18.2.
Yang dimaksud dengan Anggota adalah badan usaha yang bergerak di bidang
penyelenggaraan jasa internet dan memiliki usaha resmi yang sah sebagaimana
6.1.
6.2.
6.3.
Tata cara keanggotaan diatur lebih lanjut di dalam Anggaran Rumah Tangga.
PASAL 7
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
7.1.
Anggota mempunyai hak bicara, hak suara, hak memilih dan hak dipilih.
7.2.
7.3.
7.4.
7.5.
Anggota diwajibkan menjunjung tinggi, memelihara dan mentaati ketentuanketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan-keputusan
Rapat Anggota yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
7.6.
7.7.
Hak dan kewajiban lainnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan
kelengkapan penjelasan lainnya.
PASAL 8
PEMBERHENTIAN ANGGOTA
8.2.
8.3.
Karena merugikan atau mencemarkan nama baik APJII atau tidak memenuhi
kewajiban lainnya sebagai anggota atau tidak lagi memenuhi persyaratan
keanggotaan.
8.4.
Anggota yang tidak memenuhi ketentuan ayat 3 Pasal ini, khususnya kewajiban
iuran IP, ASN, Domain dan Keanggotaan, baik seluruh maupun sebagian, maka
anggota tersebut tidak diperkenankan menjadi anggota kembali dan kehilangan
hak atas jasa Pelayanan/Layanan APJII, kecuali telah menyelesaikan seluruh
kewajibannya.
8.5.
9.2.
9.3.
PASAL 10
MUSYAWARAH NASIONAL/MUSYAWARAH NASIONAL LUAR BIASA
10.1. Musyawarah Nasional adalah kekuasaan tertinggi di dalam tubuh APJII.
10.2. Musyawarah Nasional diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
kurun waktu 3 (tiga) tahun.
10.3. Musyawarah Nasional dihadiri oleh Peserta Utama yang terdiri dariAnggota dan
Peserta Peninjau yang terdiri dari Anggota Kehormatan dan Undangan lainnya.
10.4. Musyawarah Nasional dilaksanakan oleh Dewan Pengurus yang sedang dalam
masa kerjanya.
10.5. Musyawarah Nasional berwenang untuk:
a) Menetapkan dan mensahkan penyempurnaan atau perubahan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, dan/atau mengamanatkan untuk
menetapkan penyempurnaan atau perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
b) Memberikan penilaian dan keputusan terhadap pertanggungjawaban atas
pelaksanaan kerja, keuangan dan perbendaharaan dari Dewan Pengurus
serta pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dari Dewan Pengurus selama
masa kepengurusannya.
c) Memilih dan menetapkan formatur untuk mengangkat Dewan Pengurus
APJII.
d) Menetapkan garis besar program kerja APJII untuk masa 3 (tiga) tahun yang
akan datang.
e) Mengeluarkan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan organisasi dan
masalah-masalah penting lainnya yang dipandang perlu oleh Musyawarah
Nasional dan belum tercakup dalam butir (a), (b), (c) dan (d) tersebut di
atas.
10.6. Musyawarah Nasional Luar Biasa adalah Musyawarah Nasional yangdapat
diselenggarakan apabila ada hal-hal mendesak yang memerlukan keputusan
setingkat Musyawarah Nasional dan diselenggarakan atas permintaan tertulis
dari:
a) Dewan Pengawas; atau
b) Dewan Pengurus; atau
c) Sejumlah Anggota sekurang-kurangnya 1/10 (satu per sepuluh) dari jumlah
anggota yang terdaftar.
PASAL 11
RAPAT KERJA NASIONAL
11.1. Rapat Kerja Nasional diselenggarakan 1 (satu) kali dalam kurun waktu 1 (satu)
tahun.
11.2. Rapat Kerja Nasional diselenggarakan oleh Dewan Pengurus.
PASAL 13
DEWAN PENGURUS
13.1. Dewan Pengurus dipilih melalui mekanisme formatur.
13.2. Dewan Pengurus terdiri dari: 1 (satu) orang Ketua Umum, sekurang-kurangnya
1 (satu) orang Wakil Ketua, sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Sekretaris,
sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Bendahara, dan beberapa Kepala Bidang
sesuai kebutuhan.
13.3. Dewan Pengurus berfungsi:
a) Melaksanakan ketetapan-ketetapan
kewenangannya.
perangkat
APJII
yang
menjadi
1.
2.
1.
2.
3.
PASAL 20
LAYANAN
Dalam melaksanakan kegiatannya, APJII memberikan layanan IIX dan
Layanan IDNIC serta Layanan Sertifikasi dan Training.
Layanan APJII lainnya meliputi namun tidak terbatas pada seminar, security
monitoring and response.
PASAL 20A
Pengelolaan Jaringan Indonesia Internet Exchange (IIX) dilaksanakan oleh
suatu bidang dalam Dewan Pengurus.
Bidang tersebut berpedoman kepada prinsip kebersamaan, kemitraan, tidak
bersaing dengan Anggota, netral, nir-laba atau tidak semata-mata mencari
keuntungan, profesional dan independen, dengan tujuan untuk memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya kepada Anggota.
Layanan IIX adalah layanan interkoneksi Nasional antar anggota.
4. Pemilihan titik-titik dimana IIX berada harus memenuhi kriteria tertentu yang
diputuskan oleh Dewan Pengurus.
5. Pengelolaan IIX berada sepenuhnya dibawah tanggung jawab dan kendali
APJII.
6. Kebijakan-kebijakan yang diterapkan dalam pengoperasian IIX diputuskan di
dalam Open Policy Meeting yang akan dijelaskan dalam Peraturan Asosiasi.
BAB VI. KEUANGAN DAN PERBENDAHARAAN
PASAL 21
PERBENDAHARAAN
Perbendaharaan APJII terdiri dari:
21.1. Uang tunai, saldo bank dan surat-surat berharga lainnya.
21.2. Barang bergerak maupun tidak bergerak yang terdaftar dan tercatat sebagai
milik APJII.
21.3. Hutang-piutang.
21.4. Segala aset yang sah yang dikelola oleh APJII.
PASAL 22
SUMBER KEUANGAN
Keuangan APJII berasal dari:
22.1. Uang Pangkal anggota.
22.2. Uang Iuran anggota.
22.3. Uang Iuran penggunaan layanan.
22.4. Uang hasil kegiatan APJII secara langsung dan tidak langsung.
22.5. Uang sumbangan yang tidak mengikat dan sah.
22.6. Uang hasil penjualan barang bergerak maupun tidak bergerak secara sah.