Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

DISKUSI
Pada kasus ini diperiksa seorang wanita umur 58 tahun dari hasil anamnesis
didapatkan keluhan utama perdarahan melalui kemaluan berupa bercak merah segar
hilang timbul, tidak disertai rasa nyeri, tidak ada gangguan BAB dan BAK. Pada
pemeriksaan USG, pasien dikatakan menderita mioma uteri. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan teraba massa, lokasi abdomen regio umbilikus dan iliaca dextra dengan
ukuran 17 x 13 cm2, mobilitas terfixir, konsistensi lunak, permukaan licin dan rata
dan tidak ada nyeri tekan. Pada inspekulo terlihat massa diameter 1 cm di daerah
portio. Pada pemeriksaan vaginal touche didapatkan teraba massa dengan diameter 1
cm terletak di portio, konsistensi lunak, dan pada cavum uteri membesar seukuran 2022 minggu dengan kesan mioserviks.
Dari anamnesa didapatkannya perdarahan yang abnormal diluar siklus haid,
ini merupakan salah satu gejala dari mioma uteri. Beberapa faktor yang menyebabkan
perdarahan ini adalah :

Bertambah luasnya permukaan endometrium.

Miometrium tidak dapat berkontraksi optimal karena adanya sarang mioma


diantara serabut miometrium, sehingga tidak dapat menjepit pembulih darah
yang melaluinya dengan baik.

31

Pengaruh

ovarium

sehingga

terjadi

hiperplasia

endometrium

sampai

adenokarsinoma endometrium, dan atrofi endometrium di atas mioma


submukosum.
Pada pasien ditemukan benjolan didaerah perut yang sudah berlangsung lama
yaitu sekitar 2 bulan yang merupakan salah satu tanda dari mioma uteri yaitu keluhan
timbul benjolan diperut bagian bawah dalam waktu relatif lama. Pada pasien tidak
ditemukan rasa nyeri pada benjolan yang berarti belum ada gangguan sirkulasi darah
pada sarang mioma, dan tidak disertai nekrosis setempat dan peradangan. Pada pasien
ini tidak disertai dengan gangguan penekanan organ sekitar seperti penekanan
kandung kemih, uretra, ureter, maupun pada rektum karena jika terjadi akan disertai
gejala seperti poliuri, retensio urin, dan obstipasi. Gejala ini muncul tergantung dari
besar dan lokasi mioma itu sendiri.
Pasien ini berusia 58 tahun dan sudah menikah serta mempunyai anak. Tumor
jinak mioma uteri ditemukan sekitar 20-30% pada wanita usia lebih 35 tahun. Mioma
diperkirakan berhubungan dengan hormon esterogen, dimana mioma muncul setelah
menarche, berkembang setelah kehamilan dan mengalami regresi setelah menopause.
Pada pasien ini terdapat indikasi untuk penanganan operasi karena ukuran
tumor lebih besar dari ukuran uterus pada kehamilan 12-14 minggu yakni kira-kira
20-22 minggu. Tumor yang besar ditakutkan akan menekan organ sekitar dan
diperkirakan

pertumbuhan

tumor

akan

membahayakan penderita.

31

cepat

dan

bila

perdarahan

akan

Pada eksplorasi didapatkan uterus membesar uk 20x18x15 cm, tampak


perlengketan uterus bagian posterior dengan kolon dan pelengketan tuba dan ovarium
dengan uterus, dikonsulkan ke bagian onkologi dan diputuskan dilakukan operasi:
TAH BSO + Limfadenektomi pelvis bilateral + apendiktomi. Pada umumnya
operasi dilakukan dengan alasan mencegah akan timbulnya karsinoma servisitis uteri.
Ada 2 jenis histerektomi yaitu :

Histerektomi abdominal, bila mioma intraligamenter, torsi, dan


akan dilakukan ooferektomi

Histerektomi vaginal, bila uterus harus lebih kecil dari telor


angsa dan tidak ada perlekatan dengan sekitarnya. Adanya prolapsus uteri akan
mempermudah

prosedur

pembedahan.

Histerektomi

supravaginal

hanya

dilakukan apabila terdapat kesukaran teknis dalam mengangkat uterus


keseluruhannya.
Selama perawatan setelah dilakukan operasi diberikan medikamentosa berupa
antibiotik ceftriaxon yang sangat aktif terhadap berbagai kuman gram positif maupun
gram negatif aerobik.

Ketorolac diberikan sebagai analgetik poten dengan efek

antiinflamasi sedang. Ketorolac sebagai analgetik pascabedah memperlihatkan


efektivitas sebanding morfin/meperidin dosis umum dengan masa kerjanya lebih
panjang dan efek sampingnya lebih ringan. Vitamin C dan alinamin F diberikan untuk
membantu dalam reepitelisasi kulit luka operasi dan vitamin untuk merangsang
kontraksi usus. Asam traneksamat diberikan membantu dalam mengatasi perdarahan

31

akibat luka operasi. Pada Pasien ini dirawat 3 hari setelah operasi dengan total
perawatan 8 hari.

31

Anda mungkin juga menyukai