Anda di halaman 1dari 4

Home

Profil
o
o
o

Kebijakan

Kelembagaan

IPTEK

Direktori

Galeri Foto

Link Terkait

E-Mail

Inventaris Berita

Menu Utama

Home

Profil

Kebijakan

Kelembagaan

IPTEK

Direktori

Galeri Foto

Link Terkait

E-Mail

Inventaris Berita

Saran, Tips & Info

Buku Tamu

Jumlah Pengunjung
131760
Today
Yesterday
This Week
This Month
All Days

72
187
895
5045
131760

Pedoman Praktis Budidaya Pala (2)


[Episode 2 : Persyarnhatan Tumbuh Tanaman Pala]
Tanaman pala (Myristica fragrans Houtt) merupakan tanaman asli Indonesia yang berasal dari Kepulauan
Maluku. Kemasyhuran pala sebagai tanaman rem pah sudah dikenal sejak abad ke 16. Dalam perdagangan
internasional, pala Indonesia dikenal dengan nama Banda nutmeg. Sampai saat ini Indonesia merupakan
produsen pala terbesar di dunia. Pada bagian ke dua ini disajikan Persyaratan Tumbuh tanaman

pala yang merupakan bagian yang sangat penting dalam budidaya tanaman pala, yaitu aspek
Tanah dan Iklim.

III. PERSYARATAN TUMBUH


A.

TANAH

Tanaman pala memerlukan tanah yang subur dan gembur, terutama tanah-tanah vulkanis, miring atau
memiliki pembuangan air atau drainase yang baik.
Tanaman pala akan tumbuh baik pada tanah berstruktur dari pasir bercampur lempung (loam). Makin
rendah kandungan liat semakin baik untuk pertumbuhan tanaman pala. Keadaan pH tanah dengan
kemasaman sedang sampai netral (pH 5,5-7,0) sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman pala,
karena kimia maupun biologi tanah berada pada titik optimum.
Kesesuaian lahan untuk tanaman pala sebagaimana hasil studi lingkungan dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 1. Kesesuaian lahan dan iklim tanaman pala
Kriteria lokasi
Variabel

Ketinggian (m dpl)

Curah hujan (mm/th)

Hari hujan (hari/th)

Amat
sesuai

Sesuai

Hampir
sesuai

0-700

700-900

900

2000-3500

1500-2000

1500-4500

100-160

80-100 atau 160-180

80 atau 180
25 atau 31

Temperatur (C)

25-28

20-25

Kelembaban nisbi (%)

60-80

55-60

55 atau 85

Baik

Agak baik s/d baik

Agak baik

Drainase

Tekstur tanah

Kemasaman (pH)

B.

Berpasir

netral

Liat (lempung) berpasir

Liat

Agak masam/ netral

IKLIM

Tanaman pala memerlukan iklim tropis yang panas dengan curah hujan yang tinggi tanpa adanya
periode kering yang nyata. Rata-rata curah hujan di daerah asalnya (Banda) sekitar 2.656 mm/th
dengan jumlah hari hujan 167 hari merata sepanjang tahun. Meskipun terdapat bulan-bulan kering,
tetapi selama bulan kering tersebut masih terdapat 10 hari hujan dengan sekurang-kurangnya 100
mm/th, ketinggian 0-700 m di atas permukaan laut.

Suhu berkisar antara 18C-34C, suhu yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman pala antara 25C30C.
Tanaman pala sangat peka terhadap angin kencang, oleh karena itu penanaman pala membutuhkan
tanaman pelindung atau penahan angin. Angin yang bertiup terlalu kencang, bukan saja
menyebabkan penyerbukan bunga terganggu, tetapi juga menyebabkan buah, bunga dan pucuk
tanaman akan luruh berguguran. Akan tetapi tanaman pelindung yang terlalu rapat dapat
menghambat pertumbuhan pala, dan menjadi saingan dalam mendapatkan unsur hara. Tanaman
pala menghendaki naungan yang rendah sekitar 25 - 30%. Pohon pelindung yang banyak ditanam di
Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Utara adalah kenari dan kelapa sedangkan di papua umumnya
bercampur dengan berbagai pohon hutan.

Search
search...

Kalendar
M

T
1
8
15
22
29

7
14
21
28
Translator
Powered by
Translate
Who's Online
We have 4 guests online

W
2
9
16
23
30

May 2012
T
3
10
17
24
31

F
4
11
18
25

S
5
12
19
26

S
6
13
20
27

DIREKTORAT TANAMAN REMPAH & PENYEGAR


DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN - KEMENTERIAN PERTANIAN
Jl. Harsono RM No.3, Gedung C Kanpus Deptan, Pasar Minggu-Jakarta 12550 (Telp. 0217815380-4)
administrator web : ditjenbun@deptan.go.id

Anda mungkin juga menyukai