Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah Pendidikan Agama Semester ke-1 tahun 2016/2017
Berkat rahmat dan karunianya, serta di dorong kemauan yang keras disertai
kemampuan yang ada, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
membahas tentang ETIKA MORAL DAN AKHLAK SERTA MENJELASKAN
AKHLAK dalam mata kuliah Pendidikan Agama.
Makalah berisi tentang ETIKA MORAL DAN AKHLAK SERTA
MENJELASKAN AKHLAK Manusia yang hidup dalam bimbingan akhlak akan
melahirkan suatu kesadaran untuk berprilaku yang sesuai dengan tuntutan dan
tuntunan Allah dan Rasulnya, serta akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan
akhirat.
penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena
keterbatasan ilmu dan pengetahuan penulis, maka kritik dan saran yang
membangun, sangat kami harapkan demi kebaikan dimasa mendatang dan semoga
bermanfaat bagi pembaca yang budiman dan khususnya pembaca.

MENJELASKAN ETIKA,MORAL DAN AKHLAK SERTA


MENJELASKAN AKHLAK
1. PENGERTIAN AKHLAK, MORAL DAN ETIKA
Konsep Etika, Moral dan Akhlak

Secara subtansial etika, moral dan akhlak memang sama yakni ajaran
tentang kebaikan

dan keburukan, menyangkut perikehidupan manusia dalam

hubungannya dengan tuhan, sesama manusia dan alam dalam arti luas. Yang
membedakan satu dengan yang lainnya adalah ukuran kebaikan dan keburukan itu
sendiri.
Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk yang menjadi
ukuran baik dan buruknya adalah akal karena memang etika adalah bagian dari
filsafat. Dan etika merupakan sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu system
tata nilai masyarakat tertentu.
Adapun moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi
yang berlaku di suatu masyarakat. Seseorang dianggap bermoral kalau sikap
hidupnya sesuai dengan tradisi yang berlaku di masyarakat tempat ia berada, dan
sebaliknya seseorang dianggap tidak bermoral, jika sikap hidupnya tidak sesuai
dengan tradisi yang berlaku di masyarakat tersebut. Dan memang menurut ajaran
islam pada asalnya manusia adalah makhluk bermoral dan etis. Dalam arti
mempunyai potensi untuk menjadi makhluk yang bermoral yang hidupnya penuh
dengan nilai-nilai atau norma-norma.
Sedang kata akhlak secara bahasa berarti budi pekerti, perangai atau disebut
juga sikap hidup, adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk ukurannya
adalah wahyu tuhan.
Secara terminologi akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara yang
baik dan yang buruk, terpuji dan tercela, menyangkut perkataan dan perbuatan
manusia lahir dan batin.
Menurut Ibnu Miskawaih akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan
pikiran terlebih dahulu. Sejalan dengan itu al-Gazali menyebutkan bahwa akhlak
adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul perbuatanperbuatan dengan mudah tanpa melakukan pertimbangan pikiran. Jadi yang
menjadi ukuran akhlak adalah kondisi hati.
2. KARAKTERISTIK AKHLAK DALAM ISLAM
Secara sederhana akhlak Islami dapat diartikan sebagai akhlak yang
berdasarkan ajaran Islam atau akhlak yang bersifat Islami. Kata Islam yang berada
di belakang kata akhlak dalam hal menempati posisi sebagai sifat. Dengan

demikian akhlak Islami adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah,


disengaja, mendarah-daging dan sebenarnya yang didasarkan pada ajaran Islam.
Namun demikian, perlu dipertegas disini, bahwa akhlak dalam ajaran agama
tidak dapat disamakan dengan etika atau moral, walaupun etika dan moral itu
diperlukan dalam rangka menjabarkan akhlak yang berdasarkan agama (akhlak
Islami). Hal yang demikian disebabkan karena etika terbatas pada sopan santun
antara sesama manusia saja, serta hanya berkaitan dengan tingkah laku lahiriah.
Jadi ketika etika digunakan untuk menjabarkan akhlak Islami, itu tidak berarti
akhlak Islami dapat dijabarkan sepenuhnya oleh etika atau moral.
Ruang lingkup akhlak Islami adalah sama dengan ruang lingkup ajaran
Islam itu sendiri, khususnya yang berkaitan dengan pola hubungan. Akhlak diniah
(agama/Islam) mencakup berbagai aspek, dimulai dari akhlak terhadap Allah,
hingga kepada sesama makhluk (manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan
benda-benda yang tak bernyawa)
Dari segi sifatnya, akhlak dikelompokkan menjadi dua, yaitu pertama,
akhlak yang baik, atau disebut juga akhlak mahmudah (terpuji) atau akhlak alkarimah; dan kedua, akhlak yang buruk atau akhlak madzmumah.
a. Akhlak mahmudah
Akhlak mahmudah adalah tingkah laku terpuji yang merupakan tanda
keimanan seseorang. Akhlak mahmudah atau akhlak terpuji ini dilahirkan dari
sifat-sifat yang terpuji pula
Sifat terpuji yang dimaksud adalah, antara lain: cinta kepada Allah, cinta
kepada rasul, taat beribadah, senantiasa mengharap ridha Allah, bersyukur atas
segala nikmat Allah, bersabar atas segala musibah dan cobaan, ikhlas karena
Allah, jujur, menepati janji, khusyu dalam beribadah kepada Allah, mampu
mengendalikan diri, silaturrahim, menghargai orang lain, menghormati orang lain,
sopan santun, suka bermusyawarah, suka menolong kaum yang lemah, rajin
belajar dan bekerja, hidup bersih, menyayangi binatang, dan menjaga kelestarian
alam.

b. Akhlak madzmuhah
Akhlak madzmumah adalah tingkah laku yang tercela atau perbuatan jahat
yang merusak iman seseorang dan menjatuhkan martabat manusia.
Sifat yang termasuk akhlak mazmumah adalah segala sifat yang
bertentangan dengan akhlak mahmudah, antara lain: kufur, syirik, munafik, fasik,
murtad, takabbur, riya, dengki, bohong, menghasut, kikil, bakhil, boros, dendam,
khianat, tamak, fitnah, mengadu domba, sombong, putus asa, mencemari
lingkungan, dan merusak alam.
Demikianlah

antara

lain

macam-macam

akhlak

mahmudah

dan

madzmumah. Akhlak mahmudah memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang
lain, sedangkan akhlak madzmumah merugikan diri sendiri dan orang lain.
Allah berfirman dalam surat At-tin ayat 4-6, artinya: Sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami
kembalikan mereka ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka). Kecuali yang
beriman dan beramal shalih, mereka mendapat pahala yang tidak ada putusnya.
3. AKHLAK DAN AKTUALISASINYA DALAM KEHIDUPAN
Perbaikan akhlak merupakan bagian dari tujuan pendidikan Islam. Pendidikan
yang hanya berorientasi pada kecerdasan intelektual telah gagal membawa
manusia dalam pemungsian dirinya sebagai khalifah fi al ardi. Sejak awal
seorang Socrates telah mengingatkan bahwa tujuan pendidikan adalah kebaikan
sifat dan budi, yaitu kasih saying dan kerelaan. Tujuan nyata dari pendidikan
adalah warisan sosial dari suku bangsa sejenis. Berbicara masalah yang sama alGazali menyatakan, bahwa penyesuaian diri tidak sekedar dijalankan terhadap
norma masyarakat, tetapi terhadap norma tuhan. Al-Gazali selanjutnya
mengutarakan bahwa tujuan pendidikan secara individual ialah membersihkan
hati dari godaan nafsu dan amarah, hingga ia jernih bagaikan cermin yang dapat
menerima cahaya tuhan. Mendidik itu sama dengan pekerjaan peladang
membuang duri dan mencabut rumput yang tumbuh diantara tanaman-tanaman,
agar segar dan subur tumbuhnya.

Di dalam hati yang bersih, Iman tumbuh dan berkembang. Ia menebarkan


cahaya keseluruh anggota badan lahir batin. Kalau indikator manusia berakhlak
adalah manusia yang tertanam didalam hatinya Iman yang kokoh, maka tasawuf
adalah upaya bagaimana kiat-kiat agar iman itu istiqamah dan tetap kokoh

KESIMPULAN
Akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah
dan spontan tanpa dipikir dan direnungkan lagi. Moral adalah istilah yang
digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai
(ketentuan) baik atau buruk, benar atau salah. Etika adalah studi yang
sitematik mengenai sifat dasar dari konsep-konsep nilai baik, buruk, harus,
benar, salah, dan sebagainya

Perbedaan Akhlak, Moral Dan Etika:


Akhlak: standar penentuan Al-Quran dan Al-Hadits
Moral : besifat lokal/khusus
Etika : lebih bersifat teoritis/umum
Karakteristik akhlak Islam adalah perbuatan yang dilakukan
dengan mudah, disengaja, mendarah-daging dan sebenarnya
yang didasarkan pada ajaran Islam.
Baik atau kebaikan adalah sesuatu yang diinginkan, yang
diusahakan dan menjadi tujuan manusia, sedangkan buruk
adalah

sesuatu

yang

tidak

berharga,

tidak

berguna,

merugikan, atau yang mengakibatkan tidak tercapainya


tujuan.
Akhlak manusia di bagi menjadi dua, yaitu Akhlak Mahmudah dan Akhlak
Madzmumah. Akhlak Mahmudah adalah akhlak yang terpuji. Sedangkan,
Akhlak Madzmumah adalah akhlak yang tercela.
Terdapat lima faktor yang membentuk dan yang mempengaruhi akhlaq
manusuia, yaitu insting (naluri), adat atau kebiasaan, wirotsah (keturunan),
dan lingkungan

KRITIK &SARAN
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada
kami.
Apabila didalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kesalahan mohon dimaafkan, penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya
dari pembaca demi perbaikan makalah ini dan kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai