Anda di halaman 1dari 8

MODUL 10

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL

Kegiatan Belajar 1
Informasi, Perubahan Sikap, dan Perubahan Sosial

A.

INFORMASI DAN PEMBENTUKAN SIKAP

David krech, Richard S chrutchfield, dan Egerton L Ballachey (1962) menatakan


bahwa informasi yang diperoleh seseorang atau kelompok dapat membentuk atau
menentukan sikap orang atau kelompoknya.
1.

Fakta objektif

Terbentuknya sikap oleh informasi terutama disebabkan karena repons yang sejalan
dengan komponen kognisi (pengetahuan) sebelumnya. Ketidak benaran fakta objek
sikap, akan menimbulkan sikap negatif pada seseorang atau kelompok.

2.

Sumber fakta

Di samping kebenaran fakta yang erat kaitannya dengan respons kognisi, juga
tergantung pada sumber fakta. Menurut para ahli psikologi sosial sumber fakta
dapat di klasifikasikan pada 3 jenis, yaitu sebagai berikut :
a.

Otoritas.

Pada umumnya sulit diperoleh fakta yang penting langsung dari sumbernya karena
berbagai hal kesempatan, biaya, dan keahlian memperoleh fakta. Para ahli
menemukan dari hasil penelitiannya sebagai berikut :
1)
Jumlah informasi yang dimiliki seseorang sangat berhubungan dengan
pendidikan dan pendapatannya.
2)
Orang yang berpendidikan dan beroenghasilan diatas rata-rata cenderung
berlangganan majalah sebagai sumber informasi yang dipercaya.
3)
Orang yang berpenghasilan kurang dari rata-rata cenderung mempercayai
radio sebagai sumber informasi.

4)
Radio dipercaya Karena menyiarkan berita secara cepat, sedangkan majalah
melaporkan secara mendetil.

b.

Penciptaan, Penemuan atau Distorsi Fakta.

Kurangnya fakta yang relevan dan adanya fakta yang bertentangan menyebabkan
seseorang menciptakan, menemukan atau mengubah fakta, tetapi menunjang dan
identik dengan sikap yang telah ada.
c.

Penampilan dan Realita

Adanya otoritas yang kurang dipercaya, menyebabkan orang yang menerima


informasi lebih mempercayai apa yang di lihat/diamatinya tentang penampilan dari
pihak yang punya otoritas.

3.

Afiliasi kelompok

Anggota kelompok memiliki sikap kelompok yang sejenis dan berpengaruh terhadap
individu dalam pembentukan sikapnya.

Ada beberapa hal yang penting dalam perkembangan sikap seseorang dalam
kelompok, yaitu :
a.

Nilai-nilai kelompok

Nilai kelompok memainkan peranan penting dalam perkembangan dan organisasi


sikap individu. Nilai kelompok ini dapat menjadi dua bagian, yaitu nilai sentral yaitu
nilai yang mengikat antar anggota-anggota kelompok, seperti visi dan misi suatu
organisasi doktrin dalam kelompok. Nilai berlainan adalah perbedaan pendapat
harus dimafhum dan disadari sebagai dinamika organisasi secara demokratis
dijunjung tinggi selama tidak mengganggu keharmonisan organisasi.
b.

Norma-norma kelompok

Yakni norma kelompok yang dikembangkan lewat kebudayaan yang beraneka


ragam dalam masyarakat.
c.

Pengaruh kelompok terhadap pembentukan sikap

Para ahli perkembangan sikap menyadari bahwa pembentukan sikap individu


dipengaruhi oleh membership group dan reference group.

Membership group, yaitu anggota kelomok primer yang berusaha memberikan


keseragaman dan kesamaan sikap individu. Reference group, yaitu pembentukan
sikap seseorang dengan cara pengidentifikasian dirinya pada kelompok, dan
menggunakannya sebagai acuan.

4.

Sikap individu mencerminkan kepribadian

Pembentukan sikap akan membantu membina kepribadian seseorang. Kepribadian


dibentuk oleh beberapa komponen sikap seseorang, yaitu :
a.

Sikap keaamaan

Seseorang yang beragama dengan baik maka akan membentuk sikap kepribadian
yang lembut, halus dan hati-hati dalam bicara, bertindak dan berperilakunya.
b.

Sikap sukuisme

Suku dan keturunan akan membentuk sikap dan kepribadian seseorang, seperti tata
cara berbicara, makan, minum, berpakaian, bekerja sehingga akan membedakan
antara seseorang dengan lainnya, antara suku dan bangsa lainnya.
c.

Sikap politik

Sikap politik membina kepribadian seseorang untuk dapat menguasai diri dan orang
lain dengan cara tertentu dalam kelompok untuk mencapai tujuan.
d.

Sikap internasional

Sikap internasional dipengaruhi oleh wawasan kognitif, dinamika kehidupan


seseorang yang membentuk kepribadiannya.

B.

PERUBAHAN SIKAP

Perubahan sikap seseorang akan terjadi sepanjang hidupnya.


1.

Jenis perubahan sikap

a.

Incongruent change yaitu perubahan sikap yang bertentangan.

b.

Congruent change yaitu perubahan sikap yang sejalan dengan sikap semula.

2.

Kesanggupan berubahnya sikap

a.
Sikap yang ekstrem lebih sukar untuk berubah dibandingkan dengan sikap
yang kurang ekstrem.
b.
Multiplexcity, yaitu kesanggupan berubah sikapnya bervariasi sesuai dengan
tingkat multiplexcity sistem sikap seseorang.
c.
Interconnectedness, ialah saling keterkaitan antara sikap yang satu dengan
sikap yang lainnya.
d.
Consonance, ialah kerapatan hubungan yang baik dapat mempermudah
berubahnya sikap seseorang.
e.
Strength and number of wants served ialah berubahnya sikap seseorang
tergantung pada kekuatan keinginan dan banyaknya keinginan. Kesanggupan
berubahnya sikap tergantung pada kepribadian seseorang yaitu : Inteligensi,
general persuasibility, self desensiveness dan cognitive needs and styles.

3.
Perubahan sikap dihasilkan oleh informasi, perubahan afiliasi kelompok, dan
dorongan modifikasi tingkah laku
a.
Faktor situasional komunikasi, yaitu pengaruh pendengar yang berkelompok,
dan keputusan kelompok.
b.
Sumber informasi, komunikasi amat tergantung pada berbagai cirri dari
komunikatornya terhadap perubahan sikap seseorang pendengar atau audient.
c.
Media, adalah alat untuk mempengaruhi perubahan sikap individu /
kelompok.
d.
Bentuk, isi informasi, nilai informasi dan cara penyajiannya amat berpengaruh
terhadap perubahan sikap seseorang atau kelompok.

C.

PERUBAHAN SOSIAL

1.

Makna perubahan

Kehidupan masyarakat selalu berubah dari generasi ke generasi, masa ke masa,


guna meningkatkan kehidupan manusia. Bahkan semuanya tidak ada yang tetap.
2.

Perubahan sosial dan perubahan sikap

a.

Auguste Comte

Dalam pemikiran manusia kearah perubahan sosial ada 3 ketetapan pemikiran


manusia :

Teologis (theological);

Metafisik (metaphysical);

Positif (positivism).

b.

Herbert Spencer

Dasar pemikiran spencer pada masa pra-modern dan masa modern, menekankan
bahwa perubahan sosial itu identik dengan perkembangan organisme biologis.
c.

Karl marx

Perubahan sosial diawali dari masyarakat primitive, kemudian slavery, feudal,


kapitalis dan akhirnya sosialis.
d.

Ferdinand tonnies

Dalam realita kehidupan terdapat keseragaman sikap dalam kelompok primer.


3.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

Dengan komunikasi dunia semakin sempit, orang cepat berhubungan, serta sikap
dan keyakinannya orang akan berubah pula. Berbagai alat komunikasi yang
ditemukan manusia yang semakin canggih, dan memberikan kemudahan hidup dan
perubahan nsikap individu maupun kelompok. Kemajuan dan perkembangan suatu
Negara ditandai dengan majunya komunikasi.

4.
Hakikat perubahan sosial dan perubahan sikap Inti dari perubahan sosial
adalah perubahan sikap manusia, sebagai dirinya dan kelompoknya. Nisbet (1969:
166-168) menyusun dan mempertanyakan beberapa asumsi yang dibuatnya
sebagai berikut :
a.

Perubahan adalah alami-keajegan adalah menampakkan yang mengecohkan.

b.

Perubahan itu berarah menuju ke suatu tujuan yang dapat dipahami.

c.

Perubahan itu immanen dalam suatu yang diselidiki.

d.

Perubahan itu berkesinambung an alam tidak pernah membuat lompatan

e.

Perubahan berangkat dan hal-hal yang seragam.

f.
Perubahan itu niscaya- keniscayaan ini memberikan pembenaran moral bagi
mereka yang sebaiknya tidak bermoral jika mempercepat jalannya perubahan itu.

Kegiatan Belajar 2
Kontrol Sosial

A.

Kontrol Sosial

Kontrol Sosial diartikan sebagai suatu pengawasan tentang pelaksanaan kebijakan


publik. Kontrol sosial pada dasarnya sebagai pengawasan tepat atau tidaknya suatu
kebijakan publik , mulai dari perencanaan , pelaksanaan, atau implementasi
program masyarakat. 3 aspek yang dianggap sebagai sumber kontrol sosial yaitu
sosialisasi , group pressure dan sosial sanctions.
B.

Sumber kontrol Sosial

Sosialisasi merupakan suatu proses belajar tentang pemenuhan


seseorang terhadap lingkungan.
C.

kebutuhan

Bentuk kontrol sosial

yang tidak efektif adalah secara individual perilaku kolektif akan dapat membantu
sehingga
perilaku kolektif dianggap sebagi kontrol sosial. Adapun bentuk kontrol sosial antara
lain :

1.

Crowd

Kerumunan orang biasanya banyak atau temporer, dan spontanitas. sifat crowd
antara lain :
a.

Berubah-ubah, elastis e. On the sport

b.

Tergantung pada cara,

c.

Situasional

d.

Kepanikan

e.

Bergerak di jalan

f.

Kemarahan dan

g.

Kadang destruktif

2.

Media masa

Dianggap efektif untuk kontrol sosial. Secara spontan, ada rencana terpogram,
berdasarkan fakta atau hanya gosip dalam memanaskan situasi sosial.
a.

Rumor

Merupakan suatu bagian dari informasi yang menekankan dari seseorang pada
orang lain melalui kelompok tanpa di cek atau dikoreksi nilai kebenarannya.
b.

Public opinion (pendapat umum)

Berdasarkan permasalahan yang muncul di masyarakat dan didukung dengan fakta


yang ada. Lebih banyak menyangkut kepentingan masyarakat dari kepentingan
pribadi.
c.

Pemerintah / pejabat yang berwenang

Misal dapat dilakukan pemerintah, seperti lembaga legislatif, yaitu DPR-DPRD, yang
bertugas memberikan advis, atau pendapat dan koreksi terhadap berbagai
kebijakan.
d.

Organisasi sosial dan politik

Yaitu kelompok masyarakat yang bergabung dalam suatu landasan yang sama
diantara para anggotanya.
1.

Partisipasi dalam perencanaan program

Pemerintah atau organisasi politik yang akan melakukan program kebijakan publik
dapat melibatkan warga masyarakat.
2.

Partisipasi dalam pelaksanaan program

Dalam pelaksanaan program warga masyarakat dilibatkan secara langsung. Jika


peran serta warga masyarakat semakin banyak bermunculan maka dianggap
pelaksanaan program yang melibatkan masyarakat berhasil.
3.

Partisispasi dalam pengawasan program

Warga masyarakat turut memperhatikan, mengamati perkambangan pekerjaan,


mengoreksi, membetulkan menjaga perlatan dan fasilitas program merupakan hal
yang amat berharga. Dalam konsep pengawasan ada konsep yang harus dipegang.
Antara lain :
a.

Keterbukaan

b.

Transparansi

c.

Akuntabilitas

d.

Tindak lanjut

Jadi pengawasan harus menganut atas keterbukaan, yakni pengawasan itu yang
dilakukan secara terbuka bagi siapa saja yang ingin mengetahui terhadap
pelaksanaan program.

Anda mungkin juga menyukai