Anda di halaman 1dari 3

Kaum muslimin jemaah Jumat rahimakumullah.

Puji syukur kita panjatkan ke khadirat Allah SWT, yang telah memberikan hidayah kepada kita
semua untuk menyisihkan waktu sebentar, hadir dalam masjid ini, meninggalkan segala
kesibukan, memfokuskan diri untuk menghadap-Nya.
Salawat teriring salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan alam Rasulullah
Shalallahu alaihi wa salam, keluarganya, para sahabat dan kita semua sebagai pengikut
risalahnya.
Kaum muslimin jemaah Jumat rahimakumullah
Melalui mimbar ini khatib ber-wasiat kepada diri khatib sendiri dan mengajak jamaah sekalian,
marilah kita sama-sama meningkatkan ke-taqwaan kita kepada Allah SWT agar kita semua
meraih keuntungan di dunia dan akhirat.
Taqwa, ialah taat melaksanakan segala perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya.
Apa saja yang diperintah-Nya hendaklah dilaksanakan dengan ikhlas, penuh kesungguhan,
sebab apapun perintah Allah pasti ada hikmat, manfaat dan kebaikan didalamnya. Sebaliknya
apa saja yang dilarang-Nya pasti ada akibat dan bahaya bagi siapa saja yang melanggarnya.
Judul khutbah yang akan saya sampaikan ialah :
Empat Soal Yang Harus Dipertanggungjawabkan
Kaum muslimin jemaah Jumat rahimakumullah
Hidup di dunia ini hanya sementara, semua orang pasti akan mati. Setelah kematian semua
orang akan dihidupkan kembali di alam akhirat kelak. Disinilah nanti setiap manusia akan
dimintakan pertanggung jawabannya tentang hidupnya di dunia.
Mengapa setiap manusia harus diminta pertanggung jawabannya, dan apa saja yang harus
dipertanggung jawabkan. Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam bersabda :

"Kedua kakinya seorang hamba besok di hari kiamat tidak akan terpeleset sehingga dia ditanyai
tentang empat hal :
1.Tentang umur, untuk apa umur itu dihabiskan.
2. Tentang ilmu, untuk apa ilmu itu difungsikan.
3. Tentang harta benda, dari mana harta benda itu diperoleh.
4. Tentang kondisi tubuh, untuk apa kenikmatan itu digunakan."
(HR Tirmidzi dan berkata: hadis tersebut Hasan-Sahih)
Dalam hadits di atas, Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam menegaskan bahwa pada hari
akhirat nanti seseorang akan diminta pertanggung jawabannya tentang empat hal.
Pertama, tentang umur atau waktu.
Umur atau waktu kematian seseorang adalah sudah pasti, tapi kapan datangnya, itu adalah
rahasia Allah. Yang terpenting bagi seorang muslim adalah dalam keadaan bagaimana dia akan
mati, apakah dalam keadaan tunduk kepada Allah SWT atau malah dalam keadaan yang
sebaliknya. Yang Allah kehendaki adalah :

dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
( QS. Ali Imran : 102)
Oleh karena itu seorang muslim dituntut untuk memanfaatkan semaksimal mungkin kesempatan
hidup di dunia ini untuk selalu beramal saleh dan menyegerakan diri dalam melaksanakannya.
Kedua, Mengenai Ilmu
Setiap muslim diwajibkan mencari Ilmu, karena itu menuntut ilmu tidak ada batasnya. Dengan
ilmu, semestinya seseorang semakin dekat kepada Allah, bukan sebaliknya seperti yang sudah
banyak terjadi sehingga dengan ilmu itu begitu banyak manusia yang sombong bahkan dengan
ilmunya yang sedikit sudah banyak manusia yang tidak membutuhkan Allah, sehingga apa yang
telah ditetapkan Allah dengan seenak hawa nafsunya mau dirubah.
Ketiga, Harta
Allah tidak melarang manusia mencari dan memiliki harta, bahkan Allah justru memerintahkan
manusia untuk mencari harta, karena memiliki harta merupakan fitrah dan kebutuhan manusia.
Yang harus dipertanggung jawabkan setiap orang di hadapan Allah nanti adalah dari mana harta
itu diperoleh bagaimana cara mendapatkannya; halal atau haram dan untuk apa harta itu
digunakan.
Keempat, Kondisi tubuh
Yang harus dipertanggung jawabkan setiap orang di hadapan Allah adalah soal penggunaan
anggota badan seperti : kaki kemana dibawa melangkah, tangan apa yang dikerjakan, mata apa
yang dilihat, telinga apa yang didengar, lisan apa yang diucapkan dan anggota tubuh yang lain,
apakah semuanya digunakan untuk perbuatan-perbuatan yang di redloi Allah ?.
Kaum muslimin jemaah Jumat rahimakumullah
Hadist diatas tadi adalah untuk mengingatkan kita, supaya mempersiapkan diri untuk diminta
pertanggung jawaban di hadapan Allah nanti, sehingga dengan demikian kita senantiasa mengisi
hidup ini hanya dengan ibadah kepada-Nya, sebagai misi utama hidup kita di dunia ini, yaitu
semata-mata adalah untuk menyembah kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya :

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
(QS.Adz-Dzaariyaat : 56)

Anda mungkin juga menyukai