Anda di halaman 1dari 59

PENGANTAR AKUNTANSI

Akt : proses pengolahan data/bukti transaksi perush menjadi inf yg berguna bg users
Akt : suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan & penganalisaan
transaksi suatu organisasi
Kegunaan akt memberikan inf kpd pihak yg berkepentingan (stake holder, ex : investor,
karyawan, pelanggan, kreditur, pemasok, masyarakat)
Siklus akuntansi langkah yg seharusnya dilakukan dlm proses akt pd periode ttt
1. Transaksi
kejadian/peristiwa di dlm perush yg dpt menyebabkan perubahan
aktiva, kewajiban dan ekuitas
2. Bukti transaksi hal yg dpt menunjang keabsahan transaksi agar transaksi dpt
dipercaya. Ex : bukti penj, penerimaan kas, kwitansi
3. Buat Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Jurnal
: kegiatan mencatat transaksi perush
Akun
: ctt rinci dr semua perubahan yg terjadi di dlm aktiva, kewajiban / ekuitas pd
periode ttt
Metode pencatatan transaksi :
Cash basis transaksi tdk akan di ctt sbl kas diterima/dikeluarkan.
Ex : pembelian pd kas, kas pd penjualan, beban gaji pd kas
Akrual basis
pencttan seluruh transaksi perush.
Ex : pembelian pd kas, peraltn pd htg dgg
Jurnal umum : mencatat semua transaksi
Jurnal khusus :
Pembelian tunai Pengeluaran kas, Penjualan, Retur & pot pembelian
Penjualan tunai Penerimaan kas, Pembelian, Retur & pot pembelian
4. Posting ke Buku Besar & Buku Pembantu
Posting memindahkan ctt dr jurnal ke BB
BB (Ledger)
proses pengelompokan akun yg sejenis
BP
buku akun yg lbh terinci
5. Neraca
Neraca saldo ctt dari akun buku besar dgn nilai sisanya
6. Kumpulkan data penyesuaian
Penyesuaian kegiatan menyesuaikan jml neraca saldo dgn jml sebenarnya pd akhir
periode. Ex : penghasilan yg msh hrs diterima, biaya yg msh hrs dibayar, penerimaan di
muka, pembayaran di muka, kerugian piutang, depresiasi, persediaan brg dgg
7. Neraca lajur/kertas kerja
Worksheet kertas kerja ya berguna utk mempermudah penyusunan lap keuangan
8. Lap keu (PSAK no 1) lap yg berisi ttg aktiva, kewajiban, ekuitas, lap L/R, arus kas perush
berdasarkan data dr neraca saldo yg tlh disesuaikan
Lap keu tdr dr :
Neraca (balance sheet : akun riil)
lap yg menjelaskan ttg kedudukan aktiva, kewajiban & ekuitas perush pd suatu saat
ttt
Bentuk neraca : Btk skontro (Aktiva di sbl kiri, Kewajiban & Ekuitas di sbl kanan), Btk lap
(disusun dr atas ke bwh mulai dr aktiva sampai dgn ekuitas)
Lap L/R (income statement : akun nominal)
lap yg memberikan inf ttg L/R yg diperoleh perush
Isi lap L/R :

Penghasilan (income)
pdpt & keuntungan ya diperoleh dr kegiatan perush
Beban (expence) penurunan manfaat ekonomi perush
Metode pencatatan L/R atau btk penyusunan L/R :
Singlet step (langsung) total pdpt scr lgsg dikurangi dgn total beban
Multiple step (bertahap) lbh terinci
Lap perubahan ekuitas (equity statement)
lap yg mengambarkan peningkatan/penurunan aktiva bersih/kekayaan prsh pd
periode ttt
Lap arus kas (PSAK no 2)
lap yg menunjukkan arus masuk & arus keluar kas/setara kas dr aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan
Aktivitas :
- Operasi aktivitas utama perush.
Ex : penerimaan kas dr penj brg & jasa, penerimaan kas dr royalty, Fee komisi,
pembayaran kas kpd pemasok brg dan jasa, pembayaran kpd karyawan
- Investasi
perolehan & pelepasan aktiva jk pjg serta inv lain yg tdk trmsk
setara kas.
Ex : pembayaran utk membeli aktiva tetap, penerimaan dr penj aktiva tetap & tdk
berwujud, perolehan saham perush
- Pendanaan
aktivitas yg menyebabkan perubahan pd modal & pinjaman
perush.
Ex : pelunasan pinjaman, pembayaran kas kpd pemegang saham, penerimaan dr
emisi saham/obligasi
Setara kas : segala sesuatu yg bukan berupa kas tetapi bisa dijadikan kas utk periode
jk pdk yg diketahui jmlnya & tdk mempunyai resiko. Ex : saham preferen yg segera
jatuh tempo
Metode pelaporan aktivitas operasi :
Metode lgsg berasal dr penerimaan & pembayaran kas bruto
Metode tdk lgsg pengungkapan hal yg mendasar
Ctt atas lap keu (notes of finansial statement) ctt yg menjelaskan scr rinci 4
lap di atas serta inf tambahan spt kebijakan akt yg dpt diterapkan pd transaksi
9. Jurnal penyesuaian
10.Jurnal penutup jurnal yg dibuat pd akhir periode akt utk menutup akun pdpt, biaya,
ikhtisar L/R dan prive
11.Tutup dan buka kembali transaksi buku besar
12.Neraca saldo stl penutup neraca saldo ya dibuat stl semua akun nominal ditutup
13.Jurnal balik jurnal yg dibuat di awal periode akt dgn membalik jurnal penyesuaian yg
dibuat pd periode akt sebelumnya (beban yg msh hrs dibayar, beban yg dibayar di muka,
pdpt yg msh hrs diterima, pdpt diterima di muka)
Aktiva sumber daya yg bermanfaat yg dimiliki perush
Jenis aktiva :
1. Aktiva lancar (current aset : PSAK no 9) aktiva berwujud yg mempunyai masa
manfaat krg dr 1 th yg digunakan utk operasi perush. Ex : kas, piutang dgg, persediaan,
perlengkapan, surat berharga
2. Aktiva tetap (fixed aset : PSAK no 16)
aktiva berwujud yg mempunyai masa
manfaat lbh dr 1 th yg digunakan utk operasi perush. Ex : tanah, bangunan, peralatan,
akumulasi peny, kendaraan
3. Aktiva tdk berwujud (intangible aset : PSAK no 19) aktiva yg tdk terlihat scr fisik
namun memberikan manfaat bagi perush. Ex : goodwill, hak paten, hak cipta, merek
dagang, dll

4. Aktiva lain-lain (other aset : PSAK no 16) aktiva yg tdk dpt digolongkan sbg aktiva
lancar, aktiva tetap, aktiva tdk berwujud dan investasi. Ex : piutang kpd pemegang saham,
bangunan dlm konstruksi
5. Investasi (PSAK no 13) aktiva yg digunakan oleh perush utk pertumbuhan kekayaan
melalui distribusi hasil investasi. Ex : bunga, dividen (tk pengembalian inv dua bentuk
obligasi & saham)
Kewajiban htg perush masa kini yg timbul dr transaksi masa lalu yg mengakibatkan arus
keluar dr sumber daya perush yg mengandung manfaat ekonomi
Jenis kewajiban :
1. Kewajiban jk pdk/lancar (current liability) kewajiban perush yg pelunasannya
kurang dr 1 th. Ex : htg dgg, htg gaji, htg sewa
2. Kewajiban jk pjg kewajiban perush yg pelunasannya kurang lbh dr 1 th. Ex : htg
obligasi, htg hipotik
Ekuitas hak pemilik perush stl dikurangi aktiva dan kewajiban
Jenis ekuitas :
1. Ekuitas pd PT. Ex : modal saham (modal yg berasal dr penerbitan shm), saldo laba
(akumulasi laba yg diperoleh perush stl dikurangi dividen)
2. Ekuitas pd Perseroan & Persekutuan. Ex : modal Tuan A, Modal Lady B
3. Ekuitas koperasi. Ex : simpanan pokok, simpanan lain, pinjaman
Persediaan (PSAK no 14)
semua brg yg dimiliki perush pd waktu ttt dgn tujuan utk dijual/dikonsumsi utk operasi
perush dicatat sebesar nilai realisasi bersih
SS (Safety Stock) pers tambahan yg disediakan utk mencegah kekurangan pers yg
diperlukan
LT (Limited Time) batas waktu pengiriman persediaan
EOQ (Economic Order Quantity) jml pemesanan yg plg ekonomis

EOQ

2SO
C

S = persediaan yg digunakan 1 th
O = biaya rata tahunan utk menempatkan pesanan
C = biaya penyimpanan tahunan utk menyimpan 1 unit pers dlm 1 th (ex : b. Asuransi, b.
Penyimpanan)
Dlm periode hrg naik:
FIFO
menghasilkan biaya terendah utk pengeluaran BB
LIFO
biaya yg plg tinggi
Average
ditengah antara FIFO & LIFO
Dlm periode hrg turun :
FIFO
biaya plg tinggi
LIFO
biaya plg rendah
Average
ditengah antara FIFO & LIFO
Kapan digunakan :
FIFO
inflasi
LIFO
utk keperluan eksternal krn dpt menghemat pajak penghasilan pd periode
kenaikan hrg

Average

utk keperluan internal

Sistem pencatatan persediaan :


1. Physic:
hanya pdpt yg dicatat pd saat pernj
pd akhir periode perhitungan fisik dilakukan utk menentukan biaya HPPenj & hrg pokok
pers
brg dgg yg dibeli & dijual tdk dicatat scr terus menerus
persd dihitung sekurang-kurangnya 1 th sekali
digunakan utk brg yg relatif tdk mahal
2. Perpectual:
brg dgg yg dibeli & dijual dicatat scr terus-menerus
pers dihitung sekurang-kurangnya 1 th sekali
digunakan utk setiap jenis brg
Metode perhitungan persediaan :
1. FIFO
Persediaan yg pertama kali dibeli, itu yg pertama kali dijual dan dinilai dgn HPP
Persediaan akhir yg tinggal dinilai dgn hrg pembelian akhir
2. LIFO
Persediaan yg terakhir kali dibeli, itu ya pertama kali dijual dan dinilai dgn HPP
Persediaan akhir yg tinggal dinilai dgn hrg pembelian awal
3. Average biaya unit persd adl rata dr biaya pembelian dihitung setiap kali pembelian
4. Specified Identification Metode/metode identifikasi khusus HPP dinilai
berdasarkan harga pokok persd masing dan hanya persd dlm jml yg kecil. Ex : mobil
bekas, lukisan
5. Metode taksiran persediaan/estimasi biaya pers
Metode eceran hrg pokok pers akhir dibandingkan antara hrg pokok pers utk dijual
dgn hrg pokok penj
Metode laba bruto hrg pokok pers akhir dinilai sebesar perbandingan antara laba
kotor dgn hrg jual
Metode penilaian persediaan :
1. COMWIL (Cost Or Market Witch Is Lower) pers hrs dinilai pd hrg yg terendah antara hrg
pokok & hrg pasar
2. Penilaian berdasarkan perhitungan hrg pokok persediaan
3. Penilaian berdasarkan realisasi bersih yg terendah
FOB (Free On Board) istilah yg digunakan utk pemindahan hak kepemilikan dr penjual ke
pembeli
1. FOB shipping point hak kepemilikan brg berpindah pd saat brg dikirim ke pembeli
2. FOB destination hak pemilikan berpindah pd saat brg diterima pembeli
Inventor cost biaya yg dikeluarkan utk penyimpanan & pemesanan persediaan
TT = CC + DC
CC = pers rata dikali b. penyimpanan per unit
DC = frekuensi pemesanan dikali b. pesanan per kali pesan

ROP (ReOrder Point) suatu titik dimana perush hrs memesan kembali pers agar pers
diterima pd saat pers dibutuhkan perush
ROP = SS + LT
Kas
alat pembayaran yg digunakan utk operasi perush
Sumber kas :
1. Dari operasi perush. Ex : laba pena
2. Dari pinjaman. Ex : hutang bank
3. Dari investasi. Ex : saham
Kegunaan kas :
1. Utk membeli aktiva tetap
2. Membayar hutang
3. Membeli saham
4. Membayar dividen
Jenis kas :
1. Cash in hand kas yg berada di perush
2. Cash in bank kas yg berada di bank
3. Petty cash fund kas yg digunakan utk membiayai operasi perush yg jmlnya kecil
Pengelolaan kas yg baik :
1. Perencanaan arus kas
2. Pengendalian penerimaan & pengeluaran kas
3. Melakukan rekonsiliasi bank
4. Penetapan sisa dana tetap bg petty cash
Metode petty cash :
1. Sistem imprest semua transaksi pengeluaran kas kecil dicatat pd saat pengisian kembali
kas
2. Sistem fluctuating semua transaksi pengeluaran kas dicatat pd saat terjadinya transaksi
Pengendalian kas prosedur utk mengotorisasi pembayaran kas :
1. Sistem voucher digunakan utk pengeluaran kas
2. Rekonsiliasi bank mencocokkan antara saldo kas di bank dgn saldo kas di perush
3. Elektronik fund transfer (EFT) transfer dana scr elektronik
4. Pengendalian petty cash
Rekening koran dokumen yg berisi transaksi yg mempengaruhi kas yg ada di bank
Hal yg menyebabkan perbedaan antara nilai sisa di bank dgn nilai sisa di buku :
1. Hal yg sdh dicatat di perush tp blm dicatat di bank
Cek dlm perjalanan cek sdh dikeluarkan perush tp blm dibayar oleh bank
Setoran dlm perjalanan
2. Hal yg sdh dicatat di bank tp blm dicatat di perush
Inkaso pembayaran yg dilakukan oleh perush lgsg ke rek perush yg ada di bank
EFT
Beban pelayanan bank

Pdpt bunga atas rek di bank


Cek kosong
2. Memperbaiki kesalahan yg tdk disengaja baik oleh bank maupun oleh perush
Piutang
suatu hak klaim perush yg ada pd perush/individu apabila penj brg/ peminjaman uang
(transaksi masa lalu) yg mengakibatkan penambahan sumber daya perush
Jenis piutang :
1. Piutang dagang piutang yg timbul krn penj brg scr kredit yg dpt ditagih dlm jk waktu
pendek
2. Piutang wesel perjanjian tertulis antara 2 pihak yg dijadikan jaminan kredit
Wesel tagih surat perintah pembayaran or perjanjian utk membayar sejumlah uang pd
debitur
3. Piutang lain piutang yg tdk termasuk piutang dgg & piutang wesel. Ex : piutang sewa,
piutang obligasi, piutang kpd pegawai, piutang kpd anak perush, piutang bunga, piutang
pajak
Pelaporan piutang di neraca sebesar piutang yg dpt ditagih = piutang bruto piutang
tdk tertagih
Piutang tdk tertagih cadangan kerugian (penyisihan & penghapusan)
Metode penyisihan piutang tak tertagih :
1. Metode penyisihan atas dasar saldo piutang = neraca metode yg menetapkan
persentase ttt thd saldo piutang rata
2. Metode penyisihan atas dasar pena kredit = lap L/R metode yg menetapkan persentase
ttt thd pena kredit
Jurnal :
Piutang dgg
xxx
Beban piutang tak tertagih
xxx
Penj
xxx
Penyisihan piutang tak tertagih
xxx
Metode penghapusan piutang tak tertagih :
1. Metode lgsg yg timbul krn debitur pailit/bangkrut, meninggal dunia, melarikan
diri & tdk dpt dicari alamatnya
Jurnal :
Piutang tdk tertagih
xxx
Piutang dgg
xxx
Penyisihan piutang tdk tertagih tdk akan mempengaruhi keuntungan perush krn tdk ada
pendebitan akun beban
2. Metode penyisihan/cadangan
Jurnal :
Beban piutang tdk tertagih
xxx
Peny piut tdk tertagih
xxx
Penyisihan piutang tdk tertagih
xxx
Piutang dgg
xxx
Pelunasan piutang dgg, jurnal :
Piutang dgg
xxx
Kas
xxx
Beban piutang tdk tertagih
xxx
Piutang dgg
xxx
Metode umur piutang metode yg menentukan lamanya waktu piutang berada dlm
perkiraan perush yaitu berdasarkan kebijakan perush

Wesel Tagih
Pencatatan wesel tagih
pinjaman
Wesel tagih
xxx
Kas

xxx

Jatuh tempo
Kas
xxx
Wesel tagih

xxx

Perhitungan bunga wesel tagih = pinjaman pokok x tk bunga x waktu


Jika bunga sdh diterima
Jika bunga blm diterima
Kas
xxx
Piutang bunga
xxx
Wesel tagih
xxx
Pdpt bunga
xxx
Pdpt bunga
xxx
Pendiskontoan wesel tagih menjual wsel tagih yg blm jatuh tempo pihak lain. Ex : bank
apabila perush membutuhkan hak sblm jatuh tempo wesel tagih & pihak lain tsb (bank) akan
menagih uang kpd para debitur tsb
Wesel tagih perjanjian utk menerima uang kas di masa dtg
Wesel bayar perjanjian tertulis utk pembayaran di masa yg akan dtg
Pendapatan nilai uang yg diperoleh perush dlm rangka menyediakan brg/jasa
Bunga pinjaman pokok x suku bunga yg berlaku

TEORI AKUNTANSI
FASB = Financial Accounting Standard Board
SFAC = Statement of Financial Accounting Concept
SAK = Standar Akuntansi Keuangan
PAI = Prinsip Akuntansi Indoensia
AICPA = American Institute of Certified Public Accounting
APE = Accounting Principle Board
AIA = American Institute of Accountan
IAI = Ikatan Akuntan Indonesia
GAAP = Generally Accepted Accounting Principle
PABU = Prinsip Akuntansi Berlaku Umum
AAA = American Accounting Association
SPAP = Standar Profesional Ankuntan Publik
Jenis Ilmu :
1. Pare Science (ilmu murni) Ilmu pasti, ex : Matematika, Fisika, Biologi, dll
2. Applied Science (ilmu terapan) tdk mempunyai standar, ex : Akuntansi, Manajemen, dll
Tujuan ilmu akt :
1. Tujuan umum : memberikan inf berupa lap keu (5 jenis)
2. Tujuan kualitatif : relevan, dpt diuji, dpt dimengerti, netral, tepat waktu, lengkap, dll
Sifat inf akt :
1. Historis/masa lalu
2. Umum
3. Inf material
4. Inf yg bersifat kualitatif & ya umumnya tdk dpt di kuantifikasi umumnya diabaikan
5. Bersifat konservatif dlm menghadapi ketidakpastian

6. Lbh menekankan pd makna ekonomis dr pd bentuk hukumnya


Konsep pengukuran (measurement concept) mengukur dgn uang negara masing &
nilai dianggap stabil diukur dgn historical cat/exchange price
1. Historical cost (b. historis) Aktiva = b. Perolehan yg lazim
2. Current cost/replacement cost (b. sekarang/b. pengganti)
3. Net Realizable Value (nilai realisasi bersih) = hrg jual nilai penj sering digunakan pd
piutang
4. Present value (nilai sekarang) srg digunakan htg jk pjg spt obligasi
Pengakuan :
1. Aktiva apabila memberi manfaat ekonomi di masa sekarang dan masa yg akan datang
2. Kewajiban apabila dilakukan pembayaran utk kewajiban tsb di masa yg akan dtg
3. Penghasilan menambah manfaat ekonomi yaitu aktiva bertambah dan kewajiban
berkurang yg tlh terjadi
4. Beban mengurangi manfaat ekonomi yaitu aktiva berkurang dan kewajiban yg tlh terjadi
5. Pendapatan realisasi bersih (PSAK no 23)
6. Laba transaksi terjadi & pembauran terjadi
Cost & Expence
Cost = expence biaya yg dikeluarkan sdh memberikan manfaat
Cost = aktiva
biaya yg dikeluarkan blm memberikan manfaat
Biaya dibayar di muka (prepaid expence)
manfaat di masa yad.
Ex : sewa dibayar di muka
Biaya yg msh hrs dibayar (acrued expence)
Pdpt yg msh hrs diterima (accrued revenue)
Pdpt diterima di muka (unearned revenue)

pengeluaran utk brg & jasa yg memberi

jurnal = bbn bunga pd htg bunga


jurnal = piutang pd pdpt sewa
jurnal = pdpt sewa diterima di muka pd kas

Pos luar biasa (extra ordinary) pencatatan transaksi yg jarang terjadi atau diharapkan tdk
terjadi.
Ex : kebakaran, banjir, dll
Konsep penentuan L/R pos luar biasa :
1. Current operating performance disajikan dlm saldo laba
2. All inclusive disajikan dlm lap L/R (INA)
Cost kas/setara kas yg dikorbankan utk mendapatkan brg/jasa yg diharapkan dpt
memberikan manfaat saat ini/di masa yg akan datang bagi organisasi
Expense biaya yg tlh mendatangkan manfaat (biaya yg kadaluwarsa)
Basic concept (SAK) :
1. Kelangsungan usaha
2. Pencatatan kas akrual
Basic concept (PAI) :
1. Kesatuan akt akt berada pd 1 unit ya berdiri sendiri. Unit tdr dr PT, Firma, Koperasi, dll
2. Kesinambungan/going concern menjamin hidup perush 12 bln lg (baca PSAK no 1)
3. Periode akt akt mempunyai periode utk keperluan stake holder

4. Pengukuran dlm nilai uang mengukur harta, hutang & modal dgn alat ukur uang negara
masing
5. Harga pertukaran
6. Penerapan beban & pdpt dgn cara acrual basis

ADVANCE
Persekutuan kerja sama antara 2 org/badan utk melaksanakan suatu kegiatan usaha dgn
tujuan utk memperoleh laba
Karakteristik persekutuan :
1. Mempunyai perjanjian tertulis sifat bisnis, hak & kewajiban tiap sekutu, cara pembagian
L/R, prosedur pembubaran
2. Masa hidup yg terbatas masa hidup tergantung kebersamaan para sekutu
3. Kewajiban bersama 1 sekutu dpt mengikat sekutu yg lain
4. Kewajiban tdk terbatas tiap sekutu mempunyai kewajiban ya tdk terbatas thd htgnya
5. Pemilikan aktiva scr bersama semua aktiva ya di investasi akan menjadi aktiva bersama
6. Tdk ada pajak penghasilan persekutuan tdk membayar pajak penghasilan atas laba
usaha yg bersekutu
Keuntungan persekutuan :
1. Dpt menghimpun modal yg lbh besar
2. Menghimpun keahlian dr bbg org
3. Tdk ada pajak penghasilan
Kerugian persekutuan :
1. Hubungan yg mudah retak
2. Kewajiban bersama & kewajiban tdk terbatas
Persekutuan
Perseroaan
Modal berasal dr masing sekutu
Modal berupa saham
Pemilik dpt mengelola perush
Pemilik blm tentu dpt mengelola
perush
Kewajiban
dpt
dilunasi
dgn
Kewajiban hanya sebatas lbr
kekayaan pribadi
saham
Perubahan kepemilikan persekutuan disebabkan krn keluarnya sekutu lama / masuknya
sekutu baru
Masuknya sekutu baru :
1. Membeli sebagian/seluruh modal sekutu lama
2. Menanamkan kekayaan/aktiva kpd persekutuan

Alternatif pencatatan pd saat pendirian persekutuan :


1. Melanjutkan buku lama. Pencatatannya :
Mencatat peny thd aktiva perorangan yg tlh jalan
Mencatat setoran dlm bentuk kas
2. Membuka buku baru. Pencatatannya :
Mencatat setoran kekayaan bersih perush perorangan yg tlh jalan
Mencatat setoran modal dlm bentuk uang tunai
Pembagian L/R dlm persekutuan :
1. L/R dibagi sama

2. L/R dibagi dgn perbandingan ttt


3. L/R dibagi berdasarkan perbandingan modal partner (modal awal, modal akhir, modal
rata)
Perubahan kepemilikan :
1. Masuknya sekutu baru
Partner baru membeli sebagian modal partner lama
Modal sekutu lama
xxx
Modal sekutu baru
xxx
Partner baru menyetorkan aktiva non kas
Tanah
xxx
Modal sekutu baru
xxx
Partner baru menginvestasikan kas & memperhitungkan adanya bonus/goodwill
Dasas pemberian bonus/goodwill
- Jika inv sekutu baru = modal yg dikreditkan tdk ada bonus/goodwill
- Jika inv sekutu baru > modal yg dikreditkan bonus/goodwill utk sekutu lama
- Jika inv sekutu baru < modal yg dikreditkan bonus/goodwill utk sekutu baru
Bonus mempengaruhi modal
Goodwill dibentuk apabila masing partner tdk mau mengurangi haknya dlm
partnerhip
2. Keluarnya salah seorang sekutu
Disolusi keluarnya salah satu sekutu lama dr persekutuan scr hukum
Jk pembayaran utk sekutu yg keluar > modal yg dimiliki sekutu yg keluar
bonus/goodwill utk sekutu ya keluar
Ex : Modal J K L msg Rp 60.000. L keluar dibayar uang tunai 70.000
Modal L
60.000
Modal J
5.000
Modal K
5.000
Kas
70.000
Jk pembayaran utk sekutu yg keluar < modal yg dimiliki sekutu yg keluar
bonus utk sekutu ya tinggal or aktiva ya dinilai terlalu tinggi diturunkan
Ex : L keluar dan dibayar Rp 54.000
Modal L
60.000
Kas
54.000
Modal J
3.000
Modal K
3.000
3. Meninggalnya salah satu sekutu
Membayar hak partner yg meninggal kpd ahli waris = perlakuan akt keluar sekutu
Partner yg msh hidup memberi hak partner yg meninggal = perlakuan akt masuknya
sekutu baru
Likuidasi
pembubaran sekutu/persekutuan
Proses likuidasi :
1. Merealisasikan aktiva non kas menjadi kas
2. Melakukan pembayaran kpd kreditur & pembayaran sisa modal kpd sekutu
3. Buat jurnal penutup & penyesuaian
Jenis likuidasi :

10

1. Likuidasi setahap/sederhana proses likuidasi dilakukan scr lgsg


2. Likuidasi bertahap proses likuidasi dilakukan scr berangsur/bertahap
Jurnal likuidasi :
Kas
xxx
Modal A
xxx
Modal B
xxx
Aktiva lain
xxx
Hutang A
xxx
Hutang B
xxx
Modal A
xxx
Modal B
xxx
Kas
xxx
Joint Venture (PSAK no 12) / Usaha Patungan
kerja sama antar 2 org atau lbh utk menjaminkan usaha ttt guna mencapai tujuan ttt
Jenis joint venture :
1. Jointly controlled operation (pengendalian bersama operasi) melaksanakan operasi
bersama/terpisah dimana masing venturer menggunakan aktiva tetap & mengelola
sendiri persediaannya
2. Jointly controlled aset (pengendalian bersama aset) mengelola aset scr bersama
Konsinyasi (consigment)
perjanjian dimana suatu pihak yg memiliki brg dgg menyerahkan brg dggnya tsb kpd pihak
ttt dgn maksud utk dijualkan dgn memberikan komisi
Metode pencatatan konsinyasi :
1. Terpisah dgn penjualan & setiap brg menggunakan buku tambahan utk perincian brg
2. Tdk terpisah dgn penjualan
Penjualan cicilan penj tdk scr tunai dimana perush menerima uang muka dan
pelunasannya dilakukan scr cicilan sesuai dgn perjanjiannya
Perlakuan laba pd perush cicilan
1. Laba diakui saat terjadinya penjualan cicilan
2. Laba diakui pd setiap dilakukannya pembayaran
Pd akhir periode dibuat adjustment tdh laba kotor yg direalisasikan
Adjustment
Laba kotor blm direalisasi
Realisasi laba kotor
Jurnal penutup
Realisasi laba kotor
Ikhtisar L/R

xxx
xxx
xxx
xxx

Alternatif penyajian laba kotor blm direalisasi


1. Laba kotor blm direalisasi disajikan sbg kewajiban antara kewajiban lancar & kewajiban
jk pjg
2. Laba kotor blm direalisasi disajikan sbg piutang penj cicilan
3. Laba kotor blm direalisasi disajikan sbg bagian dr saldo laba
Kantor cabang & kantor pusat

11

Sistem akt KC & KP dibuat scr terpisah utk tujuan lap intisari sedangkan utk tujuan lap
eksternal dibuat lap gabungan
Alternatif hrg pengiriman brg dgg dr KP dan KC
1. Berdasarkan harga pokok
2. Berdasarkan hrg jual eceran KC
Depresiasi aktiva tetap :
1. Jika aktiva tetap diperoleh oleh KP tp digunakan KC
AT
xxx
Kas
xxx
2. Jika aktiva tetap diperoleh lgsg oleh KC
Pencatatan oleh KC
KC
xxx
Kas
xxx

Pencatatan oleh KP
Equipment di KC
xxx
Inv KC
xxx
Lap keu gabungan KP & KC
Cara penyusunan :
1. Gabungkan saldo rek yg sama antara KP & KC
2. Eliminasi rekening yg menimbulkan L/R antara KP & KC
3. Eliminasi rek timbal balik
Penggabungan Usaha (PSAK no 22)
penggabungan 2 usaha or lebih menjadi satu kesatuan usaha
Tujuan penggabungan usaha :
1. Utk pelunasan usaha
2. Utk mengurangi persaingan
3. Utk menjamin ketersediaan bhn baku
Sifat penggabungan usaha :
1. Integrasi horizontal penggabungan perush yg mempunyai produk/pasar yg sama
2. Integrasi vertikal penggabungan perush yg mempunyai operasi & distribusi yg berbeda
3. Konglomerasi penggabungan perush yg mempunyai produk/pasar yg tdk slg
berhubungan
Bentuk penggabungan usaha :
1. Merger penggabungan 2 usaha/lbh dimana usaha tsb dibubarkan & dibentuk baru. Ex :
Bank Exim, BBD, BDN menjadi Bank Mandiri
2. Konsolidasi penggabungan 2 usaha/lbh dimana salah satu perush saja yg dibubarkan,
jika tdk dibubarkan maka akan menjadi perush induk & perush anak
Combinor perush yg membeli perush lain
Combinee Perush yg seluruh aset & kewajibannya dimiliki oleh combinor
Metode akt utk penggabungan usaha :
1. Metode penyatuan kepemilikan (polling of interest method) pemilikan aset bersih dinilai
sebesar aset bersih dr combinee tanpa adanya penyesuaian nilai aset

12

2. Metode pembelian (purchase method) seluruh aset dibeli oleh combinor, jika hrg beli >
aset bersih maka diakui goodwill
Akuisisi penggabungan 2 usaha/lbh dimana perush yg diakuisisi tdk eksistensi lg
Pooling of interest
Purchase
Tdk ada pembelian shg tdk ada Terjadi & ada hrg perolehan
pertanggungjawaban baru
Aktiva & kewajiban dr perush yg bergabung diakui
Aktiva & kewajiban dr perush
sebesar nilai wajar
yg bergabung diakui sebesar Bila inv > nilai wajar aktiva maka diakui goodwill
nilai buku
Bila inv < nilai wajar aktiva maka sbg negatif

goodwill
Goodwill hrs diamortisasi menjadi beban krn membagi kemampuan dlm memberikan
kontribusi perush di masa dtg. Goodwill diamortisasi plg lama 20 th (Ind) & 40 th (Arik)
PSAK no 19
Lap Keu Konsolidasi :
1. Pd tgl penggabungan usaha
Perush induk perush yg membeli shm perush lain dlm jml yg besar shg mempunyai hak
kendali
Perush anak perush ya shmnya dibeli oleh perush lain dlm jml besar shg perush anak
dikendalikan oleh perush induk
Cara penyusunan LKK :
Kumpulkan lap keu perush induk & anak
Siapkan eliminasi yg diperlukan
- Eliminasi modal shm perush anak
- Eliminasi unsur modal lain, spt agio shm, saldo laba perush anak
- Eliminasi htg piutang antara induk & anak
- Bila tdp penilaian kembali aktiva & kewajiban maka selisih penilaian kembali dgn
nilai yg ada pd perush anak akan muncul pd saat eliminasi
- Bila tdp selisih antara hrg perolehan shm dgn nilai buku maka diperlakukan sbg
goodwill
Gabungkan saldo akun yg sejenis
Nilai buku saham tk kepemilikan perush induk thd anak x aktiva bersih perush anak stl
penyesuaian
Aktiva bersih aktiva stl penyesuaian kewajiban
2. Stl tgl penggabungan usaha
2 metode pencatatan inv shm bg perush induk
Equity method shm < 20%
Saldo inv shm oleh perush induk dipengaruhi oleh :
- L/R yg berasal dr perush anak laba perush anak me(+) inv shm perush anak, rugi
akan me(-) inv shm
- Dividen yg dibagikan pd perush anak div akan me(-) inv shm perush anak
Cost method
- Inv dicatat sebesar inv awal & tdk dipengaruhi oleh perubahan yg terjadi pd perush
anak
- L/R perush anak tdk dicatat pd cost method
- Inv shm berubah bila perush induk menambah perolehan shm perush anak &
menjual shm tsb

13

Bila perush anak membagi dividen maka perush induk akan mengakui dividen tsb
sbg pdpt dividen sesuai dgn tk kepemilikan

Pencatatan yg terjadi :
1. L/R perush
2. Dividen perush
Piutang dividen
Pdpt dividen

xxx
xxx

AKUNTANSI BIAYA
proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan & penganalisaan bbg biaya yg
berhubungan dgn pengolahan produk dan pemasaran produk
Objek biaya segala sesuatu yg dikenakan biaya
Tujuan akt biaya :
1. Membantu manajer mengambil keputusan menyajikan biaya masa datang
2. Pengendalian biaya (cost controll) penentuan biaya yg seharusnya dikeluarkan
3. Perencanaan biaya (cost planning)
Paradigma lama (production driven Paradigma
baru
(market
driven
strategy)
strategy)
Fokus pd produksi
Fokus pd pelanggan/pembeli
Konsep produksi
Konsep pemasaran
Hrg murah
Hrg murah kualitas tinggi
Produk 1 jenis
Produk beragam
Jenis biaya :
1. Berdasarkan fungsi pokok pemasaran
a.
Biaya produksi biaya yg dikeluarkan utk mengolah bhn baku menjadi brg jadi
b.
Biaya pemasaran biaya yg dikeluarkan utk memasarkan produk perush
c.
Biaya adm & umum biaya yg dikeluarkan utk mengoordinasi kegiatan
produksi & pemasaran produk
d.
Biaya keuangan
2. Berdasarkan objek yg dibiayai
a.
Biaya lgsg biaya yg dgn mudah ditelusuri sbg objek biaya (BBB & BTKL)
b.
Biaya tdk lgsg biaya yg tdk dgn mudah ditelusuri sbg objek biaya (BOP)
3. Berdasarkan jk waktu manfaat
a.
Pengeluaran modal (capital expenditure) biaya yg dikeluarkan utk menambah
manfaat aktiva tetap (biaya reparasi) dan mempunyai masa manfaat lbh dr 1 th
b.
Pengeluaran pdpt (revenue expenditure) biaya yg dikeluarkan utk memberikan
manfaat dlm periode berjalan (biaya iklan)
4. Berdasarkan perilaku biaya
a.
Biaya tetap (fixed cost) biaya yg jmlnya tetap sepanjang aktivitas ttt (b. asuransi)
b.
Biaya variabel (variabel cost) biaya yg berubah sesuai dgn perubahan aktivitas
(BBB, BTKL)
c.
Biaya semivariabel (semivariable cost) biaya yg jmlnya selalu berubah ttp
perubahannya tdk sebanding dgn perubahan aktivitas (b. reparasi, b. air & listrik)
5. Berdasarkan tujuan pengambilan keputusan

14

Relevant cost biaya yg berbeda sesuai dgn alternatif pengambilan keputusan


Ex :
- Biaya differential (perbedaan biaya dr 2 alternatif/lbh). Tdr dr : Incremental cost
(biaya 1 alternatif lbh tinggi dr alternatif lain) dan decremental cost (biaya 1
alternatif lbh rendah dr alternatif lain)
- Avoidable cost biaya yg dpt dihindari sbg akibat memilih 1 alternatif keputusan.
Ex : jika kita memilih berhenti berproduksi, maka BBB adl b. avoidable
- Opportunity cost kesempatan yg hilang akibat memilih salah 1 alternatif
keputusan. Ex : jika yg skr bekerja dgn gaji Rp5jt tp kemudian memilih mengambil
S2 & berhenti kerja maka opportunity costnya adl Rp5jt
Irrelevant cost biaya yg tdk berbeda utk tiap alternatif keputusan
- Sunk cost biaya masa lalu yg tdk dipengaruhi keputusan masa kini (b. perolehan)
- Unavoidable cost biaya yg benar tdk dpt dihindari jk mengambil keputusan
Aplikasi b. relevan :
1. Make or buy decision (membuat/membeli)
2. Keep or drop decision (tetap berproduksi / berhenti)
3. Spesial order (apakah menerima pesanan khusus)
4. Sell or process further decision (produk lgsg dijual / diolah terlebih dahulu)
6. Berdasarkan tujuan pengendalian
Controllable cost biaya yg dpt dikendalikan
Uncontrollable cost biaya yg tdk dpt dikendalikan
Ex : b. iklan merupakan constrollable cost bagi dept pemasaran tp merupakan biaya
uncontrollable bg dept lain
Konsep biaya produk/metode menentukan hrg pokok produksi :
1. Full costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dlm hrg pokok produksi
2. Variable costing hanya memperhitungkan biaya produksi variabel ke dlm hrg pokok
produksi
Metode kalkulasi harga pokok produksi :
1. Tradisional costing
Job Order Costing kalkulasi HPProd berdasarkan pesanan/order
Job order sheet suatu formulir yg diguanakan utk mencatat seluruh pemakaian BBB,
BTKL dan BOP
Process costing kalkulasi HPProd bila produk diolah scr masal & terus menerus

Pengumpulan
produksi
Perhitungan
HPProd/satuan

Penggolongan
produksi

biaya

JOC
Menurut pesanan
Dihitung
stl
produksi

Ttl biaya pesanan


Jml satuan produk
biaya

PC
Per dept produksi
selesai Dihitung stp akhir
periode

Ttl biaya produksi


Jml satuan produk

b. produksi dipisahkan Tdk perlu dipisahkan


menjadi b. lgsg & b. tdk
lgsg

2. Contemporary costing
Activity Based Costing (ABC) kalkulasi HPProd berdasarkan aktivitas
Target costing kalkulasi HPProd berdasarkan target biaya & target laba yg ingin
dicapai perush

15

Life Cycle Product kalkulasi HPProd berdasarkan daur hidup produk


Daur hidup produk mulai dr produk diperkenalkan ke pasar, tumbuh (growth),
dewasa (maturity) dan menurun (decline) serta ditarik dr peredaran
Kaizen costing kalkulasi HPProd berdasarkan perbaikan berkelanjutan

BOP
Dpt digolongkan dgn 3 cara :
1. Menurut sifatnya biaya reparasi, BTK tdk lgsg, biaya bhn penolong
2. Menurut perilaku biaya dlm hubungannya dgn perubahan kegiatan BOP V, BOP T, BOP
SV
3. Menurut hubungannya dgn dept
BOP lgsg BOP yg terjadi dlm 1 dept & manfaatnya hanya dinikmati oleh dept tsb. Ex :
gaji mandor dept prod, biaya depresiasi mesin
BOP tdk lgsg BOP yg terjadi & dampaknya dinikmati oleh lbh dr 1 dept. Ex : biaya
depresiasi gedung (dgn asumsi gedung dipakai oleh bbrp dept
BOP applied BOP yg dibebankan ke dlm proses produksi = aktivitas aktual x tarif BOP
Taruf BOP sbl aktivitas dimulai = anggaran BOP / dasar aktivitas
BOP actual BOP yg sebenarnya
BOP yg dianggarkan
Metode pemisahan semivariable costing :
1. Industrial engineering metode pemisahan SVC ya menjelaskan hub antara output dgn
input
Y = a + bx
a = FC
b = VC
Y = output atau TC
2. Metode hi-low point method metode pemisahan SVC menjadi FC & VC
Y = a + bx
b = hit - low
3. Stand by cost method metode ya digunakan jika perush tdk melakukan produksi tp
tetap menggunakan FC
Y = a + bx
4. Metode grafik (scatergraph) digunakan utk menganalisis perilaku biaya
5. Regression analysis (least square method) mengukur jml rata perubahan variabel &
menentukan scr matematis garis yg paling sesuai
Y = a + bx
b = xy / x2
a = Y bu
6. Least squares method

Variabel rate
Fixed cost

( x y - x y / n)

( x 2 / n)

y v x
n

Tujuan pemisahan :
1. Perhitungan biaya lgsg & analisis varians
2. Analisis biaya diferensiasi dan komparatif
3. Analisis anggaran modal
Volume based assigment cost penetapan volume aktivitas berdasarkan dasar aktivitas
yg terdiri dr unit produksi, jam mesin, jam kerja lgsg, BBB, BTKL
Jenis kapasitas :
1. Theoritical capacity kemampuan suatu pabrik utk menghasilkan produk dgn asumsi
pabrik bekerja terus menerus tanpa henti

16

2. Practical capacity
kegagalan yg berasal
3. Normal capacity
ekstern
4. Expected capacity
berubah

kemampuan suatu pabrik beraktivitas stl mempertimbangkan


dr intern perush. Ex : mesin rusak, karyawan mogok
kemampuan praktis yg mempertimbangkan bbg kegagalan intern &
kapasitas jk pdk yg sesungguhnya diharapkan pabrik yg bisa

Anggaran BOP rencana BOP yg digunakan dlm 1 periode mendatang


Tarif BOP = anggaran BOP / dasar aktivitas
Alokasi BOP proses membagi BOP dept 1 ke dept lainnya
Tujuan tarif BOP utk menetukan jml BOP dibebankan
Distribusi BOP proses membagi BOP tdk lgsg dept menjadi BOP lgsg dept
Alokasi biaya proses penetapan BOP menjadi biaya suatu produk
Ukuran yg digunakan :
1. Dasar aktivitas
2. Dasar alokasi
3. Penggerak kegiatan
Metode alokasi BOP :
1. Metode lgsg (direct method) proses membagi BOP dept pembantu ke dept produksi dgn
asumsi semua jasa dept pembantu dinikmati oleh dept produksi
2. Metode bertahap (step method) proses membagi BOP dept pembantu ke dept produksi
& dept pembantu lainnya
3. Metode aljabar linear menggunakan persamaan utk mengakui bhw dept pembantu tlh
menyerahkan jasa scr timbal balik
4. Metode terus menerus
BOP departementalisasi pembagian BOP berdasarkan pusat pertanggungjawaban dgn
asumsi dept produksi lbh dr 1 & dept pembantu lbh dr 1
Departamen pabrik :
1. Dept produksi suatu unit organisasi yg bertanggung jawab utk mengolah BB menjadi
brg jadi
2. Dept pembantu/jasa suatu unit organisasi yg bertanggung jawab membantu
kelengkapan tugas dept produksi
Analisis selisih BOP utk mengevaluasi penyebab penyimpangan/selisih antara BOP yg
dibebankan dgn BOP aktual. Terdiri dr :
1. Budget varians membandingkan antara BOP ssg dgn BOP ang
Bop ssg
xxx
BOP T pd KN
xxx _
BOP V ssg
xxx
BOP V bbn
xxx _ (tarif BOP V x aktivitas ssg)
Selisih anggaran
xxx
2. Idle capacity varians membandingkan antara kapasitas normal dgn kapasitas ssg
Kapasitas normal
xxx
Kapasitas ssg
xxx _
Selisih kapasitas
xxx
(x) tarif BOP T
xx x
xxx

17

ABC
Tradisional/functional costing
Memperhatikan aktivitas yg berganti Tdk memperhatikan aktivitas shg
shg tarif BOP disesuaikan dgn dasar
tarif hanya menggunakan 1 dasar
aktivitas
aktivitas utk keseluruhan aktivitas
Lbh akurat
Tdk akurat
Produk yg dihasilkan beragam
Produk yg dihasilkan 1 jenis
Ex :B. depresiasi = 840.000, dgn driver 84.000 jam mesin
B. penerimaan = 418.600, dgn driver 256 jml penerimaan pesanan
ABC
Tradisional/functional costing
Tarif
BOP
b.
depresiasi
= Tarif BOP = (840.000 + 418.600) /
840.000/84.000
84.000
= 10
= 14,98
Tarif BOP b. depresiasi = 418.600/256
hanya berdasarkan jam mesin
= 1.635,16

Cost driver Segala sesuatu yg menyebabkan aktivitas/kegiatan (dasar aktivitas)


Aktivitas setiap kegiatan yg mengonsumsi sumber daya utk mencapai tujuan organisasi
Peningkatan aktivitas :
1. Unit level activities aktivitas diukur scr fisik. Ex : BB, BTKL
2. Batch level activities aktivitas diukur berdasarkan batch/kelompok. Ex : b. pemesanan
BB, biaya set up mesin
3. Product sustaining activities aktivitas yg mempertahankan kualitas produk. Ex : b.
pengujian
4. Facility sustaining activities aktivitas yg mempertahankan fasilitas shg dpt digunakan
scr normal. Ex : b. pemeliharaan gedung
5. Technology sustaining activities aktivitas yg mempertahankan mesin & equipmen shg
dpt dijalankan dlm kondisi normal. Ex : b. pemeliharaan mesin
6. Costumer sustaining activities aktivitas ya mempertahankan costumer shg tdk pindah
ke pesaing. Ex : b. garansi produk

JOC
Produk yg diolah heterogen
Proses produksi terputus-putus
HPProd dihitung stl pekerjaan
selesai
B. produksi terdiri dr b. lgsg & b.
tdk lgsg
B. lsgs merupakan biaya ssg yg
dikeluarkan
&
b.
tdk
lgsg
merupakan
biaya
yg
tlh
diperhitungkan dr awal

Ttl by pesanan
HP/unit = unit selesai utk pesanan
Perush menggunakan Job order
sheet formulir yg digunakan utk
mencatat seluruh pemakaian BB,
BTKL, BOP

PC
Produk yg diolah homogen
Proses produksi terus-menerus
HPProd dihitung pd akhir periode
B. produksi terdiri dr b. lgsg & b.
tdk lgsg
B. lsgs & b. tdk lgsg merupakan
biaya ssg

Ttl by produksi
HP/unit = unit ekivalen

Unit ekuivalen jml produksi yg


dinyatakan dlm ukuran produk selesai
UE = prod selesai yg ditransfer + (PDP
akhir x tk penyelesaian)

Yaitu :

18

Material
requisition
slip
(bukti pengeluaran BB dr
gudang)
Time card (kartu jam kerja)
Job time tiket (kartu jam
kerja) menggambarkan
wkt yg dibutuhkan utk
menyelesaikan
suatu
pekerjaan

Penyesuaian ya sering dijumpai dlm proses costing :


1. Produk diolah hanya pd 1 dept produksi saja
2. Produk diolah lbh dr 1 dept produksi
3. Perlakuan produk dlm proses awal periode. 2 metode yg digunakan adl weight average
dan FIFO

Weight average
PDP awal & produk masuk dlm proses
periode skr diolah scr bersamaan
Hrg poko BDP awal digabung dgn b.
produksi
UE = produk selesai yg ditransfer +
(PDP akhir x tk penyelesaian)
HPProd selesai ditransfer sebesar HP
PDP awal + HPProd selesai

FIFO
PDP awal diolah terlebih dahulu kemudian
diolah produk masuk dlm proses periode ybs
Hrg pokok BDP awal dipisah dgn b. produksi
UE = produk selesai yg ditransfer + (PDP
akhir x tk penyelesaian) PDP awal x tk
penyelesaian)
HPProd selesai ditransfer diperlakukan dgn
cara :
- Menentukan HP PDP awal
- Menghitung biaya utk menyelesaikan PDP
awal
- Menghitung HPProd selesai yg ditransfer
pd periode ybs

4. Perlakuan atas produk hilang (unit lost), rusak (spoiled product), cacat (defective product)
Produk rusak (spoiled)
Produk cacat (devective)
Produk hilang (unit lost)
produk selesai yg
produk
selesai
yg produk yg jmlnya menyusut krn
mutunya
jauh
dibwh mutunya
jauh
dibawah teknis pengolahan produk & sifat
standar, jk diper-baiki standar
tp
msh
bisa pengolahan produk
memerlukan biaya yg bsr diperbaiki
UE = produk selesai + (PDP awal
UE = produk selesai + UE = produk
selesai
+
x tk penyelesaian) (PDP akhir
(PDP
awal
x
tk
(PDP
awal
x
tk
x tk penyelesaian) + produk
penyelesaian)
+
penyelesaian) (PDP
hilang akhir
produk rusak normal
akhir x tk penyelesaian) Produk dpt terjadi pd :
+ abnormal
+ produk rusak
+
Produk
hilang
awal
Produk rusak terdiri dr
produk cacat
proses produk yg tdk
:
Produk cacat krn
ikut menyerap b. prod,
Produk
rusak
pelanggan
tdk diperhitungkan dlm
normal

Pers brg cacatxxx


UE
&
penyesuaian
produk
rusak
HPP
xxx
dilakukan pd dept ke 2
yg msh dlm
BDP
xxx
Produk
hilang
akhir
batas toleransi
Produk cacat krn
proses produk yg ikut
industri
kegagalan
menyerap
b.
prod,
Produk
rusak
internal
diperhitungkan dlm UE,

19

abnormal

produk
rusak
yg ya diluar
batas toleransi
industri

Pers brg cacatxxx


BOP ssg
xxx
HPP
xxx
BDP
xxx

HPProd
hilang
has
dihitung & penyesuaian
dilakukan setiap produk
hilang tsb terjadi

5. Tambahan BB pd dept lanjutan, persoalan yg terjadi :


Tambahan BB tdk menambah unit yg dihasilkan
Tambahan BB tdk menambah jml yg dihasilkan
Sisa bahan (scrap material) sisa ya tertinggal stl bhn baku diproses atau cacat yg tdk dpt
digunakan

Hasil penjualan sisa bhn dpt diperlakukan sbg :


1. Pengurang biaya bhn baku yg dipakai dlm pesanan
Kas / piutang dgg
xxx
BDP BOP
xxx
2. Pengurang BOP ssg
Kas / piutang dgg
xxx
BOP ssg
xxx
3. Penghasilan di luar usaha
Kas / piutang dgg
xxx
Penj sisa bhn
xxx
Biaya mutu biaya yg terjadi utk mencapai mutu dan biaya yg terjadi krn kurangnya mutu
Jenis biaya mutu :
1. By pencegahan (prefentive) by yg terjadi utk mencegah kegagalan produk (dikeluarkan
utk mendesain produk)
2. Biaya penilaian by yg terjadi utk mendeteksi kegagalan produk (biaya inspeksi &
pengujian BB)
3. Biaya kegagalan by yg terjadi pd saat produk gagal
Internal by yg timbul selama proses produksi (b. brg cacat)
Eksternal by yg terjadi stl produk dijual (b. utk mengganti produk rusak)
Manajemen mutu total (TQM) pdkt yg dilakukan manajemen utk memperbaiki mutu
disemua proses & aktivitas
Karakteristik :
1. Tujuan perush atas semua aktivitas bisnisnya adl utk melayani pelanggan
2. Manajemen puncak memimpin scr aktif dlm perbaikan mutu
3. Seluruh karyawan terlibat scr aktif dlm perbaikan mutu
4. Perush memiliki sistem utk mengidentifikasi masalah mutu, mengembangkan solusi &
menetapkan tujuan perbaikan mutu
5. Memberikan pelatihan kpd karyawan
Joint product 2 produk/lbh yg dihasilkan dr proses produksi scr bersamaan
Ciri JP :
1. BBB sama
2. Proses pengolahan sama
3. Joint cost (BBB, BTK, BOP) sama sampai titik pisah (spit of point)
Titik pisah suatu kondisi dimana produk terpisah 1 sama lainnya

20

Joint cost seluruh biaya yg dikeluarkan utik menghasilkan joint produk


Jenis joint product :
1. Main produk (utama) produk yg dihasilkan dr produksi bersama yg memiliki hrg jual
relatif mahal dan merupakan tujuan produksi perush
2. By produk (sampingan) produk yg dihasilkan dr produksi bersama yg memiliki hrg
jual relatif murah dan bukan merupakan tujuan produksi perush
Cara menghitung by produk :
Biaya JP tdk dialokasikan ke by produk (pengakuan pdpt kotor & bersih)
Sebagian JP dialokasikan ke by produk (metode biaya penggantian & metode hrg
pokok)
Separable cost tambahan biaya setiap titik pisah
Alokasi JP proses membagi joint cost menjadi HPProd utama & HPProd sampingan.
Terdiri dr :
1. Berdasarkan fisik
Quantity biaya dilaokasikan berdasarkan jml unit yg dihasilkan
Weighted average (rata tertimbang) tk kesulitan pengerjaan produk berbeda oleh
krn itu diberi bobot yg lbh tinggi atas tk kesulitan pekerjaan produk yg tinggi
Average unit cost (biaya rata unit) mengalokasikan joint cost ke joint produk shg
setiap produk menerima alokasi joint cost per unit sama
2. Berdasarkan hrg pasar
Berdasarkan market value dipakai bila ada hrg pasar
Net market value dipakai bila tdk ada hrg pasar
Reversal cost method metode utk menilai pasar bersih diakui sbg hrg pokok sampingan

AKUNTANSI MANAJEMEN
proses pencatatan, pengolahan, peringkasan, pelaporan & penganalisaan inf keu yg
digunakan utk pengambilan keputusan, perencanaan & pengendalian
Tujuan akmen :
1. Utk membantu manajer mengambil keputusan dgn memberikan inf
2. Utk perencanaan & pengendalian

Akt manajemen
Fokus internal
Tdk ada standar/aturan
Jenis inf keu & non keu (subjektif)
Berorientasi ke masa depan
Sifat inf lbh rinci
Cakupan set luas & multidisiplin

Akt keuangan
Fokus eksternal
Ada standar/aturan
Jenis inf keu (objektif)
Berorientasi ke masa lalu
Sifat inf ringkas
Lbh spesifik

Pengendalian aktivitas yg memantau pelaksanaan rencana/kegiatan dan melakukan


perbaikan jika dibutuhkan
Feedback inf yg digunakan utk mengevaluasi dan memperbaiki langkah dlm
melaksanakan suatu rencana
Costumer value (nilai pelanggan) selisih antara apa yg diterima pelanggan dgn apa yg
tlh dikorbankan

21

Value chain (rantai nilai) serangkaian aktifitas utk merancang, mengembangkan,


memproduksi dan memasarkan produk/jasa sampai ke tangan pelanggan
Penelusuran biaya (tracing) suatu proses yg membantu keakuratan pembebanan biaya
yaitu melihat hubungan antara biaya & objek biaya
Metode penelusuran biaya :
1. Penelusuran lgsg pembebanan biaya scr khusus & fisik pd objek biaya (b. pemeliharaan)
2. Penelusuran penggerak (driver tracing) pembebanan biaya yg menggunakan penggerak
(b. listrik dgn driver jam mesin)
Driver faktur yg menyebabkan perubahan aktivitas, biaya & pdpt
2 jenis penggerak dlm driver tracing :
1. Penggerak SD mengukur permintaan SD oleh aktivitas & membebankan biaya SD ke
aktivitas. Ex : pemeliharaan peralatan SDnya spt suku cadang, peralatan, dll
2. Penggerak aktivitas mengukur permintaan aktivitas oleh objek biaya & membebankan
biaya aktivitas ke objek biaya. Ex : aktivitas pemeliharaan peralatan dibebankan ke dept
produksi
Output perush :
1. Produk berwujud (tangible produk) brg dihasilkan dgn mengubah BB dgn menggunakan
tenaga kerja & input lain spt modal
2. Produk jasa (service) aktivitas pelanggan yg menggunakan fasilitas perush. Ex :
perawatan & asuransi
Perbedaan tangible produk & service :
1. Ketika berwujudan (intangibility) pelanggan tdk dpt merasakan jasa sbl membeli produk
2. Tdk tahan lama (perishability) jasa tdk dpt disimpan utk masa dtg
3. Tdk dpt dipisahkan (inseparability) hrs ada kontrak lgsg pd saat pertukaran
4. Heterogenitas (heterogenity) tdp variasi yg luas pd produk jasa
Biaya produk pembebanan biaya yg mendukung tujuan manajerial yg spesifik tergantung
pd tujuan manajemen
Biaya kas atau setara kas yg dikeluarkan utk mendapatkan brg/jasa yg diharapkan
memberikan manfaat saat ini atai di masa yg akan dtg
Expense penurunan manfaat ekonomi dr aktiva
Tipe sistem akt manajemen :
Functional
based
system
Activity based system (kontemporer)
(tradisional)
Penggerak berdasarkan unit
Penggerak berdasarkan unit & non
unit
Kalkulasi biaya produk sempit
Kalkulasi biaya produk luas &
Fokus pd pengelolaan biaya
fleksible
Inf aktivitas jarang
Fokus pd pengelolaan aktifitas
Inf aktivitas rinci
Perilaku biaya menggambarkan apakah biaya input aktivitas tetap/variabel dlm
hubungannya dgn perubahan output aktivitas

22

Hal yg dipertimbangkan utk menentukan perilaku biaya :


1. Horizon waktu
Jk pjg seluruh biaya adl variabel
Jk pdk tdp biaya tetap
2. Sumber daya yg dibutuhkan
SD yg disediakan pd saat dibutuhkan & digunakan SD yg diperoleh dr sumber luar
(fleksibel resources)
SD yg tersedia sbl penggunaan SD yg diperoleh dgn menggunakan kontrak
(commited resources)
3. Output
Apabila perubahan output mempengaruhi biaya biaya variabel
Apabila perubahan output tdk mempengaruhi biaya biaya tetap
Perencanaan melihat ke masa depan yaitu menentukan tindakan yg has dilakukan utk
mencapai tujuan ttt
Rencana strategis tujuan jk pjg tujuan jk pdk anggaran umpan balik
Pengendalian melihat ke belakang yaitu menilai apa yg tlh dikerjakan dan membandingkan
dgn rencana ya teh disusun
Pemantauan aktivitas aktual perbandingan aktivitas aktual dgn rencana investigasi
tindakan koreksi
Anggaran suatu rencana kerja yg dinyatakan scr kuantitatif & diukur dlm satuan moneter
Penganggaran proses utk menyusun anggaran
Tujuan anggaran :
1. Membantu dlm membuat perencanaan & pengendalian
2. Sbg standar utk mengukur kinerja
3. Memperlancar komunikasi & koordinasi
2 cara utk mengukur biaya ya berhubungan dgn produksi :
1. Kalkulasi biaya aktual menggunakan biaya aktual utk bhn lgsg, TKL & overhead
2. Kalkulasi biaya normal menggunakan biaya aktual utk bhn lgsg & TKL, tp BOP
ditentukan terlebih dahulu
Just in time metode utk mengurangi biaya dlm rangka mengeliminasi persediaan
Tujuan JIT menghilangkan pemborosan dgn cara memproduksi produk hanya jika diperlukan
JIT

Sistem tarikan
Persediaan tdk signifikan
Kontrak jk pjg dgn pemasok
Pengendalian mutu total

Tradisional
Sistem borongan
Persediaan signifikan
Kontrak jk pdk
Tk mutu yg dpt diterima

Manfaat ABC :
1. Mampu menghasilkan inf yg lbh akurat
2. Memungkinkan manajemen melakukan perbaikan scr terus menerus
Langkah penerapan ABC :
1. Identifikasi & klasifikasikan aktivitas (apakah unit level aktivity, batch level activity)

23

2. Pilih cost drivernya


Dua dimensi anggaran :
1. Bgmn anggaran dibuat
2. Bgmn anggaran dibuat utk mengimplementasikan rencana organisasi
Anggaran berkelanjutan anggaran 12 bln yg terus berjalan yg memaksa manajemen utk
melakukan scr konstan
Pihak yg terlibat :
1. Budget director/departemen anggaran mengarahkan dan mengoordinasikan pembuatan
anggaran
2. Budget commitee/direktur, wakil & kontrolir memberikan anggaran yg dibuat,
memberikan tuntutan kebijakan & tujuan anggaran
Master budget (anggaran induk) rencana keu utk seluruh organisasi yg tdr bbg
anggaran individual
Tdr dr :
1. Anggaran operasi aktivitas yg menghasilkan pdpt utk perush (anggaran penj)
Angga penj memuat prakirakan penj dlm unit
Angga produksi menunjukkan BOP unit ya has diproduksi utk memenuhi permintaan/
penj
Angga bhn lgsg angga pembelian & bergantung pd penggunaan bhn dlm produksi
Angga TKL menunjukkan total JKL ya diperlukan & biaya utk membuat produk
Angga overhead menunjukkan semua biaya tdk lgsg yg diharapkan dlm produksi
2. Anggaran keu memuat rincian arus kas masuk & keluar serta posisi keu keseluruhan
terdiri dr anggaran kas, neraca & pengeluaran modal
Angga kas utk mengetahui kebutuhan kas dan juga kemampuan utk membayarnya
Angga neraca
Angga pengeluaran modal
Penggunaan angga utk evaluasi kinerja membandingkan hasil aktual dan yg
dianggarkan
1. Angga statis/fixed angga yg dibuat berdasarkan tk aktivitas yg tlh ditentukan
Kelemahan : membandingkan angga dgn aktual tp pd tk aktivitas yg berbeda
2. Angga fleksibel angga yg menjadikan perush memiliki kemampuan utk menghitung
biaya yg diharapkan selama rentang aktivitas tsb
3 keuntungan angga fleksibel :
Utk menyusun angga sbl ada tk aktivitas yg diharapkan
Dpt menentukan besarnya biaya pd bbg tk aktivitas
Dpt membantu menghadapi ketidakpastian dgn melihat hsl yg diharapkan pd bbg tk
aktivitas
Penganggaran incremental dimulai dr angga th lalu & menambah/mengurangi anggaran
tsb shg menggambarkan perubahan utk th mendatang
Static activity budget, tdp 3 tahapan :
1. Aktivitas dlm organisasi hrs diidentifikasi
2. Permintaan/kebutuhan utk masing aktivitas output hrs diestimasi
3. Biaya SD yg dibutuhkan utk menghasilkan output activity yg hrs dinilai
Biaya standar biaya unit yg tlh ditetapkan yg berguna utk perencanaan & pengendalian

24

Keputusan dr standar costing :


1. Quality decision (standar kualitas) berapa banyak masukan yg diperlukan utk setiap unit
output
2. Pricing decision (standar hrg) brp yg hrs dibayar utk kualitas ya digunakan sbg input
Standar biaya = standar kualitas x standar harga
Cara menetapkan standar costing :
1. Pengalaman masa lalu
2. Studi rekayasa
3. Masukan dr personel operasi
Semuanya menggunakan standar kuantitas
Jenis standar :
1. Standar ideal/teoritis standar yg hanya dicapai bila semua berjalan lancar &
menginginkan efisiensi max
2. Standar yg ingin dicapai/normal standar yg dpt dicapai meskipun semua tdk
berjalan lancar
Tujuan menerapkan standar :
1. Perencanaan & pengendalian
2. Kalkulasi biaya produk menyediakan inf biaya per unit yg bisa digunakan utk penerapan
harga
Standar costing utk perush jasa & manufaktur :
1. Perush jasa menentapkan waktu proses & tarif
2. Perush manufaktur menetapkan BBB, BTKL & BOP shg bisa dihitung biaya standar per
unit
Kartu biaya standar (standar cost sheet) rincian biaya unit standar
Standar kuantitas = standar kuantitas/unit x output aktual
Standar harga = standar harga/unit x output aktual
Faktor yg mempengaruhi dlm penentuan hrg standar :
1. Kekuatan pasar
2. Diskon
3. Biaya angkut
4. Kualitas
Analisis varians utk membandingkan hrg/kuantitas aktual dgn hrg/kuantitas standar
1. Analisis varians BB
Varians hrg/tarif = (AP SP) AQ
Varians penggunaan/efisiensi = (AQ SQ) SP
2. Analisis varians TK
Varians hrg/tarif = (AR SR) AH
Varians penggunaan/efisiensi = (AH SH) SR
3. Analisis varians overhead variable
Varians hrg/tarif = (Avor Svor) AH
Varians penggunaan/efisiensi = (AH SH) Svor
4. Analisis varians overhead tetap
Varians hrg/tarif = (Afor Sfor) AH

25

Varians penggunaan/efisiensi = (AH SH) Sfor


Activity Based Management suatu
meningkatkan laba & memuaskan pelanggan

proses

yg

dilakukan

pd

manajemen

utk

Akuntansi pertanggungjawaban suatu sistem yg spt mengukur kinerja setiap pusat


pertanggungjawaban berdasarkan kebutuhan inf para manajer dlm rangka menjalankan
kegiatan operasional pusat pertanggungjawaban mereka
Pusatpertanggungjawaban unit organisasi/divisi yg diserahi tgg jwb berdasarkan dr sifat
center mereka
1. Revenue center prestasi manajer diukur berdasarkan pdpt yg diterima
2. Cost center prestasi manajer diukur berdasarkan efisiensi biaya
3. Profit center prestasi manajer diukur berdasarkan laba yg diterima
4. Investment center prestasi manajer diukur berdasarkan tgg jwb dlm memperoleh tk inv
yg menguntungkan
Akt pertanggungjawaban tradisional sistem akt pertggjwban utk lingkungan yg stabil
Kelemahan : fokus internal, lbh menekankan pd TKL, mengabaikan biaya yg tdk bernilai
tambah
Akt pertanggungjawaban kontemporer sistem akt pertggjwban yg diterapkan oleh
perush yg beroperasi dlm lingkungan yg dinamis
ROI = EBT / operating aset (investment)
Keuntungan ROI :
1. Mendorong manajer memfokuskan hub beban pena & inv
2. Mendorong manajer utk efisien thd biaya
Kelemahan ROI : mendorong manajer utk fokus pd jk pdk & menanggung beban jk pjg
EVA = laba operasi (biaya modal x aktiva operasi)
Desentralisasi pembagian tugas & tgg jwb sekaligus wewenang kpd unit & level bah
Tk desentralisasi :
1. Pengukuran kinerja
2. Manajemen kompensasi
Alasan desentralisasi :
1. Mempermudah utk mengumpulkan inf dr bbg divisi
2. Merupakan sarana utk pelatihan & memotivasi manajer
Analisis nilai proses berfokus pd pertggjwban aktivitas bukan pd biaya
1. Analisis penggerak usaha utk mengidentifikasi faktor penyebab utama biaya aktivitas
2. Analisis aktivitas proses diidentifikasi & dievaluasi aktivitas yg dilakukan oleh organisasi

Aktivitas bernilai tambah aktivitas yg dibutuhkan agar dpt bertahan dlm bisnis
SQ x SP

Aktivitas bernilai tdk tambah semua aktivitas selain dr aktivitas yg penting utk
bertahan dlm bisnis
(AQ SQ) SP
Analisis aktivitas dpt mengurangi biaya dgn 4 cara :
Eliminasi aktivitas fokus pd aktifitas yg bernilai tambah
Pemilihan aktivitas pilih dr bbg jenis aktifitas yg berasal dr strategi bersama
Pengurangan aktivitas mengurangi waktu & SD yg diperlukan oleh aktivitas
Pembagian aktivitas meningkatkan efisiensi dr aktivitas yg diperlukan

26

3. Pengukuran kinerja aktivitas


Ukuran kinerja aktivitas :
Efisiensi berhubungan pd hubungan input & output aktivitas
Kualitas berhubungan dgn pelaksanaan aktivitas yg benar saat pertama dilakukan
Waktu makin cepat makin baik
Ukuran keu bagi kinerja aktivitas :
Lap biaya aktivitas bernilai tambah & tdk bernilai tambah
Kecenderungan dlm lap biaya aktivitas
1. Tolak ukur (banchmarking) metode dlm penentuan standar yg digunakan utk membantu
mengidentifikasi peluang perbaikan aktivitas
Tujuannya : menjadi ya terbaik dlm pelaksanaan aktivitas dan proses
2. Anggaran fleksibel aktivitas memungkinkan dilakukanya prediksi biaya aktivitas yg akan
terjadi dgn berubahnya penggunaan aktifitas
3. Anggaran biaya siklus hidup produk
Kualitas level/tk kemampuan/ukuran relatif dr kebaikan atau sesuai/melebihi ekspektasi
pelanggan or kepuasan pelanggan
Perbaikan kualitas (quality improvement) meningkatkan profitabilitas dgn cara
meningkatkan permintaan pelanggan dan menurunkan biaya
8 dimensi kualitas :
1. Kinerja seberapa baik & konsisten fungsi suatu produk
2. Estetika berkaitan dgn bentuk/wujud
3. Kemudahan perawatan produk mudah utk dirawat & diperbaiki
4. Keunikan karakteristik produk yg sama tp memiliki fungsi berbeda
5. Reabilitas produk/jasa akan melakukan fungsinya utk bbrp waktu yg diharapkan
6. Durability jangka waktu penggunaan
7. Tk kesesuaian kualitas yg sesuai
8. Pemanfaatan kemampuan utk digunakan
Mengukur biaya mutu :
1. Biaya mutu yg terlihat/diobservasi biaya yg tdp dlm ctt akt perush
2. Biaya mutu yg tersembunyi biaya oportunitas krn mutu produk rendah. Ex :
ketidakpuasan pelanggan
3 metode estimasi utk biaya mutu tersembunyi :
1. Metode pengganda (multiplier method) mengasumsikan ttl biaya produk gagal adl
berapa kali lipat dr biaya produk gagal yg diukur
Ttl biaya produk gagal = k (biaya produk gagal eksternal yg diukur)
k = angka berganda yg diperoleh dr pengalaman
2. Metode penelitian pasar (market research method) utk menilai pengaruh mutu yg
jelek thd penjualan & pangsa pasar dgn interview dan survey
3. Taguchi loss function setiap penyimpangan dr target value mengindikasikan biaya
mutu tersembunyi yg mengasumsikan setiap variasi nilai target akan menimbulkan biaya
mutu tersembunyi
L(y) = K (y T)2
L = rugi mutu
k = konstanta
Y = nilai aktual
T = nilai target
Aktivitas yg dikaitkan dgn kualitas aktivitas yg dilakukan krn adanya kualitas rendah

27

Control acticity dilakukan utk mencegah/mendeteksi kualitas rendah


Failure activity dilakukan utk perush/pelanggan dlm merespons kualitas rendah
Lap inf biaya mutu bertujuan utk memperbaiki & mempermudah perencanaan,
pengendalian & pengambilan keputusan dlm hal strategic pricing dan analisis produk baru
Produktivitas berkaitan dgn pembuatan output scr efisien
Pengukurannya penilaian kuantitas atas perubahan produktivitas
Tujuan pengukuran menilai apakah efisiensi produktif meningkat atau menurun
Pengukuran produktivitas dpt berupa :
1. Aktual utk menilai & mengendalikan perubahan
2. Prospektif melihat ke masa depan & berguna sbg input dlm mengambil keputusan
Rasio aktivitas = output / input
Pengukuran produktivitas parsial produktivitas hanya merupakan salah satu input yg
dpt diukur
Keunggulan mudah dilaksanakan oleh seluruh karyawan
Kelemahan dpt menyesatkan
Harga transfer hrg ya ditetapkan oleh divisi penjual & divisi pembeli atas brg/jasa yg
ditransfer
Transfer picing = cost + keuntungan
Dampak hrg transfer thd ukuran kinerja :
1. Dampak thd ukuran kinerja divisional hrg utk brg yg ditransfer mempengaruhi pos biaya
divisi pembeli & pos laba divisi penjual
2. Dampak thd keuntungan perush transfer mempengaruhi perilaku divisional dan pajak
penghasilan
3. Otonomi divisional
Pendekatan transfer picing :
1. Market minus (hrg pasar) : biaya pengiriman/distribusi, biaya kemasan, biaya komisi
2. Hrg transfer negosiasi kelamahan : negosiasi dpt menghabiskan waktu dan SD
3. Harga transfer berdasarkan biaya : by penuh, by penuh + mark up, by variabel + by tetap
Pengambilan keputusan taktis tdr dr penilaian diantara bbg alternatif dgn hasil yg
lgsg/terbatas dpt dilihat dan cenderung bersifat jk pdk
Model pengambilkan keputusan taktis :
1. Kenali & tetapkan masalah
2. Identifikasi stp alternatif sbg solisi yg layak
3. Identifikasi biaya & manfaat
4. Hitung total biaya & manfaat relevan
5. Nilai faktor kualitatif
6. Tetapkan alternatif
Investment decision keputusan yg berhub dgn perencanaan & penggunaan dana utk
meningkatkan SD perush
Proses pengambilan keputusan dlm investment decision berdasarkan capital budget

28

2 jenis proyek capital budget :


1. Proyek independen proyek diterima/ditolak tdk mempengaruhi aliran kas proyek lain
2. Proyek mutual eksklusif proyek diterima/ditolah mempengaruhi proyek lain
Jenis keputusan investasi :
1. Memperluas fasilitas yg ada
2. Memenuhi fasilitas baru
3. Mengganti fasilitas yg ada dgn fasilitas baru
Model penilaian keputusan investasi :
1. Model non diskonto aliran kas yg akan diterima tdk diberi penilaian
Payback Periode (PP) wkt yg dibutuhkan oleh perush utk memperoleh kembali inv
awal
PP = inv awal / arus kas tahunan
jika arus kas tahunan tetap
Jika arus tahunan tdk tetap maka periode pengembaliannya dihitung dgn
menambahkan arus kas tahunan sampai waktu ketika inv awal diperoleh kembali
PP membantu mengambil resiko yg berhubungan dgn ketidakpastian aliran kas masa
y.a.d
Kelemahan mengabaikan pemilihan arus kas yg terjadi
ARR (Accaounting Rate of Return) mengukur tk pengembalian inv dlm kerangka laba
ARR = laba rata / investment
ARR dpt melihat pengaruh laba bersih thd bonus yg akan diberikan oleh perush
2. Model diskonto
NPV (Net Present Value) selisih nilai skr dgn arus kas masuk & kas keluar dr tk bunga
ttt pd periode ttt
NPV = present value investasi
NPV (+) inv awal dpt ditutupi & tk pengembalian yg diperlukan terpenuhi
NPV > 0 inv menguntungkan jd diterima
NPV = 0 dpt menerima/menolak inv
NPV < 0 inv ditolak
Keuntungan mempertimbangkan nilai waktu dr uang
Kelemahan perhitungan lbh rumit
IRR (Internal rate of Return) suku bunga yg mengatur nilai skr dr arus kas masuk
proyek = nilai skr biaya proyek

CF

(1 i)

t
t

I=
CFt = arus kas masuk
i = tk pengembalian
t = periode waktu
I = inv awal
IRR menghitung tk pengembalian atas arus kas bersih yg diharapkan dr investasi
modal
NPV
IRR
Mengasumsikan stp arus kas Mengsumsikan
stp
arus
kas
masung
ya
diterima
masuk diinvestasikan kembali pd
diinvestasikan kembali pd tk
IRR ya dihitung
pengembalian ya diperlukan
Mengukur profitabilitas dlm nilai
Mengukur profitabilitas dlm nilai
relatif
absolut

29

2 langkah utk menghitung arus kas :


1. Penerimaan pdpt, beban & pengeluaran modal
2. Penyesuaian arus kas kotor sbg akibat dr inflasi & pajak
Arus kas stl pajak = laba bersih stl pajak + beban non kas CF = NI + NC
Cost-Volume-Provit Analisis (CVP) analisa yg dilakukan utk mengetahui hub antara
biaya, unit yg dijual dan harga thd laba yg berguna utk perencanaan & pengambilan
keputusan
BEP kondisi dimana perush tdk mendapat laba/rugi
Tahap utk mengimplementasikan BEP :
1. Menentukan unit
2. Memisahkan biaya menjadi b.tetap & b.variabel

BEP (unit)

FC
CM / unit

BEP (Rp)

FC
CM Ratio / unit

CM Ratio 1

VC
P

Bila 1 produk dpt digunakan rumus diatas atau BEP (Rp) = BEP (unit) x P

FC laba
Laba (unit) = P - VC
Bila multiproduk (biaya tetap bersama)

FC
FC
BEP paket (Rp)
CM paket
CM Ratio / paket
FC (ABC) (biaya aktifitas dasar aktifitas)
BEP (unit) ABC
P - VC
BEP paket (unit)

Dlm analisa CVP (ABC) mempertimbangkan biaya aktivitas & dasar aktivitas

Grafik CVP
Revenue

Ttl revenue
Ttl cost
VC
BEP

TVC
Lost

TFC

SVC

FC
unit

ANGGARAN
suatu rencana kerja yg dinyatakan scr kuantitatif & diukur dlm satuan moneter atau suatu
proses manajemen mengenai perencanaan & pengendalian laba
Penganggaran proses penyusunan anggaran

30

Proses manajemen kumpulan kegiatan yg slg berhubungan yg dilakukan utk menjalankan


fungsi perencanaan, pengorganisasian, penempatan SDM, kepemilikan/pengarahan &
pengendalian
Perencanaan melihat ke masa depan yaitu menentukan tindakan apa yg hrs dilakukan utk
merealisasikan tujuan ttt
Pengendalian melihat ke belakang yaitu menilai apa yg tlh dihasilkan & membandingkan
dgn rencana yg tlh disusun
Pengorganisasian proses menyelaraskan karyawan dgn pekerjaan mereka utk mencapai
tujuan perush
Penempatan SDM proses utk menjamin bhw tenaga kerja tlh diseleksi, dikembangkan &
diberi imbalan utk mencapai tujuan perush
Kepemimpinan proses memotivasi individu/kelompok mencapai tujuan perush
Karakteristik anggaran :
1. Menyatakan dlm satuan moneter
2. Mencakup kurun waktu 1 th
3. Mengandung komitmen manajemen
4. Usulan anggaran ditinjau & disetujui oleh pejabat yg lbh tinggi dlm pelaksanaan anggaran
Anggaran top-down angg disusun & ditetapkan oleh mnj puncak & diturunkan ke bawah
dilaksanakan oleh mnj yg lbh rendah
Anggaran partisipatif (bottom-up) angg disusun mnj yg rendah utk kemudian di review
& disahkan manajemen yg lbh tinggi
Anggaran yg tlh disetujui hanya dpt diubah dlm kegiatan ttt.
Tujuan anggaran :
1. Perencanaan & pengendalian
2. Komunikasi & koordinasi
3. Mengalokasikan sumber daya
4. Pengendalian laba & operasi
5. Mengevaluasi prestasi & kinerja
Jenis anggaran :
1. Berdasarkan ruang lingkup
Comprehensive budget (angg komprehensif) master budget/ angg induk yaitu angg
yg mencakup seluruh aktifitas perush meliputi seluruh fungsi & tk manajemen
Sales budget production budget purchase budget angg b. lgsg, BTKL, BOP
HPProd, b. pemasaran, b. adm income statement budget
Partial budget (angg per bagian) angg yg dibuat hanya utk 1 bidang kegiatan jasa.
Ex : angg penj, angg produksi, dll
2. Berdasarkan jk waktu
Strategis plan angg yg disusun utk jk wkt yg lama (lbh dr 1 th)
Tactical plan angg yg disusun utk jk wkt yg tdk lama (1 th / krg 1 th)
3. Berdasarkan fleksibilitas
Fixed budget/statis budget angg yg selalu tetap meskipun terjadi perolehan kegiatan

31

Fleksible budget angg yg disesuaikan dgn perubahan kegiatan


4. Berdasarkan pusat pertanggungjawaban
Operating budget/angg operasional angg yg merefleksikan jml & nilai brg/jasayg
digunakan selama 1 periode angg. Tdr dr :
- Expense budget/angg biaya engineered expense budget/angg b. teknik (angg
BBB, BTKL & BOP yg diperlukan utk item yg akan dihaliskan), discretionary expense
budget/angg b. kebijakan (angg yg digunakan utk dept adm & sejenisnya yg
outputnya tdk diukur scr akurat)
- Revenue budget/angg pdpt angg yg memuat rencana penerimaan perush dr
aktifitas penj brg/jasa yg dihasilkan selama periode angg
- Profit budget/angg laba angg yg menggabungkan antara angg pdpt, angg biaya &
laba yg direncanakan
Financial budget/angg keu angg yg merinci jml uang yg diperkirakan akan
dibelanjakan slm periode angg beserta sumber perolehannya. Tdr dr :
- Capital expenditure budget/angg pengeluaran angg yg memuat rencana inv masa
depan yg akan dilakukan thd aktiva
- Cash budget/angg kas angg yg berisikan perkiraan pdpt tunai, b. tunai &
pengeluaran modal tunai
- Financing budget/angg pendanaan angg sumber & jml dana yg dibutuhkan
perush & kemungkinan dibutuhkannya dana tambahan dr pihak ke 3 jk kekurangan
dana utk membiayai seluruh perush
- Balance sheet budget/angg neraca angg utk aktiva, kewajiban & modal yg dimiliki
perush di akhir periode angg
Pihak yg terlibat dlm anggaran :
1. Dept angg unit organisasi yg mengarahkan & mengkoordinasikan pembuatan angg
Tugas :
Memberikan inf kpd semua unit organisasi
Mempublikasikan prosedur & format penyusunan angg
Mengkoordinasikan & mempublikasikan angg dasar th-an perush yg menjadi dsr dlm
perhitungan angg
Membantu pelaksana angg dlm menyusun angg
Menganalisa lap kinerja aktual dgn berpatokan kpd angg
Menyelanggarakan adm proses pembuatan revisi angg
2. Komisi angg unit organisasi yg mengkoordinasikan bbg jenis usulan angg dr bbg pusat
pertanggungjawaban utk disusun menjadi rancangan angg induk
Tugas :
Merumuskan tujuan angg & kebijakan pokok perush utk tahun angg
Menyampaikan inf mengenai tujuan & kebijakan pokok tsb kpd manajer pusat
pertanggungjawaban
Menelaah rencana angg yg diajukan oleh para manajer pusat pertggjwban
Melakukan negosiasi dr manajer pusat pertggjwban mengenai rancangan yg mereka
ajukan
Mengajukan rancangan angg perush scr keseluruhan kpd dewan komisaris & rapat
umum pemegang saham (RUPS)
Melakukan revisi angg sesuai dgn kebijakan RUPS
Prosedur penyusunan angg :
1. Menganalisa inf masa lalu, lingkungan luar yg akan diantisipasi agar diketahui SWOT
(Strenght, Weakness, Opportunity, Threats)

32

2. Manajemen puncak menyusun perencanaan strategik berdasarkan SWOT


3. Manajemen puncak mengkomunikasikan tujuan, strategi pokok & program kpd komite
angg, manajer divisi & manajer bawah
4. Manajer divisi memilih taktik utk melaksanakan program, maanjer dept membuat
keputusan pengoperasian & manajer seksi bertggjwb utk merencanakan pelaksanaan
operasional
5. Setiap manajer menyusun & mengkoordinasikan penyusunan angg utk bagian organisasi
di bwhnya
6. Komite angg menyarankan revisi thd usulan angg tiap revisi agar sesuai dgn angg divisi
lain. Rencana jk pjg serta tujuan organisasi yg tlh ditentukan oleh manajer puncak
7. Komite angg menyetujui revisi usulan angg & membuat angg perush
8. Angg perush tsb disahkan & didistribusikan ke setiap divisi & bagian organisasi
Angg penj angg yg memberikan dasar keputusan manajemen ttg pemasaran & rencana
penj terpadu (rencana penj strategis & taktis)
Tujuan angg penj :
1. Utk mengurangi ketidakpastian ttg pendapatan dimasa dtg
2. Utk memberikan keputusan manajemen ttp pemasaran
3. Utk mempermudah pengendalian kegiatan penjualan

Rencana strategis (jk pjg)


Kebijakan mnj umum & luas

Rencana pemasaran tahunan


Rencana promosi & iklan
umum mnrt th
Rencana b. penj tetap &
variabel mnrt th

Rencana taktis (jk pdk)


Kebijakan mnj rinci & khusus utk th
ybs
Rencana pemasaran mnrt produk &
tgg jwb
Rencana promosi & iklan rinci khusus
utk th ybs
Rencana b. penj tetap &
variabel mnrt biaya & tgg jwb

Rencana penj terpadu meliputi :


1. Rencana yg diberikan oleh manajemen
2. Ramalan penj & inf relevan lainnya
3. Rencana b. pemasaran, iklan & distribusi
Angg produksi angg yg menetukan kauntitas brg yg akan diproduksi selama periode angg
Langkah membuat angg produksi :
1. Menentukan kebijakan mengenai tk persediaan
2. Merencanakan kuantitas total setiap produk yg hrs diproduksi selama periode angg
3. Membuat jadwal produksi menurut periode interm
Angg
Angg
Angg
Angg
Angg

bhn baku menentukan kuantitas BB yg diperlukan utk produksi


pembelian BB menentukan kuantitas BB yg dibutuhkan
persd BB menetukan tk persediaan BB yg direncanakan
b. penggunakan BB menetapkan biaya yg direncanakan utk BB
TKL angg yg berguna utk menentukan TKL

Pencatatan angg TKL :


1. Metode pembayaran gaji
2. Jenis proses produksi yg digunakan

33

3. Persediaan waktu tenaga kerja standar


4. Hitung akt biaya mengenai BTKL
Angg overhead angg yg dibuat utk overhead dept & menghitung HP yg direncanakan utk
brg yg dihasilkan
Syarat penyusunan :
1. Mengetahui perilaku biaya
2. Teknik pemisahan SVC
3. Reposibility center
4. Sifat biaya (control & uncontrol)
5. dpt diproduksi lbh dr 1 shg BOP terjadi pd setiap aktifitas. Alokasi BOP muncul krn BOP tdp
di setiap dept produk & service
Angg b. adm & pemasaran angg yg memuat rencana pengeluaran perush berupa b. adm &
pemasaran
Angg hrg pokok penj angg yg memuat hrg pokok penj yg ingin dicapai perush
Angg lap L/R angg yg berisi ttg angg penj, angg HPP & angg b. adm
Angg kas angg mengenai sumber & penggunaan kas selama periode angg
Revisi angg perubahan angg yg dilakukan krn kondisi ssg tdk sesuai dgn kondisi yg tlh
diperkiraan selama th angg
Activity based budgeting setiap angg yg dibuat berdasarkan anggapan bhw setiap aktifitas
dlm angg hrs ada dasarnya

AUDITING
suatu proses pengumpulan & pengevaluasian bukti yg berhubungan dgn pernyataan
kegiatan & kejadian ekonomi dgn tujuan utk menyesuaikan antara pernyataan dgn kriteria yg
tlh ditetapkan dimana hasilnya akan disampaikan kpd pihak yg berkepentingan
Tipe audit :
1. Audit lap keu (financial statement audit) audit yg dilakukan oleh auditor thd lap keu utk
menilai & memberikan pendapat atas kewajaran lap keu tsb yg sesuai dgn SAK
2. Audit kepatuhan (compliance audit) audit yg dilakukan oleh auditor dgn tujuan utk
menentukan apakah yg diaudit tlh sesuai dgn kondisi peraturan ttt
3. Audit operasional audit yg dilakukan oleh auditor dgn tujuan utk menilai efektifitas &
efisiensi operasi entity ttt
Tujuan audit opersional :
Mengevaluasi kinerja
Mengidentifikasi rekomendasi utk perbaikan/tindakan lbh lanjut
Membuat rekomendasi utk membuat perbaikan/tindakan lbh lanjut
Jenis auditor :
1. Auditor independen auditor yg bertugas utk memeriksa lap keu klien & tdk memihak
kpd kliennya. Syarat : lulusan fak ekonomi akuntansi (S1), lulusan PPAK, mendapat gelar
akt dr panitia ahli pertimbangan persamaan ijazah akt & mendapat izin praktek dr mentri
keu
2. Auditor pemerintah auditor yg bertugas utk memeriksa lap keu pemerintah & lap keu yg
ditujukan utk pemerintah. Ex : BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), BPKP (Badan Pengawas
Keuangan & Pembangunan) & instansi pajak

34

3. Auditor intern (internal auditor) auditor yg bekerja dlm perush utk memeriksa apakah
kebijakan mnj puncak tlh dipatuhi serta menilai efisiensi & efektifitas aktifitas perush
Jasa yg dihasilkan profesi akt publik :
1. Jasa atestasi (atestation) jasa yg memberikan pendapat/lap tertulis yg menyatakan
kesimpulan (audit lap keu, review lap keu, jasa atestasi lainnya)
2. Jasa non atestasi jasa yg tdk memberikan pendapat tapi membantu klien dlm membuat
ctt akt & lap keu (jasa kompilasi) serta membantu pengisian SPT (jasa perpajakan)
Hirarki auditor dlm KAP (tim audit) :
1. Partner jabatan tertinggi, bertanggungjawab atas hubungan dgn klien,
bertanggungjawab atas auditing scr menyeluruh, menandatangani lap audit, menagih fee
audit kpd klien
2. Manajer pengawas audit, membantu auditor dlm merencanakan program audit & waktu
audit, meriview kertas kerja & lap audit
3. Auditor senior melakukan audit, mengesahkan waktu audit & biaya audit sesuai dgn
rencana, mengarahkan & meriview pekerjaan auditor yunior
4. Auditor yunior melaksanakan prosedur audit dlm membuat kertas kerja utk
merekomendasikan pekerjaan auditor
Standar audit :
1. Standar umum
Audit hrs dilaksanakan oleh 1 org/lbh yg memiliki keahlian/pelatihan teknis yg cukup
sbg auditor
Auditor hrs independen dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan.
Dlm melaksakan audit & pelaporan audit auditor hrs menggunakan keahliannya scr
cermat & seksama
2. Standar pekerjaan lapangan
Pekerjaan hrs direncanakan dgn sebaik-baiknya & jika menggunakan asisten hrs
diawasi & diarahkan dgn semestinya
Pemahaman yg memadai atas struktur pengendalian intern yg hrs diperoleh utk
merencanakan audit, sifat, waktu & lingkup pelaksanaan audit
Memperoleh bukti audit yg kompeten melalui inspeksi, pengamatan & konfirmasi
sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang
diaudit.
3. Standar pelaporan/jasa atestasi
1. Lap auditor hrs menyatakan apakah lap keu tlh sesuai dgn PABU
2. Lap auditor hrs menunjukkan & menyatakan jika ada ketidak konsistenan PABU dlm lap
keu periodik berjalan dibandingkan dgn penerapan PABU pd periode sebelumnya
3. Pengungkapan informatif dlm lap keu hrs memadai kecuali dinyatakan lain dlm lap
auditor
4. Lap auditor hrs menyatakan pendapat atas lap keu atau alasan jika tdk memberikan
pendapat.
Pendapat auditor :
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian lap keu lengkap & sesuai dgn PABU, standar
auditing dipenuhi, bukti lengkap, tdk tdp kondisi yg memerlukan paragraf penjelas
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan
3. Pendapat wajar dgn pengecualian ruang lingkup audit dibatasi, lap keu tdk sesuai
dgn PABU, memerlukan paragraf penjelas

35

4. Pendapat tdk wajar lap keu tdk sesuai dgn PABU, lap keu menyajikan salah saji yg
material, pendapat ini menyatakan jika auditor memperoleh bahan bukti yg cukup
5. Tidak memberikan pendapat ruang lingkup audit sangat dibatasi, auditor tdk
independen, kurangnya pengetahuan auditor
Bagian lap audit :
1. Judul lap
2. Alamat yg dituju lap audit
3. Paragraf pendahuluan bhw KAP yg bersangkutan tlh melakukan audit
4. Paragraf lingkup audit apa yg dilakukan auditor dlm audit
5. Paragraf pendapat kesimpulan
6. Tanda tangan & nama akuntan publik
7. Tgl lap audit
Etika profesi akuntan publik :
1. Tanggungjawab
2. Mendahulukan kepentingan masyarakat
3. Independent
4. Integritas yg tinggi
5. Keseksamaan
6. Lingkup & sifat jasa
Prosedur audit instruksi rinci utk mengumpulkan audit
Program audit daftar prosedur audit yg berfungsi utk menetapkan jadwal pelaksanaan &
pengawasan pekerjaan audit
Prosedur audit :
1. Inspeksi
2. Pengawasan (ibserfation)
3. Permintaan keterangan (inquiry)
4. Konfirmasi
5. Penelusuran (tracing)
6. Pemeriksaan bukti pendukung (vouching)
7. Penghitungan (counting)
8. Scanning
9. Pelaksanaan Ulang
10.Computer assisted audit technique
Resiko audit (audit risk) resiko dimana auditor tdk dpt mengeluarkan pendapat, salah
dlm memberikan pendapat & tdk dpt mengungkapkan salah saji. Ex : auditor memberikan
pendapat wajar atas lap keu tetapi lap keu tsb sebenarnya tdp salah saji yg material
Tujuan umum audit menyatakan pendapat atas kewajaran lap keu yg sesuai dgn PABU
Tgg jwb auditor mendeteksi salah saji yg material dlm lap keu
Jenis salah saji :
1. Kekeliruan (error) salah saji yg tdk disengaja
2. Ketidakberesan (irregularities) salah saji yg disengaja
Asersi manajemen :
1. Keberadaan/keterjadian (existence/occurence)
2. Kelengkapan (completness)

36

3. Hak & kewajiban (right & obligation)


4. Penilaian & alokasi (valuation & allocation)
5. Penyajian & pengungkapan (presentation & disclosure)
Tahap audit :
1. Merencanakan & merancang pendakatan audit
2. Melakukan pengujian pengendalian & pengujian transaksi
3. Melakukan prosedur analitis & pengujian terinci atas saldo
4. Menyelesaikan audit & menerbitkan lap audit
Kertas kerja audit ctt yg dibuat oleh auditor mengenai prosedur audit yg ditempuh,
pengujian yg dilakukan, inf yg diperolehnya & kesimpulan yg dibuat sehubungan dgn
auditnya. Ex : program audit, surat konfirmasi, dll
Fungsi sarana yg digunakan utk membuktikan bhw pekerjaan lapangan tlh dipatuhi
Tujuan pembuatan kertas kerja :
1. Mendukung pendapat auditor atas lap keu auditan
2. Menguatkan kesimpulan auditor dan kompetensi auditnya
3. Mengkoordinasi & mengorganisasi semua tahap audit
4. Memberikan pedoman dlm audit berikutnya
Tipe kertas kerja :
1. Working trial balance semua daftar yg berisi saldo akun buku besar akhir th & pd akhir
th sebelumnya
2. Skedul & analisis menjelaskan kertas kerja yg berisi bukti yg mendukung item dlm
working trial balance
3. Audit memoranda & dokumentasi inf penguat data tertulis yg disipakan auditor dlm
bentuk naratif uraian
4. Jurnal penyesuaian ( koreksi thd kekeliruan klien yg menghilangkan atau salah
menerapkan SAK) & reklasifikasi ( menyangkut penyajian lap keu dari saldo akun yg
benar)
Susunan kertas kerja :
1. Draf lap audit (audit report)
2. Lap keu auditan
3. Ringkasan inf bagi riviewer
4. Program audit
5. lap keu atau lembar kerja (work sheet) yg dibuat oleh klien
6. Ringkasan jurnal adjustmen
7. Working trial balance
8. Skedul utama
9. Skedul pendukung
Pertimbangan pekerjaan pekerjaan lapangan :
1. Pekerjaan interm (interim work) pekerjaan lapangan yg dilakukan oleh auditor 3-4 bln
sbl tgl neraca
2. Pekerjaan akhir th (year end work) pekerjaan lapangan yg dilakukan auditor beberapa
minggu sbl tgl neraca & 3 bln stl tgl neraca

37

Pengendalian intern suatu proses yg dilaksanakan oleh dewan komisaris, manajemen &
personel lain utk memberikan keyakinan memadai ttg keandalan lap keu, kepatuhan thd
hukum & peraturan yg berlaku serta efektifitas & efisiensi operasi
Komponen pengendalian intern :
1. Lingkungan pengendalian (control environtment) sikap seluruh karyawan & manajemen
thd pengendalian intern
2. Penaksiran resiko (risk assessment) mengidentifikasi & menganalisis resiko perush
3. Inf & komunikasi mengkomunikasikan setiap pengendalian intern
4. Aktifitas pengendalian (control activities) pengendalian yg ditetapkan utk tercapainya
tujuan
5. Pemantauan (monitoring) mencari kelemahan & keuntungan pengendalian intern
Keterbatasan pengendalian intern :
1. Kesalahan dlm pengambilan keputusan krn keterbatasan inf, waktu, dll
2. Gangguan
3. Kolusi
4. Pengabaian kebijakan/prosedur oleh manajemen
5. Biaya yg lbh besar dr pd manfaat
Pihak yg bertanggungjawab atas pengendalian intern :
1. Manajemen mengembangkan & menyelenggarakan pengendalian intern
2. Dewan komisaris menentukan apakah manajemen memenuhi tgg jwb dlm
mengembangkan & menyelenggarakan pengendalian intern
3. Auditor intern memeriksa & mengevaluasi pengendalian intern
4. Personel lain entitas menyediakan/menggunakan inf yg dihasilkan pengendalian intern
5. Auditor intern menemukan kelemahan pengendalian intern kliennya
6. Pihak luar lain bertanggungjawab atas pengendalian intern
Penaksiran resiko (risk assessment) proses evaluasi efektifitas pengandalian intern utk
mencegah salah saji material dlm lap keu
Resiko deteksi resiko auditor tdk dpt mendeteksi salah saji material yg ada pd asersi
Pengujian pengendalian prosedur audit yg dilakukan utk mengetahui efektifitas dr
pengendalian intern
Pengujian substantif menghasilkan bukti audit ttg kewajaran lap keu & mengungkap
salah saji
Jenis pengujian substantif :
1. Pengujian analitik utk resiko salah saji yg besar, peristiwa/kejadian yg tdk biasa,
perubahan akt/usaha
2. Pengujian rinci atas transaksi pengusutan (tracing) dan pemeriksaan bukti pendukung
(vouching)
3. Pengujian rinci atas saldo memperoleh bukti scr lgsg ttg suatu saldo akun
Bukti audit seluruh inf yg mendukung angka dlm lap keu yg digunakan oleh auditor sbg
dasar utk menyatakan pendapat
Jenis bukti audit :
1. Data akuntansi
Langkah menguji data akuntansi :

38

Menganalisis & meriview


Menelusuri langkah prosedur yg diikuti dlm data akt
Menghitung kembali & melakukan rekonsiliasi data akt
Data akt tdr dr :
Pengendalian intern (Ex : pengendalian intern kuat bukti audit sedikit, waktu aduit
sedikit)
Ctt akt (Ex : jurnal, BB, work sheet menelusuri kembali)
2. Inf penguat inf tertulis maupun tdk tertulis yg berhubungan dgn bukti audit. Ex : cek,
faktur, notulen rapat
3. Kecukupan bukti audit
Matreialitas Saldo materalitas bukti audit & sebaliknya
Resiko resiko salah saji bukti audit & sebaliknya
Faktor ekonomi bukti audit waktu audit biaya audit & sebaliknya
Ukuran & karakteristik populasi populasi bukti audit
4. Kompetensi bukti audit (kualitas & keandalan bukti audit)
Kompetensi data akt jika pengendalian intern maka bukti audit kompeten
Kompetensi inf penguat :
Relevansi bukti audit sesuai dgn tujuan audit

Sumber sumber audit dr luar perush maka bukti audit lbh kompeten
Ketepatan waktu tgl bikti audit yg diperoleh, jika tepat maka kompeten
Objektifitas bukti dr pihak luar lbh objektif

Pengumpulan bukti audit :


1. Inspeksi pemeriksaan rinci thd dokumen/bukti fisik
2. Pengamatan melihat suatu pelaksanaan kegiatan
3. Konfirmasi permintaan ket/inf dr pihak ke 3
Konfirmasi positif pihak ke 3 hrs memberikan jawaban antara kebenaran/ kesalahan
inf
Konfirmasi negatif pihak ke 3 hrs memberikan jawaban oleh kesalahan inf
Kondisi penggunaan konfirmasi positif :
Tdp kesalahan yg mempunyai pengaruh signifikan scr keseluruhan
Peraturan pemerintah yg mengharuskan konfirmasi positif

Jenis resiko audit :


1. Resiko bawaan resiko salah saji material dgn asumsi bwh tdk tdp prosedur intern yg
terkait
2. Resiko pengendalian resiko salah saji material yg tdk dpt dicegah atau dideteksi scr
tepat waktu oleh pengendalian intern entitas
3. Resiko deteksi resiko salah saji material yg tdk dpt dideteksi auditor

AKUNTANSI PEMERINTAHAN
akt yg digunakan utk memberikan inf mengenai transaksi ekonomi & keu yg menyangkut
organisasi pemerintahan & organisasi lain yg tdk bertujuan mencari laba
Akt pemerintahan
Akt perusahaan
bukan utk mencari laba
mecari laba
Tujuan
PAD, retribusi daerah, dll
modal, penj aktiva, hutang
Sumber pendanaan
kpd masyarakat & parlemen bank, dll

39

Pertanggungjawaban
Keterbukaan informasi
Dasar pencatatan

(DPR/DPRD)
terbuka utk publik
cash basis

kpd
pemegang
kreditur
tertutup utk publik
acrual basis

shm

&

Persamaan :
1. Merupakan bagian internal sistem eko suatu hrg & penggunaan sumber daya yg sama utk
memcapai tujuan organisasi
2. Menanggapi masalah kelangkaan sumber daya shg dituntut utk menggunakannya scr
ekonomis, efisien & efektif
3. Proses pengendalian & fungsi manajemen yg sama
4. Menghasilkan produk yg sama
5. Taat pd peraturan UU & ketentuan hukum lainnya
Good governance kepemimpinan yg baik dgn ciri :
1. Partisipation
partisipasi masyarakat
2. Rule of law
hukum yg adil
3. Transparancy
kebebasan memperoleh inf
4. Responsiveness
cepat & tanggap dlm melayani stakeholders
5. Consensus orientation
berorientasi kpd kepentingan masyarakat
6. Equity
masy memiliki kesempatan utk memperoleh kesejahteraan &
keadilan
7. Eficiency & effectiveness
sumber daya dikelola scr efisien & efektif
8. Accountability
pertanggungjawaban antara aktifitas yg dilakukan
9. Strategis vision memiliki visi
Pelaksanaan akt manajemen dlm pemerintahan :
1. Perencanaan strategis menentukan b. program (cost of program) & b. aktifitas (cost of
activity) shg dpt menentukan angg yg dibutuhkan & dikaitkan dgn sumber daya yg dimiliki
2. Pemberian inf biaya memberikan inf mengenai pengeluaran utk pihak internal
(pemerintah) & pihak eksternal (masyarakat)
Proses penetuan biaya :
1. Cost finding biaya yg dibutuhkan utk menghasilkan produk/jasa pelayanan
2. Cost recording kegiatan pencatatan data ke dlm sistem akt organisasi
3. Cost analyzing mengidentifikasi jenis biaya, perilaku biaya & perubahan biaya
4. Strategic cost management perencanaan strategis dlm pengurangan biaya
5. Cost reporting memberikan inf biaya yg lengkap kpd pimpinan
Penilaian inv
menilai kelayakan inv scr ekonomi & finansial
Penganggaran
memfasilitasi terciptanya angg pemerintah yg efektif serta sbg alat
manajemen utk perencanaan
& pengendalian
Penentuan b. pelayanan (cost of service) & penentuan tarif pelayanan (charging for service)
menentukan berapa
biaya yg dikeluarkan utk memberikan pelayanan & berapa tarif yg akan
dibebankan kpd pemakai
jasa pelayanan publik
Penilaian kinerja utk mengetahui efisiensi & efektifitas organisasi dlm mencapai tujuan yg
tlh ditetapkan

40

Pengendalian mnj dlm pemerintahan :


1. Pengendalian prefentif perumusan strategi & perencanaan strategi yg
dijabarkan dlm bentuk program
2. Pengendalian operasional pengawasan pelaksanaan program yg tlh ditetapkan melalui
alat berupa angg
3. Pengendalian kinerja evaluasi kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yg tlh ditetapkan
Pusat pertggjwban unit organisasi yg dipimpin oleh manajer yg bertggjwb thd aktifitas
pusat pertggjwban yg dipimpinnya
1. Pusat biaya : Dinas Sosial, Dinas PU, dll
2. Pusat pendapatan : Dinas Pendapatan Daerah
3. Pusat laba : BUMN, BUMD, Dinas Pariwisata
4. Pusat investasi : Badan Penelitian & Pengembangan
Tujuan negara ingin memajukan kesejahteraan rakyat, melindungi rakyat & mencukupi
kepentingan rakyat
Fungsi negara :
1. Fungsi reguler pemerintah menjalankan fungsi utamanya yg membawa akibat lgsg
dirasakan oleh rakyat
Negara sbg political state mencegah/mengurangi gangguan yg timbul dr dlm masy
& mencegah ancaman yg dtg dr luar
Negara sbg legal state mengatur tata kehidupan bernegara & bermasyarakat
Negara sbg administrative state kekuasaan berada di tgn rakyat & pemerintah
menerima pendelegasian kekuasaan dr rakyat
Negara sbg diplomatical state menjalin & memelihara hub internasional dgn negara
lain
2. Fungsi agent of development pemerintah motivasi rakyat dlm usahanya utk
mengadakan perubahan pembangunan masy menuju ke arah kehidupan yg baik
Pemerintah sbg stabilitator menstabilkan bidang politik, ekonomi & sosial budaya
Pemerintah sbg inovator pemerintah hrs mengadakan penemuan baru dlm rangka
pembangunan dlm rangka pembangunan masy negara
Hak negara :
1. Hak utk menarik pajak
2. Hak utk menarik iuran
3. Hak utk mencetak uang
4. Hak utk mengadakan pinjaman pinjaman jk pdk (melalui BI) & pinjaman jk pjg (penj
surat berharga)
5. Hak utk melakukan pinjaman paksa
Kewajiban negara mensejahterakan rakyat & melayani masy
Ruang lingkup keu negara :
1. Keu negara yg dipisahkan pengurusannya keu negara tdk dikelola oleh pemerintah
tetapi diserahkan kpd badan hukum berdasarkan PP
2. Keu negara yg lgsg dikelola oleh pemerintah :
Pengurusan umum (pengukuran adm) pengurusan yg berhubungan dgn
penyelenggaraan tugas negara di segala bidang yg menyangkut pengeluaran &
penerimaan negara. Tdr dr : otorisator ( presiden) & ordonator ( mentri keu)

41

Pengurusan khusus pengurusan yg dilakukan oleh org/badan yg ditugaskan utk


menerima, menyimpan & mengeluarkan uang/barang (bendaharawan). Tdr dr :
bendaharawan uang & bendaharawan brg

APBD suatu rencana keu tahunan daerah yg ditetapkan berdasarkan peraturan daerah
Struktur APBD :
1. Pendapatan semua penerimaan daerah dlm periode angg ttt
Pendapatan asli daerah (PAD). Ex : pajak daerah, distribusi daerah, hasil perush milik
daerah & hasil pengelolaan kekayaan daerah
Dana perimbangan. Ex : bagi hasil pajak (PBB, PPH psl 21), bagi hasil bukan pajak/SDA
(iuran), dana alokasi umum & dana alokasi khusus (reboisasi)
Lain pdpt yg sah. Ex : bantuan dana dr pemerintah, dana darurat
2. Belanja semua pengeluaran daerah dlm periode angg ttt
Belanja aparatur pemerintah
- Belanja Adm Umum (BAU) belanja pegawai (gaji), belanja brg/jasa (ATK), belanja
perjalanan dinas, belanja pemeliharaan (gedung)
- Belanja Operasi & Pemeliharaan (BOP) belanja pegawai (uang lembur), belanja
brg/jasa (b. sewa), belanja perjalanan dinas, belanja pemeliharaan (bangunan)
- Belanja modal tanah, jalan, jembatan
Belanja pelayanan publik
- BAU belanja pegawai (gaji & tunjangan), belanja brg/jasa (b. listrik, air & telp),
belanja perjalanan dinas, belanja pemeliharaan (jalan)
- BOP belanja pegawai (uang lembur), belanja brg/jasa (b. sewa), belanja
perjalanan dinas, belanja pemeliharaan (bangunan)
- Belanja modal tanah, jalan, jembatan
- Belanja bagi hasil & bantuan keu pajak, panti asuhan
- Belanja tdk tersangka
Karakteristik APBD :
1. Dinyatakan dlm satuan keu
2. Mencakup jk wkt ttt (periode anggaran)
3. Merupakan komitmen/kesanggupan pemerintah utk mencapai sasaran yg tlh dittetapkan
4. Disetujui oleh pihak yg berwenang/yg lbh tinggi dr penyusun APBD
5. Hanya diubah pd kondisi ttt
Prinsip APBD :
1. Berimbang & dinamis keseimbangan antara pendapatan & pengeluaran
2. Disiplin APBD dipertanggungjawabkan scr efisien, tepat guna & tepat waktu
3. Kemandirian pdpt sesuai dgn potensi utk mengurangi ketergantungan dr pihak lain
4. Prioritas utk pembangunan daerah
5. Efisien & efektif pembayaran yg efisien & efektif
Fungsi APBD :
1. Alat perencanaan (planning tool) merumuskan strategi, merencanakan kegiatan,
pengalokasian dana
2. Alat pengendalian (controll tool) membandingkan kinerja aktual dr kinerja yg
dianggarkan, menghitung selisih angg perubahan
3. Alat kebijakan fiskal (fiskal tool) menstabilkan ekonomi & mendorong pertumbuhan
ekonomi
4. Alat politik (political tool) komitmen tim anggensekutif & tim angg legislatif

42

5. Alat koordinasi & komunikasi (coordination & communication tool) koordinasi &
komunikasi antar bagian dlm pemerintah
6. Alat penilaian kinerja (performance measurement tool) membandingkan kinerja aktual
dgn kinerja yg dianggarkan
7. Alat motivasi (motivation tool) memotivasi unit kinerja yg dianggarkan
Pihak yg terlibat dlm APBD :
1. Tim angg eksekutif (kabinet, eksekutif daerah, dept pemerintah)
2. Tim angg legislatif (DPR, Komisi DPR, DPRD)
3. Masyarakat/auditor
Tahap APBD :
1. Tahap perencanaan APBD
Arah & kebijakan umum APBD strategi & prioritas APBD program kegiatan APBD
APBD
Penjaringan aspirasi masy, evaluasi kinerja masa lalu & penjabaran rencana strategis
daerah
Evaluasi kinerja masa lalu :
- Masukan (input) berdasarkan besaran dana, waktu, teknologi, SDM
- Keluaran (output) berdasarkan produk & jasa yg dihasilkan
- Hasil (outcome) tk keberhasilan yg dicapai
- Manfaat (benefit) tk manfaat yg dirasakan
- Dampak (impact) dampak yg dirasakan
Rencana strategis rencana induk yg menyampaikan bgmn organisasi daerah akan
mencapai tujuannya
Penentuan arah & kebijakan umum APBD sasaran & kebijakan daerah dlm 1 th angg
Penentuan strategi & prioritas APBD utk mengatasi bbg pemasalahan, kendala &
tantangan yg dihadapi, kegiatan tersusun & sumber daya digunakan scr ekonomis,
efektif & efisien
Penyusunan Rencana Angg Satuan Kinerja (RASK)
Standar biaya biaya per unit yg berlaku utk masing daerah
Standar Analisis Belanja (SAB) standar utk menilai kewajaran angg belanja yg
digunakan pd kegiatan ttt
RASK dokumen penyusunan rancangan angg unit kerja yg memuat : visi & misi unit
kerja, tupoksi unit kerja, rencana kegiatan unit kerja, tolak ukur kinerja & target kinerja
Tupoksi rumusan yg hrs dilakukan oleh unit kinerja berdasarkan peraturan ttt
Tolak ukur kinerja membandingkan antara hasil yg dicapai dgn apa yg tlh dilakukan
unit kerja (tupoksi)
Target kerja target yg ingin dicapai unit kerja
Evaluasi & seleksi (RASK) dilakukan oleh tim angg eksekutif
Penyusunan rancangan APBD menggabung rancangan angg unit kerja oleh tim angg
eksekutif
Pembahasan rancangan APBD & penetapan APBD dilakukan pd sidang paripurna
DPRD
2. Tahap pelaksanaan APBD
APBD Akt lap pelaksanaan APBD
Dlm tahap ini, akt pemerintah berfungsi utk mencatat & melaporkan APBD & pelaksanaan
setiap triwulan
3. Tahap pengawasan APBD

43

Lap pelaksanaan APBD evaluasi kinerja hasil evaluasi


Berdasarkan asalnya
- Pengawasan intern pengawasan dr atasan kpd bawahan & biasanya dilakukan
oleh Badan Pengawasan Keuangan & Pembangunan (BPKP)
- Pengawasan ekstern dilakukan oleh masy/organisasi lain yg berkepentingan &
biasanya dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Berdasarkan waktunya
- Pengawasan preventif utk mencegah terjadinya kesalahan
- Pengawasan represif membandingkan apa yg terjadi dgn apa yg seharusnya
terjadi
Berdasarkan buktinya
- Pengawasan dr dekat (pengawasan aktif) pengawasan lgsg di t4 kejadian
- Pengawasan dr jauh (pengawasan pasif) pengawasan dgn cara pengujian thd
bukti Sistem Pertanggung Jawaban (SPJ)
Berdasarkan keabsahannya
- Pengawasan kebenaran formal menurut hak (rechtmatigheid) dilakukan thd
transaksi yg mengakibatkan pengeluaran negara
- Pengawasan kebenaran materil mengenau tujuan pengeluaran (dochtmatigheid)
utk mengetahui apakah pengeluaran yg dilakukan efektif & efisien
Budgeting APBD :
1. Line item budgeting angg berdasarkan dr mana dana berasal & utk apa dana digunakan
2. Pareamental budgeting kemungkinan adanya perubahan angg selama th berjalan & sbg
usulan angg periode mendatang
3. Planning programming budgeting system (PPBS) proses perencanaan, pembuatan
program & penganggaran yg terkait dlm suatu kesatuan & didlmnya tergantung tujuan
organisasi & permasalah yg timbul
4. Zero Base Budgeting (ZBB) angg berdasarkan perkiraan kegiatan & bukan pd apa yg tlh
dilakukan pd masa lalu
5. Performance budgeting angg disusun berdasarkan kegiatan & biaya dr setiap kegiatan
Perubahan APBD :
1. Kebijakan pemerintah pusat/daerah yg bersifat strategis
2. Penyesuaian akibat tdk tercapainya target penerimaan daerah yg ditetapkan
3. Terjadinya kebutuhan yg mendesak
4. Keadaan yg menyebabkan hrs dilakukannya pergeseran angg antar unit organisasi, antar
kegiatan & antar jenis belanja
5. Keadaan yg menyebabkan saldo angg lbh th sebelumnya hrs digunakan utk membiayai
angg th berjalan
APBD yg efektif :
1. APBD dpt menyeimbangkan bbg permintaan dlm daerah
2. Rencana strategis & arah kebijakan umum APBD dpt dicapai tujuan yg tlh ditetapkan
3. Unit kerja yakin bhw APBD memang adil & realistis utk dicapai unit kerja
4. APBD bg unit kerja dpt digunakan sbg pedoman dlm melakukan kegiatan
5. Kegiatan yg terjadi msh dlm batas toleransi ttt
6. Dpt digunakan utk menilai prestasi kerja suatu unit kerja

MANAJEMEN KEUANGAN
44

Fungsi keu utama/tgg jwb :


1. Investasi
2. Pendanaan
3. Pembagian deviden
4. Peramalan/perencanaan
5. Manajemen resiko
Keu dlm struktur organisasi dlm struktur organisasi direktur keu memiliki kedudukan yg
tinggi krn keu memengang peranan penting dlm pembuatan keputusan tk tinggi
Fungsi keu dlm organisasi bendahara & adm pembukuan
Hubungan agen pemberian otorisasi pemegang shm sbg pemilik perush kpd manajer
Permasalahan agen :
1. Antar manajer & pemegang saham pihak luar
2. Antar pemegang saham (melalui manajer) dgn kreditur
Lap keu arus kas :
1. Lap tahunan lap yg diterbitkan utk perush setiap th
2. Annual report Lap keu perush, opini mnj atas operasi perush, serta prospek perush di
masa y.a.d
3. Laba akuntansi laba bersih perush yg dilaporkan dlm lap L/R
Perbedaan arus kas dlm laba akt beberapa laba dan beban dlm laba akt mungkin tdk
dibayarkan melalui kas, intinya arus kas lbh lengkap dr pd laba akuntansi
Investor biasanya lbh menyukai lap arus kas dibandingkan laba akt, krn deviden yg
dibayarkan berasal dr kas yg tersedia
Analisa lap keu digunakan utk :
1. Mengukur prestasi/kinerja perush
2. Memprediksi masa depan
3. Membantu mengantisipasi hal yg tdk diinginkan di masa y.a.d
4. Sbg perencanaan
Analisa lap keu :
1. Analisa vertikal analisa yg dilakukan dgn cara memperhatikan akun yg ada dan
membandingkan dgn salah satu akun sbg dasar
2. Analisa horizontal analisa yg dilakukan dgn cara memperhatikan akun pd th
bersangkutan dan akun yg ada pd th sebelumnya stl itu dibandingkan dgn mengambil
salah satu th sbg th dasar
3. Analisa ratio analisa yg dilakukan dgn melihat hubungan atau membandingkan angka
di lap keu yg sama yg bisa dilihat dr profitabilitas, leverage, liquiditas dan aktivitas
Analisa rasio mengevaluasi lap keu utk menilai kinerja perush
Jenis rasio :
1. Rasio profitabilitas/rentabilitas suatu ratio yg menunjukkan kemampuan perush dlm
menghasilkan laba
Gross profit margin ratio yg menggambarkan laba kotor yg diperoleh dr setiap rupiah
penj

GPM

EBIT/laba kotor
Penjualan
45

Operating profit margin ratio ratio yg menggambarkan laba operasi yg diperoleh dr


setiap Rp penj

Ratio

Net profit margin ratio ratio yg menunjukkan laba bersih yg diperoleh dr setiap Rp
penj

NPM

Laba bersih
Penjualan

Return on Asset/Investment ratio yg menunjukkan kemampuan perush dlm


menggunakan dana yg ditanamkan dlm seluruh aktiva yg digunakan utk operasi perush
utk menghasilkan laba

ROA

Laba operasi
Penjualan

Laba bersih
Total aktiva

Return on Equity ratio yg menunjukkan kemampuan perush dlm mengelola modal


senduru utk menghasilkan laba

ROE

Laba bersih
Modal sendiri (Total equity)

2. Rasio likuiditas ratio yg menunjukkan kemampuan perush dlm melunasi kewajiban jk


panjangnya
Current ratio rasio yg menunjukkan seberapa besar htg jk pdk dpt ditutupi oleh
aktiva lancar

Quick ratio ratio yg menunjukkan seberapa besar aktiva menutipi htg jk pdk

Total aktiva lancar


Total htg jk pdk/lancar
Total aktiva lancar - Persediaan
Total htg jk pdk/lancar

Cash ratio ratio yg menunjukkan seberapa besar kas + surat berharga menutipi htg
jk pdk

Kas surat berharga


Total htg jk pdk/lancar

3. Rasio leverage/solvabilitas ratio yg dpt menunjukkan seberapa besar perush dpt


melunasi seluruh kewajibannya
Debt ratio rasio yg menggambarkan seberapa besar ttl aktiva digunakan utk
menjamin htg

Debt to equity ratio rasio yg menunjukkan perbandingan antara modal (pemegang


saham) yg ada dgn total htg

Total hutang
Total equity nilai lbh baik rendah

Time interest earned ratio yg menggambarkan kemampuan perush dlm membayar


kewajiban tetapnya yaitu bunga dr sejumlah laba kotor

Total hutang
Total aktiva nilai lbh baik rendah

Laba kotor
Beban buknga lbh baik tinggi

Fixed coverage ratio rasio yg menggambarkan kemampuan perush dlm membayar


seluruh kewajiban tetapnya

46

Laba kotor biaya bunga biaya sewa


Biaya bunga biaya sewa

4. Rasio activity/efisiensi ratio utk menunjukkan seberapa besar efisiensi & efektifitas
perush dlm menggunakan aktivanya nilainya lbh baik tinggi
Average collection periode

Receivable turn over (perputaran piutang)

HPPenjuala n
Persediaan rata - rata

Perputara aktiva tetap (fixed asset turn over)

Penjualan kredit
Piutang

Inventory turn over (perutaran persediaan)

Piutang 360
Penjualan kredit

Penjualan
Aktiva tetap

Total aset turn over (perputaran aktiva)

Penjualan
Aktiva

5. Market value ratio (rasio nilai pasar) ratio yg memperlihatkan hubungan hrg shm
dgn laba dan nilai buku per saham. Nilai buku shm yg dinilai sebesar hrg perolehannya
Prive to earning ratio ratio yg menunjukkan jml rupiah yg dibayar oleh investor utk
setiap Rp 1 laba

Harga per shm


Laba per saham lbh baik tinggi

Market to book ratio ratio yg menunjukkan hrg pasar shm thd nilai bukunya

Hrg pasar/shm
Nilai buku/shm lbh baik tinggi

EVA (Economic Value Added) niali tambah ekonomi perush ya berupa laba perush stl
dikurangi semua biaya modal yg ada
EVA = Laba bersih operasi cost of capital
Manajemen modal kerja
Modal kerja dana/aktiva lancar yg digunakan oleh perush utk membiayai kegiatan/operasi
perush
Konsep modal kerja :
1. Modal kerja kualitatif modal kerja yg benar lepas dr unsur hutang lancar (modal kerja
netto)
Mk = Al - Kl
2. Modal kerja kuantitatif modal kerja yg tertanam dlm unsur aktiva lancar
Mk = Al
Konsep fungsional dana yg digunakan dlm 1 periode akt yg seluruhnya lgsg
menghasilkan pdpt dlm periode tsb sesuai maksud utama didirikan

47

Jenis modal kerja :


1. Modal kerja permanen modal kerja yg hrs ada
Modal kerja primer modal kerja utk menjamin kelangsungan usaha
Modal kerja normal modal kerja utk produksi normal
2. Modal kerja variabel modal kerja yg berubah sesuai kelakuan
Seasonal working capital modal kerja yg berubah sesuai musim
Gyclical working capital modal kerja yg berubah sesuai siklus bisnis
Emergency working capital modal kerja yg jmlnya berubah krn kondisi darurat
Manajemen persediaan bgmn mengelola perush dgn baik
1. Model EOQ (Economic Order Quantity) pemesanan dgn jml yg ekonomis

EOQ

S Safety stock/jml min


O Biaya pemesanan persediaan
C Biaya penyimpana n

2 S O
C
Cost

TC By angkut

Biaya pemesanan
EOQ

2. ROP (Re Order Point) suatu titik dimana perush hrs memesan kembali persediaannya
ROPROP
= SS + (LT x AU)
LT AU = rata pemakaian persediaan pd periode ttt
Stock min

3. ABC model. Mengklasifikasikan persediaan menjadi 3 jenis :


A persediaan bernilai tinggi & lbh sedikit disimpan
B persediaan bernilai sedang/menengah & penyimpanannya tdk terlalu banyak dan
sedikit
A persediaan bernilai rendah & lbh sedikit banyak
A

Manajemen kas & surat berharga bgmn memperoleh & mengelola kas/surat berharga agar
tetap berada pd safety cash balance (saldo kas optimal)
Safety cash balance jml kas min ya has dipertahankan gar perush mampu membayar
kewajiban keuangannya sewaktu
Model manajemen kas & surat berharga :

48

1. Deterministic model digunakan apabila kebutuhan kas dpt dipastikan perush maka
perush akan menyimpan kas tsb. Kelebihan kas yg dibutuhkan tdb akan diinvestasikan dlm
surat berharga dan apabila perush membutuhkan kas maka perush akan melakukan pena
surat berharga

2Db
i

C = jml kas optimal ya ingin dicapai


I = tk bunga SB
D = kas dlm 1 periode
b = biaya transfer (biaya ya dibutuhkan perush utk mengkonversikan surat berharga
menjadi kas)
2. Miller & Orr model (Model Stochastic) s.d.a, tp memperhatikan fluktuasi saldo arus kas

3 b r 2 1

4 i 3

M = saldo kas optimal


b = biaya transfer
i = bunga harian pd utk inv pd surat berharga
r = penyimpangan saldo kas tiap hari yg diprediksi
BB = saldo kas minimum
Sumber pendanaan/pembiayaan :
1. Berdasarkan sumbernya
Eksterna berasal dr luar perush. Ex : hutang
Internal berasal dr dlm perush. Ex : SB, SP
2. Berdasarkan jatuh tempo
Sumber dana jk pendek pelunasannya < 1 th. Ex : htg dgg
- Account payable pembiayaan yg berasal dr sesama perush
- Bank payable pembiayaan yg berasal dr lembaga keu
- Commercial papper (CP) pembiayaan yg berasal dr commercial papper
- Hedging pembiayaan yg menjaminkan piutang kpd pihak lain
- Factoring pembiayaan yg menjual piutang kpd pihak lain
- Aggrement pembiayaan yg menjaminkan inventory yg tdk cepat rusak kpd pihak
lain
Sumber dana jk panjang pelunasannya > 1 th. Ex : htg obligasi
- Hutang hrg bank, obligasi, pinjaman luar negri
- Modal sendiri SB, SP, laba ditahan
- Leasing sewa guna usaha
Leasing (kontrak sewa) kontrak antar pihak yg memiliki aktiva dgn pihak yg
membutuhkan aktiva pd jk waktu ttt dimana pihak yg memiliki aktiva bersedia utk
menyewakan aktivanya kpd pihak yg membutuhkan aktiva dan diberikan hak/pilihan utk
membeli aktiva yg bersangkutan
Jenis leasing :
1. Operating lease kontrak bisa dibatalkan sbl tgl jatuh tempo
2. Financial lease kontrak tdk bisa dibatalkan sbl tgl jatuh tempo
Pembayaran sewa dpt dilakukan pd awal periode dan akhir periode
Pinjaman bank (term loan) periode Luth tempo 1-10 th, besarnya bunga tergantung pd
jml pinjaman, lamanya Luth tempo tergantung pd jml pinjaman

49

Nilai waktu dr uang


1. Present value nilai sekarang dr arus kas akan dtg stl dimajemukkan dgn tk bunga
2. Pendiskontoan proses mencari nilai sekarang dr arus kas akan dtg stl dimajemukkan
dgn tk bunga

PV fv

1
(1 i) n

PV = present value
Fv = nilai ya akan dtg (arus masuk kas akan dtg)
i = tk bunga
Anuitas serangkaian pembayaran scr berkala dlm jml yg sama pd jk wkt ttt

1
1 - (1 i) n
Annuity R
i
t 1

R = angsuran pembayaran

Perpetuitas pembayaran scr berkala dlm jml yg sama pd waktu tdk terbatas

PV Perpetuita s

R
Suku bunga

Manajemen sumber pembiayaan bgmn merencanakan dan menganalisis sumber


pembiayaan utk digunakan sbg pembiayaan perush
Faktor yg mempengaruhi dlm pemilihan sumber pembiayaan :
1. Pertimbangan liquiditas dan rentabilitas
2. Pertimbangan solvabilitas dan rentabilitas
3. Pertimbangan hak suara dlm perush
Unsur yg mempengaruhi besarnya biaya pinjaman :
1. Besarnya pinjaman
2. Tk bunga pinjaman
3. Bunga pinjaman
4. Periode pinjaman
5. Angsuran
6. Cicilan pokok
7. Sisa pinjaman
Biaya modal perush biaya yg dikeluarkan perush krn penggunaan sbr pembiayaan utk
aktivitasnya
Biaya modal = biaya hutang + biaya SB + biaya SP + biaya laba ditahan
Penghitungan biaya modal :
1. Biaya modal individual biaya modal dr sumber yg bersangkutan
Biaya htg stl pajak
Kt = Kd (1 t)
Kt = biaya htg
Kd = tk pengembalian diharapkan
t = tarif pajak
Biaya SB
BSB = (DSB / PNSB) + q
BSB = biaya modal SB
DSB = deviden SB q = pertumbuhan dividen
PNSB = penerimaan bersih/lbrs shm

50

Biaya SP
BSP = (DSP / PNSP)
Biaya modal
Kc = (D1 / P0) + q
Kc = biaya modal D1 = deviden th 1 P0 = hrg pasar shm biasa
2. Biaya modal rata tertimbang (WACC) rata tertimbang komponen biaya htg, SP dan
ekuitas SB
WACC = (biaya htg x bobot) + (biaya SP x bobot) + (biaya SB x bobot) +(biaya laba
ditahan x bobot)
Struktur modal perbandingan antara htg jk pjg dgn modal sendiri
Struktur keuangan perbandingan antara seluruh htg dgn modal sendiri
4 pdkt dlm struktur modal :
Income approach
Net operating approach Traditional approach Modigliani-Miller app
Investor
menilai Investor mempunyai Sbl perimbangan Resiko usaha dpt
perush
dr
tk
reaksi yg berbeda thd
by modal konstan
diukur
keuntungan
yg
htg
sbg
sbr
ttp
ssdh Semua
investor
konstan
pembiayaan
perimbangan
memandang sama
berubah
By htg konstan
By modal konstan
thd tk keuntungan
WACC
aktualnya
perush y.a.d
WACC kecil
WACC konstan
menurun tp stl itu
WACC meningkat
Penilaian saham dinilai dr tk pengembaliannya :
1. Capital gain/loss
P = P0 P1
P = nilai saham
P0 = hrg paras shm th i
P1 = hrg paras shm th i + 1
2. Deviden
dgn pertumbuhan deviden konstan

D
D

...
1
(1 K S ) (1 K S ) 2

D = deviden
KS = tk pengembalian min diharapkan
dgn pertumbuhan deviden tdk konstan

P = hrg saham

D (1 g) 1 D (1 g) 1

...
(1 K S )1 (1 K S ) 2

D = deviden

g = pertumbuhan deviden
KS = tk pengembalian min diharapkan

P = hrg saham

Analisa leverage bgmn perush menggunakan pembiayaan yg berasal dr aktiva dan


hutang utk meningkatkan tk pengembalian
Leverage maka resiko
Leverage :
1. Financial leverage bgmn penggunaan dana yg berasal dr htg utk memperbesar
pengaruh perubahan penjthd laba per saham

Dfl

% EPS
% Penjualan
51

2. Operating leverage ngmn penggunaan biaya tetap dlm operasi dpt mempengaruhi
volume penj thd laba sbl pajak (laba operasi)

Dol

% EBIT
% Penjualan

3. Leverage kombinasi apabila DOL digabung dgn DFL


Dtl = Dol x Dfl
Kebijakan deviden keputusan ttg berapa banyak laba saat ini yg akan dibagikan sbg
deviden dan berapa banyak yg akan diinvestasikan kembali

PERPAJAKAN
iuran rakyat kpd negara yg bersifat memaksa sesuai dgn peraturan yg berlaku

Penghitungan Penghasilan Kena Pajak


Apa yang boleh dikurangkan?
Penghasilan Kena Pajak Wajib Pajak dalam negeri dan BUT, dihitung berdasarkan penghasilan
bruto dikurangi:

biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan, termasuk biaya


pembelian bahan, biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah, gaji,
honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang,
bunga, sewa, royalti, biaya perjalanan, biaya pengolahan limbah, premi asuransi, biaya
administrasi, dan pajak kecuali Pajak Penghasilan.
penyusutan atas harta berwujud dan amortisasi atas hak dan biaya lain yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan.
kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang dimiliki dan digunakan dalam
perusahaan atau yang dimiliki untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan.
kerugian dari selisih kurs mata uang asing.
biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang dilakukan di Indonesia.
biaya bea siswa, magang, dan pelatihan.
piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih, dengan syarat:
1. telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba-rugi komersial; dan
2. telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau
Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara (DJPLN) atau adanya perjanjian
tertulis mengenai penghapusan piutang/ pembebasan utang antara kreditur dan
debitur yang bersangkutan; dan
3. telah dipublikasikan dalam penerbitan umum atau khusus; dan
4. Wajib Pajak harus menyerahkan daftar piutang yang tidak dapat ditagih kepada
DJP, yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Keputusan Direktur Jenderal
Pajak.
Dalam menentukan besarnya laba suatu BUT, biaya administrasi kantor pusat yang
boleh dikurangkan adalah biaya yang berkaitan dengan usaha atau kegiatan BUT, yang
besarnya ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak.

52

Bagi Wajib Pajak orang pribadi dalam


Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).

negeri

diberikan

pengurangan

berupa

Biaya atau pengeluaran yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto dapat dibagi dalam
dua golongan, yaitu:
1. biaya atau pengeluaran yang mempunyai masa manfaat tidak lebih dari satu tahun,
yang merupakan beban tahun yang bersangkutan;
2. biaya atau pengeluaran yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, yang
pembebanannya dilakukan melalui penyusutan atau amortisasi.

Untuk dapat dikurangkan atau dibebankan dalam penghitungan Penghasilan Kena Pajak,
biaya atau pengeluaran tersebut harus mempunyai hubungan langsung dengan usaha atau
kegiatan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang merupakan Objek
Pajak. Dengan demikian biaya atau pengeluaran untuk mendapatkan, menagih, dan
memelihara penghasilan yang bukan merupakan Objek Pajak, tidak boleh dikurangkan atau
dibebankan. Biaya bunga atas pinjaman yang dipergunakan untuk membeli saham tidak
boleh dikurangkan atau dibebankan, apabila dividen yang diterimanya bukan merupakan
Objek Pajak. Akan tetapi dalam hal ini biaya bunga pinjaman tersebut dapat dikapitalisasi
sebagai penambah harga perolehan saham.

Berapa besarnya PTKP?

Rp 13.200.000,00 untuk diri Wajib Pajak ybs.


Rp 1.200.000,00 tambahan untuk Wajib Pajak yang berstatus kawin.
Rp 13.200.000,00 tambahan untuk seorang isteri yang penghasilannya digabung
dengan penghasilan suami.
Rp 1.200.000,00 tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah/ semenda dalam
garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling
banyak tiga orang.

Besarnya PTKP disesuaikan dari waktu ke waktu dengan Keputusan Menteri Keuangan.
Bagaimana perlakuan pajak bagi wanita yang berstatus kawin dan anak yang belum dewasa ?

Penghasilan wanita yang berstatus kawin digabung dengan penghasilan suaminya,


kecuali penghasilan yang berasal dari satu pemberi kerja yang telah dipotong PPh?
Pasal 21 dan pekerjaan tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha atau pekerjaan
bebas suaminya.
Penghasilan suami-isteri dikenakan pajak secara terpisah dalam hal:
o suami-isteri telah hidup berpisah;
o dikehendaki oleh suami-isteri yang bersangkutan berdasarkan perjanjian tertulis.

53

Penghasilan anak yang belum dewasa digabung dengan penghasilan orang tuanya,
kecuali penghasilan yang berasal dari pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan
usaha atau pekerjaan bebas orang tuanya.

Apa yang tidak boleh dikurangkan?


Dalam menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak Wajib Pajak dalam negeri dan BUT, tidak
boleh dikurangkan:

pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun, seperti : dividen yang
dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa
hasil usaha koperasi.
biaya atau pengeluaran untuk kepentingan pribadi pemegang saham, sekutu, atau
anggota.
pembentukan atau pemupukan dana cadangan, kecuali cadangan piutang tak tertagih
untuk usaha bank dan sewa guna usaha dengan hak opsi, cadangan untuk usaha
asuransi, dan cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan, yang ketentuan
dan syarat-syaratnya ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan.
premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan
asuransi bea siswa, yang dibayar oleh Wajib Pajak orang pribadi, kecuali jika dibayar
oleh pemberi kerja dan premi tersebut dihitung sebagai penghasilan bagi Wajib Pajak
yang bersangkutan.
penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan
dalam bentuk natura dan kenikmatan, kecuali penyediaan makanan dan minuman bagi
seluruh pegawai serta penggantian atau imbalan dalam bentuk natura dan kenikmatan
di daerah tertentu dan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan
dengan Keputusan Menteri Keuangan.
jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham atau
kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai imbalan sehubungan
dengan pekerjaan yang dilakukan.
harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan warisan yang bukan merupakan
Objek Pajak, kecuali zakat atas penghasilan yang dibayar oleh Wajib Pajak orang pribadi
pemeluk agama Islam dan atau Wajib Pajak badan dalam negeri yang dimiliki oleh
pemeluk agama Islam kepada badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk
atau disahkan oleh Pemerintah.
pajak Penghasilan.
biaya atau pengeluaran pribadi Wajib Pajak yang bersangkutan atau orang yang
menjadi tanggungannya.
gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau perseroan komanditer
yang modalnya tidak terbagi atas saham.
sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan serta sanksi pidana berupa
denda yang berkenaan dengan pelaksanaan perundang-undangan di bidang
perpajakan.
dalam menentukan besarnya laba suatu BUT, pembayaran kepada kantor pusat yang
tidak boleh dikurangkan adalah:
o royalti atau imbalan lainnya sehubungan dengan penggunaan harta, paten, atau
hak-hak lainnya;
o imbalan sehubungan dengan jasa manajemen dan jasa lainnya;
o bunga, kecuali bunga yang berkenaan dengan usaha perbankan.

54

Pembayaran serupa yang diterima atau diperoleh dari kantor pusat tidak dianggap sebagai
Objek Pajak BUT, kecuali bunga yang berkenaan dengan usaha perbankan.
Bagaimana perlakuan pajak terhadap kerugian fiskal?
Dalam hal penghasilan bruto setelah pengurangan menghasilkan kerugian, maka kerugian
tersebut dikompensasikan dengan Penghasilan Kena Pajak mulai tahun pajak berikutnya
berturut-turut sampai dengan lima tahun.

TEORI POTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI


PEMILIHAN PORTOFOLIO
Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal
Portofolio efisien
1. Portofolio yang bisa memberikan return maksimal pada tingkat risiko tertentu; dan atau
2. Portofolio yang bisa memberikan risiko minimal pada tingkat return tertentu.
Portofolio optimal portofolio yang dipilih seorang investor dari sekian banyak pilihan
yang ada pada kumpulan portofolio efisien, sesuai dengan preferensinya terhadap tingkat
return maupun risiko.
PENILAIAN SAHAM
Dalam penilaian saham dikenal ada 3 jenis nilai, yaitu:
1. Nilai buku
Nilai buku merupakan nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan penerbit
(emiten).
2. Nilai pasar
Nilai pasar adalah nilai saham di pasar yang ditunjukkan oleh harga saham tersebut di
pasar.
3. Nilai intrinsic
Nilai intrinsic atau dikenal juga dengan istilah nilai teoritis adalah nilai saham ang
sebenarnya atau seharusnya terjadi.
Seorang investor sangat berkepntingan untuk mengetahui ketiga nilai tersebut sebagai
informasi penting dalam pengambilan keputusan investasi yang tepat. Dalam mengambil
keputusan investasi (keputusan menjual, membeli atau menahan), maka investor akan
membandingkan antara nilai intrinsic dengan nilai pasar saham tersebut.
1. Apabila nilai pasar suatu saham lebih tinggi daripada nilai intrinsiknya, maka saham
tersebut tergolong saham overvalued. Dalam situasi seperti ini, investor tersebut bisa
mengambil keputusan untuk menjual saham tersebut.
2. Apabila nilai pasar saham berada di bawah nilai intrinsiknya, berarti saham tersebut
tergolong undervalued. Sehingga dalam situasi seperti ini investor sebaiknya membeli
saham tersebut atau apabila investor telah memiliki saham tersebut, maka sebaiknya
saham tersebut ditahan.

55

Ada 2 pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan nilai intrinsic saham,
yaitu:
1. Pendekatan nilai sekarang (present value approach)
2. Pendekatan rasio harga terhadap earning (price earning ratio PER)
Ad. 1 Pendekatan nilai sekarang (present value approach)
Pendekatan nilai sekarang (present value approach) disebut juga dengan istilah model
diskonto deviden (MDD), yaitu suatu model untuk mengestimasi harga saham dengan cara
mendiskontokan semua aliran kas yang akan diterima pemegang saham (deviden) yang di
masa yang akan datang.
Secara matematis, model ini dapat ditulis sebagai berikut:

Po

D1

1 K 1
n

Po
t 1

D2

1 K 2

D3

1 K 3

.........

Dn

1 K n n

Pt

1 k t t

Keterangan:
Po
: Nilai sekarang sari suatu saham
D
: Dividen
K
: Tingkat diskonto
Ada 3 metode pertumbuhan deviden yang biasanya dipakai sebagai model dalam
penilaia saham berbasis MDD, yaitu:
a. Model pertumbuhan nol (zero growth model)
Model pertumbuhan nol digunakan untuk menntukan nilai intrinsic dari suatu saham yang
pembayaran devidennya sama setiap tahunnya.
Apabila kebijakan deviden pada suatu perusahaan adalah tetap sepanjang waktu, maka
formula yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari aliran deviden di masa yang
akan datanga adalah:

Po

Do
k

Contoh soal:
Apabila kebijakan deviden suatu perusahaan adalah 1.000 setiap tahunnnya dan tingkat
bunga 20%, maka hitunglah nilai intrinsic saham tersebut. Dan apabila harga pasar saham
adalah 6.000, apakah keputusan saudara.
Jawab:
Po = Do
= 1.000
= 5.000
k
20%
Nilai pasar (6.000) lebih besar daripada nilai intrinsic (5.000).
Dengan demikian saham yang bersangkutan adalah overvalue dan investor sebaiknya
menjual saham tersebut.
b. Model pertumbuhan konstan (constant growth model)
Model pertumbuhan konstan digunakan untuk menentukan nilai intrinsic saham yang
pembayaran devidennya mengalamai pertumbuhan konstan dari tahun ke tahun.
Persamaan model pertumbuhan konstan ini bisa dituliskan sebagai berikut:

Po

D0 1 g )

1 K 1

D0 1 g

1 K 2

D 2 1 g

1 K 3

.........

D0 1 g

1 K n

56

Po

D1
kg

Contoh soal 1:
Diketahui : D1
k
g
Ditanya : Po
Jawab
: Po

= 1.000
= 15%
= 5%
= D1 (1+g) = 1.000 (1 + 5%) = 10.500
kg
15% - 5%

Contoh soal 2:
Diketahui : D1
= 1.000
D4
= 750
D2
= 1.500
D5
= 2.100
D3
= 0
k
= 20%
Ditanya : Po
Jawab
Po = 1.000 + 1.500
+ 0
+ 750
+ 2.100
(1 +0.2)1
(1 +0.2)2
(1 +0.2)3
(1 +0.2)4
(1 +0.2)5
Po = 876 + 1.041,67 + 0 + 361,69 + 843,94
Po = 3.080,3
c. Model pertumbuhan tidak konstan (supernormal growth model)
Model pertumbuhan ini sesuai untuk menilai saham perusahaan yang mempunyai
karakteristik pertumbuhan yang fantastis di awal tahun, sehingga bisa membayar
deviden dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi. Namun setelah itu perusahaan hanya
membayarkan deviden pada tingkat yang rendah tetapi konstan hingga waktu yang tidak
terbatas.
Tahap-tahap perhitungan yang harus dilakukan untuk model ini adalah:
a. Membagi aliran deviden menjadi 2 bagian, yaitu:
Bagian awal meliputi aliran deviden yang fantastis.
Bagian dengan aliran deviden yang konstan.
b. Menghitung nilai sekarang dari aliran deviden yang fantastis.
c. Menghitung nilai sekarang dari semua aliran deviden selama periode pertumbuhan
konstan.
d. Menjumlahkan hasil perhitungan nilai sekarang dari kedua bagian perhitungan aliran
deviden.
Formula yang digunakan untuk menghitung nilai intrinsic saham dengan model
pertumbuhan tidak konstan adalah:
n

Po
t 1

Do
Do 1 g

1 k k g 1 k n

Contoh soal:
Pertumbuhan deviden sebesar 5% diperkirakan akan terjadi pada akhir tahun ke 5.
Sebelum akhir tahun ke-5 diperkirakan perusahaan membayarkan deviden konstan per
tahunnya 1.000. Jika tingkat pengembalian yang diinginkan adalah 50%. Hitunglah nilai
intrinsic saham.
Jawab:
Po = 1.000 + 1.000
+ 1.000
+ 1.000
+
(1 +0.2)1
(1 +0.2)2
(1 +0.2)3
(1 +0.2)4
1.000 (1 + 0.05)

57

(0.2 0.05) (1 + 0.2)4


Po = 8333,33 + 694,44 + 578,70 + 482,25 + 3.375,77
Po = 5.964,49
Ad 2. Pendekatan rasio harga terhadap earning (price earning ratio PER)
Pendekatan rasio harga terhadap earning (price earning ratio PER) dalam penentuan nilai
saham dilakukan dengan menghitung berapa rupiah uang yang didinvestasikan ke dalam
suatu saham untuk memperoleh satu rupiah pendapatan (earning) dari saham tersebut.
Rumus yang digunakan adalah
PER = Harga per Lembar Saham
Earning per Lembar Saham
EPS = Earning perusahaan
Jumlah Lembar SB Beredar
Po
= D1 / E1
E1
kg
Keterangan:
PER : Price earning ratio
EPS : Earning per share (earning per lembar saham)
Contoh soal:
Diketahui :

Earning perusahaan
= 900.000.000
Jumlah lembar SB beredar
= 900.000 lembar
Harga per lembar saham
= 10.000
Ditanya : PER
Jawab : EPS
= Earning perusahaan
Jumlah Lembar SB Beredar
= 900.000.000
900.000
= 1.000 per lembar saham
PER = Harga per Lembar Saham
Earning per Lembar Saham
= 10.000
1.000
= 10 Kali
Kesimpulan : Untuk memperoleh Rp 1 dari earning perusahaan, maka investor harus
membayar Rp 10
Pendekatan Lain Untuk Penilaian Saham
1. Rasio harga pasar saham / nilai buku
Hubungan antara harga pasar saham dan nilai buku per lembar saham bisa juga
digunakan sebagai pendekatan alternatif untuk menentukan nilai suatu saham. Karena
secara teoritis, nilai pasar suatu saham haruslah mencerminkan nilai bukunya.
Rasio harga pasar saham terhadap nilai buku umumnya digunakan untuk menilai sahamsaham sektor perbankan, karena asset-aset bank biasanya memiliki nilai pasar dan nilai
buku yang relatif sama.
Idealnya harga pasar saham jika dibagi dengan nilai buku asetnya akan mendekati 1.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa perusahaan dalam kondisi stabil.
Apabila rasio harga pasar saham jika dibagi dengan nilai buku asetnya lebih besar dari
1, maka bank tersebut berada masa pertumbuhan.

58

Apabila rasio harga pasar saham jika dibagi dengan nilai buku asetnya lebih kecil dari
1, maka bank tersebut berada masa penurunan.
2. Rasio harga pasar saham / aliran kas
Pendekatan ini pada dasarnya merupakan pelengkap bagi pendekatan PER. Pendekatan ini
mendasarkan diri pada aliran kas perusahaan, bukannya earning perusahaan.
Hal ini disebabkan karena aliran kas perusahaan lebih relevan dibandingkan data earning
menurut laporan secara akuntansi. Disamping itu data aliran kas perusahaan bisa
memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi investor tentang perubahan nilai
saham yang akan terjadi.
3. Economic value added (EVA)
Economic value added (EVA) adalah ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam
meningkatkan nilai tambah (value added) bagi perusahaan. Secara sistematis, Economic
value added (EVA) suatu perusahaan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
EVA = Laba bersih operasi setelah dikurangi pajak Besarnya biaya modal operasi
dalam rupiah setelah dikurangi pajak.
EVA = [EBIT (1 Pajak)] [(Modal operasi) x (Persentase biaya modal setelah pajak)}
RETURN
o Return adalah imbalan atas keberanian investor menanggung resiko atas investasi yang
dilakukannya, serta imbalan atas komitmen dana dan waktu yang dikorbankan oleh
investor.
o Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor untuk melakukan
investasi.
Sumber-sumber return investasi terdiri atas 2 komponen utama, yaitu yield dan
capital gain.
a. Yield adalah komponen return yang mencerminkan aliran kas dan pendapatan yang
diterima investor secara periodic dari suatu investasi.
Untuk investasi dalam bentuk obligasi, maka yield ditunjukan oleh pendapatan bunga
obligasi.
Sedangkan untuk investasi dalam bentuk saham, maka yield ditunjukan oleh deviden.
b. Capital gain adalah komponen return yang diperoleh dari selisih antara harga jual dan
harga beli surat-surat berharga.
Capital gain = Pt Pt-1
Pt
Keterangan:
Pt = Harga saham periode sekarang
Pt-1 =
Harga saham periode sebelumnya
o Return total suatu investasi adalah jumlah yield dan capital gain
RT
= Deviden + Pt Pt-1
Pt

59

Anda mungkin juga menyukai