Penerapan Tekno
Penerapan Tekno
1.
Teknologi Pendidikan lebih dari perangkat keras. Ia terdiri dari desain dan
lingkungan yang melibatkan pelajar.
2.
Teknologi dapat juga terdiri segala teknik atau metode yang dapat dipercaya
untuk melibatkan pelajaran; strategi belajar kognitif dan keterampilan berfikir kritis.
3.
Belajar teknologi dapat dilingkungan manapun yang melibatkan siswa belajar
secara aktif, konstruktif, autentik dan kooperatif seta bertujuan.
Dalam inovasi pendidikan tidak bisa lepas dengan masalah revolusi metode,
kurikulum yang inovatif, teknologi serta SDM yang kritis untuk bisa menghasilkan
daya cipta dan hasil sekolah sebagai bentuk perubahan pendidikan. Sekolah harus
mempunyai orientasi bisnis pelanggan yang memiliki daya saing global. Untuk itu
ada lima teknologi baru yang dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik.
1. Lima macam Teknologi
Sistem Berpikir
Sistem berpikir menjadikan kita untuk lebih hati-hati dengan munculnya tiap mode
di dunia pendidikan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya perubahan yang tidak
kita inginkan. Tanpa sistem berpikir kita akan sulit untuk mengadakan peningkatan
riil di bidang pendidikan. Jadi sistem berpikir menghadirkan konsep sistem yang
umum, dimana berbagai hal saling terkait
Desain System
Desain sistem adalah teknologi merancang dan membangun sistem yang baru.
Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang cepat yang meningkatkan
harapan. Desain sistem memberi kita peralatan untuk menciptakan suatu system
yang baru dan suatu strategi untuk perubahan.
Kualitas pengetahuan
Mutu atau kualitas pengetahuan merupakan teknologi yang memproduksi suatu
produk atau jasa/ layanan yang sesuai harapan dan pelanggan. Ilmu pengetahuan
yang berkualitas telah menjadi alat yang sangat berharga dalam inovasi
pendidikan/ sekolah.
Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan adalah suatu cara untuk memandu energi kreatif ke arah
perubahan positif. Dapat juga diartikan sistem pemikiran yang berlaku untuk aspek
manajemen inovasi tentunya dengan berorientasi pada POAC (Perencanaan,
Organisasi, Aktualisasi dan Kontrol).
Teknologi pembelajaran
Disini ada dua bagian yaitu peralatan Pelajar elektronik (Komputer, multimedia,
Internet, telekomunikasi), dan pembelajaran yang didesain, metode dan strateginya
diperlukan untuk membuat peralatan elektronik yang efektif. Pelajaran elektronik ini
mengubah cara mengkomunikasikan belajar. Jadi teknologi pembelajaran adalah
sistem pemikiran yang berlaku untuk instruksi dan belajar. Kelima teknologi
tersebut merupakan suatu keterpaduan untuk menuju inovasi pendidikan sehingga
dalam memecahkan masalah pendidikan perlu kombinasi peralatan/ alat elektronik,
orang-orang, proses, manajemen, intelektual, untuk perubahan yang efektif.
iii.
Adanya penemuan alat untuk keperluan percetakan yang
mengakibatkan
pengetahuan:
- Untuk mewakili gagasan pelajar pemahaman dan kepercayaan
- Untuk organisir produksi, multi media sebagai dasar pengetahuan
pelajar.
*
Teknologi pendidikan sebagai sarana informasi untuk menyelidiki pengetahuan
yang mendukung pelajar : Untuk mengakses informasi yang diperlukan. Untuk
perbandingan perspektif, kepercayaan dan pandangan dunia.
*
Teknologi pendidikan sebagai media sosial untuk mendukung pelajaran dengan
berbicara. Untuk berkolaborasi dengan orang lain.
*
Tekonologi pendidikan dapat meningkatkan fektifitas dan efisiensi proses
belajar mengajar.
*
Quantum Learning
Kulitas intelegensi
Kualitas emosional
Kualitas sprrittual
Setiap siswa dianggap sebagai individu mandiri dan bebas, mampu memilih
kategori unggulan buat mereka sendiri dan mencapainya.
Misalnya, jika siswa suka seni, maka yang menjadi fokus pendidikanya adalah
pengetahuan dibidang kesenian, sedangkan pengetahuan lain dianggap sebagai
pelengkap.
Kelemahannya :
metode pengajaran seperti ini relatif baru dan membutuhkan sarana dan prasarana
yang tidak sedikit.
Membutuhkan dana yang relatif tinggi
Terdapatnya tingkat persaingan dengan sekolah swasta
Pemecahanya :
Pendidikan yang baik adalah investasi yang tak ternilai untuk kemajuan bangsa.
Maka, untuk menstandarkan materi-materi pendidikan yang diberikan dalam sekolh,
disusunlah kurikulum oleh pemerintah sebagai pedoman sistematis yang wajib
dilaksanakan bagi institusi-institusi pendidikan di Indonesia dalam materi pelajaran.
Tidak adanya sekolah yang secara khusus menghasilkan peserta didik untuk
menjadi pemimipin.
Pendidikan mempunyai arti luas, yaitu pendidikan dapat berlangsung
dimasyarakat, dikeluarga, tempat bekerja dan tempat lainnya.
Pengajaran dalam prosesnya harus berlangsung secara teorganisir melalui institusi
(formal) persekolahan termasuk diperguruan tinggi tentunya.
1.
Terkait dengan apa yang kita pelajari. Pada pembelajaran berbasis teknologi
informasi (TI) mengubah pola pembelajaran tidak hanya terhadap apa yang
seharusnya di pelajari oleh para siswa, melainkan juga apa yang dapat di peroleh
oleh para siswa jika dapat mengoptimalkan peran TI. Hal ini mengindikasikan bahwa
TI dapat menyediakan sumberdaya pembelajaran yang tidak terbatas seperti
internet, intranet, audio/video, dan media berbasis teknologi lainnya.
3.
Ruang dan waktu belajar adalah salah satu hal yang membatasi proses
pembelajaran sehingga tidak dapat berlangsung secara maksimal. Dengan hadirnya
TI maka para siswa dapat memilih sendiri tempat dan waktu serta ritme
pembelajaran karena TI menawarkan kebebasan memilih ketiga hal tersebut sesuai
kebutuhan setiap siswa.
Seiring dengan kehadiran teknologi informasi, proses pembelajaran bagi
para siswa tidak hanya melalui cara konvensional dengan adanya tatap muka
secara langsung antara guru dengan murid, tetapi pembelajaran juga dapat
menggunakan sarana-sarana teknologi sehingga antara guru dan murid tidak harus
bertatap muka secara langsung.
Berdasarkan hal di atas, sangat jelas bahwa metode pendidikan berbasis TI
memiliki prospek yang cerah di masa depan karena menawarkan berbagai
keunggulan yang tidak di miliki oleh proses pendidikan formal pada umumnya.
Selain itu metode pendidikan berbasis TI juga menawarkan pendidikan murah bagi
para siswa karena para siswa dapat memperoleh bahan pembelajaran dari berbagai
sumber yang gratis tentunya tidak seperti pendidikan konvensional yang harus
membeli buku-buku yang kian hari kian mahal. Dengan kata lain, metode
pendidikan berbasis TI harus segera di kembangkan di Indonesia untuk mendukung
UU No 20 Tahun 2003 untuk mewujudkan pendidikan murah yang terjangkau bagi
seluruh lapisan masyarakat.
Globalisasi membawa akibat terjadinya perubahan yang terus menerus dan
semakin cepat. Sejalan dengan pencapaian tujuan pendidikan, perlu diupayakan
suatu sistem pendidikan yang mampu membentuk kepribadian dan ketrampilan
peserta didik yang unggul, yakni beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, manusia yang kreatif, cakap, terampil, jujur, dapat dipercaya, disiplin,
bertanggung jawab dan memiliki solidaritas sosial yang tinggi, maka dibentuklah
empat pilar pendidikan yang dijadikan fondasi pendidikan pada era informasi dan
jaringan global ini dalam meraih dan merebut pasar internasional.
Di era global seorang pemimpin perlu diajarkan dan dikenalkan secara dini dalam
sistem pendidikan nasional agar pada saatnya mereka dibutuhkan minimal telah
memiliki kapasitas dan aksesibilitas yang memadai untuk memimpin.
Agar dari masyarakat sudah diberdayakan akan lahir pemimipin-pemimpin bangsa
yang efektif.
Kreatif
Bermoral
Pemberani
Memiliki komitmen
Pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif pendidikan yang cukup digemari.
Metoda pendidikan ini diikuti oleh para mahasiswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu
rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan).
Beberapa tahun yang lalu pertukaran materi dilakukan dengan surat
menyurat, atau dilengkapi dengan materi audio dan video. Saat ini hampir seluruh
program distance learning di Amerika, Australia dan Eropa dapat juga diakses
melalui internet. Studi yang dilakukan oleh Amerika, sangat mendukung
dikembangkannya e-learning, menyatakan bahwa computer based learning sangat
efektif, memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan
30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World bank) pada tahun 1997 telah
mengumumkan program Global Distance Learning Network (GDLN) yang memiliki
mitra sebanyak 80 negara di dunia. Melalui GDLN ini maka World Bank dapat
memberikan e-learning kepada mahasiswa 5 kali lebih banyak (dari 30
menjadi150mahasiswa)dengan biaya 31% lebih murah.
Kelima, semua bangsa akan mengalami krisis demi krisis yang tidak hanya dapat
dianalisis dengan metode sebab akibat sederhan tetapi memerlukan sistim yang
saling bergantungan.
Kecendurangan kecendrungan tersebut diatas menuntut kualitas sumber daya
mnusia yang berbeda dengan kualitas yang ada dewasa ini.
1.
Belajar Menyelidik
3. Belajar Sendiri
Bentuk pertama telah dikembangkan dalam sistem PAMONG , PPSP, SMP terbuka,
Universitas Terbuka dengan digunakannya modul belajar. Bentuk kedua pernah
dikembangkan dalam sekolah laboratorium IKIP malang yang dipimpin oleh Prof. Dr.
S.Pakasi.
4. Belajar Struktur Bidang Studi
Mempelajari struktur ini dapat dilakukan melalui pemahaman konsep, prinsip,
prosedur da model teoritik. Cara ini akan lebih ekonomis dan praktis. Dengan
menguasai struktur fakta dan informasi selanjutnya dapat disimpan dalam berbagai
macam sarana bantu yang dapat diambil kembali sewaktu waktu diperlukan.
5. Belajar Mencapai Penguasaan
Prinsip ini berasumsi bahwa setiap peserta didik mampu menguasai apa yang
dipelajarinya. Penguasaan atas tujuan ini merupakan standar bagi semua peserta
didik, dengan ketentuan bahwa tiap peserta didik mendapat tugas yang sesuai
dengan kemampuannya, serta bahwa kepada mereka itu dapat disediakan bahan,
waktu, dan bimbingan yang diperlukan untuk keberhasilannya. Dengan prinsip ini
maka peranan utama guru adalah mengelola kegiatan belajar peserta didik dan
memberikan bimbingan yang diperlukan.
6. Pendidikan Untuk Perkembangan Kepribadian
Perkembangan ini merupakan perkembangan segala aspek kepribadian secara utuh,
bukan hanya menekankan pada aspek koqnitif saja melainkan pula keyakinan,
minat, dan nilai yang membentuk pribadi seseorang.
7. Mengutamakan Kepentingan Peserta Didik
Perlu diadakan berbagai macam kemungkinan, dan disediakan kemudahan untuk
mengikuti salah satu kemungkinan itu disebabkan kondisi dan karakteristik masingmasing peserta didik yang berbeda. Misalnya, bagi peserta didik yang tinggalnya di
daerah terpencil dan terisolasi atau mereka yang karena alasan fisik, sosial dan
ekonomi tidak dapat mengikuti pendidikan reguler, harus dapat diberikan program
pendidikan kompensatoris, dengan derajat dan pengakuan yang setaraf dengan
program regular.
8. Pesebaran Waktu
pendidikan itu berlangsung sepanjang waktu, terutama waktu jaga setiap orang.
Dalam suatu sistem pendidikan hendaknya keterpaduan antara pendidikan di dalam
sekolah dan di luar sekolah, sehingga perolehan suatu kemampuan tidak hanya
dibatasi dan dihargai sewaktu seseorang bersekolah, atau didasarkan pada ijazah
atau tanda tamat belajar.
9. Persebaran Tempat
Pendidikan itu pada dasarnya dapat berlangsung dimana saja, namun bilamana
dikehendaki agar pendidikan itu terarah dan terawasi perlu ditata terlebih dahulu
bentuk kelembangaan dan tata caranya.penataan ini tidak harus dilakukan secara
formal dalam suatu bentuk perundingan khusus, melainkan dapat pula berkembang
sebagai suatu kebiaasaan dalam masyarakat .
10. Keanekaragaman Sumber
Guru hanyalah salah satu sumber insani, dan disamping itu maih ada lagi sumber
non insani. Sumber-sumber insani ini harus pula dilengkapi dengan sumber non
insani berupa lingkungan, alat, media, dan sebagainya.
11. Diferensiasi Peranan
Guru harus berbagi peranan dengan orang lain yang mempunyai tugas dan fungsi
khusus. Semua orang tergabung ke dalam suatu tim instruksional, dan masingmasing orang di samping mempunyai keahlian dalam bidang tanggung jawabnya,
juga memahami perananya.
12. Ekonomi Pendidikan
Pendidikan sebagai suatu proses menciptakan hasil, tidak mungkin terbebas dari
pertimbangan ekonomi. Ditinjau dari segi anggran, komponen pembiayaan untuk
guru merupakan jumlah yang terbesar, oleh karena itu harus bisa digunakan
seefisien dan seefktif mungkin.
13. Pendekatan Ilmiah
Pendidikan merupakan kepentingan semua orang. Tetapi itu tidak berarti bahwa
pendidikan itu merupakan common sense yang dapat dimengerti dan diketahui
oleh orang awam. Pendidikan sebagai suatu disiplin keilmuan berkembang sesuai
dengan perkembangan daya pikir, keadaan dan kebutuhan manusia.
Dalam Teknologi Pendidikan terdapan gejala-gejala dalam perkembangnya,
salah satunya dalam bidang garapa teknologi pendidikan. Adpaun gejala tersebut
ialah :
3. Adanya sumber-sumber baru berupa orang (misalnya penulis buku ajar dan
pembuat media instruksional), isi pesan (yang tertulis dalam buku, tersaji dalam
media, dan sebagianya), bahan (misalnya buku, dan perangkat lunak televisi), alat (
pesawat televisi dan sebaginya), cara cara tertentu dalam memanfaatkan orang,
pesan, bahan dan alat, serta lingkungan tempat proses belajar itu
berlangsung(AECT, 1986).
c.
Pendidikan profesi dan politeknik secara bertahap akan memanfaatkan
kemampuan jaringan email dan elibrary Untuk akses data atau informasi yang
bersangkutan.
d.
Daerah daerah pelosok jauh dan terpencil secara bertahap melalui kantongkantong eksprimentasi akan diperkenankan dengan penggunaan teknologi yang
tepat guna
e.
Penggunaan CD ROOM multimedia dalam pendidikan secara bertahap akan
dapat menggantikan TV dan Radio karna sifatnya yang luwes.
Sedangkan lembaga pendidikan terutama perguruan tinggi sejumlah pilihan
alternatif untuk memanfaatkan Teknologi Komunikasi dan Informasi sebagai
berikut :
A.
Perpustakaan Elektronik
Merupakan arsip buku-buku dengan dibantu teknologi informasi dan internet dapat
dengan mudah mengubah konsep perpustaan yang pasif menjadi lebih agresif
dalam berinteraksi dengan penggunanya.
B.
Dengan aplikasi sederhana seperti e-mail, seseorang dosen, pengelola, orang tua
dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan dengan lainnya dalam kegiatan
belajar di luar kampus, mahasiswa yang menghadapi kesulitan materi dapat
bertanya lewat e-mail ke dosennya.
C.
Ensiklopedia
Diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar
tetapi juga video audio bahkan gerakan. Data dan informasi yang terkandung dalam
ensiklopedia juga telah tersedia di internet.
D.
Penddidika dan pelatihan jarak jauh di perlukan untuk memudahkan akses serta
pertukaran data, pengalaman, dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu
dan keterampilan profesional dari sumber daya manusia di indonesia.
F.
Pengelolaan Informasi
Video Teleconference
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Meskipun perkembangan teknologi pendidikan tampak berjalan dengan
pesat, namun aplikasinya dalam pendidikan sumber daya manusia masih terbatas.
Masih banyak peluang yang belum dapat dimanfaatkan. Perkembangan keahlian
mengalami proliferasi sedemikian rupa, sehingga banyak orang yang merasa
dirinya berkeahlian, dan kemuadian berusaha menunjukkan keahliannya itu, yang
sebenarnya merupakan keahlian semu, kepada klien yang memerlukan.
Tidak dapat diangka lagi bahwa perkembangan Teknologi Pendidikan telah
memengaruhi seluruh pola ehidupan masyarakat bahkan budaya kita, termasuk
dibidang pendidikan. Masyarakat indonesia, dalam memasuki era industrialisasi dan
kemudian era informasi haruz lah melek teknologi tidak hanya dalam arti menjadi
konsumen produk teknologi, melainkan pula sebagai masyarakat yang mampu
menguasai dan mengembangan teknologi. Sumbangan pendidikan untuk
terwujudnya masyarakat yang maju dan melek teknologi sangat penting sekali.
Namun smentara itu kebijakan dan program pendidikan belum mampu memberikan
respon yang memadai.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan maka
pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan
menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasisiw denagan
dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, memngecek keuangan, melihat
jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya,
semuanya itu sudah dapat dilakukan.
Pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif pendidikan yang cukup digemari.
Metoda pendidikan ini diikuti oleh para mahasiswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu
rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan).
Saran
Teknologi berpengaruh terhadap perkembangan dunia saat ini, maupun masa
depan. Oleh sebab itu, mempelajari teknologi pendidikan ini sangat penting untuk
mengembangkan pendidikan ini untuk masa depannya agar lebih baik dai pada
tahun tahun sebelumnya.