Lingkungan
Perubahan organisasi seringkali dirangsang oleh perubahan
lingkungannya. Lingkunganumum organisasi dalam masyarakat
meliputi faktor-faktor teknologi, ekonomi, hukum, politik,
kependudukan, ekologi, dan kebudayaan. Perubahan disini tampaknya
akansemakin pesat. Dalam lingkungan umum, masing-masing
organisasi memiliki rangkaiantugas yang jelas yang berfungsi dalam
menentukan keputusan. Banyak sekali perusahaan yang melakukan
perubahan oleh karena desakan dari lingkungannya, baik itu
perubahan dari segi organisasi, produk, sistem dan lainnya.
Sasaran dan Nilai
Dorongan lain untuk melakukan perubahan berasal dari perubahan dari
sasaranorganisasi. Perubahan apa yang dianggap baik dan benar (nilai)
juga penting, karenamenyebabkan perubahan sasaran. Atau jika
sasaran tetap konstan, perubahan nilai dapatmenimbulkan perubahan
dalam perilaku yang dianggap sesuai. Melaksanakan perubahan
dengan menilai kembali perbandingan nilai-nilai dari berbagai
pekerjaanakan sangat berpengaruh terhadap organisasi kerja. Dimana
segala sesuatu harusditanggapi berdasarkan nilai-nilai yang ada.
Teknik
Sistem teknik jelas merupakan suatu sumber perubahan organisasi.
Contoh yangdramatis adalah metode-metode baru untuk mengolah
material dan atau informasi.Mekanisasi, otomatisasi dan komputerisasi
berpengaruh luas dalam organisasi.Perubahan teknik ini meliputi
bentuk/fungsi suatu produk atau desain produk maupun jasa-jasa,
disamping proses transformasi yang dipakai oleh organisasi
tersebut.Peramalan teknologi telah semakin mendapat perhatian
sebagai usaha organisasi untuk menghadapi lingkungan yang tidak
pasti dan dinamis.
8
force
Changing
, merupakan langkah tindakan, baik memperkuat
driving force
maupunmemperlemah
resistences
.
3.
Refreesing,
membawa kembali organisasi kepada keseimbangan yang baru (
a newdynamic equilibrium
).
b. Teori Motivasi, Berckhard dan Harris (1987)
Berckhard dan Harris (1987) merumuskan teori-teori motivasi untuk
berubah.Mereka menyimpulkan perubahan akan terjadi kalau ada
sejumlah syarat, yaitu :
Persepsi Hari Esok. Manusia dalam suatu organisasi melihat hari esok
yangdipersepsikan lebih baik.
Cara yang praktis. Ada cara praktis yang dapat ditempuh untuk keluar
dari situasisekarang.Jika dirumuskan secara matematikansederhana
menjadi persamaan sebagai berikut :
ABC>D
Keterangan : A= Ketidakpuasan; B = Persepsi Hari Esok; C = Ada cara
yang praktis;D = Biaya untuk melakukan perubahan.
20
of
thought
. Melalui studinya iamenemukan pentingnya melibatkan sedemikian
banyak orang dalam perubahan. Dalam
managerial
school of thought
, peneliti juga menggunakan
body of knowledge
dari ilmu-ilmu lain, khususnya psikologi dan sosiologi, sehingga teori ini
mengadopsi pula pentingnya upaya-upaya mengurang stres dalam
perubahan dan desain pekerjaan yanglebih memuaskan.Menurut teori
ini, untuk menghasilkan perubahan secara manajerial perlu dilakukan
hal-hal sebagai berikut :
1)
Memobilisasi energi para
stakeholders
untuk mendukung perubahan, denganmelibatkan mereka dalam
menganalisis dan mendiagnosis masalah-masalah yangmenghambat
daya saing organisasi.2)Mengembangkan visi serta strategi untuk
mengelola dan menghasilkan daya saingyang positif.3)Mengupayakan
konsensus terhadap visi baru sehingga visi tersebut diterima
sebagaikebenaran dan dikerjakan tanpa pertentangan.4)Memperluas
revitalisasi pada seluruh departemen dalam
organisasi.5)Mengkonsolidasi perubahan melalui kebijakan-kebijakan
strategi yangdiformulasikan, struktur, sistem, dan
sebaginya.6)Memantau terus kegiatan ini.
d. Teori Contingency, Tannenbaum dan Schmidt (1973)
Keberhasilan menerapkan manajemen perubahan antara lain sangat
ditentukanoleh gaya (
style
) yang diadopsi oleh manajemen. Teori ini berpendapat
tingkatkeberhasilan pengambilan keputusan sangat ditentukan oleh
sejumlah gaya yang dianutdalam mengelola perusahaan. Gaya
kepemimpinan dalam suatu horizon mulai darisangat otokratik hingga
partisipatif. Vroom dan Jago (1988) mengatakan bahwa tingkat
keberhasilan masing-masing gaya kepemimpinan tersebut berkaitan
eratdengan sejumlah
contingencies
, yaitu
Motivasi memperoleh
rewards
atau kuatir akan mendapatkan
punishment
.