KELAS : XI.TIPTL.A
NO.ABSEN : 06
Kontruksi
Jenis lampu ini lebih dikenal dengan sebutan lampu DOP, termasuk juga lampu yang ditemukan
pertama kali oleh Tomas Alva Edison.
Bagian ini berfungsi sebagai pembungkus filament kawat,sebagai isolator,serta sebagai pondasi
dasar kawat filament, bagian ini terbuat dari kaca yang meniliki ketahanan panas tinggi dan tidak
mudah pecah.
c. Filament Stem
Berfungsi sebagai penopang posisi filamen kawat shingga tetap tegak berdiri, sehingga performa
lampu tetap terjaga.
d. Lamp Gases
Gas murni yang yang digunakan utuk mengisi ruangan udara di dalam tabung kaca, biasanya
diisi oleh gas aragon dn nitrogen, serta gas krypton yang berfungsi sebagai penahan panas dalam
tabung lampu.
e. Fimament Support
Bagian yang berfungsi sebagai penyangga filamen kawat agar tidak bersentuhan, terdiri atas lima
sampai enam kawat penyangga.
Lampu incandescent terasa sangat panas karena temperatur tabung umumnya mencapai 2700
kelvin, masa kerja lampu ini antara 750-2000 jam
Bioskop
Studio
ii.Untuk penerangan yang membutuhkan variasi armatur dan warna sehingga memberi suasana
lebih menarik dan indah, misalnya di :
Dekorasi
Reklame
Pameran, dll
Toilet
1)Lampu GLS
2)Lampu Reflektor
Berdasarkan kontruksi reflektornya, lampu ini terdiri dari 3 jenis. Yaitu:
i. Lampu reflektor pressed glass
Lampu reflector pressed glass ini reflektornya terbuat dari gelas yang dipress sehingga tahan
hujan. Lampu reflektor pressed bisa digunakan untuk penerangan luar (outdoor), misalnya lampu
sorot di taman. Lampu ini tersedia dalam daya 100W, 125W, 150W dan 300W
Lampu disco
2. Lampu Halogen
Prinsip Kerja
Lampu halogen termasuk dalam kelompok lampu pijar, sebab prinsip kerja lampu halogen adalah
karena memijarnya filament.
Lampu ini dibuat untuk mengatasi masalah ukuran fisik dan struktur yang dihadapi lampu pijar
dalam pengunaannya untuk lampu sorot, lampu side projector, dan lampu film projector.
Dalam bidang-bidang ini dibutuhkan ukuran bohlam yang sekecil-kecilnya sehingga sistem
pengontrolan arah dan pemokusan cahaya dapat dilakukan dengan lebih presisi.
Hal ini berarti kaca bohlam harus berada pada temperatur tinggi dimana menyebabkan bohlam
lampu menghitam akbat tungsten yang berevaporasi. Kesulitan ini dapat diatasi dengan
penambahan halogen ke dalam bohlam lampu, proses kerjanya disebut Tungsten Halogen
Regenerative Cycle (Siklus regenaratif tungsten halogen). Elemen-elemen halogen itu sendiri
terdiri dari iodine, bromine, fluorine, dan chlorine.
Iodine dan bromine adalah gas yang digunakan sebagai gas tambahan terhadap gas normal
(argon dan nitogen) dalam produksi lampu-lampu halogen, sehingga lampu halogen juga disebut
sebagai lampu Iodine Quartz (Quartz Iodine Lamp).
4.Siklus ini berulang terus menerus yang menghasilkan cahaya lampu yang stabil dan umur
lampu yang panjang.
Kontruksi
i.Bohlam
Dikarenakan dinding bohlam dengan filament dekat, maka dinding bohlam akan berada pada
temperatur tinggi (minimal 75 C). Oleh karena itu, bohlam harus terbuat dari bahan tahan
panas,biasanya berupa quartz atau silika. Disamping bohlam lampu yang harus dibuat bahan
tahan panas, juga kaki dan penyokong filamen. Kaki lampu halogen terbuat dari porselin yang
juga berupa bahan penyekat
ii.Filament dan Penyokong
Bahan filament yang digunakan untuk lampu halogen sama dengan bahan filament yang
digunakan pada lampu pijar, yaitu tungsten. Filamen ini harus bekerja pada temperatur antara
2600 C sampai 3000 C untuk membuat gas halogen berfungsi dalam mencegah terjadinya
penghitaman pada dinding bohlam lampu.
Filamen membutuhkan penyokong dalam bohlam karena kontruksinya yang sedemikian rupa
sehingga filamen tetap dalam keadaan posisi lurus dalam bohlam. Biasanya penyokong juga
terbuat dari tungsten yang sama dengan bahan filamennya sendiri
Rangkaian lampu TL
Armatur Berdasarkan arah cara pemasangannya, armatur lampu fluoresen dibagi menjadi 2
macam. Pertama, armatur yang terpasang langsung pada plafon (surface mounted). Yang berarti
lampu fluoresen beserta armaturnya merupakan bagian dari plafon. Kedua, armatur lampu yang
digantungkan, dimana tinggi lampu dari bidang kerja dapat diatur dan disesuaikan dengan
keperluan.Banyaknya tabung lampu dalam setiap armatur bervariasi, mulai dari satu tabung
sampai dengan empat tabung. Beberapa jenis armatur lampu fluoresen dapat dilihat dari gambar
berikut :
4. Lampu Mercury
Prinsip Kerja
Prinsip kerja lampu merkuri sama dengan prinsip kerja lampu fluoresen, yaitu cahaya yang
dihasilkan berdasarkan terjadinya loncatan elektron (electron discharge) didalam tabung lampu.
Kontruksi Lampu Mercury
Lampu merkuri terdiri dari dua tabung, yaitu tabung dalam (arc tube) dan tabung luar atau
bohlam (bulb). Lampu merkuri dengan bohlam bentuk elips cocok bila digunakan untuk
penerangan bidang kerja (downward lighting) di industri dimana situasi kerja berdebu.
Alasan utama untuk penggunaan lampu SOX adalah penghematan enrgi listrik dan jika colour
rendering tidak menjadi masalah. Lampu SOX mempunyai efficacy sampai 200 lm/watt,
sedangkan lampu pijar hanya12 lm/watt dan lampu merkuri yang memiliki efficacy sampai 90
lm/watt. Jadi, lampu ini dapat menghemat energi listrik daripada lampu lainnya karena memiliki
efficacy yang paling tinggi. Kelebihan lain lampu SOX adalah mempunyai umur yang panjang
sampai 12.000 jam, tingkat kesilauan rendah, ketajaman penglihatan (visual acuity) baik, dan
juga dalam situasi berkabut atau musim hujan cahaya lampu SOX ini akan lebih dapat
menembus dibandingkan cahaya lampu-lampu listrik lainnya. Sehingga pilihan utama untuk
penerangan jalan pada daerah berkabut atau berhujan adalah lampu sodium tekanan rendah
(SOX).
Sedangkan warna objek yang disinari lampu SOX ini akan berwarna kuning atau hitam, hal
inilah yang yang menjadi kekurangan lampu ini sehingga tidak digunakan untuk penerangan
yang memerlukan colour rendering yang baik.
Berdasarkan kelebihan-kelebihan dan kekurangannya, maka lampu sodium tekanan rendah
sesuai digunakan untuk penerangan jalan-jalan bebas hambatan, jalan-jalan utama menuju luar
kota, dan sejenisnya yang tidak mengutamakan colour rendering, dan khususnya pada daerahdaerah yang berkabut dan berhujan.
lampu merkuri. Hal ini dapat terjadi karena bentuk lampu sodium tekanan tinggi sama dengan
bentuk lampu mercury.
i. Armatur penerangan industri
LED putih juga dapat dibuat dengan cara melapisi fosfor biru, merah dan hijau di substrat
ultraviolet dekat yang lebih kurang sama dengan cara kerja lampu fluoresen.
Metode terbaru untuk menciptakan cahaya putih dari LED adalah dengan tidak menggunakan
fosfor sama sekali melainkan menggunakan substrat seng selenida yang dapat memancarkan
cahaya biru dari area aktif dan cahaya kuning dari substrat itu sendiri.