PENDAHULUAN
1.1.
TEORI DASAR
Pada setiap laboratorium pasti mempunyai peralatan peralatan yang
akan digunakan selama praktikum berlangsung mulai dari alat yang kecil
seperti pipet sampai alat yang berat seperti oven dan inkubator. Semua alat
praktikum pasti mempunyai fungsi dan kegunaannya masing masing.
Alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan, prinsip kerja atau
proses berlangsung ketika alat tersebut digunakan. Dalam penggunaannya ada
alat-alat yang bersifat umum dan ada pula yang bersifat khusus, peralatan
umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan reparasi, sedangkan peralatan
khusus lebih banyak digunakan untuk suatu pengukuran atau penentuan
(Moningka, 2008).
Berikut ini adalah beberapa contoh peralatan yang sering digunakan
dalam laboratorium:
1. Mikroskop
Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan
laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu
yang memungkinkan kita dapat mengamati objek yang berukuran sangat
kecil atau mikroskopis. Berikut bagian-bagian mikroskop:
a. Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop
b. Lengan digunakan untuk memegang mikroskop pada saat memindah
mikroskop
c. Cermin, mempunyai dua sisi yaitu sisi cermin datar dan sisi cermin
cekung yang berfungsi untuk memantulkan sinar dan sumber sinar.
Cermin datar digunakan bila sumber sinar cukup terang, dan cermin
cekung digunakan bila sumber sinar kurang.
d. Kondensor tersusun dari lenda gabungan
yang
berfungsi
mengumpulkan sinar
e. Diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan
mengatur bukaan iris
f. Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek atau preparat yang
akan dilihat
g. Tabung berfungsi sebagai tempat melekatnya lensa okuler, dengan
perbesaran tertentu (15X dan10X). Dibagian bawah tabung terdapat
petri
berfungsi
untuk
membiakkan
(kultivasi)
logam atau dibungkus satu persatu dengan kertas coklat untuk selanjutnya
disterilisasi degan autoclave atau oven.
5. Bulb Pipet
Bulb pipet atau pipet filler adalah alat untuk menyedot larutan yang
dapat dipasang pada pangkal pipet ukur. Karet sebagai bahan filler
merupakan karet yang resten bahan kimia. Filler memiliki tiga saluran
yang masingmasing saliran memiliki katup. Katup yang bersimbol A
(aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. Simbol S
(suction) merupakan katub yang jika ditekan maka cairan dari ujung pipet
akan tersedot ke atas. Kemudian katub dengan simbol E (exhaust)
berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur.
6. Ose atau jarum inokulasi
Ose atau bisa juga disebut loop adalah alat yang digunakan untuk
mengambil media dan menggores mikroorganisme yang terdapat di dalam
cawan petri.pada saat mengambil media, harus dilakukan di daerah sekitar
bunsen yang apinya menyala agar terjadi pemanasan atau sterilisasi pada
udara sekitar. Jarum inokulum tediri dari ose lurus untuk menanam
mikroorganisme dan ose bulat untuk menggores mikroorganisme yang
biasanya berbentuk zigzag. Jarum inokulasi terbuat dari logam inert seperti
nichrome atau platina sehingga dapat berpijar jika terkena panas.
7. Beaker glass
Beaker glass atau bisa disebut gelas beker adalah sebuah tempat
penampung
yang
digunakan
untuk
mengaduk,
mencampur,
dan
labu
erlenmeyer
dapat
digunakan
untuk
meracik
dan
sumbat ulir, sumbat plastic tahan panas, dan sumbat logam (stainless
steel). Sumbat logam dan plastic lebih menguntungkan dibandingkan
dengan kapas karena selain tahan lama juga mufah untuk dipasang dan
dilepaskan.
11. Pembakar spiritus atau bunsen
Salah satu alat yang berungsi untuk menciptakan kondisi yang
steril adalah pembakar bunsen. Api yang menyala dapat membuat aliran
udara karena oksigen dikonsumsi dari bawah dan diharapkan kontaminan
dapat ikut terbakar dalam pola aliran tersebut.
12. Tabung durham
Tabung durham berbentuk mirip dengan tabung reaksi namun
ukurannya lebih kecil dan berfungsi untuk menampung atau menjebak gas
yang terbentuk akibat metabolisme pada bakteri yang diujikan.
Penempatannya terbalik dalam tabung reaksi dan harus terendam
sempurna dalam media, jangan sampai ada sisi udara.
13. Object glass dan Cover glass
Objek glass dan cover glass berfungsi untuk meletakkan sample
(dalam hal ini mikroorganisme) untuk kemudian diamati dibawah
mikroskop. Objek glass dan cover glass terbuat dari kaca tipis. Objek glass
berukuran lebih panjang dan lebih tebal daripada cover glass. Objek glass
berfungsi sebagai wadah untuk sample, sedangkan cover glass berfungsi
menutup objek glass.
14. Water bath
Waterbath merupakan alat untuk menyimpan kultur mikroba. Waterbath
kocok (shaking waterbath) mempunyai kelebihan dibandingkan dengan
incubator, karena dapat menyalurkan panas lebih cepat dan merata ke kultur.
Selain itu, terjadi pula proses aerasi selama pengocokan sehingga dapat
merangsang pertumbuhan mikroorganisme (terutama yang bersifat aerobic).
Salah satu kekurangannya adalah hanya dapat digunakan untuk menumbuhkan
organisme pada medium cair (broth).
15. Autoclave
Autoclave terdiri dari bejana yang terbuat lagi logam yang dilengkapi
dengan manometer dan klep. Autoclave berfungsi untuk mensterilisasi alat
dengan uap air bertekanan tinggi. Alat yang biasa disterilisasi dengan
autoclave adalah alat-alat yang tidak tahan suhu tinggi. Sterilisasi
dilakukan pada tekanan 15 lbs dengan suhu 121C selama 15 menit.
16. Inkubator
Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pd suhu
yg terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur
waktu. Kisaran suhu untuk inkubator produksi Heraeus adalah 10-70 C.
17. Batang pengaduk
Batang pengaduk merupakan alat yang berbentuk silindris kecil yang
panjang dengan bagian ujungnya pipih terbuat dari glass atau kaca. Batang
pengaduk digunakan untuk mengocok atau mengaduk suatu bahan baik yang akan
direaksikan mapun ketika reaksi sementara berlangsung.
18. Spatula
Spatula merupakan alat yang berbentuk batang panjang dan menyerupai
sendok kecil yang pipih bisa terbuat dari stainless steel, kayu, nikel, glass
atau alumunium. Spatula biasa digunakan untuk mengambil bahan padat
seperti bubuk serta untuk mengaduk larutan
19. Hot Plate Stirrer
Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer) berfungsi untuk
menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat
dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses
homogenisasi.
20. Oven
Oven merupakan salah satu alat dalam teknik sterilisasi panas.
Alat ini menggunakan panas kering. Dalam penggunaannya, alat
ini di setting dalam suhu yang tinggi (160 atau 180C) dalam
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum mengenai pengenalan alat dan teknik
praktikum ini adalah agar praktikan dapat mengenal, menggunakan, dan
mengerjakan peralatan-peralatan di Laboratorium Mikrobiologi.
2. ALAT DAN BAHAN
2.1.
Alat
1. Mikroskop
2. Cawan petri
3. Tabung reaksi
4. Pipet ukur
5. Ball pipet
6. Ose (Jarum inokulasi)
7. Beaker Glass
8. Erlenmeyer
9. Gelas ukur
10. Sumbat atau penutup
11. Batang pengaduk
12. spatula
13. Pipet volume
14. Pipet tetes
15. Tabung durham
16. Object glass
17. Cover glass
18. Tabung durham
19. Labu ukur
20. Water bath
21. Autoclave
22. Inkubator
23. Oven
24. Pembakar spiritus
25. Hot plate sterrir
26. Lemari Es
27. Colony Counter
28. Vortex Mixer
2.2.
Bahan
1. Kapas
2. Kain kasa
3. Kertas
3. PROSEDUR
3.1.
Cara Membuat Sumbat Tabung Reaksi
1. Menyiapkan kapas sesuai yang dibutuhkan
2. Membulatkan dan memadatkan kapas sesuai dengan ukuran mulut
tabung reaksi
3. Menyiapkan kain kassa secukupnya
4. Membungkus kapas yang sudah disiapkan menggunakan kain kassa
sampai rapi
3.2.
3.3.
3.4.
Cara Sterilisasi
1. Mencuci alat-alat praktikum dengan detergen kemudian membilas
sampai bersih
2. Membungkus alat-alat tersebut seperti petunjuk sebelumnya
3. Memasukkan alat-alat tersebut ke dalam oven dengan suhu 170-180
C
4. Memanaskan oven selama dua jam. Kemudian memasukkan laat-alat
yang sudah steril ke dalam lemari steril
3.6.