STEP 1
STEP 2
1. Apa etiologi dan bagaimana patofisiologi pada kasus
demam menggigil, sklera ikterik, splenomegali dan
palpebra konjungtiva anemis?
2. Kenapa didapatkan adanya demam tinggi diikuti dengan
menggigil dan penurunan suhu yang spontan serta
berkeringat?
3. Sebut dan jelaskan tipe demam dan stadium demam!
4. Apa hubungan pasien tinggal di papua selama beberapa
bulan dengan gejala demam menggigil yang di derita
pasien sekarang?
5. Bagaimana patogenesis dari penyakit yang ditransmisikan
oleh nyamuk pada kasus demam menggigil?
6. Apa saja penyakit yang ditransmisikan oleh gigitan
nyamuk?
7. Bagaimana siklus hidup dari parasit yang ditransmisikan
oleh nyamuk pada kasus demam menggigil?
8. Kenapa didapatkan eritrosit abnormal pada apusan darah
tepi?
9. Apa epidemiologi dari penyakit yang ditransmisikan oleh
nyamuk pada kasus demam menggigil?
10.
Apa diagnosis dan DD dari kasus demam menggigil?
11.
Apa pemeriksaan penunjang pada kasus demam
menggigil?
12.
Apa penatalaksanaan dari diagnosis?
13.
Apa saja faktor yang mempengaruhi dari diagnosis?
14.
Apa saja upaya preventif yang harus dilakukan?
STEP 3
1. Apa etiologi dan bagaimana patofisiologi pada kasus
demam menggigil,
sehari disebut tersiana dan bila terjadi dua hari bebas demam diantara
dua serangan demam disebut kuartana
d. Demam kontinyu : variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari
satu derajat. Pada tingkat demam yang terus menerus tinggi disebut
hiperpireksia
e. Demam siklik : terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang
diikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian
diikuti oleh kenaikan suhu seperti semula
www.depkes.go.id
Di Indonesia, malaria ditemukan hampir di semua wilayah. Angka
pravelensi malaria Plasmodium falciporum di Jawa Tengah terus menurun
dari tahun ke tahun. Plasmodium malariae banyak ditemukan di Indonesia
Timut, sedangkan Plasmodium ovale di Papua dan NTT.
Permasalahan resistensi terhadap obat malaria semakin lama semakin
bertambah. Plasmodium falciforum dilaporkan resisten terhadap klorokuin
dan sulfodoksin pirimetamin`di wilayah Amazon dan Asia Tenggara. P.
Vivax yang resisten klorokuin ditemukan di Papua Nugini, Papua, Papua
Barat dan Sumatera.
11.
Apa pemeriksaan penunjang pada kasus demam
menggigil?
12.
Apa penatalaksanaan dari diagnosis?
13.
Apa saja faktor yang mempengaruhi dari diagnosis?
14.
STEP 4
Daerah Endemis Vektor Gigitan Nyamuk (parasit dan
virus ) demam menggigil PF (sklera ikterik,
splenomegali, anemia) PX (rapid tes, darah rutin)
Diagnosis dan DD (malaria malaria tertiana benigna dan
maligna, malaria ovale, malaria quartana)
Daerah Endemis
Vektor Gigitan
Nyamuk
Menimbulkan
Keluhan Umum
Demam
menggigil
sklera
ikterik,
splenomegali
PF
(rapid tes,
darah rutin)
PX