Anda di halaman 1dari 3

Fotosintesis adalah suatu proses pembuatan makanan oleh tumbuhan dengan menggunakan

cahaya matahari, air, dan karbon dioksida.Fotosintesis terjadi di struktur khusus pada sel daun
yang disebut kloroplas. Kloroplas mengandung klorofil, yaitu pigmen hijau yang menyerap energi
dari cahaya matahari. Selama fotosintesis, energi yang diserap ini digunakan untuk menyatukan
karbon dioksida dengan air sehingga membentuk gula glukosa sebagai sumber energi bagi seluruh
tumbuhan. Produk sisanya, yaitu oksigen, dilepaskan ke udara. Daun merupakan lokasi utama
terjadinya fotosintesis dan memiliki beragam adaptasi untuk tujuan tersebut. Lamina (bilah daun)
yang terbentuk datar menyediakan permukaan lebar untuk menyerap cahaya matahari; stomata
(pori-pori) di permukaan bawah lamina memungkinkan gas (karbon dioksida dan oksigen) keluar
masuk daun; dan jaringan pembuluh yang ekstensif membawa air ke daun dan mengangkut glukosa
hasil fotosintesis ke bagian lain tumbuhan.

Fotosintesis

Pada

Tumbuhan

Tumbuhan bersifat autotrof, artinya dapat mensintesis makanan langsung dari senyawa anorganik.
Tumbuhan memanfaatkan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang
dibutuhkan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan semua proses ini berasal dari
fotosintesis. Perhatikan rumus persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa berikut ini:

6H2O + 6CO2 + cahaya C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Faktor-faktor utama yang menentukan proses fotosintesis pada tumbuhan :

1. Intensitas cahaya. Laju fotosintesis maksimum adalah ketika banyak cahaya matahari.
2. Konsentrasi karbon dioksida. Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak
pula jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk menjalani proses fotosintesis.
3. Suhu. Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu
optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu
hingga batas toleransi enzim.
4. Kadar air. Kurangnya air pada tumbuhan atau kekeringan menyebabkan stomata menutup,
menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju proses fotosintesis
pada tumbuhan.
5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis). Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang,
laju proses fotosintesis akan naik. Dan sebaliknya, bila kadar fotosintat bertambah atau
bahkan sampai jenuh, laju proses fotosintesis akan berkurang.
6. Tahap pertumbuhan. Penelitian menunjukkan bahwa lajufotosintesis jauh lebih tinggi
pada tumbuhan yang sedang berkecambah daripada tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin
disebabkan tumbuhan berkecambah membutuhkan lebih banyak energi dan makanan untuk
tumbuhan

Dengan keberadaan cahaya, bagian-bagian tumbuhan yang berwarna hijau menghasilkan bahan
organik dan oksigen dari karbon dioksida dan air. Dengan menggunakan rumus molekul, persamaan
kimia fotosintesis adalah:
6CO2 + 12 H2O + energi cahaya -----> C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
(Campbell,2002)
Karbohidrat C6H12O6 ialah glukosa. Air muncul pada kedua sisi persamaan itu karena 12 molekul
dikonsumsi dan 6 molekul terbentuk lagi selama fotosintesis. Persamaan itu dapat disederhanakan
dengan memperlihatkan selisih konsumsi air:
6CO2 + 6H2O + energi cahaya ----> C6H12O6 + 6O2
(Campbell,2002)
Dalam bakteri berfotosintesis, sebagai pengganti H 2O dipakai zat pereduksi yang lebih kuat
seperti H2, H2S dan H2R (R adalah gugus organik). Persamaan reaksinya adalah:
2CO2 + 2H2R -----> 2C2O + O2 +2R
karbohidrat

(Wirahadikusumah,1985)

Bakteri menggunakan H2R dan menggunakan hidrogen untuk membuat gula. Dari reaksi kimia
tersebut dapat dikatakan bahwa semua organisme fotosintetik membutuhkan sumber hidrogen, tetapi
sumber itu bermacam-macam (Campbell,2002).
Tempat Berlangsung Fotosintesis
Di dalam tumbuhan, proses fotosintesis pada umumnya berlangsung dalam organel khusus yang
disebut plastid. Plastid mengandung senyawa, yaitu klorofil (Wirahadikusumah,1985).
Semua bagian yang berwarna hijau pada tumbuhan, termasuk batang hijau dan buah yang belum
matang, memiliki kloroplas, tetapi daun merupakan tempat utama berlangsungnya fotosintesis pada
sebagian besar tumbuhan. Terdapat setengah juta kloroplas tiap milimeter persegi permukaan daun.
Warna daun berasal dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat dalam kloroplas. Energi cahaya
yang diserap klorofil inilah yang menggunakan sintesis molekul makanan dalam kloroplas
(Campbell,2002).

Gambar. Siklus Karbon (Anonim2, 2011)


Peranan Cahaya pada Perkecambahan Biji

Anda mungkin juga menyukai