Anda di halaman 1dari 86

KATA PENGANTAR

Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan modul pembukuan dan LPJ bendahara
penerimaan ini.
Bendahara penerimaan merupakan salah satu bagian dari struktur suatu organisasi
yang berfungsi untuk mengelola penerimaan organisasi tersebut. Penerimaan tersebut
nantinya akan menjadi bagian dari pendapatan Negara yang dapat digunakan untuk
membiayai kegiatan pembangunan di Negara kite tercinta ini.
Dalam melaksanakan fungsi pengelolaan penerimaan tersebut, modul ini disusun
dengan tujuan agar penatausahaan/pengelolaan kas di bendahara penerimaan dapat
dilakukan secara transparan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku serta laporan
pertanggungjawaban yang disusun oleh bendahara penerimaan secara akurat, akuntabel,
dan dapat disampaikan tepat waktu sesuai dengan amanant Undang-undang Nomor 17
tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, serta diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara Pada Satuan Kerja
Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, serta diatur dalam Peraturan Direktur
Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-3/PB/2014 tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan,
Pembukuan, dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Serta Verifikasi Laporan Pertanggungjawaban Bendahara.
Modul

ini

disusun

oleh

Tim

Penyusunan

Pembukuan

dan

Laporan

Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara Penerimaan berdasarkan urutan dan jenis pembukuan


penatausahaan, pembukuan, dan pertanggungjawaban bendahara penerimaan yang
merupakan penjabaran dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 dan
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-3/PB/2014 sebagai pedoman
pelaksanaannya.
Dengan adanya modul ini diharapkan pembukuan dan penyusunan LPJ Bendahara
Penerimaan pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak, khususnya bagi para bendahara penerimaan
Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja
Jakarta, Januari 2015

Tim Penyusun
MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

CARA PENGGUNAAN MODUL


Modul Pembukuan dan LPJ Bendahara ini disusun dalam rangka persiapan ujian
sertifikasi bendahara. Modul ini berisi materi pengertian bendahara penerimaan,
pembukuan bendahara penerimaan, pemeriksaan kas bendahara penerimaan dan
rekonsiliasi internal, serta pertanggungjawaban bendahara.
Untuk memudahkan pemahaman, pembaca sebaiknya mempelajari isi modul secara
berurutan mulai dari bagian awal (Pendahuluan) dan dilanjutkan
dengan BAB I sampai dengan BAB III.
Untuk efektivitas pemahaman modul, kepada pembaca sangat disarankan untuk
belajar secara berkelompok secara disiplin. Pemahaman modul dapat diukur dengan
kemampuan pembaca untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia dalam
modul ini. Cocokkan jawaban anda dengan jawaban yang tersedia pada bagian akhir
modul. Skor minimal yang diharapkan untuk dianggap paham adalah 80.

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ..................
CARA PENGGUNAAN MODUL .............................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN ......................................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................................
B. Maksud dan Tujuan ...............................................................................................
C. Ruang Lingkup .......................................................................................................

BAB II

PEMBUKUAN BENDAHARA PENERIMAAN .....................................................

A. Penatausahaan Kas ......................................................................................


B. Pembukuan Bendahara Penerimaan .........................................................
I. Tata Cara Pembukuan Bendahara Penerimaan Yang Khusus
Menangani PNBP ....................................................................................
II. Bendahara Penerimaan Yang Selain Mengelola PNBP Juga
Mengelola Uang Lainnya Terkait PNBP ..............................................
C. Format Pembukuan Bendahara Penerimaan ...........................................
I. Buku Kas Umum (BKU) .........................................................................
II. Buku Pembantu (BP) ...............................................................................
III. Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan (BPAP) ............................
D. Koreksi Kesalahan Pembukuan Bendahara .............................................
BAB III PEMERIKSAAN KAS BENDAHARA PENERIMAAN DAN REKONSILIASI
INTERNAL .................................................................................................................
A. Pemeriksaan Kas Bendahara Penerimaan...........................................................
B. Rekonsiliasi Internal Satuan Kerja .......................................................................
BAB IV PERTANGGUNJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN ..............................
TEST / LATIHAN ......................................................................................................................
A. Pilihan Ganda ........................................................................................................
B. Essay ......................................................................................................................

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

BAB I
PENDAHULUAN

I.

Latar Belakang
Penerimaan negara merupakan pemasukan yang diperoleh negara untuk membiayai dan
menjalankan setiap program-program pemerintahan, sedangkan sumber-sumber penerimaan Negara
berasal dari berbagai sektor, dimana semua hasil penerimaan tersebut akan digunakan untuk
membiayai pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Sumbersumber penerimaan Negara antara lain: pajak, retribusi, pinjaman, keuntungan BUMN/BUMD, dan
lain-lain. Dalam rangka mengelola penerimaan negara diperlukan suatu penatausahaan penerimaan
negara yang akurat, transparan dan akuntabel.
Bendahara penerimaan sebagaimana dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara merupakan orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan,
menyetorkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan negara/daerah
dalam

rangka

pelaksanaan

APBN/APBD

pada

kantor/satuan

kerja

kementerian

negara/lembaga/pemerintah daerah. Oleh karena itu bendahara penerimaan dalam pengelolaan


penerimaan negara memegang peran yang sangat penting terutama dalam pelaporan penerimaan
negara.
Bendahara penerimaan selaku pejabat fungsional yang bertanggung jawab kepada Kuasa Bendahara
Umum Negara wajib menatausahakan dan mempertanggungjawabkan seluruh uang negara yang
dikelolanya. Di samping itu, bendahara penerimaan selaku pejabat yang diangkat oleh
menteri/pimpinan lembaga juga wajib membukukan seluruh transaksi dalam rangka pelaksanaan
anggaran satuan kerja khususnya penerimaan negara sebagaimana tertuang dalam DIPA. Oleh
karena itu berbeda dengan laporan yang dihasilkan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran
(UAKPA),

pembukuan

bendahara

penerimaan

akan

menghasilkan

laporan

bulanan

pertanggungjawaban bendahara yang menyajikan informasi tentang keadaan pembukuan pada


bulan pelaporan, keadaan kas pada akhir bulan pelaporan, hasil rekonsiliasi internal dengan UAKPA
dan penjelasan atas selisih (jika ada) antara saldo buku dan saldo kas.

II.

Maksud dan Tujuan


Penyusunan modul Pembukuan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara ini
dimaksudkan agar para peserta sertifikasi bendahara memiliki panduan dalam rangka
pembukuan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban bendahara penerimaan pada satuan
kerja di kementerian negara/lembaga/kantor/satker.

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

Tujuan penyusunan modul ini adalah:


1. Tujuan Instruksional Umum
Sebagai pedoman bagi para peserta sertifikasi bendahara sehingga dapat memahami dan
mengerti pembukuan dan LPJ Bendahara Penerimaan dalam rangka pelaksanaan APBN.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah membaca modul ini, diharapkan para peserta sertifikasi bendahara mampu menyusun
dan

melaksanakan

pembukuan

dan

LPJ

bendahara

penerimaan

pada

kementerian

negara/lembaga/kantor/satker.
III.

Ruang Lingkup
Ruang lingkup modul ini Penatausahaan Kas Bendahara Penerimaan, Pembukuan Bendahara
Penerimaan, Pemeriksaan Kas Bendahara Penerimaan, Rekonsiliasi Internal Satker serta
Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan oleh Bendahara Penerimaan pada kementerian
negara/lembaga/kantor/satuan kerja dalam rangka pelaksanaan APBN.

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

BAB I
PEMBUKUAN BENDAHARA PENERIMAAN

A. Penatausahaan Kas
Bendahara harus menatausahakan seluruh uang/surat berharga yang dikelolanya. Dalam
melaksanakan tugasnya, Bendahara Penerimaan wajib menggunakan rekening atas nama
jabatannya pada Bank Umum/Kantor Pos yang telah mendapatkan persetujuan Kuasa BUN.
Pembukaan rekening tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan mengenai pengelolaan
rekening pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satker.
Apabila Bendahara Penerimaan juga mengelola rekening lainnya maka Bendahara Penerimaan
juga

harus menatausahakan uang yang ada dalam rekening tersebut. Bendahara dilarang

menyimpan uang yang clikelolanya dalam rangka pelaksanaan APBN atas nama pribadi pada
Bank Umum/Kantor Pos. Dalam rangka penarikan uang dari rekening Bendahara Penerimaan,
Pejabat yang berwenang menandatangani cek untuk pengambilan uang di Bank Umum/Kantor
Pos adalah Pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan negara dan Bendahara
Penerimaan, oleh karena itu Bendahara tidak boleh mempunyai kartu ATM pada rekening yang
dikelolanya.
Bendahara Penerimaan menatausahakan semua uang yang dikelolanya

baik

yang

sudah

menjadi penerimaan negara maupun yang belum menjadi penerimaan negara. Penerimaan
negara pada kantor/satker pada Kementerian Negara/Lembaga tidak dapat digunakan secara
langsung untuk pengeluaran, kecuali diatur khusus dalam peraluran perundang-undangan
tersendiri. Bendahara Penerimaan dilarang menerima secara langsung setoran dari wajib setor,
kecuali untuk jenis penerimaan tertentu yang diatur secara khusus dan telah mendapat
persetujuan Menteri Keuangan.
Dalam hal Bendahara Penerimaan menerima secara langsung penerimaan tertentu dari wajib
setor, Bendahara Penerimaan wajib:
a. membuat dan menyampaikan SBS lembar ke-1 kepada penyetor dan lembar ke-2 sebagai
bukti pembukuan bendahara;
b. menyetor seluruh penerimaannya ke Kas Negara paling lambat dalam waktu 1 (satu) hari
kerja sejak diterimanya penerimaan tersebut, kecuali untuk jenis penerimaan tertenlu yang
penyelorannya diatur secara khusus.
Dalam hal terdapat penerimaan yang penyetorannya diatur secara khusus, Bendahara
Penerimaan wajib menyimpan uang yang diterimanya dalam rekening yang telah mendapat
persetujuan BUN / Kuasa BUN. Bentuk, nama, dan format SBS diatur oleh masing-masing
Menteri/Pimpinan Lembaga
Bendahara Penerimaan berkewajiban untuk segera menyetorkan penerimaan negara ke Kas
Negara setiap akhir hari kerja saat penerimaan negara tersebut diterima, baik dari wajib setor
maupun dari petugas yang ditunjuk untuk menerima dan menyetorkan uang kepada Bendahara
MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

Penerimaan.

Penyetoran oleh Bendahara Penerimaan dapat dlilakukan pada hari kerja

berikutnya dalam hal:


a. Terkendala jam operasional Bank Persepsi/Kantor Pos Persepsi; dan/ atau
b. PNBP diterima pacla hari libur /yang diliburkan.
Penyetoran pcnerimaan negara oleh Bendahara Penerimaan ke Kas Negara harus menggunakan
formulir SSBP/SSP/dokumen lain yang dipersamakan dengan SSBP/SSP.
Penyetoran penerimaan negara oleh

Bendahara Penerimaan dapat dilakukan secara berkala

dilakukan setelah mendapatkan izin dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan,
dalam hal:
a. Layanan Bank/Pos Persepsi yang sekota Bendahara Penerimaan tidak terseclia;
b. Kondisi geografis satuan kerja yang tidak memungkinkan melakukan penyetoran setiap hari;
c. Jarak tempuh antara lokasi Bank/Pos Persepsi clengan tempat/kedudukan Bendahara
Penerimaan melampaui waktu 2 (dua) jam; dan/atau
d. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan penyetoran lebih besar claripada penerimaan yang
cliperoleh.
Bendahara

Penerimaan

wajib

melakukan

pembukuan

atas

seluruh

penerimaan

dan

pengeluaran/penyetoran dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan satuan kerja yang


berada di bawah pengelolaannya.

B. Pembukuan Bendahara Penerimaan


Mengingat karakter dan jenis penerimaan satker pada kementerian negara/lembaga adalah
sangat beragam dimana PA/KPA bisa menetapkan jenis-jenis buku yang diperlukan, petunjuk
pembukuan Bendahara Penerimaan ini bersifat umum dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.

harus bisa membedakan setiap jenis uang yang ada apakah telah menjadi penerimaan negara
atau belum;

2.

harus bisa membedakan setiap jenis uang yang ada menunjukkan siapa yang mengelola
uang tersebut.

Tata cara pembukuan Bendahara Penerimaan dibedakan dalam 2 bagian yaitu:


(1) Bendahara Penerimaan Pengelola Khusus PNBP; dan
(2) Bendahara Penerimaan Pengelola PNBP, Perpajakan dan Dana Pihak Ketiga.

Lebih jelasnya, tata cara pembukuan Bendahara penerimaan adalah sebagai berikut:
I. Tata Cara Pembukuan Bendahara Penerimaan Yang Khusus Menangani PNBP
Dalam melaksanakan pembukuannya, bendahara penerimaan menggunakan buku-buku
untuk mencatat transaksi dalam menangani PNBP. Buku-buku tersebut adalah:
1.

Buku Kas Umum

2.

Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan

3.

Buku Pembantu, terdiri dari:


a. Buku pembantu berdasarkan sumber kas/jenis kas, meliputi:

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

1)

Buku Pembantu PNBP Umum

2)

Buku Pembantu PNBP Fungsional

b. Buku pembantu berdasarkan penyimpanan/keberadaan kas, meliputi:


1)

Buku Pembantu Bank

2)

Buku Pembantu Kas Tunai

Adapun tata cara penggunaan dan pencatatan transaksi PNBP pada buku-buku tersebut akan
dijelaskan di bawah ini.
1.

Pembukuan DIPA
Pembukuan dimulai ketika pada awal tahun anggaran, yaitu membukukan penerimaan
DIPA. Setelah diterima, DIPA dibukukan sebagai target penerimaan PNBP. Pembukuan
seterusnya mengikuti siklus pekerjaan bendahara penerimaan mulai dari menerima PNBP
sampai dengan menyetorkannya ke rekening kas negara.
Sebagai ilustrasi, sebuah satker Universitas A, mempunyai target PNBP berupa
pendapatan uang pendidikan (Akun 423511) sebesar Rp.1.200.000.000. Maka, bendahara
penerimaan akan mencatat di BPAP di kolom akun 423511 sebesar Rp.1.200.000.000
sebagai target PNBP.

2.

Pembukuan Menerima Secara Tunai PNBP Umum/PNBP Fungsional


PNBP yang diterima secara tunai oleh bendahara penerimaan harus dibukukan.
Penerimaan tunai PNBP dibuktikan dengan diterbitkannya Surat Bukti Setor (SBS). SBS
merupakan bukti adanya penerimaan yang mempengaruhi saldo kas tunai dan buku
pembantu PNBP. Selain itu karena sudah ada realisasi penerimaan maka dibukukan di
Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan. Dan posisi PNBP ini belum disetorkan ke kas
negara. Sehingga pembukuannya adalah dibukukan disisi debet pada Buku Kas Umum
(BKU), Buku Pembantu (BP) Kas Tunai, BP PNBP Umum/BP PNBP Fungsional, dan
Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan (BPAP). Selain itu juga dicatat dikolom masih
berupa bukti penerimaan di BPAP.
Sebagai ilustrasi, pada tanggal 2 Januari 2014 bendahara penerimaan Universitas A
menerima SBS pendapatan uang pendidikan (Akun 423511) sebesar Rp.7.500.000. Maka
pembukuannya adalah sebagai berikut:
a.

Dibukukan disisi debet di BKU sebesar Rp.7.500.000,-

b.

Dibukukan disisi debet di BP Kas Tunai sebesar Rp.7.500.000,-

c.

Dibukukan disisi debet di BP PNBP Fungsional sebesar Rp.7.500.000,- (jenis PNBP


Fungsional).

d.

Dibukukan di BPAP sebagai realisasi PNBP Akun 423511 sebesar Rp.7.500.000,- di


BPAP dan diisi kolom masih berupa bukti penerimaan sebesar Rp.7.500.000,-.

3.

Pembukuan Menyetorkan PNBP Umum/Fungsional Ke Rekening Kas Negara


PNBP yang diterima oleh Bendahara Penerimaan harus segera disetorkan ke rekening kas
negara. Bukti setoran tersebut adalah SSBP yang sudah sah. Penyetoran PNBP ke kas
negara akan mempengaruhi saldo kas tunai dan buku pembantu PNBP. Transaksi ini

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

dicatat dicatat pada sisi kredit pada BP BKU, BP PNBP umum atau Buku Pembantu PNBP
Fungsional sesuai dengan jenis PNBP. Dan karena sudah disetor ke kas negara maka
Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan diisi kolom sudah disetorkan.
Sebagai ilustrasi, pada tanggal 2 Januari 2014 bendahara penerimaan Universitas A
menyetorkan pendapatan uang pendidikan (Akun 423511) sebesar Rp.7.500.000 ke kas
negara dengan menggunakan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP). Maka pembukuannya
adalah sebagai berikut:
a.

Dibukukan disisi kredit di BKU sebesar Rp.7.500.000

b.

Dibukukan disisi kredit di BP Kas Tunai sebesar Rp.7.500.000

c.

Dibukukan disisi kredit di BP PNBP Fungsional sebesar Rp.7.500.000 (jenis PNBP


Fungsional)

d.

Diisi kolom di BPAP sudah disetorkan sebesar Rp.7.500.000, sehingga posisi yang
masih berupa bukti penerimaan menjadi 0 (nol).

4.

Pembukuan Menerima PNBP Melalui Rekening Bendahara Penerimaan


PNBP yang diterima secara langsung melalui rekening bendahara penerimaan harus
dibukukan. Penerimaan melalui rekening bendahara penerimaan dibuktikan dengan
diterbitkannya SBS yaitu slip setoran bank. Surat Bukti Setor berupa slip setoran bank ini
akan mempengaruhi saldo kas di bank dan buku pembantu PNBP. Selain itu karena
sudah ada realisasi penerimaan maka dibukukan di Buku Pengawasan Anggaran
Pendapatan. Dan PNBP ini belum disetorkan ke kas negara. Sehingga pembukuannya
adalah dicatat pada sisi debet pada BKU, BP Bank, BP PNBP Umum/BP PNBP
Fungsional, dan BukuPengawasan Anggaran Pendapatan (BPAP). Selain itu juga dicatat
dikolom masih berupa bukti penerimaan di BPAP.
Sebagai ilustrasi, pada tanggal 6 Januari 2014 bendahara penerimaan Universitas A
menerima SBS berupa slip setoran ke rekening bendahara penerimaan pendapatan uang
pendidikan (Akun 423511) sebesar Rp.20.000.000. Maka pembukuannya adalah sebagai
berikut:
a.

Dibukukan disisi debet di BKU sebesar Rp.20.000.000

b.

Dibukukan disisi debet di BP Bank sebesar Rp.20.000.000

c.

Dibukukan disisi debet di BP PNBP Fungsional sebesar Rp.20.000.000 (jenis PNBP


Fungsional)

d.

Dibukukan di BPAP sebagai realisasi yang menambah pendapatan uang pendidikan


Akun 423511 sebesar Rp.20.000.000 di BPAP (akumulasi menjadi Rp.27.500.000) dan
diisi kolom masih berupa bukti penerimaan sebesar Rp.20.000.000.

5.

Pembukuan Penyetoran Ke Kas Negara PNBP Melalui Rekening Bendahara


Penerimaan
PNBP yang diterima melalui rekening bendahara penerimaan disetorkan ke kas negara
dengan pemindahbukuan dari rekening bendahara penerimaan ke rekening kas negara
dengan menggunakan bukti SSBP. Penyetoran PNBP ke kas negara akan mempengaruhi

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

10

saldo kas di bank dan buku pembantu PNBP. Sehingga transaksi ini dicatat pada sisi
kredit pada BP BKU, BP Bank, BP PNBP umum atau Buku Pembantu PNBP Fungsional
sesuai dengan jenis PNBP. Dan karena sudah disetor ke kas negara maka Buku
Pengawasan Anggaran Pendapatan diisi kolom sudah disetorkan.
Sebagai ilustrasi, pada tanggal 6 Januari 2014 bendahara penerimaan Universitas A
menyetorkan ke rekening kas negara melalui pemindahbukuan dari rekening bendahara
penerimaan pendapatan uang pendidikan (Akun 423511) sebesar Rp.20.000.000. Maka
pembukuannya adalah sebagai berikut:
a.

Dibukukan disisi kredit di BKU sebesar Rp.20.000.000

b.

Dibukukan disisi kredit di BP Bank sebesar Rp.20.000.000

c.

Dibukukan disisi kredit di BP PNBP Fungsional sebesar Rp.20.000.000 (jenis PNBP


Fungsional)

d.

Diisi kolom di BPAP sudah disetorkan sebesar Rp.20.000.000 (akumulatif menjadi


Rp.27.500.00) sehingga posisi yang masih berupa bukti penerimaan menjadi 0 (nol).

6.

Pembukuan Menerima SSBP Penerimaan PNBP Yang Disetorkan Oleh Wajib Setor Ke
Kas Negara
Bendahara penerimaan membukukan atas penerimaan PNBP yang disetorkan langsung
oleh wajib setor ke rekening kas negara. Bendahara penerimaan hanya menerima bukti
setoran tersebut berupa SSBP yang sah. PNBP yang disetorkan oleh wajib setor ke
rekening kas negara tidak mempengaruhi kas di Bendahara Penerimaan. Sehingga SSBP
ini dicatat sebagai realiasasi penerimaan PNBP atau debet di BPAP dan dicatat di kolom
sudah disetorkan.
Sebagai ilustrasi, pada tanggal 8 Januari 2014 bendahara penerimaan Universitas A
menerima SSBP atas pendapatan uang pendidikan (Akun 423511) sebesar Rp.10.000.000.
Maka pembukuannya adalah sebagai berikut:
a.

Dibukukan di BPAP sebagai realisasi yang menambah pendapatan uang pendidikan


Akun 423511 sebesar Rp.10.000.000 (akumulasi menjadi Rp.37.500.000) dan

b.

Diisi kolom di BPAP sudah disetorkan sebesar Rp.10.000.000 (akumulatif menjadi


Rp.37.500.00) sehingga posisi yang masih berupa bukti penerimaan tetap 0 (nol).

7.

Pembukuan Penerimaan Lain-lain


Pada dasarnya Bendahara wajib membukukan dan mempertanggungjawabkan seluruh
uang yang diterimanya. Buku Pembantu Lain-lain ini digunakan untuk menampung
kemungkinan terdapat transaksi penerimaan bendahara di luar penerimaan PNBP.
Adapun tata cara pencatatannya disesuaikan dengan jenis transaksi di atas.

Yang harus diperhatikan dalam pembukuan ini adalah terdapat pencatatan yang sifatnya
akumulatif di BPAP. Pada sisi kolom realisasi PNBP pencatatannya adalah akumulatif.
Demikian juga dengan sisi kolom posisi masih berupa bukti penerimaan pada saat belum
disetorkan ke kas negara dan pada sisi kolom sudah disetorkan.
MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

11

II. Bendahara Penerimaan yang selain mengelola PNBP juga mengelola uang lainnya terkait
pengelolaan PNBP
Bendahara Penerimaan selain mengelola PNBP juga dapat mengelola Uang lainnya terkait
pengelolaan PNBP. Uang dimaksud antara lain dana pihak ketiga dan perpajakan. Atas
transaksi yang terkait dengan uang tersebut, Bendahara Penerimaan juga harus membukukan
uang tersebut berdasarkan dokumen sumber.
Dalam melaksanakan pembukuannya, bendahara penerimaan menggunakan buku-buku
untuk mencatat transaksi dalam menangani PNBP. Buku-buku tersebut adalah:
1. Buku Kas Umum
2. Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan
3. Buku Pembantu, terdiri dari:
a. Buku pembantu berdasarkan sumber kas/jenis kas, meliputi:
1)

Buku Pembantu PNBP Umum

2)

Buku Pembantu PNBP Fungsional

b. Buku pembantu berdasarkan penyimpanan/keberadaan kas, meliputi:


1)

Buku Pembantu Bank

2)

Buku Pembantu Kas Tunai

4. Buku Pembantu Perpajakan


5. Buku Pembantu Dana Pihak Ketiga
6. Buku Pembantu Lain-Lain

Adapun tata cara penggunaan dan pencatatan transaksi PNBP pada buku-buku tersebut akan
dijelaskan di bawah ini.
1. Pembukuan DIPA
Pembukuan dimulai ketika pada awal tahun anggaran, yaitu membukukan penerimaan
DIPA. Setelah diterima, DIPA dibukukan sebagai target penerimaan PNBP. Pembukuan
seterusnya mengikuti siklus pekerjaan bendahara penerimaan mulai dari menerima PNBP
sampai dengan menyetorkannya ke rekening kas negara.
Sebagai ilustrasi, sebuah satker Rumah Sakit

B, mempunyai target PNBP berupa

Pendapatan Rumah Sakit dan Instansi Kesehatan Lainnya (Akun 423211) sebesar
Rp.10.000.000.000,-. Maka, bendahara penerimaan akan mencatat di BPAP di kolom akun
423211 sebesar Rp.10.00.000.000,- sebagai target PNBP.
2. Pembukuan Menerima Secara Tunai PNBP Umum/PNBP Fungsional
PNBP yang diterima secara tunai oleh bendahara penerimaan harus dibukukan.
Penerimaan tunai PNBP yang sudah jelas menjadi hak negara dibuktikan dengan
diterbitkannya Surat Bukti Setor (SBS). SBS merupakan bukti adanya penerimaan yang
mempengaruhi saldo kas tunai dan buku pembantu PNBP. Selain itu karena sudah ada
realisasi penerimaan maka dibukukan di Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan. Dan
MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

12

posisi PNBP ini belum disetorkan ke kas negara. Sehingga pembukuannya adalah
dibukukan disisi debet pada Buku Kas Umum (BKU), Buku Pembantu (BP) Kas Tunai, BP
PNBP Umum/BP PNBP Fungsional, dan Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan
(BPAP). Selain itu juga dicatat dikolom masih berupa bukti penerimaan di BPAP.
Sebagai ilustrasi, pada tanggal 2 Januari 2014 bendahara penerimaan RS B menerima SBS
Pendapatan Rumah Sakit dan Instansi Kesehatan Lainnya (Akun 423211) sebesar
Rp.10.000.000. Maka pembukuannya adalah sebagai berikut:
a.

Dibukukan disisi debet di BKU sebesar Rp.10.00.000,-

b.

Dibukukan disisi debet di BP Kas Tunai sebesar Rp.10.00.000,-

c.

Dibukukan disisi debet di BP PNBP Fungsional sebesar Rp.10.000.000,- (jenis PNBP


Fungsional).

d.

Dibukukan di BPAP sebagai realisasi PNBP Akun 423211 sebesar Rp.10.00.000,- di


BPAP dan diisi kolom masih berupa bukti penerimaan sebesar Rp.10.000.000,-.

3. Pembukuan Menerima Secara Tunai Pajak dari Wajib Setor


Pajak yang diterima secara tunai oleh bendahara penerimaan harus dibukukan.
Penerimaan tunai perpajakan dibuktikan dengan diterbitkannya Surat Bukti Setor (SBS).
SBS merupakan bukti adanya penerimaan yang mempengaruhi saldo kas tunai dan buku
pembantu perpajakan. Selain itu karena sudah ada realisasi penerimaan maka dibukukan
di Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan. Dan posisi pejak ini belum disetorkan ke kas
negara. Sehingga pembukuannya adalah dibukukan disisi debet pada Buku Kas Umum
(BKU), Buku Pembantu (BP) Kas Tunai, BP Perpajakan, dan Buku Pengawasan Anggaran
Pendapatan (BPAP). Selain itu juga dicatat dikolom masih berupa bukti penerimaan di
BPAP.
Sebagai ilustrasi, pada tanggal 20 Januari 2014 bendahara penerimaan RS B menerima SBS
Pendapatan PPN Dalam Negeri (411211) sebesar Rp1.000.000,- dan Pendapatan PPh Pasal
22 (411122) sebesar Rp200.000,-. Maka pembukuannya adalah sebagai berikut:
a. Dibukukan disisi debet di BKU sebesar Rp.1.200.000,b. Dibukukan disisi debet di BP Kas Tunai sebesar Rp.1.200.000,c. Dibukukan disisi debet di BP PPN sebesar Rp.1.000.000,d. Dibukukan disisi debet di BP PPh Pasal 22 sebesar Rp.200.000,e. Dibukukan di BPAP sebagai penerimaan perpajakan Akun 411211 sebesar
Rp.1.00.000,- dan akun 411122 sebesar Rp.200.000,- di BPAP dan diisi kolom masih
berupa bukti penerimaan Akun 411211 sebesar Rp.1.00.000,- dan akun 411122 sebesar
Rp.200.000,-.
4. Pembukuan Menyetorkan PNBP Umum/Fungsional Ke Rekening Kas Negara
PNBP yang diterima oleh Bendahara Penerimaan harus segera disetorkan ke rekening kas
negara. Bukti setoran tersebut adalah SSBP yang sudah sah. Penyetoran PNBP ke kas
negara akan mempengaruhi saldo kas tunai dan buku pembantu PNBP. Transaksi ini
dicatat dicatat pada sisi kredit pada BP BKU, BP PNBP umum atau Buku Pembantu PNBP
MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

13

Fungsional sesuai dengan jenis PNBP. Dan karena sudah disetor ke kas negara maka
Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan diisi kolom sudah disetorkan.
Sebagai ilustrasi, pada tanggal 2 Januari 2014 bendahara penerimaan Rumah Sakit B
menyetorkan Pendapatan Rumah Sakit dan Instansi Kesehatan Lainnya (Akun 423211)
sebesar Rp.10.000.000. ke kas negara dengan menggunakan Surat Setoran Bukan Pajak
(SSBP). Maka pembukuannya adalah sebagai berikut:
a. Dibukukan disisi kredit di BKU sebesar Rp.10.000.000
b. Dibukukan disisi kredit di BP Kas Tunai sebesar Rp. 10.000.000
c. Dibukukan disisi kredit di BP PNBP Fungsional sebesar Rp. 10.000.000 (jenis PNBP
Fungsional)
d. Diisi kolom di BPAP sudah disetorkan sebesar Rp10.000.000, sehingga posisi yang
masih berupa bukti penerimaan menjadi 0 (nol).
5. Pembukuan Menyetorkan Pajak Ke Rekening Kas Negara
Pajak yang diterima oleh Bendahara Penerimaan harus segera disetorkan ke rekening kas
negara. Bukti setoran tersebut adalah SSP yang sudah sah. Penyetoran Pajak ke kas
negara akan mempengaruhi saldo kas tunai dan buku pembantu Pajak. Transaksi ini
dicatat dicatat pada sisi kredit pada BP BKU, BP Pajak sesuai dengan jenis pajak. Dan
karena sudah disetor ke kas negara maka Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan diisi
kolom sudah disetorkan.
Sebagai ilustrasi, pada tanggal 21 Januari 2014 bendahara penerimaan Universitas A
menyetorkan Pendapatan PPN Dalam Negeri (411211) sebesar Rp1.000.000,- dan
Pendapatan PPh Pasal 22 (411122) sebesar Rp200.000,-. Maka pembukuannya adalah
sebagai berikut:
a. Dibukukan disisi kredit di BKU sebesar Rp.1.200.000,b. Dibukukan disisi kredit di BP Kas Tunai sebesar Rp.1.200.000,c. Dibukukan disisi kredit di BP PPN sebesar Rp.1.000.000,d. Dibukukan disisi kredit di BP PPh Pasal 22 sebesar Rp.200.000,e. Diisi kolom di BPAP sudah disetorkan sebesar Rp1.200.000,- , sehingga posisi yang
masih berupa bukti penerimaan menjadi 0 (nol).
6. Pembukuan Menerima PNBP Melalui Rekening Bendahara Penerimaan
PNBP yang diterima secara melalui rekening bendahara penerimaan harus dibukukan.
Penerimaan melalui rekening bendahara penerimaan dibuktikan dengan diterbitkannya
SBS yaitu slip setoran bank. Surat Bukti Setor berupa slip setoran bank ini akan
mempengaruhi saldo kas di bank dan buku pembantu PNBP. Selain itu karena sudah ada
realisasi penerimaan maka dibukukan di Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan. Dan
PNBP ini belum disetorkan ke kas negara. Sehingga pembukuannya adalah dicatat pada
sisi debet pada BKU, BP Bank, BP PNBP Umum/BP PNBP Fungsional, dan Buku
Pengawasan Anggaran Pendapatan (BPAP). Selain itu juga dicatat dikolom masih berupa
bukti penerimaan di BPAP.
MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

14

Sebagai ilustrasi, pada tanggal 10 Januari 2014 bendahara penerimaan Rumah Sakit B
menerima SBS berupa slip setoran ke rekening bendahara penerimaan

Pendapatan

Rumah Sakit dan Instansi Kesehatan Lainnya (Akun 423211) sebesar Rp.25.000.000, Maka
pembukuannya adalah sebagai berikut:
a.

Dibukukan disisi debet di BKU sebesar Rp.25.000.000

b.

Dibukukan disisi debet di BP Bank sebesar Rp.25.000.000

c.

Dibukukan disisi debet di BP PNBP Fungsional sebesar Rp.25.000.000 (jenis PNBP


Fungsional)

d.

Dibukukan di BPAP sebagai realisasi yang menambah Pendapatan Rumah Sakit dan
Instansi Kesehatan Lainnya (Akun 423211) sebesar Rp.25.000.000 di BPAP (akumulasi
menjadi Rp.35.000.000) dan diisi kolom masih berupa bukti penerimaan sebesar
Rp.25.000.000,-

7. Pembukuan Penyetoran Ke Kas Negara PNBP Melalui Rekening Bendahara


Penerimaan
PNBP yang diterima melalui rekening bendahara penerimaan disetorkan ke kas negara
dengan pemindahbukuan dari rekening bendahara penerimaan ke rekening kas negara
dengan menggunakan bukti SSBP. Penyetoran PNBP ke kas negara akan mempengaruhi
saldo kas di bank dan buku pembantu PNBP. Sehingga transaksi ini dicatat pada sisi
kredit pada BP BKU, BP Bank, BP PNBP umum atau Buku Pembantu PNBP Fungsional
sesuai dengan jenis PNBP. Dan karena sudah disetor ke kas negara maka Buku
Pengawasan Anggaran Pendapatan diisi kolom sudah disetorkan.
Sebagai ilustrasi, pada tanggal 11 Januari 2014 bendahara penerimaan Rumah Sakit B
menyetorkan ke rekening kas negara melalui pemindahbukuan dari rekening bendahara
penerimaan pendapatan Rumah Sakit B. Maka pembukuannya adalah sebagai berikut:
a.

Dibukukan disisi kredit di BKU sebesar Rp.25.000.000

b.

Dibukukan disisi kredit di BP Bank sebesar Rp.25.000.000

c.

Dibukukan disisi kredit di BP PNBP Fungsional sebesar Rp.25.000.000 (jenis PNBP


Fungsional)

d.

Diisi kolom di BPAP sudah disetorkan sebesar Rp.25.000.000 (akumulatif menjadi


Rp.35.000.00) sehingga posisi yang masih berupa bukti penerimaan menjadi 0 (nol).

8. Pembukuan Menerima SSBP Penerimaan PNBP Yang Disetorkan Oleh Wajib Setor Ke
Kas Negara
Bendahara penerimaan membukukan atas penerimaan PNBP yang disetorkan langsung
oleh wajib setor ke rekening kas negara. Bendahara penerimaan hanya menerima bukti
setoran tersebut berupa SSBP yang sah. PNBP yang disetorkan oleh wajib setor ke
rekening kas negara tidak mempengaruhi kas di Bendahara Penerimaan. Sehingga SSBP
ini dicatat sebagai realiasasi penerimaan PNBP atau debet di BPAP dan dicatat di kolom
sudah disetorkan.

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

15

Sebagai ilustrasi, pada tanggal 15 Januari 2014 bendahara penerimaan Rumah Sakit B
menerima SSBP atas Pendapatan Rumah Sakit dan Instansi Kesehatan Lainnya (Akun
423211) sebesar Rp.15.000.000,-. Maka pembukuannya adalah sebagai berikut:
a.

Dibukukan di BPAP sebagai realisasi yang menambah pendapatan uang pendidikan


Akun 423211 sebesar Rp.15.000.000 (akumulasi menjadi Rp.50.000.000) dan

b.

Diisi kolom di BPAP sudah disetorkan sebesar Rp.15.000.000 (akumulatif menjadi


Rp.50.000.00) sehingga posisi yang masih berupa bukti penerimaan tetap 0 (nol).

9. Pembukuan Menerima Uang Dari Pihak Ketiga Yang Belum Menjadi Hak Negara
PNBP yang diterima secara tunai oleh bendahara penerimaan harus dibukukan, baik
yang diterima secara tunai maupun yang diterima melalui rekening penerimaan.
Penerimaan Uang Dari Pihak Ketiga yang belum menjadi hak negara belum dapat
dianggap sebagai realisasi penerimaan maka tidak dibukukan di Buku Pengawasan
Anggaran Pendapatan. Sehingga pembukuannya adalah dibukukan disisi debet pada
Buku Kas Umum (BKU), Buku Pembantu (BP) Kas Tunai/bank, BP Dana Pihak Ketiga
Sebagai ilustrasi, pada tanggal 20 Januari 2014 bendahara penerimaan RS B menerima
uang tunai dari Pihak Ketiga sebesar Rp.5.000.000 dan sebesar Rp10.000.000,- melalui
rekening penerimaan. Maka pembukuannya adalah sebagai berikut:
a. Dibukukan disisi debet di BKU sebesar Rp.15.00.000,b. Dibukukan disisi debet di BP Kas Tunai sebesar Rp.5.000.000,c. Dibukukan disisi debet di BP Kas bank sebesar Rp.10.000.000,d. Dibukukan disisi debet di BP Dana Pihak Ketiga sebesar Rp.15.000.000,

Apabila dana pihak ketiga itu dibayarkan kepada pihak ketiga kembali atau
dibayarkan kepada pihak yang berhak maka dibukukan di sisi kredit pada BKU, Buku
Pembantu Kas/Bank dan Buku Pembantu Dana Pihak Ketiga.

Dalam pembayaran kepada pihak ketiga dilakukan dengan menggunakan cek dimana
cek tersebut belum dicairkan oleh penerima maka Bendahara Penerimaan bisa
membuat Buku Pembantu Penampungan serta membukukannya pada BKU di sisi
debet dan kredit (in-out), pada Buku Pembantu Dana Pihak Ketiga di sisi kredit dan
pada Buku Pembantu Penampungan di sisi debet.

Dalam hal dana pihak ketiga itu ditetapkan menjadi pendapatan negara maka
dibukukan di sisi debet dan kredit di BKU, di sisi kredit pada Buku Pembantu Dana
Pihak Ketiga, dan di sisi debet pada Buku Pembantu PNBP atau Perpajakan
(tergantung jenisnya) dan di kolom bukti penerimaan pada posisi penerimaan pada
Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan.

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

16

Sebagai ilustrasi, pada tanggal

21 Januari 2014 bendahara penerimaan RS B

mengembalikan kepada Pihak Ketiga sebesar Rp.1.000.000, Rp500.000,- ditetapkan sebagai


setoran pajak,

dan sisanya sebesara Rp13.500.000,- ditetapkan sebagai pendapatan

negara. Maka pembukuannya adalah sebagai berikut:


a. Pembukuan dana yang dibayarkan ke Pihak Ketiga
1) dibukukan di sisi kredit pada BKU, sebesar Rp1.000.000,2) dibukukan di sisi kredit pada Buku Pembantu Kas sebesar Rp1.000.000,- dan
3) dibukukan di sisi kredit pada Buku Pembantu Dana Pihak Ketiga sebesar
Rp.1.000.000,-.
b. Pembukuan dana Pihak Ketiga yang Ditetapkan sebagai Pendapatan Negara dan
Pajak
1) Dibukukan disisi debet dan kredit di BKU sebesar Rp.14.000.000,2) Dibukukan disisi debet pada BP Perpajakan sebesar Rp.500.000,3) Dibukukan disisi debet di BP PNBP Fungsional sebesar Rp.13.500.000,- (jenis
PNBP Fungsional).
4) Dibukukan di BPAP sebagai realisasi PNBP Akun 423211 sebesar Rp.13.500.000,di BPAP dan diisi kolom masih berupa bukti penerimaan sebesar Rp.13.500.000,-.
5) Dibukukan disisi kredit di BP Dana Pihak Ketiga sebesar Rp.14.000.000,10. Pembukuan Penerimaan Lain-lain
Pada dasarnya, Bendahara Penerimaan membukukan setiap uang yang masuk dengan
segera dan jelas jenisnya. Namun, untuk mengantisipasi Bendahara Penerimaan yang
menerima setoran uang melalui rekening tanpa diketahui nama dan maksud penyetor,
Bendahara Penerimaan bisa membuat Buku Pembantu Lain-lain dan membukukan
berdasarkan rekening koran dengan tata cara sebagai berikut:
a. Saat uang diterima melalui rekening maka dibukukan di sisi debet pada BKU, Buku
Pembantu Kas Bank, dan Buku Pembantu Lain-lain.
b. Saat diketahui kejelasan uang dimaksud maka dibukukan di sisi debet dan kredit
pada BKU, di sisi kredit pada Buku Pembantu Lain-lain, dan di sisi debet pada buku
pembantu terkait. Dalam hal uang tersebut termasuk dalam kategori pendapatan
negara maka juga dibukukan pada Buku Pengawasan Anggaran sesuai akun terkait.

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

17

C. Contoh Format Pembukuan Bendahara Penerimaan


I. Buku Kas Umum (BKU)
Bagian 1: Halaman mukaBKU, berbentuk sebagai berikut
BUKU KAS UMUM
Tahun Anggaran

(1)

Kementerian/Lembaga

()

(2)

Unit Organisasi

()

(3)

Provinsi/Kabupaten/Kota

()

(4)

Satuan Kerja

()

(5)

Alamat

()

(6)

KPPN

()

(7)

Dokumen

()

(8)

Nomor, Tanggal Dokumen

..,

(9)

Revisi ke:

1.

..,

(10)

2.

..,

..,
, (11)

Mengetahui
Kepala Satker atau Pejabat yang bertugas melakukan

Bendahara Penerimaan,

pemungutan penerimaan negara,

(12)

(13)

NIP.

NIP.

Petunjuk Pengisian Halaman Muka Buku Kas Umum:


(1)

Diisi tahun anggaran

(2)

Diisi kode dan nama Kementerian

(3)

Diisi kode dan nama unit organisasi

(4)

Diisi kode dan nama provinsi/kabupaten/kota

(5)

Diisi kode dan nama satuan kerja

(6)

Diisi alamat satuan kerja

(7)

Diisi kode dan nama KPPN

(8)

Diisi jenis dokumen anggaran (DIPA, SKPA, atau lainnya)

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

18

(9)

Diisi nomor dan tanggal, bulan, tahun dokumen anggaran

(10)

Diisi nomor dan tanggal, bulan, tahun revisi dokumen anggaran (jika ada)

(11)

Diisi tempat, dan tanggal, bulan serta tahun Buku Kas Umum dibuat

(12)

Diisi nama lengkap dan NIP Kepala Satker atau Pejabat yang bertugas
melakukan Pemungutan Penerimaan Negara yang ditunjuk

(13)

Diisi nama lengkap dan NIP Bendahara Penerimaan yang ditunjuk

Bagian 2 : Halaman Isi Buku Kas Umum


Nomor

Tanggal

Bukti

(1)

(2)

Uraian

Debet

Kredit

Saldo

(3)

(4)

(5)

(6)

Petunjuk Pengisian Halaman Isi Buku Kas Umum:


Kolom (1)

Diisi tanggal pembukuan (format: tanggal-bulan-tahun)

Kolom (2)

Diisi nomor pembukuan bendahara

Kolom (3)

Diisi uraian transaksi penerimaan/pengeluaran

Kolom (4)

Diisi jumlah penerimaan yang tercantum dalam dokumen sumber

Kolom (5)

Diisi jumlah setoran yang tercantum dalam dokumen sumber

Kolom (6)

Diisi jumlah saldo setelah ditambah/dikurangi jumlah penerimaan/setoran


yang tercantum dalam dokumen sumber

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

19

Bagian 3:HalamanCatatanBKU (untuk catatan pemeriksaan kas)


BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS DAN REKONSILIASI
Pada hari ini,. tanggal.. bulan. tahun., kami selaku Kuasa Pengguna Anggaran
telah melakukan pemeriksaan kas Bendahara Penerimaan dengan nomor rekening: ..............., dengan posisi
saldo Buku Kas Umum sebesar Rp....... dan nomor bukti terakhir: .
Adapun hasil pemeriksaan kas adalah sebagai berikut:
I.
Hasil Pemeriksaan Pembukuan Bendahara
A. Saldo Kas Bendahara Penerimaan
1.
Saldo BP Kas Tunai
Rp
..
2.
Saldo BP Kas Bank
Rp
..
(+)
3.
Saldo Kas
Rp

B.
Saldo Kas tersebut pada huruf A, terdiri dari:
1.
Saldo BP ..
Rp
..
2.
Saldo BP ..
Rp
..
3.
Saldo BP Lain-lain
Rp
..
(+)
4.
Jumlah (B.1 + B.2 + B.3)
Rp

(-)
C.
Selisih Pembukuan (A.3 - B.4)
Rp
.
II.
Hasil Pemeriksaan Kas
A. Kas yang Dikuasai Bendahara
1.
Uang tunai di Brankas Bendahara
Rp
..
2.
Uang di Rekening ......
Rp
..
Uang di Rekening ......
Rp
..
(+)
3.
Jumlah Kas
Rp
.
B. Selisih Kas (I.A.1 - II.A.3)
Rp
.
III. Hasil Rekonsiliasi Internal (Bendahara dengan UAKPA)
A. Pembukuan Menurut Bendahara
1.
Penerimaan yang Telah Disetorkan
Rp
..
2.
Penerimaan yang Belum Disetorkan
Rp
..
(+)
3.
Jumlah (A1+A2)
Rp

B. Pembukuan Menurut UAKPA


Rp

(-)
C. Selisih Pembukuan Bendahara dengan UAKPA (A.3 - B)
Rp

IV. Penjelasan atas Selisih


1.
Selisih Kas (II.B)

2.
Selisih Pembukuan (III.C)

.., ..
Yang diperiksa,
Bendahara Penerimaan

Nama

Yang memeriksa,
Kepala Satker atau Pejabat yang bertugas melakukan
pemungutan penerimaan negara

Nama
NIP

NIP.

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

20

II. Buku Pembantu (BP)


Terdiri dari Buku Pembantu (BP) Kas/BP . /BP Lain-Lain
Bentuk BP di atas adalah sebagai berikut:
Buku Pembantu . (1)
Tahun Anggaran

(2)

Kementerian/Lembaga

()..................

(3)

Unit Organisasi

()..................

(4)

Provinsi/Kabupaten/Kota

()..................

(5)

Satuan Kerja

()..................

(6)

Dokumen

()..................

(7)

No., Tanggal Dokumen

., ..................

(8)

Revisi Ke: ......

., ..............

(9)

KPPN

()..................

(10)

Tanggal
(1)

Nomor Bukti
(2)

Uraian
(3)

Debet

Kredit

Saldo

(4)

(5)

(6)

Petunjuk pengisian BP:


(1)
: Diisi jenis BP berkenaan
(2)
Diisi tahun anggaran
(3)
: Diisi kode dan nama Kementerian
(4)
: Diisi kode dan nama unit organisasi
(5)
: Diisi kode dan nama provinsi/kabupaten/kota
(6)
: Diisi kode dan nama satuan kerja
(7)
: Diisi jenis dokumen anggaran (DIPA, SKPA, dan lain-lain)
(8)
: Diisi nomor dan tanggal, bulan, tahun dokumen anggaran
(9)
: Diisi nomor dan tanggal, bulan, tahun revisi dokumen anggaran (jika ada)
(10)
: Diisi kode dan nama KPPN
Pengisian kolom 1 sampai dengan 6 mengikuti petunjuk pengisian halaman isi Buku Kas
Umum

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

21

III. Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN


Kementerian/Lembaga

: ()

(1)

Fungsi

Unit Organisasi

: ()

(2)

Subfungsi

Provinsi/Kabupaten/Kota : ()

(3)

Program

Satuan Kerja

: ()

(4)

Kegiatan

Tgl, No. SP DIPA

: ., .

(5)

Tahun Anggaran

: . (6)

KPPN

: ()

Tgl

No.
Bukti

Uraian

Penerimaan

Pagu
1

(13)
4

(8)

(9)
...
(10)
......
(11)

(7)

Akun
(12)

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

Sudah disetorkan

Petunjuk Pengisian Buku Pengawasan Anggaran:


(1)
: Diisi kode dan nama Kementerian
(2)
: Diisi kode dan nama unit organisasi
(3)
: Diisi kode dan nama provinsi/kabupaten/kota
(4)
: Diisi kode dan nama satuan kerja
(5)
: Diisi tanggal, bulan dan tahun serta nomor SP DIPA
(6)
: Diisi tahun anggaran
(7)
: Diisi kode dan nama KPPN
(8)
: Diisi kode fungsi berkenaan
(9)
: Diisi kode subfungsi berkenaan
(10)
: Diisi kode program berkenaan
(11)
: Diisi kode kegiatan berkenaan
(12)
: Diisi kode akun berkenaan
(13)
: Diisi pagu akun terkait
Kolom 1
: Diisi tanggal, bulan dan tahun transaksi terjadi
Kolom 2
: Diisi nomor bukti dokumen sumber
Kolom 3
: Diisi uraian dan transaksi pengeluaran yang dilakukan
Kolom 4
: Diisi jumlah penerimaan yang diterima Bendahara Penerimaan
Kolom 5
: Diisi jumlah akumulasi penerimaan sesuai akun terkait
Kolom 6
: Diisi jumlah penerimaan yang belum disetorkan ke Kas Negara
Kolom 7
: Diisi jumlah penerimaan yang sudah disetorkan ke Kas Negara

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

22

D. KOREKSI KESALAHAN PEMBUKUAN


Pembukuan dilaksanakan dengan metode saldo balance yang akan menghasilkan saldo setiap
saat membukukan transaksi. Oleh karena itu kekeliruan dalam membukukan transaksi akan
berdampak pada kesalahan beruntun dalam perhitungan saldo buku.
Apabila terjadi kesalahan pembukuan, yang harus dilakukan adalah:
1. Pada saat diketahui adanya kesalahan pembukuan, segera dibuatkan Berita Acara Kesalahan
Pembukuan yang diketahui oleh KPA atau PPK atas nama KPA dan Kepala Satker atau
Pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan negara.
2. Berita Acara Kesalahan Pembukuan merupakan dokumen sumber pembukuan koreksi,
dibukukan sesuai tanggal berita acara sebagai berikut:
a. Dibukukan kebalikan/reversal dari pembukuan yang salah; dan
b. Dibukukan menurut yang seharusnya.
3. Berita Acara Kesalahan Pembukuan, fotokopi transaksi yang salah dibukukan, dan fotokopi
pembukuan yang salah (lembaran Buku Kas Umum dan buku-buku pembantu berkenaan)
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari LPJ.
4. Format Berita Acara Kesalahan Pembukuan dibuat dengan format sebagai berikut:
KOP SURAT
BERITA ACARA KESALAHAN PEMBUKUAN BENDAHARA
Pada hari ini . tanggal telah diketahui terjadinya kesalahan pembukuan atas
transaksi dengan nomor bukti tanggal senilai .. yang telah dibukukan
sebagai berikut:

dimana seharusnya dibukukan sebagai berikut:

Demikian berita acara ini dibuat sebagai dokumen sumber koreksi pembukuan
Bendahara Penerimaan/ Bendahara Pengeluaran/BPP*.
...., .. 20..
Mengetahui,
Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran/BPP*
KPA atau PPK atas nama
KPA

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

23

BAB II
PEMERIKSAAN KAS BENDAHARA PENERIMAAN DAN
REKONSILIASI INTERNAL
A. PEMERIKSAAN KAS BENDAHARA PENERIMAAN
Dalam rangka penatausahaan kas Bendahara Penerimaan, Kepala Satker atau Pejabat yang
bertugas melakukan pemungutan penerimaan negara memastikan bahwa penerimaan negara telah
disetor ke Kas Negara dan/atau telah disetor ke rekening yang dikelola Bendahara Penerimaan.
Kepala Satker atau Pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan negara melakukan
pengamanan atas uang tunai yang ada di brankas Bendahara Penerimaan. Tujuan pemeriksanaan
adalah untuk meneliti kesesuaian antara saldo buku dengan saldo kas. Pemeriksaan kas dilakukan
pada saat:
a. terjadi pergantian Bendahara;
b. sewaktu-waktu (apabila diperlukan).
Pemeriksaaan kas Bendahara Penerimaan dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu bulan
dan dapat dilaksanakan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Sebagai
penerimaan

bagian
negara

dari

pemeriksaan

melakukan

kas,

monitoring

Pejabat

yang

bertugas

melakukan pemungutan

atas kepastian/kepatuhan Bendahara Penerimaan

dalam melakukan penyetoran penerimaan negara/pajak ke Kas Negara secara tepat jumlah dan tepat
waktu.
Hasil pemeriksaan kas Bendahara dituangkan dalam berita acara.

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

24

i.

Berita Acara Pemeriksaan Kas Bendahara Penerimaan

KOP SURAT
BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS
BENDAHARA PENERIMAAN
Pada hari ini,. tanggal.. bulan. tahun., kami selaku Kuasa Pengguna Anggaran
telah melakukan pemeriksaan kas Bendahara Penerimaan dengan nomor rekening: ................, dengan posisi
saldo Buku Kas Umum sebesar Rp...... dan nomor bukti terakhir: .
Adapun hasil pemeriksaan kas sebagai berikut :
I.

Hasil pemeriksaan pembukuan Bendahara


A.

B.

C.
II.

Saldo Kas Bendahara Penerimaan


1.

Saldo BP Kas Tunai

Rp

2.

Saldo BP Kas Bank

Rp

3.

Jumlah (A.1+A.2)

Rp

Saldo Kas tersebut pada huruf A, terdiri dari


1.

Saldo BP ..

Rp

2.

Saldo BP ..

Rp

3.

Saldo BP Lain-Lain

Rp

4.

Jumlah (B.1+B.2+B.3)

(+)
Rp

Selisih Pembukuan (A.3-B.4)

Rp

Rp

Hasil Pemeriksaan Kas


A.

Kas yang dikuasai Bendahara


1.

Uang tunai di brankas

Rp

2.

Uang di rekening .......


Uang di rekening .......

Rp
Rp

.
.

3.
B.
III.

(+)

Jumlah Kas (A.1+A.2)

Selisih Kas (I.A.1 II.A.3)

(+)
Rp

Penjelasan atas selisih kas

Yang Diperiksa,
Bendahara Penerimaan

Nama ..
NIP

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

.................., ..........................
Yang Memeriksa,
Kepala Satker atau Pejabat
yang bertugas melakukan
pemungutan penerimaan
negara

Nama ..
NIP

25

ii.

Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Serah Terima Bendahara Penerimaan

KOP SURAT
BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS DAN SERAH TERIMA
BENDAHARA PENERIMAAN
Pada hari ini,. tanggal.. bulan. tahun., kami selaku Kuasa Pengguna
Anggaran telah melakukan pemeriksaan kas Bendahara Penerimaan dengan nomor rekening: .................,
dengan posisi saldo Buku Kas Umum sebesar Rp........ dan nomor bukti terakhir: .
Adapun hasil pemeriksaan kas adalah sebagai berikut:
I. Hasil Pemeriksaan Pembukuan Bendahara
A.

B.

C
II.

III.

Saldo Kas Bendahara Penerimaan


1
Saldo BP Kas Tunai
2
Saldo BP Kas Bank
3
Saldo Kas
Saldo Kas tersebut pada huruf A, terdiri dari:
1. Saldo BP ..
Rp
2. Saldo BP ..
Rp
3. Saldo BP Lain-lain
Rp
4. Jumlah (B.1 + B.2 + B.3)

..
..
..

Rp
Rp
Rp

.
.
.

(+)

(+)
Rp

(-)

Selisih Pembukuan (A.3 - B.4)

Hasil Pemeriksaan Kas


A. Kas yang Dikuasai Bendahara
1. Uang tunai di Brankas Bendahara
2. Uang di Rekening ......
Uang di Rekening ......
3. Jumlah Kas
B. Selisih Kas (I.A.3 - II.A.3)

Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

(+)
Rp

Penjelasan atas selisih kas

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, pada hari ini telah dilakukan serah terima Bendahara
Penerimaan. Dengan ditandatanganinya berita acara ini pengelolaan keuangan terhitung sejak hari ini
menjadi tanggung jawab bendahara yang menerima.
Demikian berita acara ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Yang menerima,

................., .........................
Yang menyerahkan,

Nama
NIP.

Nama
NIP

Yang memeriksa,
Kepala Satker atau Pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan negara,

Nama: ..............................
NIP: ..................................

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

26

B. REKONSILIASI INTERNAL SATKER


Kepala Satker atau Pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan negara Melakukan
rekonsiliasi internal antara Laporan Keuangan UAKPA dengan pembukuan Bendahara Penerimaan
untuk meneliti kesesuaian atas:
a. jumlah setoran penerimaan negara oleh Bendahara Penerimaan ke Kas Negara;
b. saldo penerimaan negara yang belum disetorkan oleh Bendahara Penerimaan ke Kas Negara.
Rekonsiliasi internal dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali pada akhir bulan berkenaan
bersamaan dengan pemeriksaan kas dan hasil pemeriksaan kas dan rekonsiliasi internal dituangkan
dalam berita acara.
Format Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi Bendahara Penerimaan

BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS DAN REKONSILIASI


Pada hari ini,. tanggal.. bulan. tahun., kami selaku Kuasa Pengguna Anggaran
telah melakukan pemeriksaan kas Bendahara Penerimaan dengan nomor rekening: ................., dengan posisi
saldo Buku Kas Umum sebesar Rp........ dan nomor bukti terakhir: .
Adapun hasil pemeriksaan kas adalah sebagai berikut:
I.
Hasil Pemeriksaan Pembukuan Bendahara
A.
Saldo Kas Bendahara Penerimaan
1.
Saldo BP Kas Tunai
Rp
..
2.
Saldo BP Kas Bank
Rp
..
(+)
3.
Saldo Kas
Rp.

B.
Saldo Kas tersebut pada huruf A, terdiri dari:
1.
Saldo BP ..
Rp. ..
2.
Saldo BP ..
Rp. ..
3.
Saldo BP Lain-lain
Rp. ..
(+)
4.
Jumlah (B.1 + B.2 + B.3)
Rp.

(-)
C.
II.

III.

IV.

Selisih Pembukuan (A.3 - B.4)

Hasil Pemeriksaan Kas


A.
Kas yang Dikuasai Bendahara
1.
Uang tunai di Brankas Bendahara
2.
Uang di Rekening ......
Uang di Rekening ......
3.
Jumlah Kas
B.
Selisih Kas (I.A.1 - II.A.3)

Rp.
Rp
Rp

..
..
..

Hasil Rekonsiliasi Internal (Bendahara dengan UAKPA)


A.
Pembukuan Menurut Bendahara
1.
Penerimaan yang Telah Disetorkan
Rp
..
2.
Penerimaan yang Belum Disetorkan
Rp
..
3.
Jumlah (A1+A2)
B.
Pembukuan Menurut UAKPA
C.
Selisih Pembukuan Bendahara dengan UAKPA (A.3 - B)

(+)
Rp

(+)
Rp
Rp

Rp

Rp

(-)
Rp

Penjelasan atas Selisih


1.
Selisih Kas (II.B)
..
2.
Selisih Pembukuan (III.C)

., ..
Yang diperiksa,
Bendahara Penerimaan

Yang memeriksa,
Kepala Satker atau Pejabat yang bertugas melakukan
pemungutan penerimaan negara

Nama
NIP.

Nama
NIP

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

27

BAB III
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN
Bendahara Penerimaan wajib menyusun laporan pertanggungjawaban (LPJ Bendahara) secara
bulanan atas uang yang dikelolanya baik yang dalam bentuk rupiah maupun valas.

Laporan

pertanggungjawaban bendahara tersebut harus menyajikan informasi tentang:


a. Keadaan

pembukuan

pada

bulan

pelaporan,

meliputi

saldo

awal,

penambahan,

penggunaan/pengurangan, dan saldo akhir dari buku-buku pembantu;


b. Keadaan kas pada akhir bulan pelaporan, meliputi uang

tunai di brankas dan saldo di

rekening bank/pos;
c. Hasil rekonsiliasi internal (antara pembukuan bendahara dengan UAKPA); dan
d. Penjelasan atas selisih (jika ada), antara saldo buku dan saldo kas.
LPJ Bendahara Penerimaan disusun berdasarkan Buku Kas Umum, buku-buku pembantu, dan
Buku Pengawasan Anggaran yang telah diperiksa dan direkonsiliasi oleh Kepala Satker atau Pejabat
yang

bertugas

melakukan

pemungutan

penerimaan

Negara.

LPJ

Bendahara

Penerimaan

ditandatangani oleh Bendahara Penerimaan dan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan
penerimaan negara.
LPJ Bendahara Penerimaan disampaikan kepada:
a.

Kepala KPPN yang ditunjuk dalam DIPA satker yang berada di bawah pengelolaannyaatuan
kerjanya;

b.

Menteri/Pimpinan Lembaga masing-masing; dan

c.

Badan Pemeriksa Keuangan.

LPJ Bendahara Penerimaan dengan dilampiri:


a.

Daftar Rincian Saldo Rekening yang dikelola Bendahara Penerimaan;

b.

Rekening koran, menyajikan data Rekening Penerimaan dan Rekening Lainnya yang
dikelola oleh Bendahara Penerimaan;

c.

Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi;

d.

Konfirmasi Penerimaan Negara yang diterbitkan oleh KPPN

Penyampaian LPJ Bendahara Penerimaan dilaksanakan


bulan berikutnya. Dalam hal tanggal 10 (sepuluh) jatuh

paling
pada

hari

lambat tanggal 10 (sepuluh)


libur,

penyampaian

LPJ

Bendahara dilaksanakan pada hari kerja sebelumnya. Apabila penyampaian LPJ Bendahara
melampaui batas waktu tersebut di atas, KPPN mengenakan sanksi berupa penundaan penerbitan
SP2D atas SPM-UP/SPMTUP/SPM-GUP maupun SPM-LS

yang diajukan oleh Bendaha Pengeluaran. Sanksi tidak

membebaskan Bendahara Penerimaan dari kewajiban untuk menyampaikan LPJ.

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

28

Format LPJ Bendahara Penerimaan


Form LPJ
Penerimaan
Kementerian/Lembaga
Unit Organisasi
Provinsi/Kab/Kota
Satuan Kerja
Alamat dan Telp.
Tahun Anggaran
KPPN
I.

Tahun Anggaran
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN
:
:
:
:
:
:
:

() .
() .
() .
() .
..
..
() .

(2)

A. BP Kas
1. BP Kas (tunai dan Bank)
B. Buku Pem bantu
1. BP
2. BP
3. BP
4. dst
5. BP Lain-lain.

III.

V.

(4)

(5)

(6)

Rp. (11)
Rp. (12)

3.

Rp. (13)

Jumlah kas

Selisih Kas
2.

Saldo Akhir BP Kas (I.A1)


Jumlah Kas (II.3)

Rp. (14)
Rp. (15)

3.

Selisih Kas

Rp. (16)

Saldo Uang yang Sudah Menjadi Hak Negara


1.

IV.

(3)

Keadaan kas pada akhir bulan pelaporan


1.
Uang Tunai di brankas
2
Uang di rekening bank (terlampir Daftar Rincian Kas di Rekening)

1.

IV.

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Keadaan Pem bukuan bulan pelaporan dengan saldo akhir pada BKU sebesar Rp. .. (9)
dan Nom or Bukti terakhir Nom or : (10)
No.
Saldo Aw al
Penam bahan
Saldo Akhir
Jenis Buku Pem bantu
Pengurangan
(1)

II.

20xx

Bulan : .. (1)

Saldo Aw al

Rp. (17)

2.

Penerimaan yang sudah menjadi hak negara bulan ini

Rp. (18)

3.

Jumlah Penerimaan Negara

Rp. (19)

4.

Setoran atas penerimaan yang sudah menjadi hak negara bulan ini
Saldo Akhir

Rp. (20)
Rp. (21)

Hasil rekonsiliasi internal dengan UAKPA


1.
Penyetoran menurut Pembukuan Bendahara
2.
Penyetoran menurut UAKPA (sesuai bukti setor)

Rp. (22)
Rp. (23)

3.

Rp. (24)

Selisih

Penjelasan selisih kas dan/atau selisih pem bukuan (apabila ada) :

1.
2.

(25)

., .... (26)
Mengetahui,
Kepala Satker atau Pejabat yang bertugas melakukan
pemungutan penerimaan negara,

Bendahara Penerimaan,

...... (27)

...... (29)

NIP. ...... (28)

NIP. ...... (30)

MODUL PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA

29

Petunjuk Pengisian :
(1)

Diisi bulan pelaporan

(2)

Diisi kode dan nama Kementerian

(3)

Diisi kode dan nama unit organisasi

(4)

Diisi kode dan nama provinsi/kabupaten/kota

(5)

Diisi kode dan nama satuan kerja

(6)

Diisi alamat dan nomor telepon satuan kerja

(7)

Diisi tahun anggaran berkenaan

(8)

Diisi kode dan nama KPPN

(9)

Diisi jumlah saldo akhir BKU pada bulan pelaporan

(10)

Diisi nomor pembukuan terakhir pada BKU

Kolom 3

Diisi saldo awal masing-masing buku, yang merupakan saldo akhir bulan lalu

Kolom 4

Diisi jumlah kolom debet yang terjadi di bulan pelaporan pada masing-masing buku

Kolom 5

Diisi jumlah kolom kredit yang terjadi di bulan pelaporan pada masing-masing buku

Kolom 6

(11)

Diisi jumlah saldo akhir (kolom (3) ditambah kolom (4) dikurangi kolom (5)) masingmasing buku
Diisi jumlah uang tunai di brankas Bendahara Penerimaan pada akhir bulan pelaporan

(12)

(13)

Diisi jumlah uang pada rekening Bendahara Penerimaan di bank pada akhir bulan
pelaporan
Diisi penjumlahan nomor (11) dan (12)

(14)

Diisi jumlah saldo akhir pada Buku Pembantu Kas

(15)

Diisi jumlah uang tunai di brankas dan uang di rekening Bendahara Penerimaan

(16)

Diisi selisih antara nomor (14) dan (15)

(17)

Diisi saldo awal uang yang sudah menjadi hak negara bulan lalu

(18)

(19)

Diisi total penerimaan yang sudah menjadi hak negara pada bulan berkenaan
Diisi penjumlahan nomor (17) dan (18)

(20)

Diisi penyetoran uang yang sudah menjadi hak negara ke kas negara

(21)

(22)

(23)

Diisi selisih antara nomor (19) dan (20)


Diisi jumlah penerimaan yang telah disetorkan Bendahara Penerimaan pada bulan
berkenaan
Diisi realisasi penerimaan bulan berkenaan menurut UAKPA

(24)

Diisi selisih antara nomor (22) dan (23)

(25)

Diisi penjelasan apabila terdapat selisih kas dan atau selisih pembukuan

(26)

Diisi tempat dan tanggal, bulan serta tahun LPJ ditandatangani

(27)

:
:

(28)

(29)

Diisi nama lengkap Kepala Satker atau Pejabat yang bertugas melakukan pemungutan
penerimaan negara
Diisi NIP Kepala Satker atau Pejabat yang bertugas melakukan pemungutan
penerimaan negara
Diisi nama lengkap Bendahara Penerimaan

(30)

Diisi NIP Bendahara Penerimaan

MODUL PEMBUKUAN DAN LPJ BENDAHARA PENERIMAAN

28

Format II: Daftar Saldo Rekening yang dikelola Bendahara Penerimaan

*DAFTARRINCIANSALDOREKENINGYANGDIKELOLA
BENDAHARAPENERIMAANSATKER..
BULAN:..
No.

NomorRekening

NamaRekening

NamaBank

Kode
Rek.**

SuratIzin
Nomor
Tanggal

Saldo

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
dst
*LampiraniniadalahbagiantidakterpisahkandariLPJBendahara
**KodeRek.adalah10untukBend.Penerimaan,20untukBend.Pengeluaran,
21untukBend.PengeluaranPembantu,dan999untukRekeningLainnya
BendaharaPenerimaan

.
NIP..

MODUL PEMBUKUAN DAN LPJ BENDAHARA PENERIMAAN

29

SOAL
A. Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang paling tepat atas pertanyaan berikut:

1. Berikut ini merupakan paket peraturan tentang bendahara:


a. PMK-162/PMK.05/2013 dan PER-3/PB/2014
b. PMK-190/PMK.05/2012 dan PER-3/PB/2014
c. PMK-73/PMK.05/2008 dan PER-47/PB/2009
d. PMK-162/PMK.05/2013 dan PMK-210/PMK.05/2013
e. PMK-73/PMK.05/2013 dan PER-47/PB/2014
2. Salah satu tugas bendahara penerimaan adalah, KECUALI:
a. Menerima
b. Mempertanggungjawabkan
c. Menyetorkan
d. Mengelola
e. Menatausahakan
3. Salah satu dokumen sumber bagi pembukuan bendahara penerimaan
adalah:
a. LPJ Bendahara
b. LKKL
c. SP3HL
d. SPBy
e. Slip setoran wajib setor
4. Penyetoran bendahara penerimaan ke kas negara dapat menggunakan
formulir:
a. NTPN
b. SSBP
c. SSPB
d. SPTB
e. NTB
5. Pemeriksaan kas di bendahara pengeluaran dilakukan sekurangkurangnya:
a. 3 kali sehari
b. 1 kali seminggu
c. 1 kali sebulan
d. Setiap menyusun laporan keuangan instansi
e. 1 kali dalam 1 semester
6. Selain bendahara penerimaan, yang menandatangani berita acara
pemeriksaan bendahara penerimaan adalah:
a. Pejabat pembuat komitmen
b. Bendahara pengeluaran
c. Kepala bagian keuangan

MODUL PEMBUKUAN DAN LPJ BENDAHARA PENERIMAAN

28

d. Kepala satuan kerja


e. Kuasa bendahara umum negara
7. Hasil rekonsiliasi untuk meneliti kesesuaian antara laporan keuangan
UAKPA dengan pembukuan bendahara penerimaan atas jumlah
penerimaan negara yang sudah dan belum disetorkan ke kas negara
dituangkan dalam:
a. Berita acara pemeriksaan kas
b. Berita acara rekonsiliasi laporan keuangan
c. Berita acara pemeriksaan kas dan rekonsiliasi
d. Berita acara LPJ Bendahara
e. Berita acara pemeriksaan kas dan serah terima bendahara
penerimaan
8. LPJ Bendahara Penerimaan wajib disampaikan kepada Kepala KPPN
paling lambat.
a. Tanggal 10 bulan berkenaan
b. Tanggal 10 bulan berikutnya
c. Tanggal 10 bulan pelaporan berikutnya
d. 10 hari kerja bulan berkenaan
e. 10 hari kerja bulan berikutnya
9. Berikut ini merupakan lampiran LPJ Bendahara Penerimaan,
KECUALI:
a. Laporan keuangan satuan kerja
b. Daftar rincian saldo rekening
c. Konfirmasi penerimaan negara yang diterbitkan KPPN
d. Berita acara pemeriksaan kas dan rekonsiliasi
e. Rekening Koran
10. Keterlambatan penyampaian LPJ Bendahara kepada KPPN dapat
menimbulkan sanksi berupa:
a. Penundaan penerbitan SP2D atas SPM Gaji
b. Penundaan penerbitan SP2D atas SPM-LS Pihak Ketiga
c. Penundaan penerbitan SP2D atas SPM-UP
d. Penundaan penerbitan Berita Acara Rekonsiliasi
e. Penundaan pembayaran honor bendahara
11. Dalam melakukan koreksi atas kesalahan pembukuan, bendahara
wajib melakukan, KECUALI:
a. Membuat Berita Acara Kesalahan Pembukuan Bendahara
b. Membukukan reversal atas pembukuan yang salah
c. Membukukan menurut yang seharusnya
d. Menghapus kesalahan pembukuan dan membukukan yang
seharusnya
e. Melampirkan berita acara kesalahan pembukuan, fotokopi
transaksi yang salah dibukukan dan fotokopi pembukuan yang
salah sebagai bagian dari LPJ Bendahara Penerimaan.
12. Bendahara penerimaan menerima SBS pendapatan sebesar
Rp1.000.000,- pada hari Jumat pagi tanggal 2 Januari 2015, maka apabila
bendahara penerimaan yang akan melakukan penyetoran ke kas negara
melalui teller bank, sebaiknya dilakukan pada tanggal:

a. 2 Januari 2015
b. 3 Januari 2015
c. 4 Januari 2015
d. 5 Januari 2015
e. 6 Januari 2015
13. Wajib setor melakukan penyetoran PNBP langsung ke kas negara, hal
ini akan berpengaruh pada pembukuan bendahara pada buku:
a. Buku Pengawasan DIPA
b. Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan
c. Buku Penerimaan Lain-lain
d. Buku Kas Umum
e. Semua jawaban salah
14. Bendahara penerimaan dapat melakukan penyetoran penerimaan
negara secara berkala dengan ijin dari Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Perbendaharaan dalam hal, KECUALI:
a. Layanan Bank/Pos Persepsi yang sekota dengan bendahara
penerimaan tidak tersedia
b. Kondisi geografis yang tidak memungkinkan dilakukan penyetoran
setiap hari
c. Biaya yang dibutuhkan untuk penyetoran penerimaan negara lebih
besar daripada jumlah uang yang akan disetorkan
d. Bendahara tidak memiliki kendaraan pribadi yang memungkinkan
untuk melakukan penyetoran penerimaan negara
e. Jarak tempuh antara lokasi bank/pos persepsi dari tempat
kedudukan bendahara melampaui 2 jam perjalanan.
15. Pada tanggal 10 Mei 2015, bendahara penerimaan menerima tunai SBS
pendapatan denda sebesar Rp15.000.000,- Penerimaan tersebut dicatat
sebagai:
a. Kredit pada BKU sebesar Rp15.000.000,b. Debet pada BKU sebesar Rp15.000.000,c. Kredit pada BP Bank sebesar Rp15.000.000,d. Debet pada BP Bank sebesar Rp15.000.000,e. Kredit pada BP PNBP sebesar Rp15.000.000,16. Penerimaan dibukukan pada sisi kredit BP PNBP Fungsional dalam
hal:
a. Penyetoran PNBP ke kas negara
b. Penyetoran PNBP kepada bendahara pengeluaran
c. Penyetoran PNBP kepada ke rekening wajib setor
d. Pengkreditan PNBP akibat biaya bank
e. Pengkreditan PNBP akibat ditarik tunai
17. Transaksi berikut akan berakibat pada perubahan sisi kredit atau debet
BKU, KECUALI:
a. PNBP disetorkan ke kas negara melalui rekening bendahara
penerimaan
b. PNBP dibayarkan wajib setor dengan melakukan transfer ke
rekening bendahara penerimaan
c. PNBP disetorkan wajib setor dengan SSBP ke kas negara

d. Penerimaan setoran pajak oleh bendahara penerimaan


e. Bendahara menerima uang dari pihak ketiga yang belum menjadi
hak negara
18. Apabila terdapat selisih antara pembukuan menurut bendahara dengan
UAKPA, maka selisih tersebut dijelaskan dalam, KECUALI:
a. Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi
b. LPJ Bendahara Penerimaan
c. Berita Acara Pemeriksaan Kas Bendahara Penerimaan
d. Berita Acara Rekonsiliasi Laporan Keuangan
e. c dan d benar
19. Apabila bendahara penerimaan menatausahakan penerimaan negara
dalam valuta asing, maka dalam pembukuan Bendahara Penerimaan
dicatat sejumlah:
a. Nilai rupiah dan valuta asing pada bulan pelaporan
b. Nilai rupiah dan valuta asing pada saat diterima bendahara
penerimaan
c. Nilai rupiah dan valuta asing pada saat disetorkan ke kas negara
d. Nilai rupiah dan valuta asing berdasarkan kurs tengah Bank
Indonesia pada saat dibukukan
e. Nilai rupiah dan valuta asing berdasarkan kurs bank tempat
bendahara membuka rekening bendahara penerimaan pada hari
berkenaan.
20. Dalam hal bendahara penerimaan menerima setoran uang melalui
rekening tanpa diketahui nama dan maksud penyetor, maka bendahara
dapat membukukan transaksi tersebut dalam:
a. BP Kas Tunai
b. BP PNBP
c. BP Perpajakan
d. BPAP
e. BP Lain-lain
Pertanyaan untuk soal nomor 21 s.d 25
21. Bendahara penerimaan Rumah Sakit Sayang Bunda menerima SBS
Pendapatan Rumah Sakit dan Instansi Kesehatan Lainnya secara tunai
pada tanggal 05 Mei 2015 sebesar Rp1.000.000,- Transaksi tersebut akan
dibukukan pada:
a. Debet Rp1.000.000,- pada BP Lain-lain
b. Debet Rp1.000.000,- pada BKU
c. Kredit Rp1.000.000,- pada BKU
d. Kredit Rp1.000.000,- pada BP PNBP
e. Kredit Rp1.000.000,- pada BP Kas Tunai
22. Pada tanggal 06 Mei 2015, bendahara penerimaan menerima SBS dalam
bentuk slip setoran ke rekening bendahara penerimaan untuk
Pendapatan Rumah Sakit dan Instansi Kesehatan Lainnya sebesar
Rp500.000,- dan dibukukan:
a. Debet Rp500.000,- pada BP Bank
b. Debet Rp500.000,- pada BP Pajak
c. Kredit Rp500.000,- pada BKU

d. Kredit Rp500.000,- pada BP Bank


e. Kredit Rp500.000,- pada BP PNBP
23. Tanggal 06 Mei 2015, bendahara penerimaan menerima SSBP PNBP
yang disetorkan wajib setor ke kas negara sebesar Rp500.000,Transaksi tersebut dibukukan sebagai:
a. Debet Rp500.000,- pada BKU
b. Debet Rp500.000,- pada BP PNBP
c. Kredit Rp500.000,- pada BKU
d. a dan b benar
e. tidak ada yang benar
24. Berdasarkan transaksi tanggal 05 dan 06 Mei 2015, Bendahara
Penerimaan melakukan setoran tunai ke rekening bendahara
penerimaan. Kemudian seluruh saldo rekening bendahara penerimaan
tersebut disetorkan ke kas negara. Maka transaksi penyetoran ke kas
negara tesebut dicatat sebagai:
a. Debet Rp2.000.000,- pada BKU
b. Kredit Rp2.000.000 pada BP Bank
c. Kredit Rp2.000.000 pada BP PNBP
d. Debet Rp1.500.000,- pada BP PNBP
e. Kredit Rp1.500.000,- pada BP PNBP
25. Berdasarkan transaksi tanggal 05 dan 06 Mei 2015, Pencatatan pada
Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan (BPAP) akumulasi per 31 Mei
2014 adalah:
a. Pengeluaran Rp1.500.000,b. Penerimaan Bukti Penerimaan Rp1.500.000,c. Penerimaan Bukti Penerimaan Rp2.000.000,d. Penerimaan Sudah Disetorkan Rp1.500.000,e. Penerimaan Sudah Disetorkan Rp2.000.000,Pertanyaan untuk soal nomor 26 s.d 30
Diketahui bendahara penerimaan Universitas X melakukan transaksi
sebagai berikut:
02/03/2015 Menerima SBS Tunai Rp1.000.000,- dari mahasiswa
03/03/2015 Menerima SBS setoran ke rekening bendahara penerimaan
Rp1.500.000,03/03/2015 Melakukan setoran ke kas negara sebesar Rp2.500.000,10/03/2015 Menerima notifikasi setoran ke rekening bendahara
penerimaan yang tidak diketahui penyetor dan tujuan
setoran sebesar Rp5.000.000
15/03/2015 Menerima konfirmasi penyetora atas transaksi pada tanggal
10/03/2015
16/03/2015 Atas konfirmasi tanggal 15/03/2015, ditetapkan sbb:
- Diakui sebagai PNBP Universitas X sebesar Rp3.500.000,- Diakui sebagai PPN sebesar Rp350.000,- Diakui sebagai PPh pasal 22 sebesar Rp150.000,- Diakui sebagai pengembalian dana pada pihak ketiga
sebesar Rp1.000.000,

17/03/2015
31/03/2015

Dilakukan pengembalian dana pihak ketiga Rp1.000.000,Bendahara lalai dalam melakukan penyetoran ke kas negara,
hingga sampai dengan akhir bulan pelaporan belum
dilakukan setoran penerimaan negara ke kas negara

26. Pembukuan yang benar atas transaksi tanggal 02/03/2015 adalah:


a. Kredit pada BKU
b. Debet pada BKU
c. Kredit pada BP Bank
d. Debet pada BP Bank
e. Debet pada BP SBS
27. Pernyataan yang benar atas transaksi tanggal 02/03/2015 sampai dengan
tanggal 03/03/2015, KECUALI:
a. Terdapat pencatatan debet Rp2.500.000,- pada BP Bank
b. Saldo BKU terakumulasi Rp0,c. Terdapat pencatatan kredit Rp2.500.000,- pada BKU
d. Saldo BP PNBP terakumulasi Rp0,e. Terdapat pencatatan kredit Rp1.500.000,- pada BP Bank
28. Pembukuan yang SALAH atas transaksi tanggal 16/03/2015 adalah:
a. Debet Rp3.500.000,- pada BP PNBP
b. Debet BP PPN Rp350.000,c. Debet BP PPH pasal 22 Rp150.000,d. Debet BP Bank Rp1.000.000,e. Kredit BP Dana Pihak Ketiga Rp4.000.000,29. Saldo akhir BP Bank sampai dengan akhir bulan pembukuan adalah:
a. Rp6.000.000,b. Rp4.000.000,c. Rp2.500.000,d. Rp1.500.000,e. Rp1.000.000,30. Saldo akhir BPAP untuk penerimaan belum disetorkan adalah:
a. Rp5.000.000,b. Rp4.000.000,c. Rp3.500.000,d. Rp1.500.000,e. Rp1.000.000,-

B. ESSAY
1. Agus merupakan bendahara penerimaan pada Kantor Pertanahan Kota
Banjarmasin. Pada hari Rabu tanggal 15 Juli 2015, Agus dimutasi ke Kantor
Pertanahan Kab. Amuntai. Posisi Agus sebagai bendahara penerimaan akan
digantikan oleh Boby. Berikut data keuangan bendahara penerimaan sampai
dengan tanggal 15 Juli 2015 dengan bukti transaksi terakhir nomor ABC56
- Uang kas Rp750.000,- yang terdiri atas Rp250.000,- dari pungutan pajak dan
Rp500.000,- dari PNBP
- Saldo rekening bendahara penerimaan dengan nomor rekening 123456789
pada Bank Suka sebesar Rp1.000.000,- yang terdiri dari Rp600.000,- setoran
PNBP dan Rp400.000,- berupa setoran pihak ketiga.
- Setelah dilakukan pemeriksaan kas, ditemukan kelebihan uang kas tunai
sebesar Rp100.000,- yang merupakan setoran PNBP dengan nomor bukti 780
sebagai transaksi terakhir Agus selaku bendahara penerimaan namun belum
dibukukan oleh bendahara penerimaan.
Pertanyaan:
a. Buatlah Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Serah Terima Bendahara
Penerimaan.
b. Apabila dilakukan penyetoran ke rekening bendahara sebesar Rp100.000,tanggal 20 Juli 2015 atas kelebihan uang kas tunai dan dibukukan oleh
bendahara penerimaan, dan diasumsikan bahwa seluruh saldo akhir bulan
lalu adalah Rp0,- Buatlah Laporan Pertanggunjawaban Bendahara
Penerimaan per 31 Juli 2015.

KOP SURAT
BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS DAN SERAH TERIMA
BENDAHARA PENERIMAAN
Pada hari ini,. tanggal.. bulan. tahun., kami selaku Kuasa
Pengguna Anggaran telah melakukan pemeriksaan kas Bendahara Penerimaan dengan nomor
rekening: ................., dengan posisi saldo Buku Kas Umum sebesar Rp........ dan nomor
bukti terakhir: .
Adapun hasil pemeriksaan kas adalah sebagai berikut:
I. Hasil Pemeriksaan Pembukuan Bendahara
A Saldo Kas Bendahara Penerimaan
1 Saldo BP Kas Tunai
Rp
2
3
B.

C
II.

II
I.

Saldo BP Kas Bank


Saldo Kas

Saldo Kas tersebut pada huruf A, terdiri


dari:
1. Saldo BP ..
Rp
2. Saldo BP ..
Rp
3. Saldo BP ..
Rp
4. Jumlah (B.1 + B.2 + B.3)

Rp
Rp

..
..
..

(+)
Rp

(+)

(-)

Selisih Pembukuan (A.3 - B.4)

Hasil Pemeriksaan Kas


A Kas yang Dikuasai Bendahara
.
1. Uang tunai di Brankas Bendahara
2. Uang di Rekening ......
Uang di Rekening ......
3. Jumlah Kas
B. Selisih Kas (I.A.3 - II.A.3)

Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

(+)
Rp

Penjelasan atas selisih kas

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, pada hari ini telah dilakukan serah terima
Bendahara Penerimaan. Dengan ditandatanganinya berita acara ini pengelolaan keuangan
terhitung sejak hari ini menjadi tanggung jawab bendahara yang menerima.
Demikian berita acara ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Yang menerima,

................., .........................
Yang menyerahkan,

Nama
NIP.

Nama
NIP

Yang memeriksa,
Kepala Satker atau Pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan negara,

Form LPJ
Penerimaan
Kementerian/Lembaga
Unit Organisasi
Provinsi/Kab/Kota
Satuan Kerja
Alamat dan Telp.
Tahun Anggaran
KPPN
I.

Tahun Anggaran
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN
:
:
:
:
:
:
:

()
() .
() .
() .
..
..
() .

(2)

A. BP Kas
1. BP Kas (tunai dan Bank)
B. Buku Pem bantu
1. BP
2. BP
3. BP
4. dst
5. BP Lain-lain.

III.

IV.

V.

(3)

(4)

(5)

(6)

Keadaan kas pada akhir bulan pelaporan


1.
Uang Tunai di brankas
2
Uang di rekening bank (terlampir Daftar Rincian Kas di Rekening)

Rp. (11)
Rp. (12)

3.

Rp. (13)

Jumlah kas

Selisih Kas
1.

IV.

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Keadaan Pem bukuan bulan pelaporan dengan saldo akhir pada BKU sebesar Rp. .. (9)
dan Nom or Bukti terakhir Nom or : (10)
No.
Saldo Aw al
Penam bahan
Saldo Akhir
Jenis Buku Pem bantu
Pengurangan
(1)

II.

20xx

Bulan : .. (1)

Nama: ..............................
.
NIP: ..................................

2.

Saldo Akhir BP Kas (I.A1)


Jumlah Kas (II.3)

Rp. (14)
Rp. (15)

3.

Selisih Kas

Rp. (16)

Saldo Uang yang Sudah Menjadi Hak Negara


1.

Saldo Aw al

Rp. (17)

2.

Penerimaan yang sudah menjadi hak negara bulan ini

Rp. (18)

3.

Jumlah Penerimaan Negara

Rp. (19)

4.

Setoran atas penerimaan yang sudah menjadi hak negara bulan ini
Saldo Akhir

Rp. (20)
Rp. (21)

Hasil rekonsiliasi internal dengan UAKPA


1.
Penyetoran menurut Pembukuan Bendahara
2.
Penyetoran menurut UAKPA (sesuai bukti setor)

Rp. (22)
Rp. (23)

3.

Rp. (24)

Selisih

Penjelasan selisih kas dan/atau selisih pem bukuan (apabila ada) :

1.

2.

(25)

., .... (26)
Mengetahui,
Kepala Satker atau Pejabat yang bertugas melakukan
pemungutan penerimaan negara,

Bendahara Penerimaan,

...... (27)

...... (29)

NIP. ...... (28)

NIP. ...... (30)

2. Runi merupakan bendahara penerimaan pada Kepolisian Resort Kota Padang


Sidempuan. Selaku bendahara penerimaan, Amir membukukan setiap transaksi
penerimaan secara secara tunai, melalui rekening bendahara penerimaan dengan
nomor 123-456789 pada Bank Kita Semua.
Pada bulan Januari 2015, Kepolisian Resort Kota Padang Sidempuan mempunyai
transaksi penerimaan sebagai berikut:
Tanggal
01

02

05

06

Uraian
Berdasarkan DIPA Kepolisian Resort Kota Padang Sidempuan
mempunyai target PNBP sbb:
Akun
Uraian Akun
Target
Pendapatan Surat Izin Mengemudi
423261 (SIM)
Rp150.000.000,Pendapatan Surat Tanda Nomor
423262 Kendaraan (STNK)
Rp125.000.000,Pendapatan Buku Pemilik Kendaraan
423264 Bermotor (BPKB)
Rp100.000.000,Pendapatan Tanda Nomor Kendaraan
423265 Bermotor (TNKB)
Rp125.000.000,Pendapatan Penerbitan Surat Ijin
423267 Senjata Api dan Bahan Peledak
Rp25.000.000,Pendapatan Penerbitan Surat Mutasi
423281 Kendaraan Ke Luar Daerah
Rp50.000.000,Pendapatan
Penerbitan
Surat
Keterangan
Catatan
Kepolisian
423282 (SKCK)
Rp100.000.000,Pendapatan Denda Pelanggaran Lalu
423285 Lintas
Rp75.000.000,1. Menerima setoran tunai biaya pembuatan SIM A dari wajib setor
Rp250.000,2. Menerima setoran tunai biaya pembuatan SIM C dari wajib setor
Rp150.000,3. Menerima permohonan kepemilikan senjata api dari Budi
1. Dilakukan penyetoran penerimaan kas negara dengan
menggunakan SSBP atas penerimaan tanggal 02 Januari
2. Menerima bukti penyetoran ke kas negara atas denda
pelanggaran lalu lintas sebesar Rp500.000,3. Menerima pembayaran penerbitan BPKB melalui rekening
bendahara penerimaan sebesar Rp1.000.000,1. Polresta Padang Sidempuan melakukan penghapusan/pelelangan
atas beberapa asset yang dimilikinya. Hasil lelang telah
disampaikan, namun belum dilakukan pembayaran kepada
bendahara. Aset yang dilelang (termasuk pajak) antara lain:
- 100 kursi lipat senilai Rp12.000.000,-(termasuk PPN
Rp1.000.000,- dan PPH pasal 22 Rp1.000.000,-) dibeli oleh
Zulhan.
- 10 dispenser air minum senilai Rp1.200.000,- dibeli oleh Syarif

(termasuk PPN Rp100.000,- dan PPH pasal 22 Rp100.000,-)


1 akuarium senilai Rp600.000 dibeli oleh Medhian,-(termasuk
PPN Rp50.000,- dan PPH pasal 22 Rp50.000,-)
- 1 sepeda motor senilai Rp6.000.000,- dibeli oleh Hamdani ,(termasuk PPN Rp500.000,- dan PPH pasal 22 Rp500.000,-)
411122 = Pendapatan PPh Pasal 22
411211 = Pendapatan PPN Dalam Negeri
423999 = Pendapatan Lain-Lain
2. Menyetorkan penerimaan tanggal 05 ke kas negara.
Runi menerima notifikasi dari Bank Kita Semua bahwa rekening
bendahara penerimaan menerima transfer anonym sebesar
Rp13.500.000,- yang terdiri dari 2 transaksi yaitu Rp12.000.000,- dan
Rp1.500.000,Menerima pembayaran dari melalui rekening bendahara penerimaan
dari Medhian Rp600.000,- dan Hamdani Rp6.000.000,1. Setelah dikonfirmasi, transaksi tanggal 7 berasal dari Zulhan
untuk pembelian kursi sebesar Rp12.000.000,- dan dari Syarif
untuk pembelian dispenser air minum sebesar Rp1.500.000,2. Syarif mengajukan pengembalian kelebihan setoran sebesar
Rp300.000,3. Runi selaku bendahara penerimaan, menyetorkan seluruh
penerimaan ke kas negara dan melakukan pengembalian setoran
kepada Syarif.
Menerima setoran tunai penerbitan SKCK sebesar Rp100.000,-

07

12
13

31

Buatlah pembukuan bendahara penerimaan per 31 Januari 2015 pada


kertas kerja dibawah, yang terdiri atas :
- Buku Kas Umum
- Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan
- Buku-buku Pembantu (Seluruh PNBP dicatat dalam 1 BP PNBP)
- Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi Internal, dengan
asumsi pembukuan bendahara sama dengan pembukuan UAKPA.
- LPJ Bendahara .

Buku Kas Umum


Tahun Anggaran

2015

Kementerian/Lembaga

(060) Kepolisian RI

Unit Organisasi

(01) Kepolisian RI

Provinsi/Kabupaten/Kota

(07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

(669229) Polres Padang Sidempuan

Dokumen

(01) 123456789

No., Tanggal Dokumen

123, 01 Januari 2015

Revisi Ke: ......

----

KPPN

(006) Padang Sidempuan

Tanggal

Nomor Bukti

(1)

(2)

Uraian
(3)

Debet

Kredit

Saldo

(4)

(5)

(6)

Buku Pembantu Kas Tunai


Tahun Anggaran

2015

Kementerian/Lembaga

(060) Kepolisian RI

Unit Organisasi

(01) Kepolisian RI

Provinsi/Kabupaten/Kota

(07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

(669229) Polres Padang Sidempuan

Dokumen

(01) 123456789

No., Tanggal Dokumen

123, 01 Januari 2015

Revisi Ke: ......

----

KPPN

(006) Padang Sidempuan

Tanggal

Nomor Bukti

(1)

(2)

Uraian
(3)

Debet

Kredit

Saldo

(4)

(5)

(6)

Buku Pembantu Bank


Tahun Anggaran

2015

Kementerian/Lembaga

(060) Kepolisian RI

Unit Organisasi

(01) Kepolisian RI

Provinsi/Kabupaten/Kota

(07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

(669229) Polres Padang Sidempuan

Dokumen

(01) 123456789

No., Tanggal Dokumen

123, 01 Januari 2015

Revisi Ke: ......

----

KPPN

(006) Padang Sidempuan

Tanggal

Nomor Bukti

(1)

(2)

Uraian
(3)

Debet

Kredit

Saldo

(4)

(5)

(6)

Buku Pembantu PNBP Umum


Tahun Anggaran

2015

Kementerian/Lembaga

(060) Kepolisian RI

Unit Organisasi

(01) Kepolisian RI

Provinsi/Kabupaten/Kota

(07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

(669229) Polres Padang Sidempuan

Dokumen

(01) 123456789

No., Tanggal Dokumen

123, 01 Januari 2015

Revisi Ke: ......

----

KPPN

(006) Padang Sidempuan

Tanggal

Nomor Bukti

(1)

(2)

Uraian
(3)

Debet

Kredit

Saldo

(4)

(5)

(6)

Buku Pembantu PNBP Fungsional


Tahun Anggaran

2015

Kementerian/Lembaga

(060) Kepolisian RI

Unit Organisasi

(01) Kepolisian RI

Provinsi/Kabupaten/Kota

(07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

(669229) Polres Padang Sidempuan

Dokumen

(01) 123456789

No., Tanggal Dokumen

123, 01 Januari 2015

Revisi Ke: ......

----

KPPN

(006) Padang Sidempuan

Tanggal

Nomor Bukti

(1)

(2)

Uraian
(3)

Debet

Kredit

Saldo

(4)

(5)

(6)

Buku Pembantu Pajak


Tahun Anggaran

2015

Kementerian/Lembaga

(060) Kepolisian RI

Unit Organisasi

(01) Kepolisian RI

Provinsi/Kabupaten/Kota

(07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

(669229) Polres Padang Sidempuan

Dokumen

(01) 123456789

No., Tanggal Dokumen

123, 01 Januari 2015

Revisi Ke: ......

----

KPPN

(006) Padang Sidempuan

Tanggal

Nomor Bukti

(1)

(2)

Uraian
(3)

Debet

Kredit

Saldo

(4)

(5)

(6)

Buku Pembantu Dana Pihak Ketiga


Tahun Anggaran

2015

Kementerian/Lembaga

(060) Kepolisian RI

Unit Organisasi

(01) Kepolisian RI

Provinsi/Kabupaten/Kota

(07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

(669229) Polres Padang Sidempuan

Dokumen

(01) 123456789

No., Tanggal Dokumen

123, 01 Januari 2015

Revisi Ke: ......

----

KPPN

(006) Padang Sidempuan

Tanggal

Nomor Bukti

(1)

(2)

Uraian
(3)

Debet

Kredit

Saldo

(4)

(5)

(6)

Buku Pembantu Lain-Lain


Tahun Anggaran

2015

Kementerian/Lembaga

(060) Kepolisian RI

Unit Organisasi

(01) Kepolisian RI

Provinsi/Kabupaten/Kota

(07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

(669229) Polres Padang Sidempuan

Dokumen

(01) 123456789

No., Tanggal Dokumen

123, 01 Januari 2015

Revisi Ke: ......

----

KPPN

(006) Padang Sidempuan

Tanggal

Nomor Bukti

(1)

(2)

Uraian
(3)

Debet

Kredit

Saldo

(4)

(5)

(6)

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN


Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Akun
423261

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

Sudah disetorkan

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN


Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Akun
423262

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

Sudah disetorkan

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN


Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Akun
423264

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

Sudah disetorkan

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN


Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Akun
423265

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

Sudah disetorkan

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN


Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Akun
423267

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

Sudah disetorkan

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN


Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Akun
423281

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

Sudah disetorkan

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN


Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Akun
423282

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

Sudah disetorkan

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN


Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Akun
423285

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

Sudah disetorkan

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN


Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Akun
411122

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

Sudah disetorkan

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN


Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Akun
411211

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

Sudah disetorkan

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN


Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Akun
423999

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

Sudah disetorkan

BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS DAN REKONSILIASI


Pada hari ini,. tanggal.. bulan. tahun., kami selaku Kuasa Pengguna
Anggaran telah melakukan pemeriksaan kas Bendahara Penerimaan dengan nomor rekening: .................,
dengan posisi saldo Buku Kas Umum sebesar Rp........ dan nomor bukti terakhir: .
Adapun hasil pemeriksaan kas adalah sebagai berikut:
I.
Hasil Pemeriksaan Pembukuan Bendahara
A.
Saldo Kas Bendahara Penerimaan
1. Saldo BP Kas Tunai
Rp ..
2. Saldo BP Kas Bank
Rp .. (+)
3. Saldo Kas
Rp.
B.
Saldo Kas tersebut pada huruf A, terdiri dari:
1. Saldo BP ..
Rp ..
2. Saldo BP ..
Rp ..
3. Saldo BP Lain-lain
Rp .. (+)
4. Jumlah (B.1 + B.2 + B.3)
Rp. (-)
C.
II.

Selisih Pembukuan (A.3 - B.4)

Hasil Pemeriksaan Kas


A.
Kas yang Dikuasai Bendahara
1. Uang tunai di Brankas
Bendahara
2. Uang di Rekening ......
Uang di Rekening ......
3. Jumlah Kas
B.
Selisih Kas (I.A.1 - II.A.3)

III
.

Rp

..

Rp
Rp

..
..

(+)
Rp

Rp

Rp

(-)
Rp

Hasil Rekonsiliasi Internal (Bendahara dengan UAKPA)


A.

B.
C.
IV
.

Pembukuan Menurut Bendahara


1. Penerimaan yang Telah
Rp ..
Disetorkan
2. Penerimaan yang Belum
Rp .. (+)
Disetorkan
3. Jumlah (A1+A2)
Rp
Pembukuan Menurut UAKPA
Rp
Selisih Pembukuan Bendahara dengan UAKPA (A.3 - B)

Penjelasan atas Selisih


1.
2.

Selisih Kas (II.B)


.
Selisih Pembukuan (III.C)

., ..

Yang diperiksa,
Bendahara Penerimaan

Yang memeriksa,
Kepala Satker atau Pejabat yang bertugas melakukan
pemungutan penerimaan negara

Nama
NIP.

Nama
NIP

Form LPJ
Penerimaan
Kementerian/Lembaga
Unit Organisasi
Provinsi/Kab/Kota
Satuan Kerja
Alamat dan Telp.
Tahun Anggaran
KPPN
I.

B.

IV.

V.

() .
() .
() .
() .
..
..
() .

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

BP Kas
1. BP Kas (tunai dan Bank)
Buk u Pe m bantu
1. BP
2. BP
3. BP
4. dst
5. BP Lain-lain.

(3)

(4)

(5)

(6)

Keadaan k as pada akhir bulan pelaporan


1.
Uang Tunai di brankas
2
Uang di rekening bank (terlampir Daf tar Rincian Kas di Rekening)

Rp. (11)
Rp. (12)

3.

Rp. (13)

Jumlah kas

Selis ih Kas
1.

IV.

:
:
:
:
:
:
:

(2)

(1)

III.

2015

Bulan :Januari

Keadaan Pe m buk uan bulan pe laporan dengan s aldo akhir pada BKU s e be s ar Rp. .. (9)
dan Nom or Buk ti te rak hir Nom or : (10)
No.
Saldo Aw al
Pe nam bahan
Saldo Ak hir
Je nis Buk u Pe m bantu
Pe ngurangan
A.

II.

Tahun Anggaran
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN

2.

Saldo Akhir BP Kas (I.A1)


Jumlah Kas (II.3)

Rp. (14)
Rp. (15)

3.

Selisih Kas

Rp. (16)

Saldo Uang yang Sudah Menjadi Hak Negara


1.

Saldo Aw al

Rp. (17)

2.

Penerimaan yang sudah menjadi hak negara bulan ini

Rp. (18)

3.

Jumlah Penerimaan Negara

Rp. (19)

4.

Setoran atas penerimaan yang sudah menjadi hak negara bulan ini
Saldo Akhir

Rp. (20)
Rp. (21)

Has il re k ons ilias i internal de ngan UAKPA


1.
Penyetoran menurut Pembukuan Bendahara
2.
Penyetoran menurut UAKPA (sesuai bukti setor)

Rp. (22)
Rp. (23)

3.

Rp. (24)

Selisih

Penje las an se lisih kas dan/atau s e lis ih pe m buk uan (apabila ada) :

1.
2.

(25)

., .... (26)
Mengetahui,
Kepala Satker atau Pejabat yang bertugas melakukan
pemungutan penerimaan negara,

Bendahara Penerimaan,

...... (27)

...... (29)

NIP. ...... (28)

NIP. ...... (30)

JAWABAN
I. PILIHAN GANDA
1
a
2
d
3
e
4
b
5
c
6
d
7
c
8
b
9
c
10
c

11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

d
a
b
d
b
a
c
e
c
e

21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

b
a
e
e
e
b
a
d
b
c

Essay 1

KOP SURAT
BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS DAN SERAH TERIMA
BENDAHARA PENERIMAAN
Pada hari ini, Rabu tanggal lima belas bulan Januari tahun dua ribu lima belas, kami selaku
Kuasa Pengguna Anggaran telah melakukan pemeriksaan kas Bendahara Penerimaan dengan
nomor rekening: 123456789 dengan posisi saldo Buku Kas Umum sebesar Rp0,- dan nomor bukti
terakhir: ABC56
Adapun hasil pemeriksaan kas adalah sebagai berikut:
I.
Hasil Pemeriksaan Pembukuan Bendahara
A Saldo Kas Bendahara Penerimaan
1 Saldo BP Kas Tunai
Rp 750.000

B.

C
II.

III.

2 Saldo BP Kas Bank


Rp 1.000.000
3 Saldo Kas
Rp 1.750.000
Saldo Kas tersebut pada huruf A, terdiri
dari:
1. Saldo BP Pajak
Rp 250.000
2. Saldo BP PNBP
Rp 1.100.000
3. Saldo BP Pihak Ketiga
Rp 400.000 (+)
4. Jumlah (B.1 + B.2 + B.3)
Rp 1.750.000 (-)

(+)

Selisih Pembukuan (A.3 - B.4)

Hasil Pemeriksaan Kas


A Kas yang Dikuasai Bendahara
.
1. Uang tunai di Brankas Bendahara
2. Uang di Rekening No.123456789
3. Jumlah Kas
B. Selisih Kas (I.A.3 - II.A.3)

Rp

Rp 850.000
Rp 1.000.000 (+)
Rp 1.850.000
Rp

(100.000)

Penjelasan atas selisih kas


Selisih Rp100.000,- disebabkan adanya setoran PNBP belum dibukukan dengan bukti
penerimaan nomor 780.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, pada hari ini telah dilakukan serah terima
Bendahara Penerimaan. Dengan ditandatanganinya berita acara ini pengelolaan keuangan
terhitung sejak hari ini menjadi tanggung jawab bendahara yang menerima.
Demikian berita acara ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Yang menerima,

Banjarmasin, 15 Juli 2015


Yang menyerahkan,

Boby
NIP.

Agus
NIP
Yang memeriksa,
Kepala Kantor Pertanahan Kota Banjarmasin,

Radian
NIP: ..................................

Form LPJ
Penerimaan
Kementerian/Lembaga
Unit Organisasi
Provinsi/Kab/Kota
Satuan Kerja
Alamat dan Telp.
Tahun Anggaran
KPPN
I.

A.
B.

III.

IV.

V.

:
:
:
:
:
:
:

2015

(056) Badan Pertanahan Nasional


(01)
Sekretariat Jenderal
() Banjarmasin
(431316) Kantor Pertanahan Kota Banjarmasin
Banjarmasin
2015
(045) KPPN Banjarmasin

(2)

(3)

BP Kas
1. BP Kas (tunai dan Bank)
Buku Pem bantu
1. BP Pajak
2. BP PNBP
3. BP Dana Pihak Ketiga

0
0
0
0
0
0

Saldo Akhir

(5)

(4)

1.850.000
1.850.000
1.850.000
250.000
1.200.000
400.000

(6)

0
0
0
0
0
0

Keadaan kas pada akhir bulan pelaporan


1.
Uang Tunai di brankas
2
Uang di rekening bank (terlampir Daftar Rincian Kas di Rekening)

Rp. 750.000
Rp. 1.100.000

3.

Rp. 1.850.000

Jumlah kas

Selisih Kas
1.

IV.

Bulan : Juli

Keadaan Pem bukuan bulan pelaporan dengan saldo akhir pada BKU sebesar Rp. 0
dan Nom or Bukti terakhir Nom or : 780
Jenis Buku Pem bantu
Pengurangan
No.
Saldo Aw al
Penam bahan
(1)

II.

Tahun Anggaran
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN

2.

Saldo Akhir BP Kas (I.A1)


Jumlah Kas (II.3)

Rp. 1.850.000
Rp. 1.850.000

3.

Selisih Kas

Rp. 0

Saldo Uang yang Sudah Menjadi Hak Negara


1.

Saldo Aw al

Rp. 0

2.

Penerimaan yang sudah menjadi hak negara bulan ini

Rp. 1.450.000

3.

Jumlah Penerimaan Negara

Rp. 1.450.000

4.

Setoran atas penerimaan yang sudah menjadi hak negara bulan ini
Saldo Akhir

Rp. 0
Rp. 1.450.000

Hasil rekonsiliasi internal dengan UAKPA


1.
Penyetoran menurut Pembukuan Bendahara
2.
Penyetoran menurut UAKPA (sesuai bukti setor)

Rp. 0
Rp. 0

3.

Rp. 0

Selisih

Penjelasan selisih kas dan/atau selisih pem bukuan (apabila ada) :


Tidak ada

1.

Banjarmasin, 31 Juli 2015


Mengetahui,
Kepala Kantor Pertanahan Kota Banjarmasin

Bendahara Penerimaan,

Radian

Boby

NIP. ...... (28)

NIP. ...... (30)

1,850,000
1.850.000
1.850.000
250.000
1.200.000
400.000

Essay 2
Buku Kas Umum
Tahun Anggaran

2015

Kementerian/Lembaga

(060) Kepolisian RI

Unit Organisasi

(01) Kepolisian RI

Provinsi/Kabupaten/Kota

(07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

(669229) Polres Padang Sidempuan

Dokumen

(01) 123456789

No., Tanggal Dokumen

123, 01 Januari 2015

Revisi Ke: ......

----

KPPN

(006) Padang Sidempuan

Tanggal

Nomor Bukti

(1)

(2)
1
2
3
5
6
7
8
9
10
7
8
11
12
13

02
05
06
07
12
13

14
15
16
17

31

Uraian
(3)
Setoran SIM A
Setoran SIM C
Setor ke kas negara
Setoran BPKB
Setor ke kas negara
Setoran Anonim I
Setoran Anonim II
Setoran Medhian
Setoran Hamdani
Setoran Anonim I
Setoran Anonim II
Setoran Zulhan
Setoran Syarif
Pengembalian
Syarif
Setor 411122 ke kas
negara
Setor 411211 ke kas
negara
Setor 423999 ke kas
negara
Setoran SKCK

Debet

Kredit

Saldo

(4)

(5)

(6)

250.000
150.000
1.000.000
12.000.000
1.500.000
600.000
6.000.000
12.000.000
1.500.000
-

400.000
1.000.000
12.000.000
1.500.000
300.000

250.000
400.000
1.000.000
12.000.000
13.500.000
14.100.000
20.100.000
8.100.000
6.600.000
18.600.000
20.100.000
19.800.000

1.650.000

18.150.000

1.650.000

16.500.000

16.500.000

100.000

100.000

Buku Pembantu Kas Tunai


Tahun Anggaran

2015

Kementerian/Lembaga

(060) Kepolisian RI

Unit Organisasi

(01) Kepolisian RI

Provinsi/Kabupaten/Kota

(07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

(669229) Polres Padang Sidempuan

Dokumen

(01) 123456789

No., Tanggal Dokumen

123, 01 Januari 2015

Revisi Ke: ......

----

KPPN

(006) Padang Sidempuan

Tanggal

Nomor Bukti

(1)

(2)

02

1
2
3
17

05
31

Uraian
(3)
Setoran SIM A
Setoran SIM C
Setor ke kas negara
Setoran SKCK

Debet

Kredit

Saldo

(4)

(5)

(6)

250.000
150.000
100.000

400.000
-

250.000
400.000
100.000

Buku Pembantu Bank


Tahun Anggaran

2015

Kementerian/Lembaga

(060) Kepolisian RI

Unit Organisasi

(01) Kepolisian RI

Provinsi/Kabupaten/Kota

(07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

(669229) Polres Padang Sidempuan

Dokumen

(01) 123456789

No., Tanggal Dokumen

123, 01 Januari 2015

Revisi Ke: ......

----

KPPN

(006) Padang Sidempuan

Tanggal

Nomor Bukti

(1)

(2)

05
06
07

5
6
7
8
9
10
7
8
11
12
13

12
13

14
15
16

Uraian
(3)
Setoran BPKB
Setor ke kas negara
Setoran Anonim I
Setoran Anonim II
Setoran Medhian
Setoran Hamdani
Setoran Anonim I
Setoran Anonim II
Setoran Zulhan
Setoran Syarif
Pengembalian
Syarif.
Setoran 411122 ke
kas negara
Setoran 411211 ke
kas negara
Setoran 423999 ke
kas negara

Debet

Kredit

Saldo

(4)

(5)

(6)

1.000.000
12.000.000
1.500.000
600.000
6.000.000
12.000.000
1.500.000
-

1.000.000
12.000.000
1.500.000
300.000

1.000.000
12.000.000
13.500.000
14.100.000
20.100.000
8.100.000
6.600.000
18.600.000
20.100.000
19.800.000

1.650.000

18.150.000

1.650.000

16.500.000

16.500.000

Buku Pembantu PNBP Umum


Tahun Anggaran

2015

Kementerian/Lembaga

(060) Kepolisian RI

Unit Organisasi

(01) Kepolisian RI

Provinsi/Kabupaten/Kota

(07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

(669229) Polres Padang Sidempuan

Dokumen

(01) 123456789

No., Tanggal Dokumen

123, 01 Januari 2015

Revisi Ke: ......

----

KPPN

(006) Padang Sidempuan

Tanggal

Nomor Bukti

(1)

(2)

12

9
10
11
12
16

Uraian
(3)
Setoran Medhian
(Aquarium)
Setoran Hamdani
(Motor)
Setoran Zulhan
(Kursi Lipat)
Setoran Syarif
(Dispenser)
Setor ke kas negara

Debet

Kredit

Saldo

(4)

(5)

(6)

500.000

500.000

5.000.000

5.500.000

10.000.000

15.500.000

10.000.000

16.500.000

16.500.000

Buku Pembantu PNBP Fungsional


Tahun Anggaran

2015

Kementerian/Lembaga

(060) Kepolisian RI

Unit Organisasi

(01) Kepolisian RI

Provinsi/Kabupaten/Kota

(07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

(669229) Polres Padang Sidempuan

Dokumen

(01) 123456789

No., Tanggal Dokumen

123, 01 Januari 2015

Revisi Ke: ......

----

KPPN

(006) Padang Sidempuan

Tanggal

Nomor Bukti

(1)

(2)

02

1
2
3
5
6
17

05
06
31

Uraian
(3)
Setoran SIM A
Setoran SIM C
Setor ke kas negara
Setoran BPKB
Setor ke kas negara
Setoran SKCK

Debet

Kredit

Saldo

(4)

(5)

(6)

250.000
150.000
1.000.000
100.000

400.000
1.000.000
-

250.000
400.000
1.000.000
100.000

Buku Pembantu Pajak


Tahun Anggaran

2015

Kementerian/Lembaga

(060) Kepolisian RI

Unit Organisasi

(01) Kepolisian RI

Provinsi/Kabupaten/Kota

(07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

(669229) Polres Padang Sidempuan

Dokumen

(01) 123456789

No., Tanggal Dokumen

123, 01 Januari 2015

Revisi Ke: ......

----

KPPN

(006) Padang Sidempuan

Tanggal

Nomor Bukti

(1)

(2)

12

9
9
10
10
11
11
12
12
14

13

15

Uraian
(3)
PPh 21 Medhian
PPh 22 Medhian
PPh 21 Hamdani
PPh 22 Hamdani
PPh 21 Zulhan
PPh 22 Zulhan
PPh 21 Syarif
PPh 22 Syarif
Setor 411122 ke kas
negara
Setor 411211 ke kas
negara

Debet

Kredit

Saldo

(4)

(5)

(6)

50.000
50.000
500.000
500.000
1.000.000
1.000.000
100.000
100.000
-

1.650.000

50.000
100.000
600.000
1.100.000
2.100.000
3.100.000
3.200.000
3.300.000
1.650.000

1.650.000

Buku Pembantu Dana Pihak Ketiga


Tahun Anggaran

2015

Kementerian/Lembaga

(060) Kepolisian RI

Unit Organisasi

(01) Kepolisian RI

Provinsi/Kabupaten/Kota

(07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

(669229) Polres Padang Sidempuan

Dokumen

(01) 123456789

No., Tanggal Dokumen

123, 01 Januari 2015

Revisi Ke: ......

----

KPPN

(006) Padang Sidempuan

Tanggal

Nomor Bukti

(1)

(2)

12

9
10
11
12
9

13

10
11
12
13

Uraian
(3)
Setoran Medhian
Setoran Hamdani
Setoran Zulhan
Setoran Syarif
Setor ke kas negara
(Medhian)
Setor ke kas negara
(Hamdani)
Setor ke kas negara
(Zulhan)
Setor ke kas negara
(syarif)
Pengembalian
kepada Syarif

Debet

Kredit

Saldo

(4)

(5)

(6)

600.000
6.000.000
12.000.000
1.500.000
-

600.000

600.000
6.600.000
18.600.000
20.100.000
19.500.000

6.000.000

13.500.000

12.000.000

1.500.000

1.200.000

300.000

300.000

Buku Pembantu Lain-Lain


Tahun Anggaran

2015

Kementerian/Lembaga

(060) Kepolisian RI

Unit Organisasi

(01) Kepolisian RI

Provinsi/Kabupaten/Kota

(07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

(669229) Polres Padang Sidempuan

Dokumen

(01) 123456789

No., Tanggal Dokumen

123, 01 Januari 2015

Revisi Ke: ......

----

KPPN

(006) Padang Sidempuan

Tanggal

Nomor Bukti

(1)

(2)

06

7
8
7
8

13

Uraian
(3)
Setoran Anonim I
Setoran Anonim II
Setoran Anonim I
Setoran Anonim II

Debet

Kredit

Saldo

(4)

(5)

(6)

12.000.000
1.500.000
-

12.000.000
1.500.000

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN


12.000.000
1.500.000
1.500.000
-

Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Target
02

1
2

05

SIM A
SIM C
Setor ke
kas negara

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Akun
423261

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

150.000.000
250.000
150.000

149.750.000
149.600.000

250.000
400.000

149.600.000

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN

Sudah disetorkan

400.000

Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian
Target

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Akun
423262

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

125.000.000

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN

Sudah disetorkan

Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Target
05

06

BPKB
Setor ke
kas negara

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Akun
423264

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

100.000.000
1.000.000

99.000.000

1.000.000

99.000.000

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN


Sudah disetorkan

1.000.000

Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian
Target

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Akun
423265

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

125.000.000

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN

Sudah disetorkan

Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian
Target

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Akun
423267

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

25.000.000

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN

Sudah disetorkan

Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian
Target

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Akun
423281

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

50.000.000

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN

Sudah disetorkan

Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

Uraian

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Target
31

17

SKCK

Akun
423282

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

100.000.000
100.000

99.900.000

100.000

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN

Sudah disetorkan

Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

05

Uraian
Target
Setoran
denda lalin

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Akun
423285

Posisi Penerimaan
Bukti Penerimaan

Sudah disetorkan

500.000

75.000.000
500.000

74.500.000

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN


Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

12

9
10
11
12
14

Uraian
PPh 21
Medhian
PPh 21
Hamdani
PPh 21
Zulhan
PPh 21
Syarif
Setor ke
kas negara

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Akun

Posisi Penerimaan

411122

Bukti Penerimaan

50.000

(50.000)

50.000

500.000

(550.000)

550.000

1.000.000

(1.550.000)

1.550.000

100.000

(1.650.000)

1.650.000

(1.650.000)

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN

Sudah disetorkan

1.650.000

Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

12

9
10
11
12
15

Uraian
PPh 22
Medhian
PPh 22
Hamdani
PPh 22
Zulhan
PPh 22
Syarif
Setor ke
kas negara

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Akun

Posisi Penerimaan

411211

Bukti Penerimaan

50.000

(50.000)

50.000

500.000

(550.000)

550.000

1.000.000

(1.550.000)

1.550.000

100.000

(1.650.000)

1.650.000

(1.650.000)

Sudah disetorkan

1.650.000

BUKU PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN


Kementerian/Lembaga

: (060)

Unit Organisasi

: (01)

Provinsi/Kabupaten/Kota

: (07) Sumatera Utara

Satuan Kerja

Tgl, No. SP DIPA

: xxxxxxx

Tahun Anggaran

: 2015

KPPN

: (006) Padang Sidempuan


No.

Tgl

Bukti

12

9
10

13

11
12
16

Uraian
Medhian
(Aquarium)
Hamdani
(Motor)
Zulhan
(Kursi)
Syarif
(Dispenser)
Setor ke
kas negara

Kepolisian RI
Kepolisian RI

(669229) Polres Padang


Sidempuan

Penerimaan

Fungsi

xxxxx

Subfungsi

xxxxx

Program

xxxxx

Kegiatan

xxxxx

Akun

Posisi Penerimaan

423999

Bukti Penerimaan

500.000

(500.000)

500.000

5.000.000

(5.500.000)

5.500.000

10.000.000

(15.500.000)

15.500.000

1.000.000

(16.500.000)

16.500.000

(16.500.000)

Sudah disetorkan

BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS DAN REKONSILIASI


16.500.000

Pada hari ini, Senin tanggal tiga bulan Agustus tahun dua ribu lima belas kami selaku Kuasa
Pengguna Anggaran telah melakukan pemeriksaan kas Bendahara Penerimaan dengan nomor rekening:
123456789 dengan posisi saldo Buku Kas Umum sebesar Rp100.000,- dan nomor bukti terakhir: 17
Adapun hasil pemeriksaan kas adalah sebagai berikut:
I.
Hasil Pemeriksaan Pembukuan Bendahara
A.
Saldo Kas Bendahara Penerimaan
1. Saldo BP Kas Tunai
Rp
100.000
2. Saldo BP Kas Bank
Rp
0
(+)
3. Saldo Kas
Rp. 100.000
B.
Saldo Kas tersebut pada huruf A, terdiri dari:
1. Saldo BP kas
Rp
0
2. Saldo BP bank
Rp
0
3. Saldo BP pajak
Rp
0
4. Saldo BP DPK
Rp
0
5. Saldo BP Lain-lain
Rp
0
6. Saldo BP PNBP Umum
Rp
0
7. Saldo BP PNBP Fungsional
Rp
100.000 (+)
8. Jumlah (B.1 + . + B.7)
Rp. 100.000 (-)
C.
II.

Hasil Pemeriksaan Kas


A.
Kas yang Dikuasai Bendahara
1. Uang tunai di Brankas
Bendahara
2. Uang di Rekening 123456789

B.
III
.

Rp

100.000

Rp

0
(+)
Rp

3. Jumlah Kas
Selisih Kas (I.A.1 - II.A.3)

Rp

Rp

100.000

Hasil Rekonsiliasi Internal (Bendahara dengan UAKPA)


A.

B.
C.
IV
.

Selisih Pembukuan (A.3 - B.4)

Pembukuan Menurut Bendahara


1. Penerimaan yang Telah
Rp
21.700.000
Disetorkan
2. Penerimaan yang Belum
Rp
100.000 (+)
Disetorkan
3. Jumlah (A1+A2)
Rp
Pembukuan Menurut UAKPA
Rp
Selisih Pembukuan Bendahara dengan UAKPA (A.3 - B)

21.800.000
21.800.000
Rp

(-)
0

Penjelasan atas Selisih


1.
2.

Selisih Kas (II.B)


Tidak Ada
Selisih Pembukuan (III.C)
Tidak Ada
Yang diperiksa,

Padang Sidempuan, 03 Agustus 2015


Yang memeriksa,
Kepala Kepolisian Resor Padang Sidempuan

Runi
NIP 456123789

Alex
NIP 789456123

Form LPJ
Penerimaan

Kementerian/Lembaga
Unit Organisasi

Provinsi/Kab/Kota
Satuan Kerja
Alamat dan Telp.
Tahun Anggaran
KPPN

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN


Bulan :Januari
:
:
:
:
:
:
:

(060) Kepolisian RI
(01)
Kepolisian RI
(07)
Sumatera Utara
(66922 Polres Padang Sidempuan
Jl. Sisingamangaraja
2015
(006) Padang Sidempuan

Tahun Anggaran

2015

Anda mungkin juga menyukai