Anda di halaman 1dari 8

ANALISA AKTIVITAS OPERASI

PT ASTRA INTERNATIONAL TBK


NURUL ILMI SALSABILA | NO URUT 26 | ALK

ANALISA AKTIVITAS OPERASI

PAGE 1

A. PENGUKURAN LABA

PAGE 2

Laba ekonomi merupakan perubahan bersih kekayaan pemegang saha


selama 1 periode dan pada umumnya sama dengan arus kas bersih satu
periode ditambah perubahan nilai sekarang arus kas yang diharapkan di
masa depan
Laba tetap (Permanent income) adalah suatu estimasi dari rata rata stabil
yang diharapkan akan diperoleh suatu usaha sepanjang usianya dengan
mempertimbangkan kondisi usaha saat ini
Laba akuntansi yang dilaporkan. Berdasarkan akuntansi akrual yaitu
mengakui pendapatan dan menghubungkan biaya dengan pendapatan yang
diakui. Laba terbagi atas laba operasi dan laba non operasi. Namun pada laba
operasi ada 3 yang harus kita lihat dan perhatikan antara lain;
1. Laba Operasi dari aktivitas operasi
2. Laba operasi yang berfokus pada laba perusahaan keseluruhan bukan
hanya untuk kreditor dan pemodal
3. Laba operasi yang hanya berkaitan dengan aktifitas usaha yang masih
berlangsung
Kegunaan laba operasi untuk tujuan memisahkan kepentingana investasi dan
operasi yang mana dapat diubah urutannya sesuai kepentingan pajak, tapi
harus diperinci menurut informasi yang terkandung dalam catatan laporn
keuangan

Laba operasi dari PT ASTRA INTERNATIONAL adalah sama dengan Laba tahun
berjalan yang tertera ada gambar diatas. Bisa kita simak bahwa terjadi
penurunan yang sangat signifikan dari angka terakhir di saldo Laba Tahun
Berjalan dari 22.131 miliaran rupiah pada tahun 2014, menjadi 15.613
miliaran rupiah pada tahun 2015.

PAGE 3

Pendapatan merupakan arus kas yang diperoleh yang berasal dari aktivitas
operasi usaha perusahaan yang masih berlangsung. Jika kita memperhatikan
angka angka yang tertera untuk seluruh saldo pada laporan laba rugi
tersebut dapat kita simpulkan bahwa semua angkanya menurun dari tahun
2014, jadi sebenarnya skala produktivitasnya nampaknya sengaja
diturunkan, tapi gross profitnya tidak begitu jauh angkanya dibandingkan
tahun sebelumnya yang mana menunjukkan performa perusahaan dalam
mendapatkan margin labanya sebenarnya sama saja rasionya.
Keuntungan adalah arus kas masuk yang diperoleh atau berasal dari
transaksi dan peristiwa yang tidak berhubungan dengan aktivitas usaha yang
masih berlangsung. Laba brutonya hampir mendekati 37 miliaran rupiah
pada tahun 2015 yang mana hitungannya tidak terlalu berbeda jauh dengan
thun sebelumnya yang mencapai angka 38 miliaran rupiah. Rasio gross
marginnya pun ternyata lebih besar 0,68% dibandingkan tahun sebelumnya
Penurunan skala produktivitas di tahun 2015 sayangnya tidak diimbangi
dengan penekanan penggunaan dana untuk beban bebean operasi. Beban
adalah arus kas yang atau akan terjadi, atau alokasi arus kas keluar masa
lalu yang berasal dari aktivitas usaha perusahaan yang masih berlangsung.
Dapat kita lihat dari rasio laba operasi dibandingkan dengan penjualan di
tahun 2015 yang turun sejauh 2,5% dikarenakan mengalami terlalu besar
beban
operasional.

Mari kita simak kinerja kinerja operasinya


Gross Profit Margin =

2015 =

penjualanharga pokok penjualan


penjualan
184.196147.486
184.196

= 19,92%

PAGE 4

2014 = =

201.701162.892
201.701

= 19,24%
Margin laba Operasi

2015 =

laba operasi
penjualan

15.613
184.196

= 8,47%
2014 =

22.131
201.701

= 10, 97%

Untuk menghitung rasio laba bersih, maka kita mengikutsertakan angka


angka laba komprehensif yang didapatkan dari laba operasi yang
ditambahkan dengan surplus pendapatan komprehensif lainnya (surplus

PAGE 5

kotor) missal keuntungan (kerugian yang belum direalisasi, penyesuaian atas


translasi valuta asing, penyusunan tambahan kewajiban pension minimum,
serta keuntungan (kerugian) kepemilikan instrument derivative yang belum
direalisasi.
Margin laba Bersih =

2015 =

laba bersih
penjualan
16.454
184.196

= 8,93%
2014 =

22.1 57
201.701

= 10, 98%

B. POS YANG TIDAK BERULANG


Adalah pos pos yang menghasilkan keuntungan atau kerugian yang tidak
berulang, atau dari kejadian kejadian yang luar biasa yang terjadi hanya
sekali dalam beberapa tahun sehingga biasanya ini langsung dimasukkan
dalam laba ekonomi perusahaan. Misalnya pos penghentian segmen usaha,
namun dalam laporan keuangan PT ASTRA INTERNATIONAL tidak
menerangkan terdapat pos ini.
Bisa juga karena perubahan metode akuntansi yang digunakan, maka selisih
dari metoda lama ke metode baru, untung atau rugi langsung masuk ke laba
ekonomi.
C. PENGAKUAN PENDAPATAN

Pendapatan secara praktis didefinisikan sebagai arus masuk atau


peningkatan nialai aset suatu perusahaan atau pengurangan kewajiban
yang berasal dari aktivitas utama yang masih berlangsung.
Keuntungana adalah peningkatan aset bersih yang berasal dari
transaksi sampingan perusahaan. Akuntansi menerapkan aturan yang
ketat dan konservatif sehubungan dengan pengakuan pendapatan.
Umumnya, pendapatan diakui jika telah direalisasi atau dapat
direalisasi dan telah diperoleh.

PAGE 6

Perusahaan menyisihkan cadangan piutang ragu ragu untuk


mencerminkan ketidak pastian kemungkinan penagihan piutang dari
penjualan kredit. Suatu perusahaan membat penilaian, yang
didasarkan pada kondisi yang ada, ketika tidak dapat memastikan
kemungkinan tertagihnya piutang. Penilaian ini dapat konservatif atau
dapat pula menggunakan asumsi liberal atau optimistis.
Jika pembeli berhak menggembalikan, pendapatan diakui pada saat
penjualan hanya jika persyaratan berikut ini terpenuhi.
Harga secara substansial telah ditetapkan atau ditentukan pada
tanggal penjualan.
Pembeli membayar penjual atau berkewajiban untuk membayar
penjual.
Kewajiban pembeli terhadap penjual tidak berubah meskipun terjadi
pencurian atau kerusakan produk.
D. BEBAN TANGGUHAN
Merupakan biaya yang telah terjadi dan diangguhkan karena diharapkan
manfaatnya dapat dirasakan pada periode mendatang. Makin rumit aktivitas
usaha, makin besar jumlah dan bentuk beban yang ditangguhkan.
- biaya penelitian dan pengembangan
- biaya peranti lunak
- biaya ekplorasi dan pengembangan (pada industry pertambangan)

PAGE 7

Anda mungkin juga menyukai