Anda di halaman 1dari 8

Masa Remaja dibedakan

menjadi tiga, yaitu :

Anak Perempuan mulai


tumbuh pesat fisiknya pada
usia 10 tahun. Apa saja
perubahan fisik pada remaja
tersebut :

Masalah-masalah kesehatan
reproduksi apa saja yang
sering dialami oleh remaja
dari berbagai penelitian :

Infeksi Menular Seksual ( IMS


) adalah :

Apa saja tanda dan gejalanya


dari IMS:

Jenis IMS berdasarkan kuman


penyebabnya :

NAPZA singkatan dari :

Menurut efek terhadap


susunan syaraf pusat yang
ditimbulkannya oleh NAPZA
terbagi dalam 3 golongan :

Jenis-jenis NAPZA yang


terdapat di masyarakat :

HIV dan AIDS singkatan dari :

Cara penularan HIV melalui :

Faktor risiko yang


mempengaruh HIV dan AIDS:

Menstruasi adalah :

Pacaran yang bagaimanakah


supaya tidak menjurus ke
hubungan seks bebas :

Kelompok Risiko Tinggi yang


bisa mengakibatkan HIV dan
AIDS :

Dampak IMS bagi remaja lakilaki yaitu :

Bagaimana cara mencegah


IMS :

Gejala klinis HIV dan AIDS


pada orang dewasa ( > 12
tahun ) :

Penyebab penyalahgunaan
NAPZA secara Individu, antara
lain :

Perubahan fisik pada anak


perempuan yaitu :

Pinggul melebar,
Pertumbuhan rahim dan
vagina, menstruasi awal,
Pertumbuhan rambut kelamin
dan ketiak, Payudara
membesar, Pertumbuhan
lemak dan keringat
( jerawat ), Pertambahan BB

Dampak penyalahgunaan
NAPZA, antara lain :

Masalah-masalah kesehatan
reproduksi yang sering
dialami oleh remaja :
Remaja scr seksual aktif,
sblm tercapai kematangan
mental sosial.
Kehamilan yg tidak
diinginkan.
Belum matang fisik,
anemia, KEK dll.
Percobaan pengguguran
kandungan yg tdk aman.
Terkena IMS.
Risiko berganti-ganti

Masa remaja dibedakan


dalam :
Masa Remaja
awal

: 10-13
tahun

Masa Remaja
tengah

: 14-16
tahun

: 17-19
Masa remaja
tahun
akhir
Tanda dan gejala IMS :
Keluarnya cairan berupa
nanah dari alat kelamin :
Gonore, Uretritis, Servisitis,
Kandidiasis, Trikomoniasis.
Adanya luka atau koreng di
alat kelamin : Sifilis, Ulkus
Molle, Limpogranuloma
Venerium, Granuloma
Inguinale, Herpez Genetalis.
Adanya kutil, Jengger
ayam / bunga kol pada alat
kelamin : Moluskum
kontaglosum, kondiloma

dan TB.

Faktor risiko yang


mempengaruhi HIV dan AIDS :
Berganti-ganti pasangan
seksual.
Berhubungan seksual dg
ODHA.
Memakai Napza suntik
bersama-sama.
Terpapar dg alat medis yg
terkontaminasi dg HIV.
Berhubungan seksual
dengan penderita IMS.

Efek terhadap susunan syaraf


pusat yang ditimbulkan,
antara lain :

pasangan.
Risiko komplikasi
kehamilan dan persalinan.
Risiko melahirkan bayi
BBLR dan kelainan lainnya.

1.

2.

3.

4.

Jenis IMS :
Bakteri yaitu :
Gonore, Uretritis ( infeksi sal.
Kencing ), Sifillis, Ulkus Molle,
Granuloma Ingunale,
Limpogranuloma.
Virus :
Herpez Genetalis, Kondiloma
akuminata, Moluskum
kontagiosum, AIDS, Hepatitis B
dan C.
Parasit :
Trikomonas, Skabies/kudis,
Pedikulosis puber.
Jamur :
Kandidiasis vaginalis

Cara penularan HIV melalui :


Hubungan seksual.

akuminata.
Adanya benjolan dan
pembengkakan kelenjar
pada lipat paha,
pembengkakan buah zakar
pd laki-laki, nyeri perut
bagian bawah pd wanita.

HIV adalah singkatan dari


Human Immuno-deficiency
Virus, yaitu virus yang
menyerang sistem kekebalan
tubuh manusia.
AIDS adalah singkatan dari
Acquired Immune Deficiency
Syndrome, yaitu sekumpulan
gejala penyakit yang
disebabkan menurunnya
sistem kekebalan tubuh
karena terinfeksi HIV

NAPZA ( Narkotika,
Psikotropika dan Zat adiktif

1.Depresan ( menekan ). Obat


jenis ini dapat membuat si
pemakai merasa tenang,
pendiam bahkan tertidur atau
tak sadarkan diri.
2.Stimulan ( merangsang ).
Jenis obat atau Zat yg dapat
merangsang fungsi tubuh dan
meningkatkan kegairahan
kerja ( segar dan bersemangat
). Contoh : ekstasi, kafein,
kokain, Aphetamin.
3.Halusinogen ( merubah
pikiran ), yaitu merubah
perasaan dan pikiran dg
menciptakan daya pandang yg
berbeda sehingga seluruh
perasaan dpt terganggu.
Contoh : ganja, LSD ( Lysergic
Acid ).

Infeksi Menular Seksual


( IMS ) adalah penyakit yang
ditularkan melalui hubungan
seksual

Adanya kontak darah


( IDUs, tatto, tindik,
tranfusi darah dan
tranplantasi organ yang
terinfeksi HIV ).
Perinatal ( penularan dari
ibu ke janin/bayinya saat
kehamilan, saat
melahirkan, saat menyusui
)

Jenis NAPZA yg terdapat di


masyarakat :
1. Opioda dibagi dlm 3
golongan besar :
Alami : Morfin, Opium,
Kodein.
Semi sintetis :
Heroin/Putaw,

lainnya.
NAPZA adalah zat-zat kimiawi
yang apabila dimasukkan
kedalam tubuh baik secara
oral ( diminum, dihisap,
dihirup, disedot ) maupun
disuntikkan dpt
mempengaruhi pikiran,
suasana hati atau perasaan
dan perilaku seseorang.

Menstruasi adalah proses


peluruhan lapisan dalam atau
endometrium yang banyak
mengandung pembuluh darah
dari uterus melalui vagina

Hidromorfin
Sintetis : Metadon,
Meperidin.
2. Kokain
3. Kanabis / ganja
4. Amfetamin
5. LSD ( Lysergic Acid )
6. Sedatif-Hipnotik
( Benzodiazepin )
7. Solvent / Inhalansia
8. Alkohol
Dampak IMS bagi remaja putri Dampak IMS bagi remaja
:
putra :
1. Akan menurunkan kualitas
1. Gangguan produksi
ovulasi sehingga
sperma yg mengakibatkan
mengganggu haid serta
kemandulan.
2. Nyeri waktu kencing.
menurunkan kesuburan.
3. Gangguan syaraf.
2. Bisa peradangan alat
4. Gangguan hubungan seks
reproduksi ke organ yang
karena menimbulkan rasa
lebih tinggi dapat terjadi
nyeri dan tidak nyaman,
kehamilan di luar rahim.
takut menulari pasangan
3. Melahirkan anak dengan
( bila sudah menikah ).
cacat bawaan seperti
5. Rendag diri.
katarak, gangguan
6. Malu dan takut.
pendengaran, kelainan
7. Mudah terinfeksi HIV
jantung bawaan dan cacat
lainnya
4. Kanker leher rahim
( Carcinoma Cervix Uteri )

Cara mencegah IMS adalah :


1. Menunda hubungan seks
diatas 20 th, hubungan seks
umur 15-20 th beresiko
mencetuskan keganasan
kenker leher rahim.
2. Jaga kebersihan alat
reproduksi
3. Hindari seks pranikah,
berganti-ganti pasangan.
4. Cari informasi yang benar
tentang risiko penularan
IMS.
5. Segera berobat bila ada
gejala-gejala IMS

5. Mudah terinfeksi HIV


Supaya pacaran tdk menjurus
ke hubungan seks antara
lain :
1. Hindari kontak bagian
tubuh yg cukup sensitif
ataum daerah erogen :
bibir, payudara, puting
susu, pinggang, pantat,
bagian dlm paha dan
daerah kelamin.
2. Mencari aktifitas yang
positif dan bermanfaat.
3. Pikirkan konsekuensinya
seperti bila hamil, terpaksa
menjadi orang tua muda,
terkena IMS atau HIV dll.

Kelompok risiko tinggi tertular


HIV dan AIDS :
1. Mereka yg melakukan
hubungan seks yg tidak
aman ( tanpa kondom ).
2. Mereka yg berganti-ganti
pasangan seksual.
3. Mereka yg ganti-ganti
jarum suntik atau alat-alat
lain yg kontak dg cairan
tubuh dg orang lain.
4. Mereka yg memperoleh
tranfusi darah terinfeksi
HIV.

Gejala klinis penderita HIV pd


orang dewasa ( > 12 tahun ) :
1. BB menurun < 10%, batuk,
diare kronis, demam lebih
dari 1 bulan lebih.
2. Penurunan kesadaran dan
gangguan neurologis
( syaraf ).
3. Bercak-bercak gatal
diseluruh tubuh.
4. Herpez Zoster multisegmen
& berulang.
5. Pembengkakan kelenjar
getah bening yg menetap
diseluruh tubuh.
6. Infeksi jamur pd alat
kelamin yg berulang.

Penyakit yang ditularkan melalui


hubungan seksual :
1. Gonore ( GO )/ kencing nanah.
2. Uretritis ( radang saluran
kencing )
3. Servisitis ( radang pada leher
rahim )
4. Sifilis ( raja singa )
5. Ulkus Molle ( luka )
6. Granuloma inguinalis ( benjolan
pd lipatan paha )

Penyebab Penyalahgunaan
NAPZA secara individu :
1. Coba-coba.
2. Penilaian diri yg negatif.
3. Ingin diterima dlm
kelompok
4. Ikut tren
5. Kenikmatan sesaat.
6. Cari perhatian.

Dampak penyalahgunaan
NAPZA :
1. Gangguan fisik : kemandulan,
impotensi, gangguan haid, sulit
BAB, gastritis, perdarahan
lambung, penyakit jantung,
penyakit hati, pikun, kerusakan
jaringan otak, bronkhitis,
penyakit infeksi, anemia, kurang
gizi, BB menurun, kanker paru,

7. Limfogranuloma venerum
( pembengkakan kelenjar lipat
paha )
8. Herpez Genetalis
9. Kondiloma akuminata / jengger
ayam / kutil kelamin
10. Hepatitis B dan C
11. Trichomoniasis Vaginalis
( keputihan yg berbau )
12. Kandidiasis Vagina ( jamur
diliang kemaluan perempuan )

7. Identitas diri.
8. Pelarian dari masalah.
9. Membangkitkan
keberanian.
10. Ikut tokoh idola.
11. Hambatan perkembangan
psikososial.

cacat pada bayi.


2. Akibat bahan campuran atau
pelarut : infark paru, kebutaan.
3. Akibat cara pemakaian jarum
suntik tdk steril : bisa tertular
HIV, hepatitis B, hepatitis C.
4. Akibat pertolongan yg salah :
bila tdk sadar keluarga sering
memberi minum sehingga air
jutru masuk ke saluran nafas
atau paru-paru.

Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual

Anda mungkin juga menyukai