Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL JUDUL SKRIPSI

PENERAPAN ALGORITMA FUZZY LOGIC SUGENO


PADA SISTEM PEMBERI MAKAN LOBSTER RED
CLAW OTOMATIS DALAM AQUARIUM

Diusulkan Oleh :
Abel Halomoan K.
Tambunan

NIM 1318031

Tahun Angkatan 2013

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL


MALANG
2016

LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL JUDUL SKRIPSI

PENERAPAN ALGORITMA FUZZY LOGIC SUGENO


PADA SISTEM PEMBERI MAKAN LOBSTER RED
CLAW OTOMATIS DALAM AQUARIUM

Menyetujui :
Dosen Keahlian,

(Sonny Prasetio, ST, MT.)


NIP.P. 1031000433

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL


MALANG
2016

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................... i


RINGKASAN ................................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................... 1
1.4 Luaran yang Diharapkan .............................................................................. 2
BAB 2 LANDASAN TEORI ...................................................................................... 3
2.1 Fuzzy Sugeno ............................................................................................... 3
2.2 Arduino Uno ............................................................................................... 4
2.3 Sensor SRF .................................................................................................. 5
2.4 Motor Servo ................................................................................................ 5
2.5 Sensor Turbidity ........................................................................................... 5
2.6 SIM900A ...................................................................................................... 5
2.7 RTC (Real Time Clock) .............................................................................. 5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ......................................................................... 7
3.1 Alur Pelaksanaan .......................................................................................... 7
3.2 Metode Pelaksanaan .................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................ 11
Lampiran 1. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan
Lampiran 2. Flowchart
Lampiran 3. Diagram Blok
Lampiran 4. Arsitektur Informasi

RINGKASAN
Membicarakan tentang usaha budidaya lobster di Indonesia memang tidak
ada habisnya, khususnya pada budidaya lobster pada aquarium, yang berhubungan
dengan kualitas lobster dimana kualitas lobster di pengaruhi oleh kualitas air pada
aquarium dan pemberian pakan, berangkat dari hal tersebut menggerakan penulis
memutar otak untuk mencari ide. Di mana penulis membahas tentang tindakan
yang dapat dilakukan agar memudahkan pembudidaya lobster dalam mengolah
budidaya lobster di dalam aquarium.
Banyak kasus tentang budidaya lobster yang memiliki kualitas lobster yang
kurang baik dikarenakan kondisi lingkungan air dalam aquarium yang buruk dan
pemberian pakan yang tidak tepat waktu. Berbagai tindakan telah dilakukan
pemilik budidaya lobster pada aquarium untuk menjaga kualitas lobster. Jadi
menjaga kualitas lobster menjadi faktor yang sangat penting di sini, untuk
perlunya sebuah solusi yang dapat membantu meningkatkan kualitas lobster.
Harapan penulis untuk membuat sebuah alat pemberi makan lobster aquarium
otomatis dan pemberi data logger lingkungan lobster berbasis sms gateway, agar
dapat memudahkan pemilik budidaya lobster me-monitoring kondisi aquarium.
Alat ini nantinya juga dapat secara otomatis memberikan pakan untuk lobster dan
memberikan informasi tentang bagaimana kondisi lingkungan lobster pada
aquarium. Sehingga dengan adanya masalah ini, penulis memiliki beberapa
harapan akan terealisasinya alat yang penulis akan buat.

ii

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Budidaya lobster dalam aquarium merupakan suatu kegiatan membesarkan
lobster dalam suatu aquarium. Agar memperoleh hasil yang optimum maka
perlu disiapkan suatu kondisi lingkungan tertentu yang sesuai dengan
kehidupan budidaya. Faktor utama yang sangat menentukan produktivitas
budidaya lobster adalah kualiatas air dalam aquarium dan pemberian pakan
lobster tepat pada waktunya, karena merupakan syarat tumbuh bagi lobster
yang dipelihara.
Lalu yang menjadi permasalahan adalah bagaimana cara pembudidaya
dapat mengetahui kondisi aquarium yang baik untuk pengembangbiakan
lobster. Kelemahan ini membuka mata penulis untuk terjun dan memberi
gagasan dan implementasi dalam menemukan solusi satu demi satu dalam
permasalahan itu. Menurut penulis permasalahan itu timbul tidak lain dari
kurangnya cara dan kurangnya ide untuk menangani alat penunjang proses
budidaya lobster yang menurut penulis kurang lengkap.
Oleh karena itu, penulis membuat sebuah alat untuk proses perkembangan
dan budidaya lobster pada aquarium. Alat ini nantinya dapat memberikan
pesan tentang kondisi kualitas kekeruhan air aquarium melalui sms gateway
walaupun pemilik budidaya lobster sedang tidak berada di sekitar aquarium
dan alat ini juga otomatis dalam pemberian pakan lobster. Penulis memiliki
beberapa harapan akan terealisainya alat yang penulis akan buat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
permasalahan yang dibahas dalam program ini adalah:
1. Menentukan metode data logger yang akan digunakan ?
2. Bagaimana proses implementasi alat ke dalam aquarium?
3. Bagaimana prosedur pengambilan data logger oleh sistem?

1.3 Tujuan
Dari masalah-masalah yang telah dirumuskan diatas, maka dapat
diketahui tujuan pembuatan alat, yaitu :
1. Membantu pemilik aquarium lobster untuk me-monitoring kondisi air di
dalam aquarium.
2. Memberikan informasi bila mana kondisi lingkungan aquarium sedang
tidak baik dengan berbasis sms gateway.
3. Terwujudnya alat yang dapat membantu dalam pemberian makan lobster
aquarium secara otomatis beserta pemberi data logger tentang kondisi air
di dalam aquarium.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah: artikel ilmiah yang
akan dipublikasikan di seminar nasional. Selain itu, dihasilkan sebuah
prototype aplikasi yang dapat mengimplementasikan tentang alat pemberi
makan lobster aquarium otomatis dan pemberi data logger lingkungan lobster
berbasis sms gateway.

BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Metode Sugeno


Penalaran metode Sugeno ini hampir sama dengan penalaran Mamdani,
hanya saja outputsistem tidak berupa himpunan fuzzy, melainkan berupa
konstanta atau persamaan linear. Metode ini diperkenalkan oleh TakagiSugeno Kang pada tahun 1985. Perbedaan antara Metode Mamdani dan
Metode Sugeno ada pada konsekuen. Metode Sugeno menggunakan
konstanta atau fungsi matematika dari variabel input :
Jika a adalah

dan b adalah

maka c adalah

= f(a,b)

Dengan a, b dan c adalah variabel linguistik ;


dan
himpunan
fuzzyke-i untuk a dan b, dan f(a,b) adalah fungsi matematik.
Untuk mendapatkan output(hasil), maka terdapat 4 langkah / tahapan
sebagai berikut:
i. Pembentukan himpunan fuzzy
Langkah ini sama seperti langkah pertama Mamdani, jadi tidak perlu
ditulis kembali.
ii. Aplikasi fungsi implikasi
Menyusun basis aturan, yaitu aturan-aturan berupa implikasiimplikasi fuzzy yang menyatakan relasi antara variabel inputdengan
variabel output. Pada metode Mamdani, fungsi implikasi yang
digunakan adalah Min. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :
Jika a adalah
dan b adalah
maka c adalah
= f(a,b)
Dengan a, b, dan c adalah predikat fuzzyyang merupakan variabel
linguistik,
dan
himpunan fuzzy ke-iuntuk a dan b, sedangkan f(a,b) adalah
fungsi matematik. Banyaknya aturan ditentukan oleh banyaknya nilai
linguistik untuk masing-masing variabel input.
iii. Komposisi aturan
Apabila sistem terdiri dari beberapa aturan, maka inferensi diperoleh
dari kumpulan dan korelasiantar aturan. Metode yang digunakan dalam
melakukan inferensi sistem fuzzy, yaitu :
Metode Max(Maximum)
Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara
mengambil nilai maksimum aturan, kemudian menggunakan nilai
tersebut untuk memodifikasi daerah fuzzydan mengaplikasikannya ke
3

output dengan menggunakan operato OR (gabungan). Jika semua


proporsi telah dievaluasi, maka outputakan berisi suatu himpunan
fuzzy yang merefleksikan kontribusi dari tiap-tiap proporsi. Secara
umum dapat dituliskan :
(xi) =max ( sf(xi),kf(xi) )
dengan :
sf(xi) = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke-i
kf(xi) = nilai keanggotaan konsekuen fuzzyaturan ke-i
iv. Penegasan
Masukan dari proses penegasan adalah suatu himpunan fuzzy yang
diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang
dihasilkan merupakan suatu bilangan realyang tegas. Sehingga jika
diberikan suatu himpunan fuzzydalam range tertentu, maka dapat
diambil suatu nilai tegas tertentu sebagai output.
Apabila komposisi aturan menggunakan metode Sugeno maka
defuzzifikasi (Z*) dilakukan dengan cara mencari nilai rata-rata
terpusatnya.

Dengan di adalah nilai keluaran pada aturan ke-i dan


adalah
derajat keanggotaan nilai keluaran pada aturan ke-isedangkan n adalah
banyaknya aturan yang digunakan.
2.2 Arduino Uno
Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berbasis ATmega328
(datasheet ATmega328). Arduino Uno memiliki 14 digital pin input/output,
dimana 6 pin digunakan sebagai output PWM, 6 pin input analog, 16 MHz
resonator keramik, koneksi USB, jack catu daya eksternal, header ICSP, dan
tombol reset. Ini semua berisi hal-hal yang diperlukan untuk mendukung
mikrokontroler; sederhana saja, hanya dengan menghubungkannya ke
komputer dengan kabel USB atau sumber tegangan dengan adaptor AC-DC
dan atau baterai untuk memulai menggunakan papan arduino.
Arduino Uno R3 berbeda dari semua papan Uno sebelumnya yang sudah
tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Sekarang, Arduino Uno
menggunakan fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai dengan versi R2) yang
diprogram sebagai konverter USB-to-serial.

2.3 Sensor SRF


SRF05 merupakan sensor pengukur jarak yang menggunakan ultrasonik.
Dimana prinsip kerja sensor Ultrasonik ini adalah Pemancar(transmitter)
mengirimkan seberkas gelombang ultrasonik, lalu diukur waktu yang
dibutuhkan hingga datangnya pantulan dari obyek. Lamanya waktu ini
sebanding dengan dua kali jarak sensor dengan obyek, sehingga didapat jarak
sensor dengan obyek yang bisa ditentukan dengan persamaan.

2.4 Motor Servo


Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang
dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat
di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros
output motor.

2.5 Sensor Turbidity


Sensor turbidity digunakan untuk pembacaan kekeruhan air itu. Pada
sensor tersebut ada sejenis sensor sumber cahaya dan penangkap cahaya,
yang kemudian dilewatkan ke bagian air yang akan di lakukan pengukuran
atau pengecekan kekeruhan. Sensor ini bisa dihubungkan ke perangkat
pengolah instrument pengukuran seperti ke mikrokontroller ataupun ke
arduino. Agar dapat digunakan untuk pembacaan data sensor melalui ADC.
Pada sensor kekeruhan ini diperlukan dua buah resistor yang di hubungkan di
pin 2 dan pin 3. Dan kita juga membutuhkan kabel penghubung dari sensor
menuju unit processing / mikrokontroller / arduino.

2.6 SIM900A
SIM900A adalah modul SIM yang digunakan pada penelitian ini. Modul
SIM900 GSM/GPRS adalah bagian yang berfungsi untuk berkomunikasi
antara pemantau utama dengan Handphone. ATCommand adalah perintah
yang dapat diberikan modem GSM/CDMA seperti untuk mengirim dan
menerima data berbasis GSM/GPRS, atau mengirim dan menerima SMS.

2.7 RTC (Real Time Clock)


RTC (Real time clock) adalah jam elektronik berupa chip yang dapat
menghitung waktu (mulai detik hingga tahun) dengan akurat dan
menjaga/menyimpan data waktu tersebut secara real time. Karena jam
tersebut bekerja real time, maka setelah proses hitung waktu dilakukan output
5

datanya langsung disimpan atau dikirim ke device lain melalui sistem


antarmuka.
Chip RTC sering dijumpai pada motherboard PC (biasanya terletak dekat
chip BIOS). Semua komputer menggunakan RTC karena berfungsi
menyimpan informasi jam terkini dari komputer yang bersangkutan. RTC
dilengkapi dengan baterai sebagai pensuplai daya pada chip, sehingga jam
akan tetap up-to-date walaupun komputer dimatikan. RTC dinilai cukup
akurat sebagai pewaktu (timer) karena menggunakan osilator kristal.
.

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Alur Pelaksanaan


Proses alur pelaksanaan dengan tahapan sebagai berikut :
Keterangan:
Tahap pra pengiriman proposal
Tahap pasca penyetujuan proposal / pelaksanaan program
Start
Pengumpulan
Fakta dan
Informasi
Identifikasi
dan
Perumusan
Masalah

Studi
Literatur
Konsep dan
Perencanaan
Aplikasi

Pembuatan
Aplikasi

Tidak

Uji Coba

Berhasil?
Ya

Pembuatan
Laporan

End

Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan

3.2 Metode Pelaksanaan


Metodologi pelaksanaan adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Tahap ini dilakukan pendalaman teori dan pengetahuan yang
berhubungan dengan pembuatan alat pemberi makan lobster aquarium
otomatis dan pemberi data logger lingkungan lobster berbasis sms
gateway dengan metode Fuzzy Logic. Studi literatur pertama yaitu
melalui website mencari tentang fungsi kerja tiap komponen dan
metode fuzzy logic di internet. Melalui beberapa website yang ada,
informasi tentang fungsi kerja tiap komponen dan metode fuzzy logic
mudah ditemukan di dalam internet. Informasi dari studi literatur ini
hanya untuk pedoman sementara. Karena kebenarannya tidak dapat
dipertanggungjawabkan.
Selanjutnya mencari jurnal yang berkaitan dengan komponen alat
yang dibutuhkan dan metode Fuzzy Logic di internet. Informasi dari
jurnal lebih dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya daripada
melalui internet. Namun yang didapat dari jurnal merupakan teori saja.
Dengan adanya studi literatur ini diharapkan dapat menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi.
2. Konsep dan Perencanaan Aplikasi
Program ini di letakan pada arduino uno dimana seluruh hasil
pengolahan dilakukan pada arduino uno dan bisa dikatakan berperan
sebagai back end aplikasi. Kemudian untuk front end nya terletak pada
pengguna handphone, dimana output-nya berupa sms tentang kondisi
lingkungan aquarium lobster.
3. Pembuatan Aplikasi
Dalam pembuatan alat pemberi makan lobster aquarium otomatis
dan pemberi data logger lingkungan lobster berbasis sms gateway ini
menerapkan teori yang sudah dipelajari dari studi literatur.
Pembuatannya menggunakan Bahasa Pemrograman C untuk
menjalankan komponen alat.
4. Uji coba
Uji coba alat pemberi makan lobster aquarium otomatis dan
pemberi data logger lingkungan lobster berbasis sms gateway
dilakukan dalam aquarium lobster. Uji coba dilakukan oleh pembuat.
Alat akan memberi makan lobster secara otomatis dan mendeteksi
kondisi lingkungan aquarium. Hasil dari mendeteksi kondisi
8

lingkungan aquarium akan diolah menggunakan metode fuzzy logic


dan informasi kondisi lingkungan aqurium lobster akan dikirimkan
pada handphone. Uji coba ini dilakukan berkali kali hingga berhasil.

DAFTAR PUSTAKA
George J Klir and Bo Yuan, Fuzzy Sets and Fuzzy Logic, Theory and
Application, Prentice Hall, 1995.
Official Website. Arduino Uno.
https://www.arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardUno (diakses pada tanggal 26 Mei
2016, 06:51)
Paul, D., Muhit, M. S., & Khatun, M. (2013), Implementation &
evolution of obstacle avoidance vehicle robot, American Academic & Scholarly
Research Journal, Vol. 5, Pages 72-79
Andre Irawan. 2010. Anthurium Kian Mempesona : Trubus, VOL. 317,
Hal 25
Darmanto Trekueni. Pengertian dan Prinsip Kerja Motor Servo.
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2014/03/Pengertian-Motor-Servo.html
(diakses pada tanggal 26 Mei 2016, 06:51)

Anonymous. GSM Modul - SIM900A. http://indorobotic.blogspot.co.id/2014/10/gsm-modul-sim900a.html (diakses pada tanggal 26


Mei 2016, 06:51)
Frans Susilo SJ. 2003. Himpunan dan Logika Kabur Serta Aplikasinya.
Graha Ilmu. Yogyakarta.

Harris, J. 2006. Fuzzy Logic applications in Enginering science.


Springer. Netherlands.

Anonymous. Sensor Kekeruhan air GE Turbidity Sensor. http://indoware.com/blog-46-sensor-kekeruhan-air-ge-turbidity-sensor.html (diakses pada


tanggal 26 Mei 2016, 06:51)

Balea, Feri . Pengertian RTC.


http://ferballcompany.blogspot.co.id/2012/04/apa-itu-satu-rtc.html (diakses pada
tanggal 26 Mei 2016, 06:51)

10

LAMPIRAN LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterap kembangkan
Sensor turbidity
digunakan untuk
mengetahui kondisi
kekeruhan air pada
aquarium

Arduino uno sebagai


pengendali berbagai
macam sensor

Motor servo
digunakan untuk
membuka dan
menutup tempat
pakan lobster
secara otomatis

RTC digunakan untuk


menyimpan waktu

Sensor SRF digunakan


untuk mengetahui stok
pakan lobster

Aqurium lobster sebagai


tempat pengambilan
sample
Pakan
lobster

SIM900A digunakan untuk


mengirimkan informasi data
tentang aquarium dan stok pakan
lobster aquarium
ke dalam handphone dan sebagai
upload data ke server

Website digunakan
untuk menampilkan
informasi lobster
dari server

Server

Handphone yang menerima


informasi dari GSM/GPRS Shield

Pengguna akan
mengetahui kondisi dari
aquarium lobster dan stok
pakan lobster

11

Lampiran 2. Flowchart

Start

Mengambil data
dari sensor SRF
dan sensor
kelembaban

Apakah kondisi
kelembaban aquarium
optimal dan stok pakan
banyak?

Data informasi
aquarium baik
dan stok
banyak

Data informasi
aquarium tidak baik,
segera bersihkan
aquarium dan stok
sedikit, segera isi
stok pakan

12

Lampiran 3. Diagram Blok


Pengambilan data
kelembaban aquarium
ikan dengan sensor
kelembaban

Mendeteksi stok
pakan ikan dengan
sensor SRF

Pengolahan data dari


deteksi sensor
kelembaban dan
sensor SRF

Membuat rule dengan


menggunakan fuzzy
logic

Data logger kondisi


aquarium ikan dan
stok pakan ikan

Penjelasan diagram blok:


1. Proses pengambilan data kelembaban aquarium lobster dengan
sensor kelembaban.
2. Mendeteksi stok pakan lobster dengan sensor SRF.
3. Pengolahan data dari deteksi sensor.
4. Membuat rule dengan menggunakan fuzzy logic.
5. Hasil akhir berupa sms gateway data kondisi aquarium lobster
dan stok pakan lobster.

13

Lampiran 4. Arsitektur Informasi

Menu Utama

Pendeteksian
kondisi aquarium

SMS Gateway
kondisi aquarium

14

Anda mungkin juga menyukai