Faktor Dan Kebiasaan Negatif Penyebab DBD
Faktor Dan Kebiasaan Negatif Penyebab DBD
NPM:
1606953732
Umur
Umur adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kepekaan terhadap infeksi
virus dengue. Semua golongan umur dapat terserang virus dengue, meskipun
baru berumur beberapa hari setelah lahir. Saat pertama kali terjadi epdemi
dengue di Gorontalo kebanyakan anakanak berumur 1-5 tahun. Di Indonesia,
Filipina dan Malaysia pada awal tahun terjadi epidemi DBD penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue tersebut menyerang terutama pada anak-anak
berumur antara 5-9 tahun, dan selama tahun 1968-1973 kurang lebih 95% kasus
DBD menyerang anak-anak di bawah 15 tahun.
2.
Jenis kelamin
3.
Nutrisi
Teori nutrisi mempengaruhi derajat berat ringan penyakit dan ada hubungannya
dengan teori imunologi, bahwa pada gizi yang baik mempengaruhi peningkatan
antibodi dan karena ada reaksi antigen dan antibodi yang cukup baik, maka
terjadi infeksi virus dengue yang berat.
4.
Populasi
Mobilitas penduduk
Letak geografis
Penyakit akibat infeksi virus dengue ditemukan tersebar luas di berbagai negara
terutama di negara tropik dan subtropik yang terletak antara 30 Lintang Utara
dan 40 Lintang Selatan seperti Asia Tenggara, Pasifik Barat dan Caribbean
dengan tingkat kejadian sekitar 50-100 juta kasus setiap tahunnya (Djunaedi,
2006). Infeksi virus dengue di Indonesia telah ada sejak abad ke-18 seperti yang
dilaporkan oleh David Bylon seorang dokter berkebangsaan Belanda. Pada saat
itu virus dengue menimbulkan penyakit yang disebut penyakit demam lima hari
(vijfdaagse koorts) kadang-kadang disebut demam sendi (knokkel koorts).
Disebut demikian karena demam yang terjadi menghilang dalam lima hari,
disertai nyeri otot, nyeri pada sendi dan nyeri kepala. Sehingga sampai saat ini
penyakit tersebut masih merupakan problem kesehatan masyarakat dan dapat
muncul secara endemik maupun epidemik yang menyebar dari suatu daerah ke
daerah lain atau dari suatu negara ke negara lain (Hadinegoro dan Satari, 2002).
2.
Musim
Baju yang agan gunakan berwarna "gelap". Nyamuk sejak dulu memang
"diprogram" untuk memburu mamalia, yang kulit dan bulunya cenderung gelap,
begitu menurut ahli entomologi Grayson Brown, PhD. Dalam eksperimennya,
pekerja laboratorium Brown mengenakan pakaian warna putih. Terbukti, nyamuk
tidak terlalu suka
4. Parfum Beraroma Bunga
Kalo agan-agan suka menyemprotkan parfum beraroma bunga. Nyamuk senang
menghisap cairan manis pada bunga, sebagai bekal energinya untuk terbang
dan menyengat.
5. Minum Bir
Peminum bir ternyata 63 persen lebih menarik bagi nyamuk ketimbang peminum
air putih, demikian menurut suatu penelitian di Perancis. Alkohol memang
mempengaruhi bau mulut dan aroma tubuh. Meskipun begitu, masih perlu
penelitian lebih lanjut apakah hal ini juga terjadi pada peminum tipe alkohol lain,
seperti anggur dan koktil.
6. Ibu Hamil
Menurut para peneliti, ibu hamil dua kali lebih menarik daripada perempuan
yang tidak hamil. Khususnya pada trimester akhir kehamilan, perempuan akan
menghembuskan nafas 21 persen lebih banyak, dan ini memikat nyamuk yang
memang menyukai karbondioksida dan kelembaban. Suhu tubuh ibu hamil juga
cenderung lebih tinggi, sehingga lebih mudah dideteksi oleh nyamuk.
7. Genangan Air
nyamuk itu sangat tertarik dengan kubangan atau genangan air. Misalnya air
hujan yang tertampung di kaleng kosong. Untuk mencegah nyamuk memasuki
rumah, pastikan tidak ada genangan air di rumah, pangkas rumput di halaman
secara teratur, dan tutupi kolam renang di rumah saat tidak digunakan. vas
bunga, aquarium, saluran pembuangan air pada AC, kolam ikan, wadah
penampungan air pada dispenser, tanaman hias didalam ruangan atau tempat
lain yang bisa terdapat air tanpa anda sadari.
8. Tidur Larut Malam
Anda senang tidur larut malam. Nyamuk lebih banyak aktif mulai sore hingga
dini hari. Saat itulah mereka mulai berburu di rumah Anda. Hindari kebiasaan
makan di luar ruangan, agar Anda tidak menjadi mangsa nyamuk.
9. Keringat
Para peneliti di Universita Yale mendapati bahwa nyamuk bisa mengincar
senyawa kimia dalam keringat kita. Keringat juga bisa membuat obat nyamuk
yang agan kenakan (misalnya yang dioleskan atau disemprotkan) mudah lenyap.
Karena, oleskan kembali tiap beberapa jam.