PENDAHULUAN
khususnya aktivitas nelayan disekitar pantai yang akan melabuhkan perahu, salah
satu penyebabnya adalah angkutan sedimen sejajar pantai.
Transpor sedimen pantai merupakan pergerakan sedimen yang diakibatkan
oleh arus yang dibangkitkan oleh gelombang, yang terdiri dari transpor menuju
dan meninggalkan pantai (Onshore-off- transport) dan transport sepanjang pantai
(Longshore transport ), transpor ini terbentang dari garis pantai sampai luar
daerah gelombang pecah.
Dalam lingkungan pesisir, sedimen akan mengalami pergerakan terus
menerus seperti proses pengikisan dan pengendapan baik dalam skala spasial
maupun temporal (Winter, 2007). Penelitian tentang transport sedimen dasar
diperlukan untuk menjelaskan sebaran sedimen dasar secara spasial sehingga
dapat memberikan proses transportasi dan deposisi sedimen yang diakibatkan oleh
gelombang yang menyebabkan
pembangunan jetty dimuara sungai dalam penyebaran sedimen baik yang berasal
dari sungai maupun pengaruh arus sejajar pantai dan diperlukan bentuk morfologi
dasar pantai dalam menentukan perluasan penyebaran sedimen. Maka dari itu
diperlukan kajian lebih lanjut untuk menentukan pola transport sedimen di
Perairan pantai Suradadi, Tegal.
I.2. Pendekatan dan Rumusan Masalah
Transport sedimen sepanjang pantai menyebabkan pantai mengalami
abrasi dan akresi, selanjutnya akan menyebabkan maju dan mundurnya garis
pantai seperti yang terjadi di Perairan Pantai Suradadi, Kabupaten Tegal.
Permasalahan erosi terjadi karena ketidakseimbangan transport sedimen antara
sedimen yang masuk dan sedimen yang keluar, untuk itu perlu dilakukan kajian
tentang transport sedimen agar dapat diketahui luasan yang terkena abrasi dan
akresi. Dalam kajian ini hanya dibatasi pada perhitungan jumlah transport
sedimen akibat gelombang laut, tidak memperhitungkan inputan material dari
sungai, dan kenaikan muka air laut akibat pemanasan global. Proses perhitungan
jumlah transport sedimen didekati dengan menggunakan modul NEMOS dalam
program CEDAS versi 2.01.
NEMOS dapat menghitung perubahan garis pantai dalam dimensi ruang
dan waktu terhadap pengangkutan sedimen sepanjang pantai yang dibangkitkan
oleh gelombang. Model ini menggunakan inputan angin selama 5 tahun yang
dikonversikan menjadi tinggi dan periode gelombang, serta menggunakan
bathimetri daerah penelitian, Metode perhitungan gelombang ini relatif murah dan
waktu yang diperlukan relatif singkat, dibandingkan dengan pengukuran
gelombang langsung dilapangan yang membutuhkan biaya besar dan waktu yang
lama.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran sedimen dasar
perairan serta volume rata-rata transpor sedimen yang masuk dan keluar untuk
memprediksi transport sedimen yang terjadi selama 5 tahun ( tahun 2016 2021)
serta akibatnya yang berupa abrasi dan akresi di Pantai Suradadi, Tegal.
1.4.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan gambaran
ini dapat digunakan untuk bahan pertimbangan dalam pengelolaan wilayah pesisir
pantai Suradadi, Tegal.
1.5. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perairan Pantai Suradadi, Kabupaten Tegal yang
akan dilakukan pada tanggal 1 September 2016 15 September 2016 untuk
pengambilan data primer dengan lokasi penelitian berada di koordinat 1091530
109160 LS dan 6520 - 65230 BT. Analisa laboratorium terhadap
percontoh sedimen dasar dilakukan pada tanggal 18 September 2016- 25
September 2016 serta pengolahan data menggunakan perangkat komputer pada
tanggal 26 September 2016 5 Oktober 2016.