Anda di halaman 1dari 9

Definisi/Pengertian Angin Tornado

Istilah atau kata Tornado berasal dari Tronada (Spanyol), Tonare (Latin) dan kerap
dikenal dengan istilah Twister dan Willy-willy. Sedangkan di Indonesia, tornado atau
sang raja

angin ini

disebut

dengan

Angin Puting

Beliung atau

AnginLeysus.

Angin tornado atau puting beliung atau leysus ini menjadi hal yang menakutkan bagi
masyarakat karena daya rusaknya yang tak kenal damai.
Dari definisinya, tornado adalah sebagai putaran yang kencang dari suatu kolom
udara yang terbentuk dari awan cumuliform yang telah menyentuh tanah, biasanya
tampak sebagai corong awan (funnel cloud) dan kerap disertai dengan badai angin dan
hujan, petir atau batu es. Sebagian besar tornado disebabkan oleh badai guntur yang
berputar dengan sirkulasi yang teratur yang disebut dengan mesosiklon.
Tornado merupakan udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan
antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan
cumulus dengan permukaan tanah. Tornadomuncul dalam banyak ukuran
namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang terlihat jelas yang
ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan
yang membawa puing-puing. Ujungnya yang menyentuh bumi dan badan
corong

berbentuk

lilitan

(twist)

inilah

sehingga

di

indonesia

banyak

menyebutnya puting beliung atau leysus.

Pembentukan Tornado
Pembentukan tornado umumnya dapat dilihat pada hal- hal yang terjadi pada skala
badai, di dalam dan sekitar mesosiklon. Perbedaan temperatur pada bagian tepi massa
udara turun yang berada di sekitar mesosiklon (downdraft oklusi) erat kaitannya dengan
pertumbuhan tornado. Sebagian besar tornado dapat memiliki kecepatan lebih dari 480
km / jam, rata-rata 175 km / jam atau lebih (di sekitar pusat dapat mencapai 100-200
meter / jam), dengan ketinggian 75 m, diameter umumnya berkisar antara puluhan
hingga ratusan meter.
Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata
jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa
tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar lebih
dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.
Angin puting beliung ini sangat sering terjadi pada siang hingga sore hari. Mengapa?
Hal ini disebabkan karena pada waktu-waktu ini lah suhu bumi dan tekanan udara telah
melalui puncaknya dan adanya perbedaan tekanan panas yang sangat ekstrim. Sehingga
udara pun bergerak begitu cepat.

Proses Terjadinya Tornado


TornadoadalahdiantarabadaipalingkejamdiBumi,dengan
potensi untuk menyebabkan kerusakan yang sangat
serius.Perubahan lapisan udara merupakan pemicu lahirnya
tornado.Dalamhalinijikalapisanudaradinginberadadiatas
lapisanudarapanas,udarapanasnaikdengankecepatan300
an km/jam, udara yang menyusup dari sisi inilah yang
mengakibatkananginberputarsehinggamembentuktornado,
danbilasudahsempurnamakasebuahtornadobisamemiliki
kecepatanhingga400km/jamsertalebarcerobongantara15
365meter.
Berikutinigambaranprosesterjadinyabadaitornado:

Udara panas yang terus menerus menghantam bumi akan


menyebabkansuhutanahmeningkat.Danketikasuhupanas
meningkat,udarapanasdanlembabyangadadiudaraakan
mulainaikdansemakinnaik.

Ketikaudarapanas,udaralembabdandinginmemenuhiudara
kering, dan terangkat ke atas, kemudian akan masuk ke
lapisan udara atas. Pada fase ini sebuah awan petir mulai
tercipta.

Pergerakanudarakeatasyangterjadisangatcepatdanadanya
angindarisisisampingmenyebabkanarahyangberbedadan
membentuksebuahpusaran.

Sebuah kerucut hasil putaran udara yang berpilin tersebut


mulaiterbentukdanterlihatdariawankepermukaantanah.
Sepertiyangditunjukkanpadagambardibawahini.

Penyebab Terjadinya Tornado


by Huteridotcom on December 20, 2010 in Education

Pengetahuan kali ini memberi tahukan kita cara kerja/mekanisme dari tornado..
Sudah seharusnya kita tahu, kenapa angin bisa bergulung2 dan menyebabkan
bencana dengan memporak porandakan desa..
Isu tentang pemanasan global lagi naik daun saat-saat sekarang ini.
Sejumlah fakta membuktikan bahwa bumi kita sekarang ini memang telah
mengalami peningkatan suhu, perubahan iklim gobal, dibandingkan dengan periode
sebelumnya. Hal inilah juga yang mungkin menyebabkan terjadinya kondisi cuaca
yang makin buruk pada hampir seluruh negara yang salah satu dampaknya adalah
makin meningkatnya intensitaskejadian angin tornado dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya. Harta benda dan jiwa banyak yang melayang akibat ulah tornado ini.

Walaupun demikian kita jangan langsung menjustifikasi bahwa kita


semua tidak turut bertanggung jawab terhadap kondisi sekarang ini. Justru kitalah
yang paling besar mengemban tanggung jawab agar bumi kita ini dapat terpelihara
dengan baik. Sebab perubahan iklim yang cukup kritis sekarang ini tidak lain juga
merupakan ulah tangan-tangan jahil manusia yang seenaknya saja mengeksploitasi
kekayaan bumi tanpa memperdulikan dampak kerusakan yang ditimbulkannya.

Seperti halnya pepatah, yang saya yakin sudah akrab di telinga kita semua,
menyatakan Sedia payung sebelum hujan maka seyogyanya kita, terlebih bagi
orang awam, mengenal lebih jauh seluk beluk tornado agar nantinya dapat
dilakukan tindakan antisipasi yang lebih matang sehingga setidaknya dapat
mengurangi jumlah kerugian, baik dari segi materi dan terlebih lagi nyawa manusia.
Lantas apa dan bagaimanakah tornado itu?

Tornado berasal dari Tronada (Spanyol), Tonare (Latin) dan kerap dikenal dengan
istilah Twister dan Willy-willy. Di Indonesia Raja Angin ini disebut dengan Angin
Putting Beliung atau Angin Leysus. Dari definisinya tornado dapat diartikan sebagai
putaran yang kencang dari suatu kolom udara yang terbentuk dari awan cumuliform
yang telah menyentuh tanah, biasanya tampak sebagai corong awan (funnel cloud)
dan kerap disertai dengan badai angin dan hujan, petir atau batu es. Sebagian besar
tornado disebabkan oleh badai guntur yang berputar dengan sirkulasi yang teratur
yang disebut dengan mesosiklon.
Pembentukan tornado umumnya dapat dilihat pada hal- hal yang terjadi pada skala
badai, di dalam dan sekitar mesosiklon. Perbedaan temperatur pada bagian tepi
massa udara turun yang berada di sekitar mesosiklon (downdraft oklusi) erat
kaitannya dengan pertumbuhan tornado. Sebagian besar tornado dapat memiliki
kecepatan lebih dari 480 km/jam, rata-rata 175 km/jam atau lebih (di sekitar pusat
dapat mencapai 100-200 meter/jam), dengan ketinggian 75 m, diameter
umumnya berkisar antara puluhan hingga ratusan meter. Umumnya terjadi pada
siang hingga sore hari.
Di Amerika Serikat tornado terjadi antara pukul 15 21 LT. Pada belahan bumi utara
sebagian besar tornado berpusar berlawanan dengan jarum jam, sebaliknya di
belahan bumi selatan berpusar searah jarum jam. Waktu berlangsungnya Tornado
biasanya hanya beberapa menit (kurang dari 10 menit), paling lama juga tidak lebih
dari beberapa jam.

Tornado dapat terjadi dimana saja diseluruh tempat di dunia, namun pada daerahdaerah lintang tinggi terjadinya biasanya pada musim semi atau musim panas.
Amerika Serikat memiliki intensitas kejadian angin tornado yang lebih tinggi
dibandingkan area lainnya, khususnya di Amerika Barat-Tengah. Di Indonesia,
tornado lebih banyak terjadi di sekitar Sumatera dan Jawa. Tornado dapat
diklasifikasikan berdasarkanjenis dan skala kerusakannya. Berdasarkan jenisnya,
tornado dibedakan atas :

Weak Tornado
Dikategorikan demikian karena waktu berlangsungnya sangat singkat
antara 1 hingga 10 menit atau lebih, sebagian besar memiliki ukurankecil dengan
daya perusak yang kecil umumnya berskala F0 F1 serta kecepatan angin
kurang dari 112 mph. Persentase jumlah kematian yang diakibatkan tornado lemah
kurang dari 5% dari keseluruhan kematian yang disebabkan tornado. Jenis ini paling
banyak di antara jenis lainnya, mencakup 88% dari total keseluruhan kejadian
tornado.

Strong Tornado
Berlangsung selama 20 menit atau bahkan lebih, umumnya berukuran kurang lebih
10 m dengan daya perusak kuat berskala F2 F3 serta kecepatan angin antara
113 206 mph. Kematian yang diakibatkan tornado ini mencakup hingga 30%.
Tornado kuat mencakup 11% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado.

Violent Tornado
Tornado ini dapat berlangsung cukup lama melebihi 1 jam dan dapat melintasi
bermil-mil sebelum menghilang dengan daya perusak yang sangat kuat F4 F5
serta kecepatan angin lebih dari 205 mph. Jenis ini paling banyak merenggut korban
jiwa mencapai 70% kematian dari keseluruhan. Sangat jarang terjadi sehingga
hanya mencakup 1% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado.

Tentang Kami

6 LEVEL KERUSAKAN AKIBAT TORNADO


Angin tornado merupakan kolom udara yang berputar dengan kencang. Ia tidak selalu
tampak seperti funnel cloud (cerobong). Angin kencang ini timbul dari awan cummuli
form atau dari bagia bawah awan cummuli form. Sebagian besar tornado yang merusak
dan mematikan disebabkan oleh supersel, yaitu badai guntur yang berputar dengan
sirkulasi teratur (mesosiklon). Ada 6 level kerusakan akibat tornado menurut Skala
Fujita Jepang :
1. Skala F0 dengan perkiraan kecepatan angin < 73 MPH
Kerusakan ringan, dahan pohon patah, pohon pohon berakar dangkal terdorong, papan
papan penunjuk rusak.
2. Skala F1 dengan perkiraan kecepatan angin 73 112 MPH
Kerusakan sedang. Atap rumah berhamburan, rumah semi permanen bergeser
3. Skala F2 dengan perkiraan kecepatan angin 113 157 MPH
Kerusakan yang signifikan. Atap rumah kayu rusak, rumah semi permanen roboh, mobil
terbalik, pohon besar tercabut, misil ringan terpicu, mobil terangkat dari tanah
4. Skala F3 dengan perkiraan kecepatan angin 158 206 MPH
Kerusakan berat. Atap dan dinding rumah permanen roboh, kereta api terbalik, sebagian
besar pohon di hutan tercabut, mobil besar terangkat dan terlempar dari permukaan
tanah
5. Skala F4 dengan perkiraan kecepatan angin 207 260 MPH
Kerusakan hebat. Rumah permanen terangkat, bangunan semi permanen terlempar,
misil besar terpicu, mobil dan benda berat lainnya beterbangan
6. Skala F5 dengan perkiraan kecepatan angin 261 318 MPH
Kerusakan sangat hebat. Rumah dengan kerangka yang baik pondasinya terangkat dan

tersapu. Misil berkekuatan besar beterbangan di udara hingga 100 meter, pohon
beterbangan. Fenomena luar biasa lainnya akan muncul

Anda mungkin juga menyukai