Anda di halaman 1dari 6

http://azizah159.blogspot.co.id/2012/12/manfaat-dan-bahayabioteknologi.

html
3.
Manfaat Bioteknologi Dalam Menyelesaikan Masalah Sosial
Molekul DNA dapat diisolasi dari sel kemudian dideteksi sehingga memberikan
gambaran enzim retriksi yang khas pada setiap orang. Dalam kasus pembunuhan,
pengadilan bisa melacak pelakunya bila penjahat meninggalkan sampel darah atau
jaringan ditempat terjadinya kejahatan. Demikian pula kasus perebutan anak di
pengadilan dapat diselesaikan denganadanya hasil tes DNA, karena anak memiliki
kesamaan enzim retriksi dengan orang tuanya.
Setelah mempelajari manfaat Bioteknologi diatas, maka berikut ini akan dibahas
mengenai bahaya Bioteknologi. Apakah selama ini kamu pernah tentang istilah senjata
biologi? Senjata biologi (bahasa Inggris: biological weapon) adalah senjata yang
menggunakan patogen (bakteri, virus, atau organisme penghasil penyakit lainnya)
sebagai alat untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh. Dalam pengertian
yang lebih luas, senjata biologi tidak hanya berupa organisme patogen, tetapi juga
toksin berbahaya yang dihasilkan oleh organisme tertentu. Dalam kenyataanya, senjata
biologi tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga hewan dan tanaman.
Pembuatan dan penyimpanan senjata biologi telah dilarang oleh Konvensi Senjata
Biologi 1972 yang ditandatangani oleh lebih dari 100 negara. Alasan pelarangan ini
adalah untuk menghindari efek yang dihasilkan senjata biologi, yang dapat membunuh
jutaan manusia, dan menghancurkan sektor ekonomi dan sosial. Namun, Konvensi
Senjata Biologi hanya melarang pembuatan dan penyimpanan senjata biologi, tetapi
tidak melarang pemakaiannya
seperti pada kasus penggunaan hormon pertubuhan sapi hingga naik
sebesar 20%. hormontersebut hanya mampu dibeli oleh perusahaan
peternakan yang bermodal besar. Haltersebutmenimbulkan suatu
kesenjangan ekonomi. Menyikapi adanya dampak
negatif bioteknologi, perlu adanya tindakan-tindakan untuk menanggulangi
meluasnya dampaktersebut, antara lain sebagai berikut: Sejak Stanley
Cohen melakukan rekombinasi DNA tahun 1972, telah
dikeluarkan peraturan agar ada ijin atau rekomendasi sebelum para pakar m
elakukan rekombinasi. Inidilakukan agar rekombinasi DNA yang dilakukan
tidak digunakan untuk tujuan yang negatif. 1.Pemerintah Amerika Serikat
melarang cloning manusia apapun alasannya. Namun tidak semuanegara

mempunyai peraturan seperti Amerika Serikat. Seperti Singapura, tidak


melarangcloning tersebut. 2.Undang-undang yang melarang pembuatan
senjata biologis yang berlaku untuk semua negara didunia. 3.Selain undangundang dan peraturan, prosedur kerja di laboratorium telah
membatasikemungkinan terjadinya dampak negatif. Misalnya kondisi
laboratorium harus suci hama(aseptik), limbah yang keluar dari laboratorium
diolah terlebih dahulu. 4.Pengawasan dan pemberian sertifikasi bahwa
produk-produk yang berlabel bioteknologi tidakmenyebabkan gangguan
pada kesehatan manusia. 5.Penerapan bioteknologi harus tetap berdasarkan
nilai-nilai moral dan etika karena semuamakhluk hidup mempunyai
kepentingan yang sama dalam menjaga "ekosistem manusia" 6.Penegakkan
di bidang hukum dengan jalan menaati UU No.12 tahun 1992 tentang
sistem budidaya pertanian, dan UU No.4 tahhun 1994 tentang
pengesahan konvensi PBB mengenaikeanekaragaman hayati. Bagian
penjelasan umum, sub bab Manfaat Konvensi butir 6
5. Manfaat Bioteknologi Dalam Menyelesaikan Masalah Sosial
Molekul DNA dapat diisolasi dari sel kemudian dideteksi sehingga memberikan
gambaran enzim retriksi yang khas pada setiap orang. Dalam kasus pembunuhan, pengadilan
bisa melacak pelakunya bila penjahat meninggalkan sampel darah atau jaringan ditempat
terjadinya kejahatan. Demikian pula kasus perebutan anak di pengadilan dapat diselesaikan
denganadanya hasil tes DNA, karena anak memiliki kesamaan enzim retriksi dengan orang
tuanya.
Manfaat Bioteknologi Dalam Menyelesaikan Masalah Sosial
Molekul DNA dapat diisolasi dari sel kemudian dideteksi sehingga memberikan gambaran enzim retriksi yang
khas pada setiap orang. Dalam kasus pembunuhan, pengadilan bisa melacak pelakunya bila penjahat
meninggalkan sampel darah atau jaringan ditempat terjadinya kejahatan. Demikian pula kasus perebutan anak
di pengadilan dapat diselesaikan denganadanya hasil tes DNA, karena anak memiliki kesamaan enzim retriksi
dengan orang tuanya.
Setelah mempelajari manfaat Bioteknologi diatas, maka berikut ini akan dibahas mengenai bahaya
Bioteknologi. Apakah selama ini kamu pernah tentang istilah senjata biologi? Senjata biologi (bahasa Inggris:
biological weapon) adalah senjata yang menggunakan patogen (bakteri, virus, atau organisme penghasil
penyakit lainnya) sebagai alat untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh. Dalam pengertian yang
lebih luas, senjata biologi tidak hanya berupa organisme patogen, tetapi juga toksin berbahaya yang dihasilkan
oleh organisme tertentu. Dalam kenyataanya, senjata biologi tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga
hewan dan tanaman.
Pembuatan dan penyimpanan senjata biologi telah dilarang oleh Konvensi Senjata Biologi 1972 yang
ditandatangani oleh lebih dari 100 negara. Alasan pelarangan ini adalah untuk menghindari efek yang
dihasilkan senjata biologi, yang dapat membunuh jutaan manusia, dan menghancurkan sektor ekonomi dan
sosial. Namun, Konvensi Senjata Biologi hanya melarang pembuatan dan penyimpanan senjata biologi, tetapi
tidak melarang pemakaiannya.

Manfaat Bioteknologi dalam Bidang Sosial


Nah, bagaimana dengan fungsi bioteknologi dalam bidang sosial? Dalam bidang sosial
bioteknologi modern diantaranya dimanfaatkan untuk mengetahui identitas dan
hubungan kekerabatan manusia. Contohnya teknologi tes DNA, yang banyak

digunakan untuk mengidentifikasi korban kecelakaan yang yang sudah tidak bisa
diidentifikasi secara fisik, mengetahui identitas pelaku kejahatan, memastikan
hubungan kekerabatan dan lain-lain. 3. Dampak di Bidang Sosial Ekonomi
Beragam aplikasi rekayasa menunjukkan bahwa bioteknologi mengandung dampak
ekonomi yang membawa pengaruh kepada kehidupan masyarakat.
Produk bioteknologi dapat merugikan petani kecil. Penggunaan hormon pertumbuhan sapi
(bovine growth hormone : BGH) dapat meningkatkan produksi sapi sampai 20% niscaya akan
menggusur peternak kecil. Dengan demikian bioteknologi dapat menimbulkan kesenjangan
ekonomi.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, tembakau, kopi, cokelat, gula, kelapa, vanili,
ginseng dan opium akan dapat dihasilkan melalui modifikasi genetika tanaman lain, sehingga
akan dapat menyingkirkan tanaman aslinya. Dunia ketiga sebagai penghasil tanaman-tanaman
tadi akan menderita kerugian besar.
http://www.adisastrajaya.blogspot.co.id/2012/06/makalah-bioteknologi.html
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Penerapan prinsip-prinsip ilmiah dan rekayasa pengolahan bahan oleh agen-agen
biologi seperti mokroorganisme, sel tumbuhan, sel hewan, manusia, dan enzim untuk
menghasilkan barang dan jasa. Pemanfaatan bioteknologi digunakan dalam bidang pertanian,
makanan, kesehatan dan lingkungan sehingga sangat bermanfaat bagi kesejahteraan manusia.
Selain memiliki manfaat, penerapan bioteknologi juga memiliki dampak negatif, di anataranya
dalam bidang lingkungan, kesehatan, sosial-ekonomi dan pada bidang etika.
Saran
Dalam menerapkan bioteknologi, kita sebagai manusia yang memiliki naluri seyogiannya
dapat menerapkannya sesuai dengan norma-norma agar dampak negative dari penerapan
bioteknologi dapat kita netralisir. Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca mengenai bioteknologi.

menyatakan bahwa "pengembangan dan penaanganan bioteknologi agar


Indonesia tidakdijadikan ajang ujicoba pelepasan GMO oleh negara
lain. 7.Pada tingkat nasional, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan surat
keputusan bersama(SKB) Nomor 998.I/ Kpts/ OT.210/ 9/ 99;790.a/ KptsXI/
1999;1145A/ MENKES/ SKB/ IX/1999;015A/ Meneg PHOR/ 09/ 1999 tentang
Keamanan Hayati dan Keamanan PanganProduk Pertanian Hasil Rekayasa
Genetika Tanaman. Surat Keputusan bersama tersebutmelibatkan Menteri
Pertanian, Menteri Kehutanan dan Perkebunan, Menteri Kesehatan,

danMenteri Negara Pangan dan Hortikultura. Dalam keputusan tersebut


mengharuskan
adanya pengujian tanaman pangan hasil rekayasa genetika sebelum dikomer
sialkan sesuai standar protokol WHO. Standar protokol WHO tersebut meliput
i uji toksisitas, alergenitas, dankandungan nutrisi. 8.Pada tingkat
internasional, pemerintah Amerika Serikat misalnya telah membentuk
badankhusus yang bernama FDA (Food and Drugs Administration). FDA
bertugas menanganikeamanan pangan, termasuk produk rekayasa genetika.
Badan ini telah membuat pedomankeamanan pangan yang bertujuan untuk
memberikan kepastian bahwa produk baru termasukhasil rekayasa genetika,
harus aman untuk dikonsumsi sebelum dikomersialkan. BadanInternasional
Food and Agriculture Organization (FAO) juga telah mengeluarkan
beberapa petunjuk rekomendasi mengenai bioteknologi dan
keamanan pangan. Beberapa rekomendasiyang dikeluarkan FAO adalah
sebagai berikut : .Pengaturan keamanan pangan yang komprehensif
sehingga dapat melindungi kesehatankonsumen. Setiap negara harus dapat
menempatkan peraturan tersebut seimbang dengan perkembangan
teknologi. .Pemindahan gen dari pangan yang menyebabkan alerg
hendaknya dihindari kecuali telah terbukti bahwa gen yang dipindahkan
tidak menunjukkan alergi. .Pemindahan gen dari bahan pangan yang
mengandung alergen tidak boleh dikomersialkan. .Senyawa alergen pangan
dan sifat dari alergen yang menetapkan kekebalan tubuh dianjurkanuntuk
diidentifikasi.
.Negara berkembang harus dibantu dalam pendidikan dan pelatihan tentang
keamanan panganyang ditimbulkan oleh modifikasi genetika. Pelaksanaan
kloning harus mempertimbangkan beberapa prosedur, antara lain : 1.Riset
klinis harus disesuaikan dengan prinsip moral dan ilmu pengetahuan serta
didasarkan ataseksperimen dengan fakta-fakta ilmiah yang sudah
pasti. 2.Riset klinis hendaknya diadakan secara sah oleh ahli yang
berkompeten dan di bawah pengawasan tenaga medis yang ahli di
bidangnya. 3.Setiap proyek riset klinis hendaknya didahului oleh suatu
observasi yang cermat terhadap bahaya yang mungkin terjadi dibandingkan
dengan manfaat yang diperoleh. 4.Dokter seharusnya memberikan perhatian
khusus dalam menjalankan riset klinis; yangmengubah kepribadian orang
menjadi objek, akibat obat-obatan, atau prosedur percobaan.
http://www.academia.edu/10123443/MAKALAH_BIOTEKNOL

Makalah Bioteknologi
Oleh Adisan Jaya
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak
ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah
pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan
tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta
pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa
lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin
walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak
sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis
Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara
massal.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di
negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam
teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, rekombinan DNA,
pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan
kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis
yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.
Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan
para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau
kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala. Di bidang pangan,
dengan menggunakan
teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan rekombinan DNA, dapat dihasilkan
tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih
jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun
tekanan lingkungan. Penerapan bioteknologi di masa ini juga dapat dijumpai pada
pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai contoh, pada penguraian minyak
bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat
toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.
Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi
yang melingkupi perkembangan teknologinya. Sebagai contoh, teknologi kloning
dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari
bermacam-macam golongan.Oleh karena itu, dalam makalah ini yang berjudul
Peran Bioteknologi bagi Kehidupan Manusia akan membahas lebih lanjut
bagaimana peranan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari beserta akibat yang
ditimbulkan.
sehari-hari?
1.2. Rumusan Masalah

1. 2.1 Bagaimana manfaat perkembangan bioteknologi bagi kehidupan seharihari?


1.2.2 Bagaimana dampak negatif bioteknologi bagi kehidupan
1.3. Tujuan
1. 3.1 Untuk mengetahui manfaat perkembangan biteknologi bagi kehidupan
sehari-hari
1.3.2 Untuk mengetahui dampak negatif perkembangan teknologi bagi
kehidupan sehari-hari.
6.Manfaat Bioteknologi Dalam Menyelesaikan Masalah Sosial
Molekul DNA dapat diisolasi dari sel kemudian dideteksi sehingga memberikan
gambaran enzim retriksi yang khas pada setiap orang. Dalam kasus pembunuhan,
pengadilan bisa melacak pelakunya bila penjahat meninggalkan sampel darah atau
jaringan ditempat terjadinya kejahatan. Demikian pula kasus perebutan anak di
pengadilan dapat diselesaikan denganadanya hasil tes DNA, karena anak memiliki
kesamaan enzim retriksi dengan orang tuanya.

Anda mungkin juga menyukai