Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.1.Data Percobaan
1.1.1.Menentukan Tegangan Dekomposisi Air
V (Volt)
1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
2
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
I (A)
0
0
0
0.02
0.03
0.06
0.08
0.15
0.17
0.23
0.3
Gelembung
V (Volt)
0
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
I (A)
0
0.09
0.11
0.17
0.24
0.29
1.2.Pengolahan Data
1.2.1.Menentukan Tegangan Dekomposisi Air
Berdasarkan tabel data di atas diperoleh kurva grafik, yaitu:
:=
=
0.000052 m
120 s
: Vol hitung =
Volume Hitung
Vol hitung =
J
ol
96485
. 2
= 0.139 m
: =
Efisiensi Faraday
0.000052 m
0.139 m
= 0.00037501
V (Volt)
0
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
I (A)
0
0.09
0.11
0.17
0.24
0.29
Q (m/s)
0
4.333E-07
2.042E-07
1.278E-07
8.750E-08
6.000E-08
faraday
0
0.000375
0.000145
5.85E-05
2.84E-05
1.61E-05
1.3.Pembahasan
Pada praktikum PEM Elektroliser dilakukan dua kali percobaan, yakni
menentukan dekomposisi air, diamati pada tegangan berapa akan terjadi
dekomposisi air setiap 1 menit. dengan tegangan dimulai dari 1.6 Volt hingga
2.5 Volt diperoleh arus pada setiap tegangan, dan terlihat pada tegangan 2.1
Volt terjadi dekomposisi air, di mana sudah mulai terjadi pemisahan air murni
menjadi oksigen dengan terbentuknya gelembung, hal ini dikarenakan sudah
terjadi reaksi reduksi oksidasi yang menyebabkan reaksi kimia diubah menjadi
energi listrik. Tegangan dekomposisi air menurut teoritis yaitu 1.23 Volt,
namun pada praktikum diperoleh 2.1 Volt, hal ini dikarenakam tidak
dilakukannya pengambilan data sebelum tegangan 1.23 Volt ini, di mana pada
sumber daya tegangan awal langsung menunjukkan pada 1.6 Volt. Dari hasil
tegangan dan arus ini dapat dihubungkan menjadi sebuah kurva, di mana terlihat
semakin besar tegangan maka arus akan semakin besar atau tegangan
berbanding lurus terhadap arus.
Pada percobaan kedua, yaitu menentukan efisiensi energi dan efisiensi
faraday elektroliser PEM. Karena sudah diketahuinya tegangan dekomposisi air
pada 2.1 Volt, maka dapat diamati penurunan volume hidrogen setiap 2 menit
dan arus dari setiap tegangan. Dari data yang diperoleh tersebut dapat
ditentukan laju produksi hidrogen, volume hitung hidrogen berdasarkan hukum
1 Faraday, serta efisiensi Faraday. Laju produksi hidrogen diperoleh dari
volume hasil dibagi dengan waktu, dengan hasil 0 m3/s, 4.333 x 10-7 m3/s, 2. x
10-7 m3/s, 1.278 x 10-7 m3/s, 8.750 x 10-8 m3/s, dan 6.000 x 10-8 m3/s. Dapat
terlihat bahwa dengan semakin berkurangnya volume hidrogen seiring dengan
kenaikan tegangan serta semakin lama waktu yang digunakan maka laju
produksi hidrogen akan semakin besar, sehingga dapat terlihat dengan air yang
berkurang dan mulai berubah menjadi hidrogen. Selain laju produksi hidrogen,
diperoleh pula volume hitung, yang diperoleh dengan perumusan hukum
faraday 1, yakni V =
,0.786 m3, 1.479 m3, dan 2.234 m3. Dengan semakin besarnya arus dan waktu
dalam sekon, maka hasil volume hitung akan semakin besar pula. Hal ini dapat
dilihat pada grafik 3. Di mana arus dan waktu berbanding lurus dengan volume
hitung. Dari volume hitung dan volume hasil yang diperoleh dalam percobaan,
maka dapat ditentukan efisiensi faraday yang merupakan perbandingan dari
volume hasil dan volume hitung, diperoleh 0, 0.00037501, 0.000144563,
5.85423 x 10-5, 2.83962 x 10-5, 1.61145 x 10-5, di mana efisiensi ini semakin
berkurang atau menurun di setiap kenaikan tegangan, hal ini dikarenakan
efisiensi faraday ini berbanding lurus dengan volume hasil yang semakin
berkurang, sehingga efisiensi yang dihasilkanpun akan semakin berkurang.
Dengan efisiensi terbesar di sini adalah 0.00037501 pada 2.1 Volt, di mana
semakin besar efisiensinya maka penggunaan energi lebih besar danlebih
efisien
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan, bahwa :
1. Diperoleh tegangan dekomposisi air pada tegangan 2.1 Volt, di mana
tegangan dekomposisi literature, yaitu 1.23 Volt.
2. Diperoleh laju produksi hidrogen pada berbagai jenis elektroliser, yaitu 0
m3/s, 4.333 x 10-7 m3/s, 2. x 10-7 m3/s, 1.278 x 10-7 m3/s, 8.750 x 10-8 m3/s,
dan 6.000 x 10-8 m3/s, di mana dengan semakin berkurangnya volume
hidrogen seiring dengan kenaikan tegangan serta semakin lama waktu yang
digunakan maka laju produksi hidrogen akan semakin besar
3. Diperoleh efisiensi energi dan efisiensi faraday, yaitu pada 0, 0.00037501,
0.000144563, 5.85423 x 10-5, 2.83962 x 10-5, 1.61145 x 10-5, di mana
efisiensi ini semakin berkurang atau menurun di setiap kenaikan tegangan,
dengan efisiensi terbesar pada 0.00037501 di tegangan 2.1 volt.
4. Diketahuinya pengaruh lingkungan erhadap efisiensi elektroliser, yaitu
suhu (berbanding lurus) dan tekanan (berbanding terbalik).
5.2. Saran
Saat praktikum ini, yaitu disediakannya pipet yang lebih besar sehingga
memudahkan praktikan dalam mengisi atau mengosongkan tangki air dalam
elektroliser.
DAFTAR PUSTAKA