petani
Kerangka Pemikiran Redistribusi Tanah :
BPN-RI, Reforma agraria Mandat politik, konstitusi dan hukum dalam rangka
Tanah untuk Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat, 2007
mewujudkan
Di berbagai belahan dunia, Reforma Agraria merupakan jawaban yang muncul terhadap masalah
ketimpangan struktur agraria, kemiskinan, ketahanan pangan dan pembangunan perdesaan. Berbagai
negara secara beragam mengimplikasikan program pembaruannya sesuai dengan struktur dan sistim
sosial, politik dan ekonomi yang dianutnya. Namun demikian terdapat kesamaan cara pandang dalam
meletakkan konsep dasar pembaruannya yaitu keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Joyo Winoto, Pemaparan pembukaan Rakernas BPN-RI 2010
Tipe Kebijakan
Distribusi
Redistribusi
(Re) konsentrasi
Dinamika
Pembaruan
Perubahan
dan
Teori Russel King Landreform: A world Survey, West New Opress, Boulder, Colorado,1997 yang
diterjemahkan oleh Arie Sukanti Hutagalung
Redistribusi tanah pada dasarnya merupakan pengambil alihan sebagian atau seluruh tanah tuan-tuan
tanah dan pembagian kembali kepada petani-petani yang tidak memiliki tanah atau petani yang
mempunyai tanah yang sangat sempit; biasanya diberikan dalam bentuk ladang-ladang kecil yang dimiliki
secara pribadi .
BPN-RI, Reforma agraria Mandat politik, konstitusi dan hukum dalam rangka mewujudkan
Tanah untuk Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat 2007,
Pelaksanaan redistribusi tanah dalam rangka land reform mempunyai tujuan yang sangat luas meliputi
aspek sosial ekonomis, sosial politis dan mental psikologis.
a. Tujuan sosial ekonomi, meliputi:
1) Memperbaiki keadaan sosial ekonomi rakyat dengan memperkuat Hak Milik serta memberi isi fungsi
pada hak milik;
2) Memperbaiki produktivitas nasional khususnya sektor pertanian guna mempertinggi penghasilan dan
taraf hidup rakyat.
b. Tujuan sosial politik, meliputi:
1) Mengakhiri sistem tuan tanah dan menghapus pemilikan tanah yang luas;
2) Mengadakan pembagian yang adil atas sumber penghidupan rakyat tani berupa tanah dengan maksud
agar ada pembagian hasil yang adil.
c. Tujuan mental psikologi, meliputi:
1)
Meningkatkan kegairahan kerja petani penggarap dengan cara memberi kepastian hak mengenai
pemilikan tanah;
2) Memperbaiki hubungan kerja antara pemilik tanah dan penggarapnya.
Redistribusi Pendapatan :
Redistribusi pendapatan adalah pendistribusian kembali pendapatan masyarakat kelompok kaya
kepada masyarakat kelompok miskin, baik berasal dari pajak maupun pungutan-pungutan lain.
Menurut (Spicker, 1995:58-60).
Redistribusi pendapatan dilakukan sebagai salah satu bentuk jaminan sosial yang dilakukan
negara kepada masyarakat.Jaminan sosial bukanlah pengeluaran publik yang sia-sia.Melainkan
sebuah bentuk investasi sosial yang menguntungkan dalam jangka panjang yang dilandasi oleh
dua pilar utama, yakni redistribusi pendapatan dan solidaritas sosial
Redistribusi pendapatan dapat berbentuk vertikal dan horisontal, yakni:
1. Redistribusi vertikal menunjuk pada transfer uang/barang dari orang kaya ke orang miskin. Di
sini, jaminan sosial merupakan bentuk dukungan warga masyarakat yang kuat kepada warga
masyarakat yang lemah secara ekonomi.
2. Redistribusi horisontal adalah transfer uang/barang antar-kelompok, yaitu dari kelompok
satu ke kelompok lain. Misalnya, dari laki-laki ke perempuan, dari orang dewasa kepada anakanak, dari remaja ke orang tua.Redistribusi horisontal dapat pula bersifat antar-pribadi, yakni
dari satu siklus kehidupan seseorang ke siklus lainnya (from one part of an individuals life-cycle
to another) yang oleh Spicker (1995:60) disebut sebagai income smoothing.Dalam konteks ini,
Spicker menjelaskan bahwa jaminan sosial pada hakekatnya adalah dukungan finansial yang
diberikan kepada anak-anak yang kelak membayar manakala dewasa; yang diberikan kepada
orang sakit yang membayar manakala sehat; atau yang diberikan kepada para pensiunan yang
telah membayar pada saat mereka masih bekerja.
Variable Penilitian
Kebijakan
Redistribusi Tanah
Pendapatan
(X)
(Y)
Hipotesis :
Implementasi program reforma agraria dengan kegiatan redistribusi tanah kepada petani dapat
meningkatkan pendapatan petani di Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap. Meningkatnya
pendapatan dipengaruhi oleh kepemilikan lahan sehingga petani mempunyai tanah untuk
dikelola sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani karena pertanian adalah salah satu tulang
punggung petani di Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap.
RENCANA REFORMA AGRARIA
2014
TIM KOORDINASI
STRATEGIS REFORMA AGRARIA NASIONAL
(RAN)
Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri BPN
Implementasi program reforma agrarian Konflik Antara PT. Sumber Sari Petung (SSP) Dengan
Masyarakat Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur Sangatlah berpengaruh
positif karena dapat meningkatkan rata rata pendapatan petani sebesar 500.000/ hektar untuk
petani nanas dan dan 750.000 untuk petani minyak atsiri