tumbuhan air perennial atau tahunan dan masuk kedalam jenis Pontedericeae
yaitu salah satu anggota tumbuhan berbunga yang berasal dari lembah Amazon,
Amerika Selatan. Sejak akhir tahun 1800-an Eceng gondok telah menyebar ke
seluruh dunia sebagai tanaman hias di negaranegara tropis maupun subtropis dan
negara yang bersuhu hangat.
pertumbuhan yang paling cepat di antara seluruh tanaman air, dimana hal ini dapat
menurunkan ekosistem air dan mengurangi manfaatnya (Hill, dkk. 2011).
Kandungan Gizi
Eceng gondok mengandung protein kasar, serat kasar dan energi yang cukup
seperti yang terlihat pada tabel.
Komposisi Kimia (% Bahan Kering)
Bk
83,34
SK
15,25
LK
3,67
Abu
16,46
BETN
31,53
Ca
1,81
P
0,52
Energi Kasar (kal/gr)
3384
Air
92,6
Sumber: Balai Penelitian Ternak, 2001.
Disamping itu daun eceng gondok mengandung mineral yang cukup tinggi,
daun eceng gondok mengandung kalsium lebih tinggi dari pada batang dan
akarnya. Kalsium dalam daun berguna untuk menetralakan asam organik hasil
metabolisme
yang
bersifat
racun
bagi
ternak.
Eceng
gondok
dalam
penggunaannya juga dapat dibuat sebagai konsetrat protein daun (KPD). KPD
eceng gondok mengandung protein kasar 40%.
Klasifikasi Eceng Gondok
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
Divisi
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Monocotyledoneae
Ordo
: Alismatales
Famili
: Butomaceae
Suku
: Pontederiaceae
Marga
: Eichhornia
Jenis
DAPUS
Marlina, N dan Suraya A. 2001. Nilai Gizi Eceng Gondok dan Pemanfaatan
Sebagai Pakan Ternak Non Ruminansia. Balai Penelitian Ternak.
Bogor.
Phioneer, H R dkk. 2015Tingkat penggunaan eceng gondok (echhorina crassipes)
dalam silase ransum komplit terhadap pertambahan bobot badan dan
efisiensi ransum kelinci peternakan. Alumni Fakultas Peternakan.
Universitas Padjajaran