Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK

DisusunOleh:
Nama

:HarmenSantika

NPM

: E1G014064

Prodi

: TeknologiIndustriPertanian

Kelompok

: 2 (dua)

Hari/Jam

: Kamis / 14.00

Tanggal

: 16, April 2015

Ko-ass

: 1.Lestari Nike Situngkir


2. Jhon F Sipayung

DOSEN

: 1. Dra. Devi silsia,M.si


2. Drs. Syafnil.M.Si

Objekpraktikum

:SAFONIKASI ESTER DAN PEMBUATAN


SABUN

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Yangpernahdikenal.Sabundibuatdaricampuransenyawa alkali (NaOH,KOH)
danminyak(Trigliserida).Trigliseridaterdiridaritigagugusasamlemak

yang

terikatpadagugusgliserol.Asamlemakterdiridarirantaikarbonpanjang

yang

berakhirdengangugusasamkarboksilatpadaujungnya.Gugusasamkarboksilatterdirid
arisebuah

atom

karbon

yang

berikatandenganduabuah

atom

oksigen.Satuikatannyaterdiridariikatanrangkapduadansatunyamerupakanikatantun
ggal.Setiap

atom

makadinamakan
(sodium

karbonmemilikigugusasamkarboksilat

yang

melekat,

tri-gliserida. Apabilatrigliseridadireaksikandengan

hidroksidaataukaliumhidroksida),

makaikatanantara

alkali
atom

oksigenpadaguguskarboksilatdan atom karbonpadagliserolakanterpisah. Proses


inidisebutsaponifikasi. Atom oksigenmengikatsodium yang berasaldari sodium
hidroksidasehinggaujungdarirantaiasamkarboksilatakanlarutdalam

air.

Garam

sodium dariasamlemakinilah yang kemudiandisebutsabun.SedangkangugusOH


dalamhidroksidaakanberikatandenganmolekulgliserol,
apabilaketigagugusasamlemaktersebutlepasmakareaksisaponifikasidinyatakansele
sai.

Trigliseridabiasanyadisebutjuga

fat

ataulemakjikaberbentukpadatpadasuhukamardandisebutminyak
bilapadasuhukamarberbentukcair.

(oil)

Trigliseridatidaklarutdalam

halinidapatdibuktikanbilakitamencampurkan

air

akanterlihatkeduanyatidakakanbercampur.

air,
danminyak,

Sabundisebut

sodium

stearatdenganrumuskimia C17H35COO Na + danmerupakan hydrocarbon


rantaipanjangdengan

10

sampai

Carbon.Dapatdigunakanuntukmembersihkankarena

20

atom

bersifat

polar,

merupakankomponenionik yang larutdalam air dantidaklarutdalamlarutanorganik,


yaituminyak.
1.2 tujuan
1. Mengetahuiprinsipsafonifikasi.

2. Menggunakan ester sebagaibahanpembuatansabun.


3. Membuatberbagaimacamsabununtukbahancucidankosmetik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Reaksi antara alkohol dan asam karboksilat di sebut ester. Lemak dan minyak
nabati merupakan dua tipe ester. Lemak merupakan campuran ester yang dibuat
dari alkohol dan asam karbonsilat, seperti asam stearat,asam oleat, dan asam
palmitat. Minyak seperti minyak zaitun mengandung ester dari gloserot asam oleat
lemak padat mengandung ester gliserol dan asam stearat atau asam palmitar. Ada
dua produk yang dihasilkan dalam proses ini, yaitu sabun dan gliserin. Istila
saponifikasi dalam literatur berarti soap making akar kata sapo dalam bahasa
latin soap/sabun. (Anshory.2003)
Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan
membersikan. Banyak juga sabun merupakan campuran garam natrium atau
kalium dari asam lemak yang dapat ditunkan dari minyak atau lemak dengan
direaksikandengan alkali. Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut
batang, karna sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun cair juga telah
meluas, terutama pada sarana sarana publik. Jika diterapkan pada suatu
permukaan , air bersih d negara berkembang, deterjen sintetik telah menggantikan
sabun sebagai alat bantu untuk mencici. (Fessenden.1982)
Sabun dibuat dari proses saponifikasi lemak hewan (tallow) dan dari minyak
gugus induk lemak disebut fatty acid yang terdiri dari rantai hidrocarbon panjang
(C12 sampai C18) yang berikatan yang membentuk gugus karboksil. Asam lemak
rantai pendek jarang digunakan karna menghasilkan adalah hidrolisis basa suatu
ester dengan alkali (NaOH atau KOH). Range atom C di atas mempengaruhi sifatsifat sabun seperti kelarutan,proses imulsi, dan pembahasan. Sabun murni terdiri
dari 95% sabun aktif dan sisanya adalah air gliserin, garam dan kemurnian
lainnya. Semua minyak atau lemak pada dasarnya dapat digunakan untuk
membuat sabun lemak merupakan campuran ester yang dibuat dari alkohol dan
asam karboksilat seperti asam atearat, asam oleat, dan asam palmitat. Lemak

padat mengandung ester dari gliserot dan asam palmitat, sedangkan minyak
seperti minyak zaitun mengandung ester dari gliserol asam oleat. (Anshory.2003)
Sabun merupakan suatu kebutuhan pokok manusia yang selalu digunakan
sehari-hari. Fungsi utamanya adalah membersikan. Di lingkungan sekitar banyak
macam wujud sabun yang dapat ditemui, yang dalam bentuk cair, linak, krim,
mauoun yang padat. Kegunaannya pun beragam, ada yang sebagai sabun mandi,
sabun cuci tangan, sabun umtuk peralatan rumah tangga, dan lain sebagainya.
(Anonim.2006)

BAB III
METODOLOGI
3.1 AlatdanBahan
Alat yang di gunakan
Botolsemprot
Gelaspiala 1000 ml atau 500 ml
Gelasukur 10 ml
Pipettetes
Pemananas air
Tabungreaksi + rak
Penjepittabungreaksi
Pipet volume 5 ml
Komporlistrik / gas
Kacaarloji
Batangpengaduk
Termometer
Bahan yang di gunakan
NaOH 10 %
Metil salisilat
HCI 10 %
Kertas lakmus
Minyak kelapa
Etanol
NaCI Jenuh
Aquades
KCI
MgSO4

Pb(NO3)2

3.2 ProsedurKerja
3.1.1

Safonifikasi ester

1. Masukkan 1ml NaOH 10%kedalamtabungreaksi


2. Tambahkan

3ml

air

dan

tetesmetilsalisilatkemudianpanaskantabungreaksitersebut
dalampenangas

air

di

sampaibau

ester

menghilangsejalandenganberkurangnyalapisan

ester,

lakukanpemanasanselama 25 menit.
3. Dinginkantabungreaksi

di

bawah

air

dingin.

Setelahdingintambahkan 1ml HCl 10%, kemudianaduk.


4. Periksakeasamannyadenganmenggunakanlakmusbiru.
5. Jikamasihbersifatbasa/alkali tmbahkanlagiHCl 10% sebanyak 1520

tetessampailarutanbersifatasam

,ujilagimenggunakanlakmusbiru.
6. Catatlahsemuapengamatananda.
3.1.2

Pembuatansabun

1. Masukkan

5ml

minyakkelapakedalamgelaspiala

500ml,kemudiantambahkan 15ml NaOH 3M dan 2ml etanol.


2. Adukcampurantersebutdanpanaskan

di

ataspemanas

air

dengansuhusekitar 90oC selama 20 menit, laludinginkan.


3. Setelahterjadipadatanambilsedikitpadatanitudenganbantuanbatangp
engadukdanmasukkankedalamtabungreaksi.
Selanjutnyalarutkandengan air panas, kocokdengankuat. Jikabusa
yang dihasilkanbaik, berartitidakterdapatasamlemakbebas.
4. Kedalamgelas

yang

larutanpanasNaCljenuh,

berisisabuntadi,

tambahkan

25ml

makasabunakanterpisahdarigliserol,

dinginkandanangkatpadasabun yang diperoleh.

3.1.3

Mengujisabundengan air sadah


Ujilahdayakerjasabundalamberbagailarutan.Sediakan
tabbungreaksidanmasukkankedalamnyasekitar
larutansabundalam air.

1. Tabung 1

: tambahkan 1ml CaCl 1M

2. Tabung 2

: tambahkan 1ml MgSO4 1M

3. Tabung 3

: tambahkan 1ml Pb(NO3)2 1M

4. Tabung 4

: tidakditambahapa-apa

4
3ml

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasilpengamatan

4.1.1 Safonikasi ester


No
1

Percobaan
Menggambarkanrumusbangunmetilsalisilat

Hasilpengamatan

C6H5-COO-CH3

PersamaanreaksimetilsalisilatdenganNaOH

C6H5-COO-CH3 + NaOH

C6H5-COONa + CH3-OH
Persamaanreaksi, hasilreaksi no 2 denganHCl C6H5-COONa + HCl
C6H5-COOH + NaCl

Hasilpemeriksaandenganlakmus :
1.1 Mengubahwarnalakmusbirumenjadimerah
1.2 Menjadikanwarnalakmus indicator pHnya<7

4.1.2 Pembuatan sabun

No
1

Hasilpengamatan
Strukturgliserida yang digunakan

Reaksipenyabunan

4.1.3

Pengujian sabun dengan air sadah

Tabung
1
2
3
4

Sabundalam air sadah


+ CaCl2
+MgSO4
+Pb(NO3)2
Tidakditambahapa-apa

HasilPengamatan
Lebihmenggumpal
Menggumpal
Menggumpal
Tidakterjadiperubahan

4.2 Pembahasan
Pada percobaan pertama yaitu safonifikasi ester, kami tidak melakukan
percobaan ini dikarenakan tidak tersedianya alat atau bahan-bahan untuk
percobaan ini. Sehingga, untuk hasil percobaan ini kami hanya mengambil dari
berbagai sumber (internet), dan didapat hasil seperti pada tabel 1 diatas .
Untuk percobaan yang kedua yaitu pembuatan sabun, pada percobaan ini
minyak kelapa/gliserida ( CH2OH ) yang dicampur dengan NaOH dan etanol yang

kemudian dipanaskan di atas pemanas air selama 20 menit. larutan tersebut


terbentuk padatan yang disebut dengan sabun ( RCOONa ), kemudian dikocok
sampai berbusa dan busa yang dihasilkan baik maka sabun tersebut tidak lagi
mengandung asam lemak dari minyak kelapa. Kemudian larutan sabun
dicampurkan dengan NaCl jenuh sehingga sabun pun terpisah dari gliserol dan
terbentuklah sabun. Dengan gambar struktur gliserida dan gambar reaksi
penyabunannya seperti ada tabel di atas.
Pada percobaan yang ketiga yaitu menguji sabun dengan air sadah, larutan
sabun yang ada di tabung reaksi dicampur dengan CaCl 2. Hasilnya terbentuk
gumpalan-gumpalan pada larutan tersebut hal ini dikarenakan oleh adanya reaksi
yang berlangsung antara keduanya. Dan kemudian kita mengetahui bagaimana
daya kerja dari sabun yang telah kita buat tersebut. Untuk tabung yang berisi
larutan sabun saja, tidak terjadi perubahan apa-apa (tetap), dan untuk tabung yang
berisi larutan sabun tetapi ditambahkan 1 ml MgSO 4 dan yang ditambah 1 ml
Timbal nitrat, itu tidak kami lakukan.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpuan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan
seperti berikut :

1. Praktikan dapat mengetahui prinsip safonifikasi yang merupakan


proses hidrolisis ester dengan basa / alkil.
2. Dapat membuat sabun yang dlakukan melalui proses safonifikasi
dengan menghidrolisiskan asam lemak dengan basa /alkil.
3. Melalui percobaan safonifikasi ini, praktikan dapat membuat berbagai
macam sabun yang dapat digunakan untuk bermacam-macam
kegunaan. baik sabun mandi maupun sabun cuci atau juga kosmetik
seperti bedak, krim kulit dan lain-lain.
4. Dapat menguji daya kerja sabun dalam air sadah. dimana kita dapat
mengetahui daya kerja dari sabun tersebut melalui bentuknya ataupun
daya taan dari sabun tersebut.

5.2 Saran
Sebaiknya Alat-alat dan bahan laboratorium yang belum lengkap bisa di
lengkapi, agar proses praktikum bisa berjalan dengan lebih baik lagi, dan untuk
praktikan sebaiknya menjaga kebersihan di laboratorium setelah selesasi
melakukan praktikum dan lebih aktif lagi dalam melakukan pratikum.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.1995.Farmakope Indonesia
EdisikeIV.DepartemenKesehatanRepublikIndonesia:Jakarta
Anonim.2006.Ester-Wikipidea the Free Encyclopedia.GNU Free Documentation
License
Anshory.2003.Acuan PelajaranKimia.Erlangga:Jakarta
Clark.2002.The Mechanism for the Esterification Reaction. (diaksespada 7 Juni
2013 pukul 19.43)

Fessenden.1982.Kimia Organik.Erlangga:Jakarta

Anda mungkin juga menyukai