Tujuan :
Bahan
Bahasan :
Cara
Membahas :
tulang belakang post jatuh dari motor 3 hari yang lalu dengan persentasi pinggul.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan bilateral conjunctival suffusion, sclera ikterik,
nyeri tekan epigastrium dan gastrocnemeus bilateral.
Menegakkan diagnosis &tatalaksana Leptospirosis Ikterik
Tinjauan Pustaka
Diskusi
Riset
Kasus
Data
Audit
Pos
Terdaftar sejak :
Pneumothoraks /perempuan, 60 tahun, mengeluhkan sesak nafas sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit. Pasien menyangkal adanya batuk, demam, mual, muntah, serta penurunan berat
badan. Nyeri dirasakan pada seluruh dirasakan pada paha dan bokong kiri. Buang air kecil
lancar. Buang air besar sulit sejak 2 hari yang lalu, tidak bisa flatus. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan ronki pada lapangan paru kiri,
2. Riwayat Pengobatan :
Pasien sebelumnya berobat ke
3. Riwayat Kesehatan / Penyakit :
Riwayat asma (+), riwayat TB Paru, alergi, DM, hipertensi disangkal.
4. Riwayat Keluarga :
Tidak ada anggota keluarga ataupun di lingkungan terdekat yang mengalami keluhan yang
sama dengan pasien.
5. Riwayat Pekerjaan :
6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik :
Berdasarkan anamnesis, lingkungan tempat pasien pernah bekerja yaitu petani. Satu minggu
yang lalu pasien lebih sering bekerja di sawah dan tidak menggunakan alas kaki. Lingkungan
sosial dan ekonomi sedang. Pasien memiliki kebiasaan konsumsi air putih dan serat yang
cukup, tidak merokok, dan tidak rutin berolahraga
7. Riwayat Imunisasi (disesuaikan dengan pasien dan kasus) :
8. Lain-lain :
Daftar Pustaka :
1. Dit Jen PPM & PL RSPI Prof. DR. SuliantiSaroso. (2003). Pedoman Tatalaksana Kasus dan
Pemeriksaan Laboratorium Leptospirosis di Rumah Sakit. Departemen Kesehatan RI :
Jakarta.
2. Speelman, Peter. (2005). Leptospirosis, Harrisons Principles of Internal Medicine, 16 thed,
vol I. McGraw Hill : USA. Pg.988-991.
3. World
Health
Organization/
International
Leptospirosis
Society.
Human