom
Align Centers Horizontally
Align Centers Vertically

: rata kiri
: rata kanan
: rata atas
: rata bawah
: rata tengah secara horizontal
: rata tengah secara vertical

Center To Page
Center To Page Horizontally
Center To Page Vertically

: rata di tengah kertas


: rata di tengah kertas secara horizontal
: rata di tengah secara vertical
Align and Distribute :
untuk
memunculkan kota dialog align and distribute

Kemudian pertikan kotak dialog tersebut ada 4 bagian penting.


Horizontal Alignment, digunakan untuk mengatur pengaturan objek pada sumbe
horizontal. Terdapat 3 pilihan pengaturan, yaitu Left (rata kiri), Center (rata tengah) dan
Right (rata kanan).
Vertical Alignment, digunakan untuk menentuakn pengaturan objek pada sumbu vertical.
Terdapat 3 opsi, yaitu Top (rata atas), Center (rata tengah) dan Bottom (rata bawah).
Align Object To, digunakan untuk mengatur patokan yang digunakan dalam pengaturan
posisi objek. Terdapat beberapa opsi, yaitu: Active Objects (patokan berdasarkan objek
terseleksi), Edge Of Page (patokan berdasarkan pinggiran halaman, Grid (patokan
berdasarkan Grid) dan Specified Point (patokan berdasarkan nilai tertentu).
For Text Source Objects Line, digunakan untuk menentukan posisi khusus untuk objek
berupa teks. Terdapat beberapa opsi yaitu: First Line Based (berdasarkan baris pertama
baseline teks), Lastline basline (berdasarkan baris terakhir baseline dan Bounding Box
(berdasarkan posisi garis terluar taks).
2. GROUP/UNGROUP
Group berfungsi untuk menyatukan beberapa objek agar tidak terpecah. Caranya adalah
memilih menu Arange Group setelah terlebih dahulu mengaktifkan beberapa objek
sekaligus. Apabila anda sudah menyatukan beberapa objek tersebut, maka untuk
memisahkannya lagi yaitu dengan cara memilih menu Arange Ungroup All.

3. COMBINE/BREAK APPART

Combine berfungsi untuk menyatukan beberapa objek. Caranya adalah memilih menu
Arange Combine. Perbedaannya dengan group yaitu pada group objeknya tidak
berubah sebaliknya dengan combine objeknya berubah. Break Appart berfungsi untuk
memisahkan objek-objek yang telah di combine. Dengan cara pilih menu Arange Break
curve Appart.

Anda mungkin juga menyukai