Anda di halaman 1dari 26

PENGERTIAN BAHAN KIMIA

(PERTEMUAN 1)

Bahan kimia ialah bahan yang berbentuk,berbau dan berasa dapat berupa material alami dari alam
maupun di buat secara sintesis yang ada di sekitar kita.
Contoh material dari alam :
Pasir
Besi
Batu kerikil
Contoh material sintetis (di buat oleh manusia)
Obat-Obatan medis
Plastik
Zat adiktif
Dasar ilmu kimia
Struktur Kimia
Reaksi Kimia
Struktur kimia material baru yang di hasilkan
struktur kimia bahan
Setiap material pasti memiliki unsur penyusun yang terdiri dari 1 atau lebih senyawa.
Struktur kimia dari bahan perlu di ketahui untuk dapat memperkirakan sifat/ perilaku dari bahan
tersebut.
Struktur kimia dari suatu bahan dapat di analisis dengan XRD tes.
REAKSI KIMIA
Dalam proses untuk membentuk suatu senyawa baru perlu mengetahui reaksi kimia yang terjadi dari
pencampuran material.
Contoh :
proses hidrasi semen ( pengerasan semen )
Ca(OH)2 + (Na/K)2SO4 + 2H2O

CaSO4.2H2O +2NaOH

Dari reaksi tersebut dapat dilihat bahwa salah satu senyawa dominan pembentuk semen yaitu Ca (Calsium)
yang bereaksi terhadap air (H2O) membentuk senyawa baru yang biasa kita sebut pasta semen
SIFAT MATERIAL
Sifat Mekanis : kuat tekan dan kuat tarik, rangkak dan susut
Sifat Fisis: Porositas bahan , ketahanan terhadap abrasi
Sifat Kimia:
*Ketahanan terhadap lingkungan asam (korosi)
*Sifat amorf ( pelekat) khusus untuk bahan pozzolan
* Reaksi terhadap air mis : proses hidrasi semen

HUBUNGAN KIMIA DGN TEKNIK SIPIL


Dalam merancang / membuat sebuah bangunan di perlukan bahan-bahan/ material yang merangkai
nya seperti : beton, baja,batu bata,keramik dll.
Untuk melakukan improvisasi material tsb di atas di perlukan pengetahuan tentang sifat, struktur dan
susunan kimia dari bahan.
Dengan mengetahui senyawa penyusun material konstruksi nya kita bisa memprediksi perilaku bahan
tersebut untuk kemudian di optimalkan.
Rekayasa material untuk teknik sipil
Mencari material bangunan pengganti yang memiliki sifat sama/ senyawa pembentuk yang sama
dengan material asli nya.
Memanfaatkan limbah industri sebagai material pengisi/pengganti material bangunan. Contoh :
mengganti semen dengan fly ash.
Menekan biaya produksi dan membuat material bangunan yang lebih ramah lingkungan.
Memperlambat proses pengerasan beton dengan zat adiktif
Jenis material konstruksi yang akan di bahas

Semen
Agregat
Aspal
Besi
Kayu

Karet
Keramik
Batu Bata
Polimer
Zat Adiktif Untuk Beton

Kimia bahan untuk teknik sipil


Karakteristik bahan
Senyawa penyusun
Manfaat dalam teknik sipil dan Improvisasi kimia yang dapat dilakukan

KIMIA BAHAN SEMEN

(PERTEMUAN 2)

PENGERTIAN

Semen adalah suatu jenis bahan yang memiliki sifat adhesif dan kohesif yang memungkinkan
melekatnya fragmen-fragmen mineral menjadi satu massa yang padat.
Untuk konstruksi beton semen adalah bahan jadi dan mengeras dengan adanya air yang dinamakan
semen hidraulis.
Penggolongan Semen Berdasarkan Proses Pembuatannya

Semen dari bahan klinker-semen-portland :

- Semen portland

- Semen portland abu terbang

- Semen tanur tinggi

- Semen portland/tras/pozzolan

- Semen portland putih

Semen dari bahan lain :

- Alumunium Semen

- Semen bersulfat

SIFAT SEMEN

Sifat Fisik :

bahan berbutir halus yang lolos ayakan 2 m dan mempunyai berat jenis antara
3 sampai 3,15 gr/cm3.

Sifat Kimia :

umur 14 hari.

* C3S dan C2S Berpengaruh terhadap pengerasan semen terutama sebelum mencapai

* Unsur ini membuat semen tahan terhadap serangan kimia dan mengurangi penyusutan
karena pengeringan.

24 jam.

* C3A berhidrasi secara eksotermis, bereaksi secara cepat dan memberikan kekuatan sesudah
* C4AF kurang begitu besar pengaruhnya terhadap pengerasan beton.


TYPE SEMEN
Jenis I:

Semen portland yang digunakan untuk tujuan umum.


Jenis II:

Semen portland yang penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang.
Jenis III:

Semen portland yang penggunaannya memerlukan persyaratan awal yang tinggi setelah pengikatan terjadi.
Jenis IV

Semen portland yang dalam penggunaannya menuntut panas hidrasi yang rendah
Jenis V:

Semen portland yang dalam penggunaannya menuntut ketahanan yang kuat terhadap sulfat.

Komposisi Kimia Tiap Type Semen


Ty
pe

Komposisi penyusun maksimum


(%)

Kehalu
san
butiran
(m2/kg)

C
3
S

C
2
S

C3

5
5

1
9

10

370

5
1

2
4

11

370

5
6

1
9

10

540

2
8

4
9

12

380

3
8

4
3

380

Oksida Penyusun Semen

Kapur (CaO)

Oksida

Persen (%)
60 65

Silika (SiO2)

17 25

Alumina (Al2O3)

38

Besi (Fe2O3)

0,5 6

Magnesia (MgO)

0,5 4

Sulfur (SO3)

12

Potash (Na2O + K2O)

0,5 1

Senyawa Penyusun Semen


Rumus empiris

Rumus oksida

Tricalsium silikat

Ca3SiO5

3CaO.SiO2

C3S

Ratarata
(%)
50

Dicalsium silikat

Ca2SiO4

2CaO.SiO2

C2S

25

Ca3Al2O6

3CaO.Al2O3

C3A

12

Ca2AlFeO3

4CaO.Al2O3Fe2O3

C4AF

CaSO4.2H2O

CSH2

3,5

Nama senyawa

Tricalsium aluminat
Tetracalcium
aluminoferrit

Notasi
pendek

Calsium sulfat
dihidrat

HIDRASI SEMEN

Mekanisme hidrasi silikat (C3S dan C2S)

2(3CaO.SiO2) + 6 H2O 3CaO.SiO2.3 H2O + 3Ca(OH)2

2(2CaO.SiO2) + 4 H2O 3CaO.SiO2.3 H2O + Ca(OH)2

Mekanisme hidrasi Aluminat (C3A)

3CaO.Al2O3 + CaSO4.2H2O + 10 H2O 3CaO.Al2O3.CaSO4 + 12 H2O

(gypsum)

3CaO.Al2O3 + Ca(OH)2 + 12 H2O 3CaO.Al2O3.Ca(OH)2.12 H2O

Mekanisme hidrasi tetracalsium aluminoferrit (C4AF)

4CaO.Al2O3.Fe2O3 + 2Ca(OH)2 + 10H2O 64CaO.Al2O3.Fe2O3.12 H2O

(tetracalsium aluminoferrat)

Mekanisme Pembentukan Pasta Semen

Proses pertama terjadi ketika air di masukkan ke dalam semen.


Dalam waktu kurang dari 10 menit air akan menjadi senyawa alkali tinggi.
Unsur yang bereaksi paling awal membentuk ikatan kimia ialah C3S.
Fase terakhir yang terjadi dalam proses ini ialah terbentuknya rantai C-H-S yang membuat semen
menjadi struktur ikatan yang rigid.

EVALUSI PROSES HIDRASI


Beberapa tes dapat dilakukan untuk mengetahui proses hidrasi dan sifat kimia pasta semen,
antara lain :

Panas Hidrasi
Jumlah calsium hidroksida yang terbentuk dari proses hidrasi
Berat Jenis Pasta
Jumlah air kimia yang terbentuk
Jumlah semen yang tidak terhidrasi
Kekuatan pasta semen

Efek Lingkungan

Dalam pembuatannya semen memerlukan material kapur dalam jumlah banyak, sedangkan kapur
merupakan bahan tambang yang tidak dapat diperbaharui.
Pada proses hidrasi, semen melepaskan energi berupa panas dan residu berupa karbon dioksida,
semakin banyak penggunaan semen maka semakin tinggi karbon yang di lepas ke alam.
Karbon di oksida ini berperan cukup besar dalam terciptanya efek rumah kaca dan pemanasan
global di bumi.
Air sisa dari pembuatan beton yang menggunakan semen sebagai perekat sangat berbaya bagi
lingkungan karena menggandung potas dan soda.
Jika air ini langsung di buang ke tanah akan sangat mempengaruhi kualitas air tanah

Upaya Membuat Industri Konstruksi Ramah Lingkungan

Mulai mengurangi penggunaan material semen dengan pozzolan yang memiliki sifat dan struktur
kimia yang mirip. Misalnya: fly ash, tras, metal slag , silica fume dll.
Pengolahan limbah sisa pembuatan beton mulai diperhatikan, beberapa perusahaan memakai ulang
air limbah ini untuk membuat beton non struktural

KIMIA BAHAN AGREGAT

(PERTEMUAN 3)

Agregat merupakan suatu material berupa pasir,kerikil,dan batu pecah yang di gunakan sebagai
campuran aspal dan beton.
Ukuran terbesar agregat ialah 150mm dan ukuran partikel terkecil sebesar 5-10 microns.
Berdasarkan sumber nya agregat di bagi menjadi 2 jenis yaitu :

*agregat alami
:pasir,kerikil

* agregat buatan

: limbah pembakaran baja,

lempung , styrofoam dll

Klasifikasi Agregat Berdasarkan Ukuran Butiran

Batu agregat yang mempunyai besar butiran>40 mm.


Kerikil agregat yang mempunyai besar butiran 4,8 mm - 40 mm.
Pasir agregat yang mempunyai besar butiran 0,15 mm -4.8 mm.
Debu (silt) agregat yang mempunyai besar butiran < 0,15 mm

Fungsi Agregat Dalam Beton


Menghemat penggunaan semen
Menghasilkan kekuatan besar pada beton
Mengurangi penyusutan pada beton
Menghasilkan beton yang padat jika gradasi nya bagus
SIFAT FISIK
Sifat fisik ialah sifat yang paling mudah terlihat dan memiliki efek paling langsung tentang bagaimana
agregat berperilaku
Sifat fisik pasir yaitu warna putih bening atau warna lain tergantung kepada senyawa pengotornya,
kekerasan berkisar antara 7 (skala Mohs), berat jenis antara 2,50 - 2,70, titik lebur antara 1715 oC,
bentuk kristal hexagonal, panas spesifik 0,185 dan konduktivitas panas antara 12-100o C
Pengukuran sifat fisik antara lain :

* Gradasi dan ukuran

* Berat jenis & berat volume

* Kekasaran & ketahanan terhadap abrasi

* Daya tahan

* Test kadar organik

Efek Negatif Sifat Fisik Agregat Terhadap Mutu Beton


Sifat fisik

Efek

Kadar organik yang tinggi

Memperlama setting dan pengerasan beton,


mengurangi kuat tekan beton

Kehalusan kurang dari 0.075


mm

Struktur lemah, membutuhkan air lebih banyak

Berat jenis rendah

Tidak awet, dan menimbulkan banyak bercak/noda

Agregat Lunak

Tidak awet, tidak kuat

SIFAT KIMIA
Sifat kimiwai relatif sangat penting dalam bahan perkerasan.
Dalam campuran asphal hot mix, sifat kimia pada permukaan agregat dapat menentukan seberapa
baik bahan pengikat aspal
Ketidaksesuaian sifat kimia pada agregat, dapat menyebabkan kegagalan prematur struktural.

Pada campuran semen portland, agregat mengandung bentuk reaktif dari silika yang dapat bereaksi
dengan alkali ekspansif yang terkandung dalam pasta semen.
Ketidaksesuaian kadar silika dapat menyebabkan permukaan keropos dan spalling
Adapun jenis pengujian sifat kimia yang dilakukan :

* Reaktifitas terhadap alkalin

* Stabilitas volume

* Coating

Komposisi kimia
Komposisi kimia dari pasir kuarsa (agregat halus) sebagaian besar terdiri dari unsur Silica (SiO2)
Adapun komposisi kimia pasir dapat dilihat dari tabel berikut

Jenis Unsur

Prosentase (%)

SiO2

99,87

Fe2O3

9.14

Al2O3

18

TiO2

0.49

CaO

3.24

MgO

0.26

K2O

17

Reaksi Alkali Silica


Semen (zat alkali tinggi) dapat meningkatkan kelarutan non-kristal silika .Selain itu, semen akan
menaikkan pH dari medium sekitarnya yang akan mempengaruhi silika kristalin.
Pemecahan silika reaktif membuka struktur pori silika agregat . Hasil akhirnya adalah alkali-silika
gel yang terbentuk di tempat. Hal ini dapat mengurangi integritas agregat
Gel mengikat air dan mengembang. Jika ekspansi cukup besar, tegangan yang dihasilkan akan
mengakibatkan aggregat menjadi retak dan akan melemahkan pasta semen disekitarnya
Pembentukan koloid gel. Setelah gel cukup air, air mengambil alih dan substansi menjadi alkali-silika
gel. Cairan ini kemudian menyebar ke rongga sekitar dapat mengakibatkan reaksi-reaksi sekunder
Ca(OH)2 + H4SiO4 Ca2+ + H2SiO42 + 2 H2O CaH2SiO4 2 H2O

Foto Reaksi Alkali Silica

PENGENDALIAN REAKSI ALKALI


Membatasi kadar alkali metal pada semen
Membatasi kadar silika reaktif pada agregat
Membatasi kadar air ,Semakin rendah rasio air-semen, akan membuat permeabilitas beton menjadi
rendah. Permeabilitas rendah akan membantu membatasi pasokan air untuk gel alkali silika.
Efek Lingkungan
Pasir dan batu pecah sebagai material utama pembentuk campuran aspal dan beton merupakan
material tambang yang tidak bisa diperbaharui
Penambangan pasir secara liar dan tidak terkontrol akan merusak sungai.
Rekayasa Untuk Mengurangi Penggunaan Agregat
Mulai di cari material pengganti yang memiliki sifat kimia dan fisik yang mirip untuk menggantikan
pasir. Misal : limbah pembakaran besi (iron slag), limbah pembakaran tembaga (copper slag), dll
Untuk menggantikan batu pecah mulai di gunakan material-material sisa bangunan seperti : sisa
pecahan keramik, pecahan marmer, dll.

KARET

(PERTEMUAN 4)

Bersifat amorf pada kondisi normal (strukturnya tidak teratur dengan gaya tarik antarmolekul yang
lemah), tetapi secara reversibel menjadi teratur bila ditarik/diregangkan.
Elastomer alami yang paling penting ialah karet alam, yaitu polimer semua cis dari isoprena
(metilbutadiena).
CONTOH IKATAN

Isoprena

poli-cis-isoprena

(Metilbutadiena)
perca)

(Karet Alam)

poli-trans-isoprena
(getah

VULKANISASI
Karet alam lembek dan tidak sepenuhnya kembali ke bentuk semula jika diulur diperkeras dengan
vulkanisasi (Charles Goodyear, 1839).
Karet direaksikan dengan zink oksida sehingga terbentuk taut-silang sulfur (jembatan disulfida)
antarrantai hidrokarbon

KARET SINTETIK
Kopolimer ialah Campuran dua monomer membentuk polimer yang rantai utamanya mengndung
kedua jenis polimer.
Kopolimer butadiena-akrilonitril (karet NBR).
Karet SBR = Kopolimerisasi Stirena 25 % dan Butadiena 75 % Molekul SBR.
Poli-cis-isoprena (diproduksi dengan katalis Ziegler-Natta; sifat-sifatnya nyaris sama dengan karet
alam).
Poli-cis-butadiena (produksinya sekarang ini menempati urutan kedua setelah karet SBR).

APLIKASI DALAM TEKNIK SIPIL


Bearing Pad
Bahan Tambahan pada aspal

BEARING PAD
Elastomeric Bearing/ bearing pad adalah salah satu komponen utama dalam pembuatan jembatan,
yang berfungsi sebagai alat peredam benturan antara jembatan dengan pondasi utama.
Didalam elastomeric terdapat satu atau lebih pelat besi dengan ketebalan tertentu, dimana jumlah pelat
biasanya tergantung dari dimensi elastomeric atau disesuaikan dengan perancangan jembatan.
KARET SEBAGAI TAMBAHAN ASPAL
Dengan ditambahkannya karet ke dalam campuran aspal pada dosis tertentu, diharapkan aspal menjadi
lebih lentur dan memiliki daya lekat yang kuat.
Penambahan material karet pada mix design campuran aspal diharapkan dapat mengurangi
penggunaan aspal, yang merupakan jenis sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.

Keutamaan Desain Baja :

Langsing
Mampu menahan tarik tinggi
Mudah dan Cepat dalam Pelaksanaan
Cocok untuk bangunan bentang panjang

Kelemahan :

Relatif Mahal
Bersifat Getas

Contoh bangunan baja

BAJA

(PERTEMUAN 5)

Contoh jembatan baja

PROSES PEMBUATAN BAJA


Proses pembuatan baja dapat dilakukan dengan 3 methode yaitu :

Metode Bessemer

* Harus diambil dari besi kasar yang lebih murni, terutama yang tidak terlalu tinggi fosfornya.

*Baja yang dihasilkan mengandung Kadar fosfor dan oksigen rendah.

Metode Thomas

* Besi kasar yang kurang bersih dapat dikerjakan.

* Fosfor dapat dihilangkan

* Menghasilkan produk tambahan berupa pupuk.

* Prosesnya lebih mudah dibandingkan dengan proses Bessemer

* Baja yang dihasilkan memiliki kadar oksigen tinggi

* Banyak baja yang terbuang

Metode Martin

* metode oksigen murni, dengan memasukkan sebuah pipa atau galah dari atas ke dalam wajan
pelebur dan membakar logam cair itu dengan oksigen dan bukan dengan udara.

* memungkinkan produksi baja dalam skala besar melalui penggunaan gas yang dipompa
(udara atau oksigen) untuk mempercepat dan meningkatkan pembakaran karbon yang ada dalam
logam cair


JENIS BAJA
Secara umum baja dikelompokkan menjadi 2 jenis :

Baja Karbon (Carbon Steel): Merupakan material logam yang terdiri atas Fe dan karbon
Baja Paduan (Alloy Steel): Baja jenis ini mengandung satu atau lebih logam-logam seperti nikel,
chromium, manganese, molybdenum.

BAJA KKARBON (Carbon Steel)


Baja karbon terdiri atas :

Baja karbon rendah (low carbon steel):


Kadar karbonnya berkisar antara 0,05 % 0,30%
Sifatnya mudah ditempa dan mudah di potong

Penggunaannya:

* 0,05 % 0,20 % C : automobile bodies, buildings, pipes, chains, rivets, screws, nails.

* 0,20 % 0,30 % C : gears, shafts, bolts, forgings, bridges, buildings

Baja karbon menengah (medium carbon steel )


Kekuatan lebih tinggi daripada baja karbon rendah.
Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong.

Penggunaan:

*0,30 % 0,40 % C : connecting rods, crank pins, axles.

*0,40 % 0,50 % C : car axles, crankshafts, rails, boilers, auger bits, screwdrivers.

*0,50 % 0,60 % C : hammers dan sledges

Baja karbon tinggi (high carbon steel) tool steel


Sifatnya sulit dibengkokkan, dilas dan dipotong. Kandungan karbonya berkisar 0,60 % 1,50 % C
Penggunaan :


crew drivers, blacksmiths hummers, tables knives, screws, hammers, vise jaws, knives,
drills. tools for turning brass and wood, reamers, tools for turning hard metals, saws for cutting steel,
wire drawing dies, fine cutters.
Photo microscopic baja

Contoh carbon steel

Baja paduan (alloy steel)


Jenis Baja Paduan antara lain :

Low alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 %


Medium alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 10 %
High alloy steel, jika elemen paduannya > 10 %

Tujuan dibentuk baja paduan

Untuk menaikkan sifat mekanik baja (kekerasan, keliatan, kekuatan tarik dan sebagainya).
Untuk menaikkan sifat mekanik pada temperatur rendah.
Untuk meningkatkan daya tahan terhadap reaksi kimia (oksidasi dan reduksi).
Untuk membuat sifat-sifat spesial.

Pengujian baja

Uji Kekuatan

Di tes dengan alat tes tarik UTM untuk mengetahui tegangan maksimum yang terjadi.
Uji Keuletan

Untuk mengetahui regangan maksimum yang dapat terjadi pada baja pada saat di beri
tarikan. Cara pengetesan sama dengan uji tarik

Uji Kekerasan

adalah ketahanan baja terhadap besarnya gaya yang dapat menembus permukaan baja.

Cara ujinya dengan kekerasan Brinell, Rockwell

Uji Ketangguhan

adalah hubungan antara jumlah energi yang dapat diserap oleh baja sampai baja tersebut putus.

Cara ujinya dengan cara memeberi pukulan mendadak.

Kurva tegangan regangan baja

Dampak terhadap lingkungan

Merupakan salah satu bahan tambang yang tidak dapat diperbaharui.


Proses pembuatan baja membutuhkan panas tinggi / pembakaran yang asap nya sangat mengganggu
lingkungan.
Proses peleburan/pembuatan baja menggunakan material batu bara sebagai bahan bakar, sedangkan
batu bara merupakan material yang tidak bisa di perbaharui

Konsumsi baja dalam industri

Upaya rekayasa ilmu teknik sipil

Proses peleburan baja dapat menggunakan material BBN (bahan bakar nabati).
Penggunaan material bambu sebagai pengganti tulangan.
Slag baja (limbah baja) dapat di gunakan sebagai bahan campuran semen

KAYU

(PERTEMUAN 6)

Kayu merupakan hasil hutan yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai dengan kemajuan
teknologi
Secara umum sifat kayu adalah sebagai berikut :
Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam dan susunan dinding selnya
terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa (karbohidrat) serta lignin (non
karbohidrat).
Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika diuji
menurut tiga arah utamanya (longitudinal, radial dan tangensial).
Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis, yaitu dapat menyerap atau melepaskan
kadar air (kelembaban) sebagai akibat perubahan kelembaban dan suhu udara disekelilingnya.
Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan dapat terbakar terutama dalam keadaan
kering.
CONTOH BANGUNAN KAYU
Rumah Tradisional Lampung

SIFAT FISIK
Berat dan Berat Jenis

Kayu mempunyai berat jenis yang berbeda-beda, berkisar antara BJ minimum 0,2 (kayu
balsa) sampai BJ 1,28 (kayu nani). Umumnya makin tinggi BJ kayu, kayu semakin berat dan
semakin kuat pula.
Keawetan

Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak


kayu dari luar seperti jamur, rayap, bubuk dll..


Warna

Kayu yang beraneka warna macamnya disebabkan oleh zat pengisi warna dalam
kayu yang berbeda-beda.
Tekstur

Berdasarkan teksturnya, kayu digolongkan kedalam kayu bertekstur halus


(contoh: giam, kulim dll), kayu bertekstur sedang (contoh: jati, sonokeling dll) dan kayu bertekstur
kasar (contoh: kempas, meranti dll).
Arah Serat

Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap sumbu batang pohon. Arah
serat dapat dibedakan menjadi serat lurus, serat berpadu, serat berombak, serta terpilin dan serat
diagonal (serat miring).
Higroskopis

Kayu mempunyai sifat dapat menyerap atau melepaskan air. Makin lembab
udara disekitarnya makin tinggi pula kelembaban kayu sampai tercapai keseimbangan dengan
lingkungannya. Dalam kondisi kelembaban kayu sama dengan kelembaban udara disekelilingnya
disebut kandungan air keseimbangan (EMC = Equilibrium Moisture Content).
Daya Hantar Panas

Sifat daya hantar kayu sangat jelek sehingga kayu banyak digunakan untuk
membuat barang-barang yang berhubungan langsung dengan sumber panas.
Daya Hantar Listrik

Daya hantar listrik ini dipengaruhi oleh kadar air kayu. Pada kadar air 0 %,
kayu akan menjadi bahan sekat listrik yang baik sekali, sebaliknya apabila kayu mengandung air
maksimum (kayu basah), maka daya hantarnya boleh dikatakan sama dengan daya hantar air.
SIFAT MEKANIK
Kekakuan

Kekakuan dinyatakan dengan istilah modulus elastisitas yang berasal dari


pengujian-pengujian keteguhan lengkung statik.
Keuletan

Adalah kayu yang tidak akan patah sebelum bentuknya berubah karena bebanbeban yang sama atau mendekati keteguhan maksimumnya
Kekerasan
Suatu ukuran kekuatan kayu menahan suatu gaya yang membuat tarik atau lekukan

padanya

Keteguhan Tarik belah

Sifat ini digunakan untuk menyatakan kekuatan kayu menahan gaya-gaya yang
berusaha membelah kayu

Keteguhan Tarik
Kekuatan tarik terbesar pada kayu ialah sejajar arah serat

Keteguhan Geser

sejajar arah serat.

keteguhan geser tegaklurus arah serat jauh lebih besar daripada keteguhan geser

Keteguhan Lentur
Dibedakan keteguhan lengkung static dan keteguhan lengkung pukul

SIFAT KIMIA
Lignin

Merupakan bagian yang bukan karbohidrat, sebagai persenyawaan kimia yang


jauh dari sederhana, tidak berstruktur, bentuknya amorf
Hemiselulosa

Hemiselulosa dapat tersusun oleh gula yang bermartabat lima dengan rumus
C5H10O5 disebut pentosan atau gula bermartabat enam C6H12O6 disebut hexosan
Zat ekstraktif

Zat ekstraktif tidak merupakan bagian struktur dinding sel, tetapi terdapat dalam
rongga sel. Umumnya adalah zat yang mudah larut dalam pelarut seperti: eter, alcohol, bensin dan air
Abu

Mineral pembentuk abu yang tertinggal setelah lignin dan selulosa habis
terbakar. Kadar zat ini bervariasi antara 0,2 1% dari berat kayu.
Selulosa

Adalah bahan kristalin untuk membangun dinding-dinding sel. Bahan dasar


selulosa ialah glukosa, gula bermartabat enam, dengan rumus C6H12O6
STUKTUR KIMIA KAYU

1. Karbon 50%

2. Hidrogen 6%

3. Nitrogen 0,04 0,10%

4. Abu 0,20 0,50%

5. Sisanya adalah oksigen

FOTO MICROSCOPIC KAYU


FUNGSI KAYU DALAM KONSTRUKSI
Sebagai kuda-kuda atap

Persyaratan teknis : kuat, keras, berukuran besar ,memiliki keawetan alam tinggi

Bingkai Opening (kusen)

Persyaratan teknis :kuat, keras ,awet

Penutup Lantai (parket)

Persyaratan teknis : keras, daya abrasi tinggi, tahan asam, mudah dipaku dan cukup kuat.

Bekisting

Persyaratan teknis : keras,mudah di paku,awet

Support/scafolding

Persyaratan teknis :kuat, keras , mudah di paku

PARKET DAN KUDA-KUDA


Lantai Parket

Kuda-Kuda Kayu

BEKISTING

DAMPAK LINGKUNGAN
Penebangan kayu secara ilegal dan tidak terencana menyebabkan kerusakan hutan
Walaupun kayu merupakan material yang bisa diperbaharui, butuh waktu puluhan tahun untuk bisa
menghasilkan kayu siap tebang

REKAYASA TEKNIK SIPIL


Mengganti material kuda-kuda kayu dengan baja ringan
Untuk mengurangi penggunaan bekisting kayu, mulai di gunakan bekisting baja yang adjustable (bisa
di gunakan ber ulang-ulang) untuk kolom dan balok
Untuk mengurangi bekisting plat di gunakan material bondek, precast beton ataupun menggunakan
triplex phenolix 2 sisi
Usaha pemanfaatan limbah kayu (serbuk) sebagai bahan mebel
Support sudah digunakan material galvanis yang dapat digunakan berulang-ulang
CONTOK REKAYASA TEKNIK SIPIL

*Support cup lock system, Bekisting Kolom dan balok modif

*Plat lantai bondek


KERAMIK

(PERTEMUAN 7)

Definisi keramik secara ilmiah adalah benda-benda yang dibuat dari bahan lunak dari alam yang
dijadikan keras dengan cara pemanasan.
Material keramik adalah non logam/ senyawa inorganik, biasanya senyawa ikatan oksigen, karbon,
nitrogen, boron dan silikon.
JENIS KERAMIK
Keramik tradisional

Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan


alam, seperti kuarsa, kaolin.

Contoh : perkakas pecah belah, batu bata,tegel dll

Keramik modern (keramik industri)

Keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam atau logam,


seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO,dll).

Contoh : konduktor , sanitary

GAMBAR

sanitair

(contoh
keramik industri)

Tegel (contoh keramik


tradisional)


BAHAN DASAR KERAMIK
Tiga bahan baku utama yang digunakan untuk membuat produk keramik klasik, atau triaksial, adalah
lempung, feldspar dan pasir.
Lempung (clay) mengandung campuran:

- kaolinit (Al2O3.2SiO2.2H2O),

- montmorilonit [(Mg,Ca)O.Al2O3.5SiO2.nH2O]

- ilit (K2O, MgO, Al2O3, SiO2.2H2O)

Feldspar memberi sifat fluks pada keramik

- Potas (K2O.Al2O3.SiO2)

- Soda (NaO.Al2O3.6SiO2)

- Batu gamping (CaO.Al2O3.6SiO2)

STRUKTUR KIMIA
Secara umum keramik di susun oleh senyawa berikut :

oksida (senyawa ikatan oksigen),


senyawa carbida (senyawa ikatan karbon dan logam berat),
nitrida (senyawa ikatan nitrogen),
borida (senyawa ikatan boron) dan
silida (senyawa ikatan silikon).

FOTO MICROSCOPIC KERAMIK

SIFAT KIMIA
Keramik lebih resisten terhadap korosi dibanding plastik dan logam.
Keramik biasanya tidak bereaksi dengan sebagian besar cairan, gas, aklali dan asam.
Jenis-jenis keramik memiliki titik leleh yang tinggi dan beberapa diantaranya masih dapat digunakan
pada temperatur mendekati titik lelehnya.
Keramik stabil dalam waktu yang lama.

SIFAT FISIK
Memiliki densitas (berat jenis) yang relatif kecil
Tahan terhadap gesekan
Tahan terhadap panas

PENGUJIAN

Berat jenis
Kuat tekan
Penyerapan air
Uji kekerasan

PEMANFAATAN DALAM KONSTRUKSI

Bata merah biasa


Bata merah berlubang
Bata merah pelapis
Bata berongga
Bata klinker
Genteng
Tegel

REKAYASA PENGOLAHAN LIMBAH


Limbah keramik baik harus di treatment agar tidak merusak lingkungan.
Limbah keramik dapat berupa material sisa/gagal juga air sisa pembuatan keramik.
Limbah keramik yang berupa pecahan tidak dapat di uraikan tanah dan dapat merusak kualitas air
tanah.
Beberapa usaha pemanfaatan limbah keramik yaitu :

- Pengganti agregat halus/ kasar pada beton

- Pelapis/ glasir material dekoratif

- di olah ulang menjadi batako

DISKUSI

Saat ini banyak di gunakan material selain lempung untuk menghasilkan keramik. Coba cari materialmaterial tersebut

- cari yang berbentuk penelitian/ jurnal

GYPSUM

(PERTEMUAN 8)

Gips merupakan jenis batuan endapan yang terbentuk secara kimiawi dari kapur dan sulfat yang larut
dalam tanah membentuk calsium sulfat (CaSO4).
Gips yang dari alam merupakan senyawa stabil berbentuk CaSO4 2 H2O.
Apabila gips alam dipanasi pada suhu di atas 100C, maka sebagian molekul air nya terlepas dan
membentuk CaSO4 H2O yang biasa disebut gips hemihidrat yang mempunyai sifat tidak stabil.
Akibat reaksi ini, panas yang tersimpan dalam gips hemihydrat akan dikeluarkan dan molekul-molekul
gips yang terpisah (karena pembakaran) bersatu kembali ke bentuk stabil CaSO4 2 H2O.

Gypsum rock

Gypsum

powder

PROSES PEMBUATAN
Batuan gips dari alam dipanasi terlebih dahulu pada suhu 60C 65C supaya mudah digiling
menjadi tepung gips.
Tepung hasil gilingan kemudian dipanggang pada teromol berputar dengan suhu tidak boleh lebih dai
170C.
Pemanggangan dilakukan selama 1 jam pada suhu tetap, kemudian diangkat dan disimpan pada tempat
kering.
Tepung gips hasil pemanggangan digiling halus dan diayak sehingga kehalusannya lolos pada saringan
170 mesh.
Tepung gips yang sudah diayak disimpan pada tempat yang tertutup rapat.
Gips hemihidrat yang digunakan sebagai adukan akan mengalami pengerasan dalam waktu 5 10
menit.

PEMBUATAN GYPSUM BOARD


SIFAT-SIFAT GIPS

Bila gips alam dipanasi pada suhu di atas 40C, maka air hablurnya mulai menguap.
Bila gips alam dipanasi sampai suhu 130C - 170C, tidak semua air hablurnya menguap ,sehingga
gips mempunyai sifat cepat dapat menarik air kembali.
Gips ini disebut dengan gips hemihydrat. Gips jenis ini yang digunakan sebagai bahan perekat hidrolis.
Bila gips alam dipanasi di atas 200C semua air hablurnya menguap sehingga gips berubah monad gips
anhidrida yang bersifat tidak dapat menarik air dari luar (membatu) sehingga tidak dapat digunakan
sebagai bahan perekat.

REAKSI KIMIA GYPSUM HEMIHIDRAT

PENGGUNAAN GYPSUM

Dalam bentuk gips alam, digunakan sebagai bahan baku pembuatan semen yang berguna untuk
memperlambat proses pengerasan semen. Semen yang tidak dicampur dengan gips alam pengerasan
membutuhkan waktu 10 menit. Dengan ditambahkan gips alam, pengerasan semen menjadi kurang
lebih 60 menit.
Dalam bentuk gips hemihydrat, di bidang bangunan digunakan sebagai perekat untuk membuat papan
gypsum yang dicampur dengan serat, biasanya digunakan untuk plafond.
Gypsum dapat digunakan untuk perbaikan tanah gambut/lunak

PENGGUNAAN GYPSUM

Gypsum
board

UJI YANG DILAKUKAN

Gypsum
ceiling

Setting time, Waktu yang diperlukan gypsum untuk mengeras setelah ditambah air.
Kuat tekan gypsum yang sudah mengeras.
Berat jenis.
Berat volume

FAKTOR YANG MEMPENGARUI KUAT TEKAN

Rasio jumlah air : powder gypsum


Temperatur pemanasan
Kehalusan material
Kemurnian bahan

DAMPAK LINGKUNGAN

Material utama gypsum berasal dari alam yang sifat nya tidak dapat diperbaharui.
Usaha pemanfaatan gypsum sebagai bahan kostruksi mulai harus di kurangi.
Gypsum juga merupakan limbah pada industri semen, pemanfaatan limbah ex industri sebagai material
yang bermanfaat sangat diperlukan

DISKUSI

Coba cari usaha pemanfaatan limbah sebagai material pengganti/ campuran dalam gypsum.
Atau rekayasa pemanfaatan limbah gypsum.
Berbentuk jurnal penelitian untuk kemudian dibuat resensi nya

Anda mungkin juga menyukai