Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK MAKALAH BIOLOGI LAUT

INVERTEBRATA LAUT
DOSEN PENGAMPU: BONY IRWAN,M.Pd

DISUSUN OLEH:
ANISA IRVIA

: 140384205021

RACHMA SAKTI OKTAVIANI

: 140384205070

SRI RATNA SYATAKARNI

: 140384205078

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TAHUN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan kesempatan, kesehatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah tentang Invertebrata laut yang merupakan salah satu tugas yang diberikan

kepada mahasiswa untuk melengkapi penilaian dalam mengikuti mata kuliah Biologi
Laut semester Ganjil 2016/2017.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Bony Irawan selaku dosen
pengampu mata kuliah Biologi Laut, atas bimbingan dan materi yang telah diberikan
kepada penulis dalam kegiatan pekuliahan.
Andai kata dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat
memperbaiki penulisan di masa yang akan datang.

Tanjungpinang,November 2016

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1

Latar Belakang..........................................................................................4

1.2

Rumusan Masalah.....................................................................................4

1.3

Tujuan........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
2.1 Pengertian Invertebrate Laut..........................................................................6
2.2 Karakteristik Invertebrate Laut......................................................................6
2.3 keragaman Invertebrate Laut.........................................................................6
2.4 Interaksi Invertebrata Laut.............................................................................9
2.5 Adaptasi hewan Invertebrate........................................................................10
2.6 Peranan hewan Invertebrate Laut.................................................................10
BAB III PENUTUP...............................................................................................12
3.1 Kesimpulan..................................................................................................12
3.2 Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................13

BAB

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia hewan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang dikelompokkan menjadi
hewan bertulang belakang (Vertebrata) dan hewan tak bertulang belakang (Avertebrata /
Invertebrata). Kelompok hewan Invertebrata mempunyai ciri-ciri tidak bertulang
belakang, susunan syaraf terletak di bagian ventral (perut) di bawah saluran pencernaan,
umumnya memiliki rangka luar (eksoskeleton) dan otak tidak dilindungi oleh
tengkorak.
Invertebrata adalah organisme yang paling berlimpah di bumi. Mereka menempati
hampir semua habitat, mereka dapat ditemukan merayap, terbang, berenang atau
mengambang. Invertebrata tidak memiliki kerangka internal yang terbuat dari tulang.
Hewan ini datang dalam berbagai bentuk dan ukuran dan memberikan layanan yang
sangat penting untuk kelangsungan hidup kita serta memainkan peran penting dalam
ekosistem bumi.
Invertebrata adalah hewan yang memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih
sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan vertebrata, juga memiliki sistem
pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan
vertebrata. Hewan ini dikelompokkan menjadi 8 kelompok (filum) yaitu hewan berpori
(Porifera), hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyhelminthes), cacing gilig
(Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), hewan lunak (Mollusca), hewan
berkulit duri (Echinodermata) dan hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda).
1.2 Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.

Bagaimana kakteristik hewan invertebrate laut?


Bagaimana keragaman hewan invertebrate laut?
Bagaimana Interaksi hewan invertebrate laut?
Bagaimana Adaptasi hewan invertebrate laut?
Apa saja peranan hewan invertebrate laut?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kakteristik hewan invertebrate laut
4

2.
3.
4.
5.

Untuk mengetahui keragaman hewan invertebrate laut


Untuk mengetahui Interaksi hewan invertebrate laut
Untuk mengetahui Adaptasi hewan invertebrate laut
Untuk mengetahui peranan hewan invertebrate laut

BAB

II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hewan Invertebrate Laut


Hewan Invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang, serta memiliki
struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan
bertulang punggung/belakang, juga sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah
lebih sederhana dibandingkan hewan invertebrata.
2.2 Karakteristik Hewan Invertebrate Laut
Karakteristik umum dari hewan Invertebrata adalah sebagai berikut:
a.

Ciri utama yang memisahkan invertebrata dari organisme lain adalah tidak adanya
tulang belakang dan tulang punggung.

b. Mereka adalah organisme multiseluler, mereka tidak memiliki dinding sel


c.

Mereka tidak memiliki tulang endoskeleton keras.

d. Karena kurangnya sistem tulang yang kompleks, beberapa invertebrata cenderung


lambat dan berukuran kecil di alam.
e.

Invertebrata tinggal di seluruh dunia dalam berbagai habitat.

f.

Tubuh dibagi menjadi tiga bagian, kepala, dada dan perut.

g. Mereka tidak mempunyai paru-paru untuk respirasi. Respirasi melalui kulit.


h. Beberapa kelompok invertebrata memiliki eksoskeleton keras dari kitin.
i.

Kebanyakan dari mereka bereproduksi secara seksual oleh gamet jantan dan betina.
( Generatif dan Vegetatif).

j.

Beberapa invertebrata seperti spons yang menetap, tetapi sebagian besar organisme
adalah motil.

k. Kebanyakan invertebrata diatur dengan organisasi tubuh simetri.


l.

Mereka tidak dapat membuat makanan sendiri (Heterotof)


2.3 Keragaman Hewan Invertebrate Laut

a. Porifera (hewan berpori)

Hidup di air, seluruh permukaan tubuh berpori-pori, mempunyai rangka dari zat tanduk,
zat spons yang sering digunakan untuk alat gosok pada waktu mandi Warna tubuhnya
bermacam-macam, ada yang berwarna kelabu kusam, merah menyala, biru, hitam, putih
kusam, jingga, violet, kuning dan hijauPorifera berkembang biak secara aseksual
melalui pembentukan kuncup, dan berkembang biak secara seksual dengan membentuk
zigot.
Contoh: Spongilla, Euspongia, Poterion, Scypha
b. Coelenterata (hewan berongga)
Hidup di air, tubuhnya berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap mangsa. pada
permukaan tentakel terdapat sel beracun yang menyengat, dan sebagai alat peraba,
mempunyai dua bentuk tubuh yaitu polip menempel pada tempat hidup dan medusa
seperti payung bergerak aktif melayang-layang di air. Coelenterate berkembang biak
secara aseksual melalui perbentukan tunas atau kuncup, dan berkembang biak secara
seksual melalui peleburan ovum dan sperma untuk membentuk zigot.
Contoh ; Ubur-ubur, bunga karang, obelia, hydra, anemone laut.
f.

Mollusca (hewan lunak)


Bertubuh lunak banyak mengandung lendir dan terbungkus oleh mantel.
Ada yang memiliki cangkang terbuat dari zat kapur yang berfungsi untuk melindungi
tubuh. Habitatnya di darat dan air. Sudah memiliki sistem pencernaan, ekskresi,
peredaran darah dan sistem saraf.
Dibagi menjadi 5 kelas:

1. Amphineura
Tubuh pipih, tidak ditemukan bagian kepala , memiliki punggung yang dilindungi
cangkang.
Contoh : Chyton
2. Gastropoda
Bergerak menggunakan perut,tubuh memiliki cangkang yang melintir, kepala dibagian
depan, pada bagian kepala terdapat tentakel panjang yang terdapat bintik mata dan
tentakel pendek berfungsi sebagai indera pembau dan peraba. Bersifat hermafrodit,
perkawinan silang. Pembuahan terjadi ditubuh betina.
Contoh : Achatina fulica (bekicot), Lymnea (siput sawah)
7

3. Cephalopoda
Cephalopoda menggunakan kepala sebagai alat gerak, memiliki tentakel pada kepala,
terdapat sepasang mata yang tidak berkelopak. Didekat kepala terdapat corong (sifon)
yang dapat menyemprotkan air. Pada bagian perut terdapat kantung tinta.
Contoh : Cumi-cumi
4. Pelecypoda
hewan ini memiliki dua cangkang yang setangkup. Kedua cangkang diikat oleh jaringan
ikat yang berfungsi sebagai engsel. Cangkang tersusun atas periostrakum, dan nakreas.
Contoh: tiram, kerang raksasa, kerang mutiara.
5. Scaphopoda
Memiliki cangkok berbentuk silinder dan kedua ujung terbuka. kaki muncul dari ujung
cangkang yang berfungsi untuk menggali pasir. Hidup dilaut, terpendam dipasir atau
lumpur.
Contoh : Dentalium vulgare
c. Arthropoda (hewan berbuku-buku)
Tubuhnya dibedakan menjadi tiga bagian yaitu kepala, dada dan perut.
Memiliki alat indra yang peka terhadap sentuhan panas, bau-bauan, mata majemuk yaitu
terdiri atas beribu-ribu mata kecil yang berbentuk segi enam disebut mata faset . Dibagi
menjadi 4 kelas tetapi yang termasuk dalam organisme laut ada 1 kelas yaitu:
1.

Crustaceae (udang-udangan)

Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu dan perut, pada kepala terdapat dua pasang
antena panjang dan pendek, mempunyai kaki 5 pasang.
Contoh : udang, kepiting
d. Echinodermata (hewan berkulit duri)
Tubuh diselimuti kulit duri, terdapat lempeng dari zat kapur, memiliki alat gerak kaki
ambulakral yang merupakan tabung yang dilengkapi dengan alat pengisap dan
digunakan untuk melekat didasar air. Sistem saraf tersebar diseluruh tubuh, alat
pencernaan dari mulut, usus dan anus, perkembang biakkan secara kawin.
Contoh : Kelas Asternoida (bintang laut)
Kelas Echinoidea (landak laut)
Kelas Ophiuroidea (Bintang ular)
8

Kelas Crinoidea (lilia laut)


Kelas Holothuroidea ( teripang)
2.4 Interaksi Invertebrata Laut
a. Echinodermata
Echinodermata memiliki habitat di dasar air laut, di daerah pantai hingga laut
dalam. Dalam habitatnya ini, Echinodermata memiliki peran penting bagi ekosistem
terumbu karang, karena mereka mampu membuat laut menjadi bersih. Hewan ini adalah
pemakan bangkai, sisa-sisa hewan, dan kotoran hewan laut lainnya. Oleh karena itu
hewan ini sering disebut sebagai hewan pembersih laut/pantai.
b. Crustacea
Crustacea yang berasosiasi dengan terumbu karang merupakan komponen
penting dari jaring-jaring maakanan di ekosistem terumbu karang. Untuk crustacea
infauna dan epifauna berhubungan erat dengan produsen primer dan berada pada
tingkatan trofik yang lebih tinggi karena pada masa juvenile dan dewasa mereka
merupakan sumber makanan utama bagi berbagai ikan dan avertebrata yang berasosiasi
dengan ekosistem terumbu karang dan sebagai detritor untuk membersihkan polip
karang.
Chrustacea merupakan predator aktif moluska. Predator rakus ini terdistribusi
luas dan hidup disejumlah habitat terumbu, pada celah-celah terumbu. Bagaimanapun,
pada terumbu karang disepanjang batas rataan terumbu, O. scyllarus diketahui sebagi
makanan sampai batas luar dari habitat ini, Krustase predator yang berasosiasi dengan
terumbu karang berada pada kondisi alami. Diantara yang paling umum adalah kepiting
kotak, Famili Calappidae. Kepiting kotak biasanya meliang dibawah permukaan pasir,
dan aktif memakan gastropoda.
c.Mollusca
Dalam interaksi-interaksi yang terjadi pada asosiasi terumbu karang dan
moluska ada pengaruh ekologis yang ditimbulkan. Misalnya pemangsaan, secara
ekologis pemangsaan suatu proses yang penting, yaitu:

1. Membatasi distribusi organisme dan mengontrol kelimpahan suatu


organisme, bila yang terhalangi adalah adalah organisme hama, maka
dianggap menguntungkan

2. Pemangsaan adalah salah satu motor utama pembentuk dan penyusun


komunitas Biologi di alam

3. Pemangsaan juga berfungsi dalam menstimulir proses terjadinya adaptasi


organime, morfologi maupun perilaku.
2.5 Adaptasi hewan Invertebrate
1. Adaptasi fisiologi
Ikan air laut menghasilkan urin lebih pekat dibandingkan ikan air tawar, ini
disebabkan kadar garam air laut lebih tinggi daripada kadar garam air tawar. Tingginya
kadar garam air laut menyebabkan ikan air laut kekurangan air. Air dan dalam sel tubuh
ikan laut keluar melalui proses osmosis. Karena kekurangan air, ikan harus banyak
minum air laut. Akibatnya, kadar garam dalam darahnya menjadi tinggi (pekat). Untuk
mengurangi kepekatan cairan tubuhnya, ikan mengeluarkan urin yang pekat pula. Untuk
mengimbangi banyaknya air yang keluar dan tubuhnya, ikan air laut hanva
mengeluarkan sedikit urin.
Hal sebaliknya terjadi pada ikan air tawar. Karena cairan di lingkungan lebih
encer daripada cairan di dalam tubuh ikan, air dan lingkungan masuk ke tubuh ikan
secara osmosis.Untuk mengatur keseimbangan osmotik dan ion, rnsang menyerap
garam (NaC1). Untuk membuang kelebihan air, ikan air tawar banyak mengeluarkan
urin yang encer. Peristiwa semacam ini merupakan adaptasi fisiologi ikan terhadap
lingkungannya.
2. Adaptasi tingkah laku
Cumi-cumi mengeluarkan tinta/cairan hitam ketika ada bahaya yang
mengancamnya. Cumi-cumi juga mampu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan
warna lingkungannya.

10

2.6 Peranan hewan Invertebrate Laut


Hewan Invertebrata datang dalam berbagai bentuk dan ukuran dan memberikan
layanan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia serta memainkan peran
penting dalam kehidupan manusia.
Beberapa peran yang menguntungkan manusia seperti:
a.

Porifera menguntungkan manusia karena sponnya dapat digunakan untuk alat

b.

gosok tubuh. Tubuh Porifera yang mati dapat digunakan sebagai hiasan
Coelenterata Ubur ubur dapat dimakan, anemon laut dan mawar laut dapat
digunakan sebagai hiasan dalam akuarium. Dilaut hewan ini membentuk terumbu

karang, sebagai tempat berlindung ikan dan tempat wisata.


c. Mollusca menguntungkan manusia karena menghasilkan daging sebagai sumber
protein, penghasil mutiara untuk hiasan
d. Echinodermata Bintang laut untuk hiasan, Teripang untuk bahan kerupuk.

11

BAB

III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hewan merupakan kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan
Animalia. Hewan invertebrata yaitu hewan yang tidak bertulang belakang serta
memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan hewan
vertebrata dan hewan ini dikelompokkan ke dalam filum-filum yaitu porifera,
coelenterate, platyhelminthes, nemathelminthes, annelida, mollusca, antrhopoda, dan
echinodermata yang memiliki beberapa kelas di dalamnya dan tiap kelas memiliki ciri
dan klasifikasi masing-masing.
3.2 Saran
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
baik dari segi sumber maupun penulisan, untuk itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca untuk perbaikan makalah selanjutnya.

12

DAFTAR PUSTAKA
http://biologi.budisma.net/pengertian-invertebrata-ciri-dan-contoh.html
http://ulinnuha-92.blogspot.co.id/2012/06/hewan-invertebrata.html
http://artikeltop.xyz/ciri-ciri-invertebrata-dan-contoh-invertebrata.html
http://www.pintarbiologi.com/2015/11/jenis-interaksi-makhluk-hidup-dengan.html
http://www.sridianti.com/adaptasi-makhluk-hidup.html

13

Anda mungkin juga menyukai