Stasiun Kerja 1
Operasi kerja yang dilakukan pada stasiun kerja 1 adalah Memasang Tuas on
off ke chasis assy,memasang plat belakang kecil ke rumah dinamo assy
,memasang plat besar ke rumah dinamo dan memasang gear dinamo ke
dinamo Pada stasiun kerja ini dilakukan pengisian kanban pada saat pallet
ke-6,14,7,13,1 datang. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi SK ini dengan
komponen yang dibutuhkan adalah 61,69detik, 72,25 detik,68,16 detik,58,06
detik dan 49,78 detik. Waktu yang dibutuhkan cukup lama karena operator
meminta untuk mengambil semua komponen yang dibutuhkan.
Perusahaan membutuhkan waktu untuk transfer kanban supaya dapat
memperkirakan berapa lama waktu yang dihabiskan untuk menyiapkan
komponen-komponen yang akan dipakai dari warehouse agar dapat
meminimalkan waktu menunggu ataupun pengeluaran berlebih akibat terlalu
lama menunggu kanban. Sehingga titik tunggu nya tidak terlalu tinggi, jadi
perusahaan tahu kapan harus melakukan penggantian atau pengisian ulang
komponen yang tidak merugikan perusahaan.
Stasiun Kerja 2
Operasi kerja yang dilakukan pada stasiun kerja 2 yaitu memasang baut roller
kanan depan,memasang baut roller kanan tengah ,memasang baut roller kiri
tengah,memasang dinamo ke rumah dinamo assy, memasang gardan ke chasis
assy Pada stasiun kerja ini dilakukan pengisian kanban pada saat pallet ke6,14,18,7,12,14 dan 18 datang. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi SK ini
dengan komponen yang dibutuhkan adalah 27.25detik, 27.71detik,15.78
detik,14.34 detik,31.37 detik ,08.40 detik dan 27.71 detik.
Perusahaan membutuhkan waktu untuk transfer kanban supaya dapat
memperkirakan berapa lama waktu yang dihabiskan untuk menyiapkan
komponen-komponen
yang
akan
dipakai
dari
warehouse
agar
dapat
menunggu kanban. Sehingga titik tunggu nya tidak terlalu tinggi, jadi perusahaan
tahu kapan harus melakukan penggantian atau pengisian ulang komponen yang
tidak merugikan perusahaan.
Stasiun Kerja 3
Pada stasiun kerja 3 tidak terdapat waktu transfer kanban karena operasi pada
stasiun kerja ini adalah Memasang roller kiri tengah assy ke chasis assy
Karena hanya melakukan operasi assembly roller maka tidak memerlukan
komponen apapun pada stasiun kerja sehingga tidak memerlukan kanban.
BAB VI
PENUTUP
6.1.
Kesimpulan
1. Keseimbangan lintasan merupakan hal yang penting dalam sistem produksi
perusahaan guna menyeimbangkan penugasan antar stasiun kerja. Dengan
adanya Keseimbangan Lintasan pada lantai produksi dapat meminimumkan
jumlah stasiun kerja dan meminimumkan idle time, waiting time dan delay
pada stasiun kerja. Pada PT Up Inc perancangan line balancing dibuat
berdasarkan waktu siklus dengan pendekatan demand.
2. Di dalam keseimbangan lintasan terdiri dari beberapa metode yang
digunakan, diantaranya analitis, metode probabilistik, metode branch and
bound, metode pabrikasi, dan metode heuristik. Dan metode yang digunakan
oleh PT Up Inc adalah metode heuristik yaitu metode Region Approach.
Largest Candidate Rule. . Ranked Positoin Weigh dan
Moodie Young.
karena metode LCR memiliki nilai Line Efficiency yang paling besar dan
nilai Smoothness Index yang paling kecil dibandingkan dengan metode lain.
LE pada kelompok 10 yaitu 84.59 dan pada shift 4 91.4 adalah Sedangkan
SI kelompok 10 yaitu 18 dan pada shift 4 adalah 17.901
4. Kanban adalah suatu kartu yang berisi tentang jumlah, jenis unit, nama
operator, dan stasiun kerja yang ada. Kanban berfungsi sebagai sebagai
pengetaur jalannya komponen dalam proses produksi yang berlangsung. .
Kanban yang digunakan dalam perusahaan ini adalah kanban pengambilan.
Dimana kanban digunakan pada saat permintaan komponen diperlukan
untuk setiap palet dan Kapsitas komponen pada palet telah ditentukan.
6.2.
Saran
1. Sebelum melakukan praktikum, sebaiknya para operator memahami dan
mempelajari operasi kerjanya yang akan dilakukan saat running dan
sebaiknya lebih banyak berlatih sebelum melakukan running agar tingkat
kesalahan yang terjadi dapat dikurangai.
2. Saat melakukan running sebaiknya praktikan lebih fokus dan teliti dalam
melakukan operasi kerja agar terhindar dari reject
3. Sebaiknya menggunakan perekam video yang berkualitas tinggi
4. Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam menentukan jumlah stasiun kerja tiap
metode
5. Mendengarkan instruksi yang diperlukan untuk menghindari adanya
kesalahan lebih lanjut
6.