Anda di halaman 1dari 4

5.4.

4 Waktu Transfer Kanban

Stasiun Kerja 1
Operasi kerja yang dilakukan pada stasiun kerja 1 adalah Memasang Tuas on
off ke chasis assy,memasang plat belakang kecil ke rumah dinamo assy
,memasang plat besar ke rumah dinamo dan memasang gear dinamo ke
dinamo Pada stasiun kerja ini dilakukan pengisian kanban pada saat pallet
ke-6,14,7,13,1 datang. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi SK ini dengan
komponen yang dibutuhkan adalah 61,69detik, 72,25 detik,68,16 detik,58,06
detik dan 49,78 detik. Waktu yang dibutuhkan cukup lama karena operator
meminta untuk mengambil semua komponen yang dibutuhkan.
Perusahaan membutuhkan waktu untuk transfer kanban supaya dapat
memperkirakan berapa lama waktu yang dihabiskan untuk menyiapkan
komponen-komponen yang akan dipakai dari warehouse agar dapat
meminimalkan waktu menunggu ataupun pengeluaran berlebih akibat terlalu
lama menunggu kanban. Sehingga titik tunggu nya tidak terlalu tinggi, jadi
perusahaan tahu kapan harus melakukan penggantian atau pengisian ulang
komponen yang tidak merugikan perusahaan.

Stasiun Kerja 2
Operasi kerja yang dilakukan pada stasiun kerja 2 yaitu memasang baut roller

kanan depan,memasang baut roller kanan tengah ,memasang baut roller kiri
tengah,memasang dinamo ke rumah dinamo assy, memasang gardan ke chasis
assy Pada stasiun kerja ini dilakukan pengisian kanban pada saat pallet ke6,14,18,7,12,14 dan 18 datang. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi SK ini
dengan komponen yang dibutuhkan adalah 27.25detik, 27.71detik,15.78
detik,14.34 detik,31.37 detik ,08.40 detik dan 27.71 detik.
Perusahaan membutuhkan waktu untuk transfer kanban supaya dapat
memperkirakan berapa lama waktu yang dihabiskan untuk menyiapkan
komponen-komponen

yang

akan

dipakai

dari

warehouse

agar

dapat

meminimalkan waktu menunggu ataupun pengeluaran berlebih akibat terlalu lama

menunggu kanban. Sehingga titik tunggu nya tidak terlalu tinggi, jadi perusahaan
tahu kapan harus melakukan penggantian atau pengisian ulang komponen yang
tidak merugikan perusahaan.

Stasiun Kerja 3
Pada stasiun kerja 3 tidak terdapat waktu transfer kanban karena operasi pada
stasiun kerja ini adalah Memasang roller kiri tengah assy ke chasis assy
Karena hanya melakukan operasi assembly roller maka tidak memerlukan
komponen apapun pada stasiun kerja sehingga tidak memerlukan kanban.

BAB VI
PENUTUP

6.1.

Kesimpulan
1. Keseimbangan lintasan merupakan hal yang penting dalam sistem produksi
perusahaan guna menyeimbangkan penugasan antar stasiun kerja. Dengan
adanya Keseimbangan Lintasan pada lantai produksi dapat meminimumkan
jumlah stasiun kerja dan meminimumkan idle time, waiting time dan delay
pada stasiun kerja. Pada PT Up Inc perancangan line balancing dibuat
berdasarkan waktu siklus dengan pendekatan demand.
2. Di dalam keseimbangan lintasan terdiri dari beberapa metode yang
digunakan, diantaranya analitis, metode probabilistik, metode branch and
bound, metode pabrikasi, dan metode heuristik. Dan metode yang digunakan
oleh PT Up Inc adalah metode heuristik yaitu metode Region Approach.
Largest Candidate Rule. . Ranked Positoin Weigh dan

Moodie Young.

Metode Region Approach membagi presedence diagram kedalam beberapa


wilayah secara vertikal dan pada sestiap wilayah tidak boleh ada dua operasi
berurutan dengan berpatokan pada presedence diagram. Metode LCR
membentuk stasiun kerja dengan mengurutkan waktu operasi dari terbesar
hingga terkecil dengan tetap memperhatikan presedence diagram dan waktu
operasi pada stasiun kerja tidak boleh melebihi waktu siklus. Moodie Young
merupakan metode pengembangan dari LCR. RPW menyeimbangkan
lintasan pada proses produksi dengan membagi presedence diagram menjadi
jalur-jalur atau node dari suatu urutan proses. Dan dari perhitungan
didapatkan nilai Efesiensi lintasan (LE) dan nilai Smoothing indeks (SI)
dari masing masing metode. Dan metode terbaik dipilih berdasarkan nilai LE
dan SI dengan karakteristik semakin besar efisiensi lintasan maka lintasan
tersebut semakin seimbang dan semakin kecil nilai smoothing indeks maka
lintasan tersebut semakin seimbang.
3. Keseimbangan lintasan yang efisien didapat dari hasil dari metode heuristik
yang menghasilkan efisiensi lintasan, smoothing indeks, delay time yang
minimal. Metode yang dipilih menjadi terbaik yaitu metode Largest
Candidate Rule untuk kelompok 10 dan shift 4. Metode Largest Candidate
Rule dipilih karena dianggap memberikan performansi yang baik. Hal ini

karena metode LCR memiliki nilai Line Efficiency yang paling besar dan
nilai Smoothness Index yang paling kecil dibandingkan dengan metode lain.
LE pada kelompok 10 yaitu 84.59 dan pada shift 4 91.4 adalah Sedangkan
SI kelompok 10 yaitu 18 dan pada shift 4 adalah 17.901
4. Kanban adalah suatu kartu yang berisi tentang jumlah, jenis unit, nama

operator, dan stasiun kerja yang ada. Kanban berfungsi sebagai sebagai
pengetaur jalannya komponen dalam proses produksi yang berlangsung. .
Kanban yang digunakan dalam perusahaan ini adalah kanban pengambilan.
Dimana kanban digunakan pada saat permintaan komponen diperlukan
untuk setiap palet dan Kapsitas komponen pada palet telah ditentukan.

6.2.

Saran
1. Sebelum melakukan praktikum, sebaiknya para operator memahami dan
mempelajari operasi kerjanya yang akan dilakukan saat running dan
sebaiknya lebih banyak berlatih sebelum melakukan running agar tingkat
kesalahan yang terjadi dapat dikurangai.
2. Saat melakukan running sebaiknya praktikan lebih fokus dan teliti dalam
melakukan operasi kerja agar terhindar dari reject
3. Sebaiknya menggunakan perekam video yang berkualitas tinggi
4. Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam menentukan jumlah stasiun kerja tiap
metode
5. Mendengarkan instruksi yang diperlukan untuk menghindari adanya
kesalahan lebih lanjut
6.

Anda mungkin juga menyukai